Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA


Jl. Raya Plumpang Semper No. 19 Jakarta Utara 14260
Telp. (021 43931111 – 43939999) Fax. (021) 43934369
E-mail : info.rsmulyasari@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN PJS. DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA
NOMOR : 023/DIR/SK/IV/2022

TENTANG

PENERAPAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO


RS MULYASARI JAKARTA

PJS. DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS Mulyasari


Jakarta, maka diperlukan penerapan program manajemen risiko yang
bermutu;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a,
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Pjs. Direktur Rumah Sakit
Mulyasari Jakarta tentang Penetapan SPO Penerapan Program
Manajemen Risiko di RS Mulyasari Jakarta;

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang- Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK. 01.07/MENKES/1128/2022
tanggal 13 April 2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PJS. DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA TENTANG


PENETAPAN SPO PENERAPAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO RS
MULYASARI JAKARTA
Kesatu : SPO Penerapan Program Manajemen Risiko RS Mulyasari Jakarta,
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Pembinaan dan Pengawasan Penerapana Program Manajemen Risiko RS
Mulyasari Jakarta dilaksanakan oleh Tim Mutu dan K3RS RS Mulyasari
Jakarta.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan diadakan perubahan
dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Keempat : Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur
dalam ketentuan sendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 1


dengan Surat Keputusan ini.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 14 April 2022
Rumah Sakit Mulyasari Jakarta

dr. Chandra Svaras, Sp.B.


Pjs. Direktur

Surat Keputusan ini dan lampirannya diserahkan kepada :


1. Direktur Utama PT Mulyasari Medical
2. Badan Pengawas RS Mulyasari Jakarta
3. Seluruh Unit Bagian RS Mulyasari Jakarta
4. Arsip

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 2


BAB I
PENDAHULUAN

Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh


bidang pekerjaan di dunia ini pasti menerapkannya sebagai sesuatu yang
sangat penting. misalnya: perminyakan, perbankan, penerbangan, IT,
ekspedisi luar angkasa, dan lain-lain. Makin besar risiko suatu pekerjaan,
maka makin besar perhatiannya pada aspek manajemen risiko ini.
Pengertian dari risiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan
mempunyai dampak pada pencapaian tujuan (AS/NZS 4360:2004).
Sedangkan manajemen risiko adalah budaya, proses dan struktur yang
diarahkan untuk mewujudkan peluang - peluang sambil mengelola efek
yang tidak diharapkan (AS/NZS 4360:2004) atau kegiatan terkoordinasi
untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan risiko
berdasarkan ISO 31000:2009.
Referensi utama manajemen risiko adalah standar Australia dan
New Zealand AS/NZS 4360:2004 yang kemudian diadopsi oleh lembaga ISO
dengan standar ISO 31000:2009. ISO pun menerbitkan standar
pendukungnya, yaitu ISO Guide 73:2009 dan ISO/IEC 31010:2009. Dan
sudah barang tentu, seluruh aktifitas manajemen risiko di dunia ini merujuk
pada standar-standar tersebut.
Manajemen risiko bertujuan untuk minimisasi kerugian dan
meningkatkan kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya
kerugian dengan teori accident model dari ILCI, maka manajemen risiko
dapat memotong mata rantai kejadian kerugian tersebut, sehingga efek
dominonya tidak akan terjadi. Pada dasarnya manajemen risiko bersifat
pencegahan terhadap terjadinya kerugian maupun ‘accident’.

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 1


A. LATAR BELAKANG
Sarana pelayanan Rumah Sakit (RS) termasuk kedalam kriteria tempat kerja
dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak
hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di Rumah Sakit, tapi juga terhadap
pasien maupun pengunjung puskesmas ataupun Rumah Sakit. Sehingga sudah
seharusnya pihak pengelola menerapkan upaya- upaya Manajemen Resiko. Sistem
manajemen resiko dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja dapat diberikan
batasan sebagai berikut: manajemen resiko merupakan bagian dari sistem
manajemen secara keseluruhan meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung
jawab pelaksanaan prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya kerja yang aman, efisien dan produktif.
Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada
potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di tempat
pelayanan tersebut, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang
berhubungan dengan fasilitas, dan sumber-sumber cedera lainnya), radiasi, bahan-
bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anestesi, gangguan psikososial, dan ergonomi.
Semua potensi-potensi bahaya tersebut jelas mengancam jiwa bagi kehidupan bagi
para karyawan di rumah sakit, para pasien maupun para pengunjung yang ada di
lingkungan puskesmas dan rumah sakit.
Sarana pelayanan kesehatan ini mempunyai karakteristik khusus yang dapat
meningkatkan peluang kecelakaan. Misalkan pemakaian tegel licin untuk lantai yang
berada di ruang terbuka sehingga bila terkena air atau hujan akan licin sehingga
menimbulkan kecelakaan pada penggunanya, pemeriksaan kabel listrik yang kurang
sehingga terjadi kegagalan fungsi yang menyebabkan terganggunya pelayanan yang
diberikan ke pasien, dan masih banyak kejadian yang berhubungan dengan fasilitas /
lingkungan rumah sakit.
Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya untuk
mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya, oleh karena itu
manajemen resiko di temapt pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik. Agar
penyelenggaraan K3 rumah sakit lebih efektif, efesien dan terpadu

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 2


diperlukan sebuah manajemen resiko di rumah sakit baik bagi pengelola maupun
karyawan rumah sakit.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum,
Meminimalisasi dan meniadakan risiko yang ditimbulkan oleh berbagai potensi
bahaya yang ada di Rumah Sakit Mulyasari.
b. Tujuan Khusus,
1. Mengurangi risiko kegagalan fasilitas yang ada di rumah sakit.
2. Mengawasi dan memonitor risiko terkait fasilitas dan lingkungan di Rumah
Sakit Mulyasari.
3. Meningkatkan keamanan dan keselamatan fungsi fasilitas yang ada di Rumah
Sakit Mulyasari bagi karyawan, pasien dan pengunjung.

C. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
a. Keselamatan dan Keamanan
b. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
c. Disaster Plan/Penanggulangan Bencana
d. Proteksi Kebakaran
e. Sistem Utilitas ( listrik, air dan gas medis)
f. Peralatan Medis
2. Rincian Kegiatan pada masing-masing kegiatan pokok adalah :
a. Identifikasi risiko
(1) Keselamatan dan Keamanan
Identifikasi Bahaya
Keamanan Lingkungan RS Penculikan Bayi
Kehilangan Barang milik pasien dan
keluarga Kehilangan Kendaraaan bermotor
Kehilangan sarana prasarana RS
Keselamatan saatada
renovasi/pembangunan
Keselamatan Pasien, Pengunjung Terjatuh/terpeleset di RAM/Tangga
dan Karyawan Terpeleset di kamar mandi Tersengat listrik

(2) Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya


Identifikasi Bahaya

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 3


Bahan Berbahaya dan Beracun(B3) Penanganan B3 yang salah Penyimpanan
B3 tidak pada tempatnya B3 yang tidak
diberi label
Tidak memakai APD saat penanganan B3

(3) Penanggulangan Bencana/Disaster Plan


Kejadian Identifikasi Bahaya
Insiden Wabah dan Bencana Wabah Penyakit Gempa Bumi Kebocoran
Gas Ledakan Bom Banjir
Tanah Longsor Kecelakaan Transportasi

(4) Proteksi Kebakaran


Kejadian Identifikasi Bahaya
Insiden kebakaran Hubungan pendek arus listrik Ledakan gas
Kebocoran gas Ledakan kompor gas
Percikan apai dari colokan listrik
Kebakaran akibat puntung rokok

(5) Peralatan Medis


Kejadian Identifikasi Bahaya
Peralatan Medis Kesalahan pembacaan hasil pada alat
medis karena belum terkalibrasi
Kesalahan pengguanaan alat karena
belum terkalibrasi
Kesalahan penggunaan alat medis yang
baru
kerena belum dilakukan pelatihan alat
baru

(6) Sistem Utilitas


Kejadian Identifikasi Bahaya
Sistem Utilitas Pemadaman Listrik Kerusakan/meledaknya
pompa air Saluran air /IPAL mampet
Lift Macet Kerusakan telepon Kebocoran gas
Meledaknya tabung gas medis

b. Analisa risiko
Tabel Analisa Risiko berdasarkan tingkat bahaya
SK Keterangan
OR
1 Kegagalan yang tidak disadari oleh pasien dan tidak menimbulkan dampak dalam
pelayanan kesehatan
2 Kegagalan dapat mempengaruhi proses pelayanan kesehatan tetapi menimbulkan
kerugian minor
3 Kegagalan menyebabkan kerugian yang lebih besar terhadap pasien
4 Kegagalan menyebabkan kematian atau kecacatan

Tabel Analisa risiko berdasarkan tingkat probabilitias


SKO Keterangan
R

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 4


1 Hampir tidak pernah (remote) jarang terjadi (dapat erjadi dalam > 5 tahun sampai
30 tahun)
2 Jarang (uncommon) kemungkinan akan muncul (dapat terjadi dalam>2 sampai 5
tahun)
3 Kadang-kadang (Occasional),kemungkinan akan muncul (dapat terjadi beberapa kali
dalam 1 sampai 2 tahun)
4 Sering (frequent) , hampir sering muncul dalam waktu relatif singkat (mungkin
terjadi beberapa kali dalam 1 tahun)

c. Evaluasi risiko
d. Tata Kelola risiko
e. Pelaporan Insiden
f. Monitoring insiden dan kegiatan
g. Edukasi staf tentang risk register
3. Penunjukan staf yang bertugas mengawasi pelaksanaan
program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.
4. Penyusunan program pengawasan manajemen risiko fasilitas
dan lingkungan
a. Perencanaan program
b. Pelaksanaan program
c. Mendidik staf
d. Memonitor dan uji coba program
e. Evaluasi dan revisi program

D. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Identifikasi risiko yang bisa timbul dari fasilitas dan lingkungan Rumah Sakit
N Nama Kegiatan Cara melaksanakan
o kegiatan
I 1. Keselamatan dan keamanan a. Identifikasi risiko
2. Bahan Berbahaya dan Beracun b. Analisa risiko
3. Penanggulangan Bencana/Disaster Plan c. Evaluasi risiko
4. Proteksi Kebakaran d. Tata kelola risiko
5. Peralatan Medis e. Pelaporan Insiden
6. Sistem Utilitas f. Monitoring insiden dan
kegiatan
g. Edukasi staf tentang risk
register.
I Penunjukkan staf yang bertugas Kompetensi petugas
I mengawasi pengawas Sertifikasi petugas
pelaksanaan program pengawas
manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 5


I Perencanaan Program Penyusunan program
I menajemen risiko fasilitas
I dan lingkungan yang
berkoordinasi dengan Sub
Komite Manajemen Risiko RS
Pelaksanaan Program Mendidik Staf Monitoring Risiko yang
timbul dari Fasilitas dan
lingkungan Memberikan
Pelatihan tentang
penanggulangan kebakaran,

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 6


bahan berbahaya dan
bencana
alam
Memonitor dan uji coba program Monitoring program
Evaluasi dan revisi program Rapat Koordinasi rutin
antara
petugas pengawas
dan unit
terkait untuk langkah
evaluasi
dan tindak lanjut
terhadap
risiko yang timbul

2. Pengawasan risiko keamanan fasilitas / lingkungan,


Penunjukan petugas yang berwenang melakukan pengawasan dengan kompetensi
yaitu mengetahui semua kondisi dan potensi bahaya dari semua fasilitas yang ada di
Rumah Sakit Mulyasari serta mempunyai kemampuan untuk memimpin. Petugas
pengawas yang ditunjuk disini adalah Kepala Unit Pemeliharaan Sarana (UPS) karena
ruang lingkup kerjanya sama dengan lingkup kerja pengawas.
Petugas pengawas akan melakukan rincian kegiatan yang ada pada kegiatan pokok
baik pengawasan dan monitoring.
3. Monitoring risiko keamanan fasilitas / lingkungan,
Petugas pengawas bisa bekerjasama dengan unti Satuan Pengaman dalam kegiatan
monitoring / pemeriksaan fungsi fasilitas baik gedung, utilitas maupun peralatan
serta keamanan lingkungan secara harian / mingguan.

E. SASARAN
1. Tercapainya 100% Identifikasi risiko yang bisa timbul dari fasilitas dan
lingkungan rumah sakit
2. Tercapainya 100% penunjukkan staf yang bertugas
mengawasi pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
3. Tercapainya 100% penyusunan program pengawasan manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan.

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 7


Manajemen Perencanaan Program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan RSM
KESELAMATAN DAN KEAMANAN FISIK
KESELAMATAN
Waktu
N Rincian Kegiatan Sasaran/ Asal Estimasi
Program PIC Pelaksa Evalu
o program Lokasi Biay Biaya (10) asi
na an
a
Pemeliharaan 1. Pengadaan bell di
Ka.
rutin Bell/ Nurce ruangan RSM 30.000.000
IPSRS
call
2. Melakukan Ka.
perbaikan IPSRS
Penyediaan APD Identifikasi kebutuhan Seluruh Ka. Juli - Des RSM 10,000,000
sesuai standar APD sesuai dengan ruanga Farmasi 2021
standar n
Identifikasi Identifikasi Tamu RS, Januari
Inst.
Tamu, Pengunjung, dan RSM - RSM 3,000,000
penunggu pasien Kamtibl
Pengunjung,dll Desemb
ing
er
2021
Program Penilaian/ Identifikasi
Pemeriksaan Risiko Pekerjaan
Komite Juni
Awal dan Berkala RSM RSM 30,000,000
K3RS 2022
Pegawai Berbasis
Kesehatan Kerja

Total Biaya Keselamatan 73,000.000


KEAMANAN
Waktu
N Rincian Kegiatan Sasaran/ Asal Estimasi
Program PIC Pelaksa Evalu
o program Lokasi Biay Biaya asi
na an
a
Pembelian dan Pengadaan CCTV
Pemantauan untuk area yang Area
CCTV di area belum tercover dan yang
parkir dan area mengalami kerusakan Ka. April-Des
belum RSM
masuk RSM dan Kamtibl 2021 10,000,000
Pemantauan CCTV tercove
lampu ing
pada area yang r dan
penerangan beresik
beresiko setiap waktu
o
Penggantian Membuat usulan ke Semua
pintu yang arah bagian perencanaan gedung
Ka.
tak sesuai, pintu untuk pengadaan dan Juli –Des
Instalas RSM
yang rusak,Plafon pintu baru. fasilitas 2021 50,000,000
i
rusak, dll umum
Kamtibl
yang
ing
vital
Pengadaan Semua
pintu,plafon dll yang gedung
mengalami kerusakan dan
Ka. Juni RSM
fasilitas
IPSRS 2022
umum
yang
vital
Penambahan Membuat
pintu dengan usulan ke
sistem sensor Direktur dan September
OK Ka. RSM
Memberikan 2021 80,000,000
IPSRS
rekomendasi
kebagian OK
,pintu dengan
sensor(4bh)

Total Biaya Keamanan 140.000.00


0

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 8


BAHAN DAN BARANG BERBAHAYA
Waktu
N Rincian Kegiatan Sasaran/ Asal Estimasi
Program PIC Pelaksa Evalu
o program Lokasi Biay Biaya
na an asi
a
Pengelolaan Pengecatan WWT Mei-
Ka
limbah cair WWT WWT Agustus RSM
IKKL 3,000,000
2022
dan
IPSRS

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 9


Pengelolaan Pengadaan contrack Inciner Ka. Januari- RSM
Limbah B3 Padat service penanganan ator IKKL Desemb
limbah B3 (MOU) 10,000,000
er
2021
Mengadakan Ph Meter Ka. April-
Pengelolaan IPAL
dan Meteran air IPSRS Oktober RSM
limbah cair Terpad 5,500,000
limbah dan Ka. 2021
sesuai standar u
IKKL
Perlindungan Pengadaan eye IGD Ka. Juli RSM
petugas terhadap washer 1 unit IPSRS 2022
paparan bahan 2,000,000
berbahaya
Atap ruangan Perbaikan TPS B3 TPS B3 Ka. Agustus RSM
2022 10,000,000
TPS IKKL
B3 sudah rusak
Penyimpanan Pengadaan lemari Seluruh Sub Desemb RSM
bahan berbahaya khusus B3 tahan ruanga Bag. er 2021
sesuai prosedur api/ber bahan logam. n Perleng 10,,000,000
terkait kap an
&
Rumah
Tangga
Mengidentifikasi Seluruh Ka. Setiap -
keberadaan B3 di unit IKKL bulan
ruangan-ruangan kerja
penggu
0
na
B3/pen
gha sil
limbah
B3 di
rumah
Sakit
Pengadaan kantong Seluruh Ka Januari- RSM
plastik kuning B3 unit IKKL Agustus
dilengkapi dengan kerja 2022
simbol penggu
5,000,000
na
B3/pen
gha sil
limbah
B3 di
rumah
sakit
Melengkapi MSDS B3 Seluruh Ka. Juni – -
yang belum tersedia unit IKKL, Desemb
dan menterjemahkan Instalas Pemega er 2021
MSDS B3 ke dalam i ng
0
bahasa Indonesia gudang
medis,
gudang
non
medis,
invetari
s
ruanga
n
Pengadaan spill kit Seluruh FMS Juni – RSM
penanganan ruanga Desemb
tumpahan B3 di n er 2021 10,000,000
ruangan yang
belum memiliki
Pengadaan tempat Seluru Gudang April- RSM
sampah sistem injak h Non Juli
80.000.000
(10 lt, 14 lt, 50 lt) ruanga Medis 2022
n (395
bh)

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 10


Peningkatan Pelatihan/Reedukasi Seluruh Diklat Juli- RSM
pengetahuan dan tentang penanganan unit Agustus
ketrampilan B3 bagi PJ B3 unit kerja 2022
petugas dalam kerja penggu
1,500,000
pengelolaan B3 na
B3/pen
gha sil
limbah
B3 di
rumah
Sakit

Total Biaya Bahan dan Barang Berbahaya 137.000.00


0
KEDARURATAN BENCANA
Spesifikasi Medik
Rincian Kegiatan Sasaran/l Asal Estimasi
Program PIC Waktu Evalu
program okasi Biay Biaya
asi
a
Penanggulangan Pelatihan disaster Juli
IGD IGD RSM 3,000,000
bencana /disaster 2022
Penanganan SPO Penanggulangan Mei-Juni RSM
IGD K3RS
korban massal korban massal 2022

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 11


Drill / simulasi
penanggulangan IGD IGD Juni RSM
1,000,,000
korban massal 2022

Total Biaya Kedaruratan Bencana - Spesifik Medik 4.000.000

Gempa dan Banjir


Pelaksa
N Rincian Kegiatan Asal
Program Lokasi PIC na an Estimasi Evalu
o program Biay
Kegiata asi
a
n
Sentralisasi gas Penambahan jaringan IGD Ka. Jan –
Medis instalasi gas medis RSM 15,000,000
IPPM Mei
2022
Simulasi Code Simulasi Code Red 2 K3RS Mei-Juli
RSM 1,000,000
Red gedung 2022
16.000,000
Total Biaya Kedaruratan Bencana - Gempa dan Banji

Tim Medis Reaksi Cepat


Waktu
N Rincian Kegiatan Sasaran/ Asal Estimasi
Program PIC Pelaksa Evalu
o Program Lokasi Biay Biaya
na an asi
a
Simulasi 1. Drill pemanggilan IT Diklat Juli Dalam
RSM
terintegrasi nomor call center 2022 plan
dengan IT
Monitoring call 1. IT melakukan IT IT dan Juli
center oleh IT pengawasan terhadap TIM 2022
dan TIM CODE call center untuk CODE
BLUE memastikan call BLUE RSM
center tidak sibuk,
tidak
diangkat atau
diangkat dengan
operator mesin
Re-edukasi bagi 1. Pelatihan TIM TIM Juni-Juli
dokter, perawat terintegrasi berupa CODE CODE 2022
dan sekuriti RS penilaian pasien BLUE BLUE
berupa pelatihan dengan kondisi dan
RSM 20,000,000
perburukan akut, Diklat
tatalaksana awal yang
dapat dilakukan,
Bantuan Hidup Dasar
dan Bantuan
Hidup Lanjut
Simulasi 1. Melakukan drill TIM TIM Juli
terintegrasi kasus pasien code CODE CODE 2022
dokter dan blueyang dilakukan BLUE BLUE RSM 20,000,000
perawat ruangan oleh dokter bangsal, dan
dengan TIM perawat dan staf lain Diklat
CODE BLUE serta Tim Code Blue
Edukasi 1. Pelatihan bagi Perawat Perawat
bertingkat yang perawat bangsal yang unit terlatih
dilakukan oleh dilakukan
perawat yang oleh TIM CODE BLUE TIM
telah dilatih oleh 2. Perawat terlatih CODE
TIM CODE BLUE melakukan edukasi BLUE
untuk perawat di
unitnya mengenai hal
yang telah dilatihkan
di TIM CODE BLUE
Total Biaya Kedaruratan Bencana – TIM Reaksi Cepat 40,000,000
KEWASPADAAN KEBAKARAN
Bahaya Kebakaran

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 12


Pelaksa
N Rincian Kegiatan Asal Estimasi
Program Lokasi PIC na an Evalu
o program Biay Biaya (10)
(2) Kegiata asi
a
n
Perawatan dan Perawatan dan Seluruh Ka. Mei dan
pengujian APAR pengujian ,pengecata ruanga Kamtibl Agustus 1,650,000
n APAR n ing 2022
Pengadaan APAR Pengadaan APAR Seluruh Ka. Juli
ruanga Kamtibl 2022
n yang ing
RSM 50,000,000
belum
memilik
i
APAR

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 13


Pengisian ulang Pengisian APAR yang Seluruh Ka. Februar
APAR expired ruanga Kamtibl i-Juni
n yang ing 2022 RSM 800,000
APAR
Expired
Pelatihan Pelatihan RSM K3RS April Dikla
2,000,000
keterampilan keterampilan 2022 t

Total Biaya Kedaruratan Kebakaran 54.450.000


TEKNOLOGI MEDIK
Teknologi Medik
Waktu
N Rincian Kegiatan Sasaran/L Asal Estimasi
Program PIC Pelaksa Evalu
o program okasi Biay Biaya
na an asi
a
Inventaris Alat 1. Membuat master Data
medis data alat medik Seluru Ka. Januari invent
- -
berdasarkan masing - h area Sarana 2022 ari s
masing unit kerja atau RSM Medis alat
Instalasi medis
Preventive 1. Mengadakan Servi
Maintenance kontrak servis dengan Seluruh Januari- ce
Ka Sarana
(Pemeliharaan) pihak ketiga untuk ruanga Juli 20,000,000 report
Medis
alat - alat yang n 2022 sesuai
berisiko tinggi dan terkait kontr
berteknologi tinggi ak
kerja
2. Membuat jadwal Jadw
al
untuk melakukan
pemel
pemeliharaan rutin
iha
secara internal di Setiap 4
raan
seluruh unit kerja bulan
setiap
oleh teknisi 4
elektromedik bulan
sekali
3. Pengadaan alat Diusu
lka n
bantu / alat ukur
untuk
untuk pemeliharaan penga
dan perbaikan secara daa n
internal tahun
2018
Recall System Pembuatan SOP / IK Unit
(Penarikan Alat) Seluruh Kerja
April - Juni
Unit Terkait,
2022
Kerja Bagian
Terkait Adminis
tra
si
Kalibrasi 1. Melaksanakan MOU
50,000,000
dengan BPFK Seluruh
2. Merencanakan Area
kalibrasi peralatan Pelayan
yang diluar kontrak an RSM Ka. Juni RSM
kerja dengan BPFK Teknisi IPPM 2022
dan Elektro
Kalibrasi alat ukur. med ik

Perbaikan Perbaikan Ct Scan Januari-


Radiolog
Peralatan Medik Philips Ka. Agustus 10,000,000
i, dan
Perbaikan X Ray IPPM 2022
IGD
Sosialisasi Mobile
kepada PJ gas 1. PJ gas medis di unit Februar
kerja harus PJ gas
medis di Unit Seluruh i, Juli
mengetahui kriteria medis
Kerja RSM ruanga 2022
tabung gas medis RSM
n
yang baik

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 14


Pengadaan 1. mendata dan telaah
Regulator tabung kebutuhan regulator
oksigen tabung oxygen
2. membuat usulan
pengadaan regulator
tabung oxygen Bidang
3. persetujuan April - Juli
Semua kepera RSM 20,000,000
pengadaan 2022
unit wat an
regulator tabung
oxygen o/ Direksi
4. pengadaan regulator
tabung oxygen oleh ULP
5. pendistribusian
regulator tabung
oxygen

Total Biaya Teknologi Medik 100.000.00


00

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 15


SISTEM UTILITAS
Gedung
Wakt
N Rincian Kegiatan Sasaran
Program Kegiat PIC u Biaya Evalu
o program Lokasi
an Pelak asi
sa
naan
Selasar bocor dan Selasar bocor dan 1.
berjamur berjamur Perbaik
an dak Apr- 20.000.000
Selasar
beton IPSRS Jul
RSM
selasar 2022
dengan
water
proofin
g
Keramik pecah Keramik pecah dan selaar Pengga IPSRS Apr-
50,000,000
dan gompal gompal RSM ntia n Jul
dengan 2022
kerami
k
Ruangan bocor Ruangan bocor dan IPSRS
dan berjamur, berjamur, Plafon Perbaik Jan-Jul 50,000,000
Seluruh
Plafon berlubang berlubang an akar 2022
RSM
masala
h
Dinding Dinding retak/rusak Seluruh Perbaika IPSRS Apr- 50,000,000
retak/rusak RSM n Jul
Dinding 2022
Pengecatan Pengecatan Dinding Pengeca IPSRS
Dinding tan Apr-
Seluruh
Dengan Jul 10,000,000
RSM Cat Anti 2022
jamur
dan anti
noda
Total Biaya Utilitas - Gedung 270.000.00
0
Listrik
Waktu
N Sasaran Asal ESTIMASI EVALUA
Program Pelaksanaan PIC Pelaksa
o Lokasi Biay BIAYA SI
Kegiatan na an
a
Perbaikan Januari-
Seluruh Setiap
System Tata Pemeliharaan AC IPSRS Agustus RSM
ruanga 10,000,000 3
Udara Di RSM 2022
n bulan
Total Biaya Utilitas – Listrik 10.000.000

Air
Waktu
N Sasaran/L Asal Estimasi
Program Pelaksanaan PIC Pelaksa Evalu
o okasi Biay Biaya
Kegiatan na an asi
a
1 Pemeliharaan 2,000,000
RSM
Genset Tempat Jan-Mei
Pemanasan Rutin Ka.
Genset 2022
Genset IKKL

Total Biaya Utilitas – Air 2,000,000.

Total Biaya Kebutuhan Fasilitas dan Keselamatan 2018 846.450.00


0

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 16


F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
N Kegiatan
o 1 2 3 4 5 7 8 9 1 1 1
. 0 1 2
a. Identifikasi
risiko
b. Analisa risiko
c. Evaluasi risiko
d. Tata Kelola
risiko
e. Pelaporan
1 insiden
f.Monitoring
insiden dan
kegaiatan
g. Edukasi stf
tentang risk
register
Penunjukkan
staf pengawas
2 program
manajemen
risiko
Perencanaan
3
Program
Pelaksanaan
4
program
5 Mendidik Staf
Memonitor dan
6 uji coba
program
Evaluasi dan
7
revisi program

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN


Evaluasi / Bulan
N Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
o 0 1 2
.
1 Program kerja
.

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 17


2 Mendidik staf
.
3 Uji coba
. program
4 Laporan
.
5 Kegiatan
. pemeriksaan
6 Laporan
. pemeriksaan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan


setiap bulan ke Unit K3RS dan Direktur.

H. PENCATATAN & PELAPORAN KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan akan dilakukan pada check-sheet yang dibuat oleh petugas
pengawas.
2. Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat setiap bulan oleh petugas pengawas dan
dilaporkan kepada Komite K3 RS dan Direktur.

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 18


PENUTUP

Program manajemen risiko dan keselamatan merupakan kegiatan yang


berjalan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Program manajemen risiko
fasilitas dan keselamatan ini akan di review secara berkala, paling lambat 1 tahun
sekali.
Demikian program manajemen risiko fasilitas dan keselamatan RS
Mulyasari, semoga dapat menjadi pegangan bagi seluruh staf RS Mulyasari untuk
mewujudkan keselamatan baik bagi pasien, keluarga pasien, tenaga medis dan
paramedis, lingkungan serta semua pihak yang berinteraksi di RS Mulyasari.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 14 April 2022

dr. Chandra Svaras, Sp.B.,


Pjs. Direktur

Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan-RSMS 19

Anda mungkin juga menyukai