Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LOSARANG
Jln. By Pass Krimun Losarang RT 006 RW 002 Krimun Kec.Losarang
Kode Pos 45253 email: pkmlosarang@gmail.com telp (0234) 505026

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LOSARANG


NOMER: 440/090-SK/ADM/I/2022

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

KEPALA UPTD PUSKESMAS LOSARANG

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka upaya manajemen risiko


dilaksanakan melalui sebuah kerangka kerja
manajemen risiko yang dilaksanakan dalam Proses
manajemen risiko yang mencakup identifikasi,
analisa, penatalaksaan risiko dan monitor
perbaikannya;
b. bahwa risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya
Puskesmas terhadap Pasien, Keluarga, Masyarakat,
Petugas, dan lingkungan yang telah diidentifikasi
dianalisis dan ditindak lanjuti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan
keputusan Kepala UPTD Puskesmas Losarang tentang
penerapan manajemen risiko.
Mengingat : a. Undang-undang Nomer 25 Tahun 2004, Tentng Sistem
perencanaaan pembangunan nasional;

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007


tentang petunjuk Teknis penyusunan dan penerapan
Standar Pelayanan minimal bidang Kesehatan;

d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 43 Tahun 2019, tentang Puskesmas;

e. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor 63/KEP/M.PAN/ 2003, tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan pelayanan Publik;

f. Pedoman Manajemen Puskesmas sebagai tindak lanjut


dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 128 MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar Puskesmas;

g. Peraturan Daerah Dan Peraturan Bupati Indramayu


Nomer 01 tahun 2008 tentang pelayanan publik.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

KESATU : Pelaksanaan setiap kegiatan Puskesmas dapat


menimbulkan risiko. Risiko terhadap pasien, keluarga,
masyarakat, petugas, dan lingkungan perlu dikelola oleh
penanggung jawab dan pelaksana untuk mengupayakan
langkah-langkah pencegahan dan/ atau minimalisasi
risiko dan tidak memberi akibat negatif atau merugikan
tersebut.
KEDUA : Manajemen risiko merupakan pendekatan proaktif yang
komponen-komponen pentingnya meliputi:
a. identifikasi risiko,
b. prioritas risiko,
c. pelaporan risiko,
d. manajemen risiko
e. invesigasi terhadap insiden yang terjadi baik pada
pasien, petugas keluarga dan pengunjung
f. manajemen terkait tuntutan (klaim).

KETIGA : Identifikasi Risiko terhadap kejadian /Insiden yang


sudah terjadi didokumentasikan dalam Register Risiko.
Sedangkan risiko yang belum terjadi dan berpotensi
menimbulkan kejadian/ insiden didokumentasikan pada
Identifikasi Proses Berisiko Tinggi.

KEEMPAT : Register Risiko dan Identifikasi Proses Berisiko Tinggi


harus dibuat sebagai dasar penyusunan Program
Manajemen risiko untuk membantu petugas Puskesmas
mengenal dan mewaspadai kemungkinan risiko dan
akibatnya terhadap sasaran program, pasien, keluarga,
masyarakat, petugas, lingkungan, dan fasilitas
pelayanan kesehatan.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Losarang
Pada tanggal : 03 Januari 2022

KEPALA UPTD PUSKESMAS LOSARANG

drg. H. UJANG MARSONO

Anda mungkin juga menyukai