Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KOTA MATARAM

DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM


UPTD PUSKESMAS MATARAM
Jln. Catur Warga no. 29 A Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Telepon (0370) 6170995, Email : puskesmasmataram@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS MATARAM
NOMOR: 19 TAHUN 2023
TENTANG

PENETAPAN PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


UPTD PUSKESMAS MATARAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS MATARAM,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan memiliki


tanggung jawab dalam mengelola fasilitas dan memastikan
keselamatan kerja bagi seluruh pegawai dan pengunjung
Puskesmas;
b. bahwa perlu adanya program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan yang terstruktur dan terencana untuk menjaga
kualitas fasilitas dan meningkatkan keselamatan kerja di
Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, maka perlu ditetapkan dengan surat
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mataram;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja;
3. Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
5. Peraturan Presiden Nomor 17 tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Dalam Keadaan
Tertentu;
6. Peraturan Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor
188/MENKES/PB/I/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kawasan Tanpa Rokok;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pengendalian Penularan Penyakit;
10 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
11 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2018 Tentang
Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan;
12 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
13 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-186/MEN/1999
Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja;
14 Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Kawasan Tanpa Rokok;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN UPTD
PUSKESMAS MATARAM
KESATU : Program Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan sebagaimana
tercantum dalam lampiran, merupakan bagian tak terpisahkan dari
surat Keputusan ini.
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Mataram
Pada Tanggal: 23 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS MATARAM,

NURVIANA INDAH PERMATASARI


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MATARAM
NOMOR : 19 TAHUN 2023
TENTANG : PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI
UPTD PUSKESMAS MATARAM

I. Pendahuluan

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan


merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan
dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Puskesmas mempunyai karakteristik dan
organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan
dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi dan bersinergi
satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang
berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan
dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin
kompleksnya permasalahan dalam Puskesmas. Puskesmas harus mampu
memberikan pelayanan pasien yang lebih aman. Termasuk di dalamnya
asesmen risiko, identifikasi, dan manajemen risiko terhadap terhadap
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan
menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi untuk mengurangi serta
meminimalisir timbulnya risiko.

II. Latar Belakang

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang


digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat ( UU No. 36
Tahun Tentang Kesehatan 2009, psl 1 angka 7 ). Salah satu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan adalah
Puskesmas. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
maka keberadaan fasilits pelayanan kesehatan harus mencukupi. Di
samping ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup, kualitas
lingkungan juga merupakan hal yang penting dalam pencapaian derajat
kesehatan.
Puskesmas sebagai tempat kerja harus mengupayakan kesehatan dan
keselamatan kerja pegawainya. Di sisi lain Puskesmas harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan ( Keputusan Menkes RI No :
1428/MENKES/SK/XII/2006). Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK) sebagai salah satu standar yang turut dinilai dalam Akreditasi
Puskesmas mempunyai kontribusi yang cukup mentukan status akreditasi.
Oleh karena itu Standar Manajeman Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

III. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus


A. Tujuan Umum
Tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi
pasien, staf dan pengunjung.
B. Tujuan Khusus
1. Tersedianya fasilitas yang aman, bagi pengguna layanan,petugas dan
masyarakat
2. Terlaksananya pengelolaan limbah B3 secara aman .
3. Tanggap kedaruratan dan bencana.
4. Tanggap bila terjadi kebakaran.
5. Tersedia alat Kesehatan yang berfungsi dengan baik.
6. Melindungi pasien,pengunjung dan staf Puskesmas dari kegagalan
system utilitas
7. Pedidikan MFK dapat meningkatkan SDM

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan Pokok M F K Rincian Kegiatan

1 Pembentukan Tim MFK 1. Membuat Jadwal kegiatan


2. Menyusun TIM
3. Membuat SK TIM
2 Menyusun Rencana Kerja 1. Membuat jadwal
dan Sosialisasi Program 2. Membuat rencana kerja
MFK 3. Membuat jadwal kegiatan

3 Program Keselamatan Dan 1. Melakukan Identifikasi semua staf,


Keamanan Fasilitas pengunjung dan semua area yang
beresiko keamanan
2. Melakukan Inspeksi fasilitas Puskesmas
3. Pendokumentasian hasil
pemeriksaan fasilitas
4. Melaksanakan tindak lanjut terhadap
temuan fisik untuk mengurangi resiko
keselamatan
4 Penanganan Bahan 1. Menetapkan jenis dan area penyimpanan
Berbahaya Beracun (B3) B3
dan Limbah B3 2. Mengelola dan menyimpan B3
3. Memberi label B3
4. Mendokumentasikan dan membuat ijin
B3
5. Melaporkan dan menangani tumpahan
jika terjadi Tumpahan B3
6. Pembuangan Limbah B3
7. Penggunaan APD dengan benar
5 Kedaruratan dan Bencana 1. Identifikasi risiko kondisi darurat dan
bencana
2. Analisis risiko kerentanan bencana
3. Pemetaan resiko kondisi darurat atau
bencana
4. Pengendalian kondisi darurat atau
bencana
6 Penanganan Kebakaran 1. Melakukan inspeksi, pengujian dan
pemeliharaan system proteksi dan
penangulangan kebakaran secara
periodic
2. Menentukan jalur evakuasi yang aman
dan bebas hambatan
3. Pengisian APAR
7 Alat Kesehatan 1. Pengawasan terhadap proses
pengelolaan peralatan kesehatan
8 Sistem Utilitas 1. Pengawasan terhadap proses
pengelolaan sistem utilitas di puskesmas
9 Pendidikan MFK 1. Merencanakan program pendidikan
dan pelatihan bagi staf agar dapat
memahami, mengimplementasikan
dalam hal mengoperasikan dan
memelihara alat medis serta
mengoperasikan sistem utilitas sesuai
dengan pekerjaannya.
V. Cara melaksanakan kegiatan
N Kegiatan Pokok Pelaksana Program MFK Lintas program terkait Lintas sektor Ke t
o terkait

1 Pembentukan Tim MFK  Kepala Puskesmas menyetujui  Kapus : Menyetujui


kesepakatan pembentukan TIM MFK oleh Pembentukan TIM MFK
seluruh pegawai puskesmas
2 Menyusun Rencana Kerja dan  Tim MFK menyusun Rencana Kerja dan  Tim MFK : membuat
Sosialisasi Program MFK dilaporkan kepada Kepala Puskesmas rencana kerja dan sosialisasi
 Membuat Jadwal kegiatan progam
 Membuat identifikasi resiko di semua unit  Semua Program : Membuat
pelayanan puskesmas
identifikasi resiko
 Membuat penilaian resiko dan pengendalian
resiko
 Membuat laporan hasil kegiatan.
3 Program Keselamatan Dan  Melaksanakan Identifikasi daerah yang  PPI : Pelaksana
Keamanan Fasilitas berisiko dari aspek gedung & fasilitas. pengawasan
 Melaksanakan pemberian identitas  Kesling : Pelaksana inspeksi
kepada staf, pengunjung.
fasilitas puskesmas
4 Penanganan Bahan Berbahaya  Pengawasan terhadap proses pengelolaan  Kesling : Pelaksana PT. Artama
Beracun (B3) dan Limbah B3 bahan berbahaya dan beracun dan limbah Program Sentosa
bahan berbahaya dan beracun  Petugas Indonesia
 Kebersihan : Pelaksana
Kebersihan
5 Kedaruratan dan Bencana  Identifikasi risiko kondisi darurat dan  UKP  Dinkes
bencana  UKM  BPBD
 Analisis risiko kerentanan bencana  Kesling  Rumah
 Pemetaan Sakit
 Resiko kondisi darurat atau bencana
 Pengendalian kondisi darurat atau
bencana
6 Penanganan Kebakaran  Melakukan inspeksi, pengujian dan  UKP  Dinkes
pemeliharaan system proteksi dan  UKM  Damkar
penangulangan kebakaran secara  Kesling
periodic
 Menentukan jalur evakuasi yang aman
dan bebas hambatan
 Pengisian APAR
7 Alat Kesehatan  Pengawasan terhadap proses pengelolaan  UKP : Pelaksana kegiatan  Lembaga
peralatan kesehatan dari aspek  ATEM : Pelaksana pelaksana
keselamatan Pengawasan kalibrasi
terakreditas
i
8. Sistem Utilitas  Pengawasan terhadap proses  ATEM : Pelaksana  PDAM
pengelolaan sistem utilitas pengawasan  PLN
 Jasa
pengisian
ulang
oksigen
9 Pendidikan MFK  Merencanakan program pendidikan  Kapus : Perencana  Lembaga
dan pelatihan bagi staf agar dapat pelatihan pelaksana
memahami, mengimplementasikan pelatihan
dalam hal mengoperasikan dan
memelihara alat kesehatan serta
mengoperasikan sistem utilitas sesuai
dengan pekerjaannya.
VI. Sasaran
VII. Semua Upaya kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Puskesmas
VIII. Bonang II
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah seluruh pegawai dan
orang lain yang berada di wilayah kerja UPTD Puskemsas Mataram.
No Kegiatan Pokok Sasaran

1 Pembentukan Tim MFK Tim MFK

2 Menyusun Rencana Kerja dan Tim MFK


Sosialisasi Program MFK
3 Program Keselamatan Dan Seluruh gedung dan fasilitas puskesmas
Keamanan Fasilitas
4 Penanganan Bahan Kesling
Berbahaya Beracun (B3) dan
Limbah B3
5 Kedaruratan dan Bencana Seluruh Pegawai

6 Penanganan Kebakaran Seluruh Pegawai

7 Alat Kesehatan Sarpras

8 Sistem Utilitas Sarpras

9 Pendidikan MFK Seluruh Pegawai


VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Pokok Fe
Jan Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
b
1 Pembentukan Tim MFK x
2 Menyusun Rencana Kerja dan Sosialisasi Program MFK x
3 Program Keselamatan Dan Keamanan Fasilitas x x
4 Penanganan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan x x x x x x x x x x x x
Limbah B3
5 Kedaruratan dan Bencana x
6 Penanganan Kebakaran x
7 Alat Kesehatan x x

8 Sistem Utilitas x x

9 Pendidikan MFK x x
VIII. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Evaluasi terhadap pelaksanaan program dilakukan tiap 6 bulan sesuai


dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada
bulan tersebut.

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

Pencatatan dan pelaporan akan dievaluasi, kemudian dilaporkan kepada


kepala UPTD Puskesmas Mataram.

KEPALA UPTD PUSKESMAS MATARAM,

NURVIANA INDAH PERMATASARI

Anda mungkin juga menyukai