Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG
Jl. Dr. Slamet No.241 Lk I Kel. Balai Agung Kec. Sekayu Kode Pos. 30711
Email: Puskesmas.balaiagung65@yahoo.com Telp. 0813 77767542

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG
Nomor : B-440/105/SK/PKM-BA/I/2023

TENTANG

PENETAPAN PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas adalah sebagai fasilitas keselamatan


tingkat pertama yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat, mempunyai kewajiban utuk mematuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan bangunan, prasarana, peralatan Puskesmas dan
menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien,
pengunjung, petugas dan masyarakat;
b. bahwa perlu adanya program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan yang terstruktur dan terencana untuk
menjaga kualitas fasilitas dan meningkatkan
keselamatan kerja di UPT Puskesmas Balai Agung;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang
dimaksud pada huruf a dan b tersebut diatas, perlu
ditetapkan keputusan Kepala UPT Puskesmas Balai
Agung tentang Program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang


Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50
tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5309);
4. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Dalam
Keadaan Tertentu (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 34);
5. Peraturan Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 188/MENKES/PB/I/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
Di Fasilitas Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 857);
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1335);
9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
Nomor KEP-186/MEN/1999 Tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja;

MEMUTUSKAN

Menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Balai Agung Tentang :

KESATU : Penetapan Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan


(MFK).
KEDUA : Program Manajemen fasilitas dan Keselamatan di UPT
Puskesmas Balai Agung sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.

KETIGA : Menunjuk nama-nama yang terlampir dalam keputusan ini


yang bertugas sebagai tim Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan UPT Puskesmas Balai Agung.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sekayu
Pada tanggal : 25 Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG,

dr. Zwesty Wisma Devi, M.H


Pembina/IV.a
NIP. 19810922 201001 2 004
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG
NOMOR : B-440/105/SK/PKM-BA/I/2023
TANGGAL : 25 JANUARI 2023
TENTANG : PENETAPAN PROGRAM MANAJEMEN
FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)


UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG

Program manajemen Fasilitas dan Keselamatan di UPT Puskesmas Balai Agung


meliputi :
A. Manajemen Keselamatan dan Keamanan.
1) Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana bangunan,
halaman/ground, prasarana, peralatan Puskesmas, tidak menimbulkan
bahaya atau resiko bagi pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat.
2) Keamanan adalah proteksi atau perlindungan dari kehilangan,
pengrusakan dan kerusakan, kekerasan fisik, penerapan kode-kode
darurat atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang
termasuk keamanan bagi pasien dengan keterbatasan fisik dan disabilitas
seperti penggunaan kursi roda, handrail. Fasiltas keamanan di UPT
Puskesmas Balai Agung meliputi penyediaan CCTV, alarm bencana, Alat
Pemadam Api Ringan (APAR), jalur evakuasi, titik berkumpul dan rambu-
rambu keselamatan.
3) Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan alat
pelindung diri (APD), serta selalu mengacu pada pencegahan dan
pengendalian infeksi
4) Seluruh staf Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
pedoman/panduan dan standar prosedur opersional yang berlaku, serta
sesuai dengan etika profesi dan kode etik Puskesmas yang berlaku

B. Manajemen Bahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3).


Program B3 meliputi :
1) Penetapan jenis dan area/ lokasi penyimpanan B3 sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
2) Pengelola, penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
3) Sistem pelabelan B3 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
4) Sistem pendokumentasian dan perizinan B3 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
5) Penanganan tumbahan dan paparan B3 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
6) Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi tumpahan dan atau paparan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
7) Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan alat
pelindung diri (APD), serta selalu mengacu pada pencegahan dan
pengendalian infeksi
C. Manajemen Bencana/disaster yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana
dan keadaan kegawatdaruratan akibat bencana direncanakan dan efektif.
Program tanggap darurat bencana internal dan eksternal yang meliputi :
1) Identifikasi jenis, kemungkinan dan akibat dari bencana yang mungkin
terjadi (HVA)
2) Strategi komunikasi jika terjadi bencana
3) Manajemen sumber daya
4) Penyediaan pelayanan dan alternatifnya
5) Identifikasi peran dan tanggungjawab tiap karyawan, dan manajemen
konflik yang mungkin terjadi pada saat bencana

D. Manajemen Pengamanan Kebakaran


Puskesmas wajib melindungi properti dan penghuni dari kebakaran dan
asap. Program penanggulangan dan pencegahan kebakaran secara umum
meliputi pencegahan terjadinya kebakaran dengan melakukan identifikasi
area beresiko bahaya kebakaran dan ledakan, penyimpanan dan pengelolaan
bahan-bahan yang mudah terbakar, penyediaan proteksi kebakaran aktif
dan pasif.
Secara khusus, program penanggulangan akan berisi :
1) Frekuensi inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan sistem proteksi dan
penanggulangan kebakaran secara periodic (minimal satu kali dalam satu
tahun.
2) Jalur evakuasi yang aman dari api, asap dan bebas hambatan.
3) Proses pengujian sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran
dilakukan selama kurun waktu 12 bulan.
4) Edukasi pada staf terkait sistem proteksi dan evakuasi pasien yang efektif
pada situasi bencana.

E. Manajemen Alat Kesehatan


Untuk mengurangi resiko, alat kesehatan dipilih, dipelihara dan digunakan
sesuai dengan ketentuan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk :
1. Memastikan bahwa semua alat kesehatan tersedia dan berfungsi dengan
baik
2. Memastikan bahwa individu yang melakukan pengelolaan memiliki
kualifikasi yang sesuai dan kompeten
3. Pergantian alat medis harus diajukan oleh pengguna kepada penanggung
jawab sarana prasarana Puskesmas dibuat berita acara yang menyatakan
bahwa alat tersebut sudah tidak layak pakai dan tidak dapat
dipergunakan lagi
4. Setiap pergantian dan pengadaan barang yang dilakukan pencatatan ke
inventaris alat masing – masing bagian

F. Manajemen Sistem Utilitas


Manajemen sistem utilitas meliputi sistem listrik bersumber PLN, sistem air,
sistem gas medis dan sistem pendukung lainnya, seperti generator (genset),
perpipaan air dipelihara untuk meminimalkan resiko kegagalan
pengoperasian, dan harus dipastikan tersedia 7 (tujuh) hari 24 (dua puluh
empat) jam.
G. Pendidikan (edukasi) petugas tentang Manajemen MFK
Perencanaan Pendidikan bagi staf UPT Puskesmas Balai Agung yaitu :
1) Puskesmas menetapkan Sumber Daya Manusia dengan berbagai
kompetensi dan mendukung peningkatan pendidikan, keterampilan,
pengetahuan dan persyaratan lain bagi seluruh staf atau dalam
menetapkan jumlah staf yang mendukung Visi, Misi, Tujuan, Motto dan
Tata Nilai UPT Puskesmas Balai Agung.

2) Seluruh staf, baik klinis maupun non klinis diberikan orientasi tentang
Puskesmas meliputi :
a) Penerapan pelayanan sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, Motto dan
Tata nilai Puskesmas
b) Patien Safety
c) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
d) Keselamatan Kerja
e) Penanganan Kebakaran, Kewaspadaan Bencana dan lain–lain.

Ditetapkan di : Sekayu
Pada tanggal : 25 Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG,

dr. Zwesty Wisma Devi, M.H


Pembina/IV.a
NIP. 19810922 201001 2 004
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG
NOMOR : B-440/105/SK/PKM-BA/I/2023
TANGGAL : 25 JANUARI 2023
TENTANG : PENETAPAN TIM PROGRAM
MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN (MFK)

SUSUNAN TIM PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG

I. Susunan Tim Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) :


NO Nama Jabatan
1. Juita, Am.kep Ketua
2. dr. Putri Rahmadani Sub Program Manajemen Keselamatan dan
Keamanan
3. Aprizah, AM.KL Sub Program Manajemen Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Limbah Berbahaya
4. Ns. Eva Susanti, S.Kep Sub Program Manajemen Kedaruratan
(emergency)
5. Affandy Alexander Pinem Sub Program Manajemen Pengamanan
Kebakaran
6. Misbayani, SKM Sub Program Manajemen Alat Kesehatan
7. Misbayani, SKM Sub Program Manajemen Sistem Utilitas
8. Desy Anggraini, SKM Sub Program Pendidikan dan Pelatihan

II. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tim MFK :


A. Ketua Tim Koordinator Program MFK :
1. Mengkoordinir seluruh proses perencanaan yang terkait dengan
pengelolaan manajemen fasilitas dan keselamatan
2. Melakukan koordinasi terkait pelaksanaan program Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan
3. Melakukan koordinasi terkait proses pemantauan, pengawasan dan
pengendalian terhadap pelaksanaan program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
4. Melaporkan seluruh kegiatan yang dilakukan kepada Kepala
Puskesmas

B. Sub Program Manajemen Keselamatan dan Keamanan


1. Merencanakan dan mengkoordinasikan program untuk menjamin
lingkungan yang aman terhadap timbulnya bahaya atau resiko bagi
pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat.
2. Melakukan kegiatan terkait pelindungan atau upaya keselamatan dan
keamanan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dilaksanakannya
program keselamatan dan keamanan di UPT Puskesmas Balai Agung.
C. Sub Program Manajemen Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Limbah
Berbahaya
1. Merencanakan dan mengkordinasikan semua kegiatan mulai dari
penanganan, penyimpanan, pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya.
2. Melakukan kegiatan terkait pengelolaan B3 dan limbah B3
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dilaksanakannya
program pengelolaan B3 dan limbah B3.

D. Sub Program Manajemen Kedaruratan (emergency)


1. Merencanakan dan mengkordinasikan semua kegiatan terkait upaya
pencegahan dan dan penanggulangan wabah dan bencana dan upaya
puskesmas dalam melakukan tindakan apabila terjadi keadaan
emergency
2. Melakukan kegiatan terkait manajemen kedaruratan (emergency)
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dilaksanakannya
program manajemen kedaruratan (emergency).

E. Sub Program Manajemen Pengamanan Kebakaran


1. Merencanakan dan mengkordinasikan semua kegiatan terkait upaya
penanganan kebakaran yang meliputi pengamanan dan perlindungan
property dan penghuni dari kebakaran dan asap
2. Melakukan kegiatan terkait pengamanan kebakaran
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dilaksanakannya
program pengamanan terhadap bahaya kebakaran.

F. Sub Program Manajemen Alat Kesehatan


1. Merencanakan dan mengkordinasikan kegiatan pemulangan,
pemeliharaan dan penggunaan semua peralatan Puskesmas mulai dari
alat-alat kesehatan, perbekalan kesehatan lainnya dan semua
perlengkapannya
2. Melakukan kegiatan terkait upaya pemeliharaan untuk memastikan
bahwa seluruhnya berfungsi baik
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dilaksanakannya
program pengelolaan alat kesehatan.

G. Sub Program Manajemen Sistem Utilitas


1. Merencanakan dan mengkordinasikan semua kegiatan terkait
penyelenggaraan dan pemeliharaan sistem utilitas pendukung
pelayanan kesehatan
2. Melakukan kegiatan terkait upaya pemeliharaan sarana utilitas dalam
rangka
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dilaksanakannya
program pengelolaan prasarana Puskesmas.

H. Sub Program Pendidikan dan Pelatihan


1. Merencanakan dan mengkordinasikan kegiatan terkait edukasi
petugas tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan dalam rangka
menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, petugas, pengunjung
dan masyarakat
2. Melakukan kegiatan terkait pendidikan dan pelatihan petugas terkait
MFK
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dilaksanakannya
program pendidikan dan pelatihan petugas terkait MFK.

Ditetapkan di : Sekayu
Pada tanggal : 25 Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG,

dr. Zwesty Wisma Devi, M.H


Pembina/IV.a
NIP. 19810922 201001 2 004
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG
NOMOR : 440/105/SK/PKM-BA/I/2023
TANGGAL : 25 JANUARI 2023
TENTANG : PENETAPAN TIM DARURAT UPT
PUSKESMAS BALAI AGUNG

SUSUNAN TIM DARURAT


UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG
I. Kode Blue :
- dr. Putri Rahmadani
- Inda Purnamasari, Amd.Kep
II. Kode Red :
- Reza Saputra, AMd.Pk
- Affandi Alexander Pinem

III. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM DARURAT


A. URAIAN TUGAS TIM CODE RED :
1. Mengidentifikasi potensi keadaan darurat di area kerja
2. Melakukan analisis Risiko Kerentanan Bencana kebakaran
3. Melakukan pengendalian kondisi darurat atau bencana kebakaran
4. Melakukan Manajeman Pengamanan Kebakaran
5. Melakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaanterhadap alat deteksi
dini, alarm, jalur evakuasi serta keberfungsian alat pemadam api
ringan
6. Melakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap manajemen
pengamanan kebakaran
7. Malaksanakan edukasi dan informasi kepada petugas, pengguna
layanan dan pengunjung untuk tidak merokok di lokasi Puskesmas.

B. URAIAN TUGAS TIM CODE BLUE :


1. Melaksanakan code blue di area Puskesmas
2. Melaksanakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan menentukan tindak
lanjut pasca resusitasi
3. Melakukan koordinasi dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
(DPJP)
4. Melakukan pemberian informasi kepada keluarga pasien
5. Melakukan pemantauan tanda-tanda vital pasien meliputi:
pemeriksaan tekanan darah, RR, Nadi, Temperatur dan EKG
6. Melakukan koordinasi dengan bagian/unit yang lain untuk
pelaksanaan code blue, misalnya dengan bagian farmasi untuk
pengadaan obat dan alat kesehatan (alkes) emergensi
7. Melakukan koordinasi dengan bagian pelayanan medis dan
keperawatan terkait jadwal jaga tim code blue
8. Bekerja sama dengan tim Rumah Sakit dalam meningkatkan kualitas
tim code blue
Ditetapkan di : Sekayu
Pada tanggal : 25 Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI AGUNG,

dr. Zwesty Wisma Devi, M.H


Pembina/IV.a
NIP. 19810922 201001 2 004

Anda mungkin juga menyukai