Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Hambatan dalam Komunikasi
Organisasi". Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah pengetahuan serta untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Komunikasi Organisasi dengan dosen pengampu Achmad
Nasrullah, M.I.Kom
Makalah ini merupakan hasil upaya maksimal yang kami kerjakan. Meskipun demikian bukan
berarti disadari pasti masih banyak kekurangan didalamnya. Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini yang akan datang, Kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................. i
Daftar isi.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
1.1 Latar belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...................................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Apa saja hambatan yang muncul akibat perbedaan gaya komunikasi antara berbagai
tingkatan hierarki dalam suatu organisasi dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi arus
informasi............................................................................................................................
2.2 Bagaimana dampak kurangnya transparansi dalam komunikasi internal terhadap
efektivitas kolaborasi dan kepercayaan di antara anggota organisasi.........................4
2.3 Bagaimana teknologi informasi yang kurang optimal dalam organisasi dapat menjadi
hambatan dalam penyampaian pesan dan pertukaran informasi antar tim................5
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................
ii
BAB 1
1.1 Latar belakang
Komunikasi organisasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, dan pesan antara
anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Namun, dalam praktiknya, terdapat
beberapa hambatan yang dapat mengganggu efektivitas komunikasi organisasi. Beberapa
Hambatan teknis terkait dengan keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi.
Contohnya, perkembangan teknologi yang kurang merata dan kerusakan alat komunikasi.
Hambatan semantik terjadi dalam konteks penyampaian pesan secara efektif. Hambatan
semantik terkait dengan pengungkapan suatu hal melalui bahasa dan kata-kata. Hambatan
semantik dapat terjadi akibat penafsiran yang keliru atau kesalahpahaman dalam
menangkap makna yang dikirimkan oleh komunikator atau komunikan. Hambatan
manusiawi disebabkan oleh faktor-faktor manusia, seperti emosi, prasangka pribadi,
persepsi, ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan, dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat juga hambatan komunikasi lainnya, seperti hambatan eksternal yang
berasal dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya, serta hambatan komunikasi
secara interaksi yang terjadi dalam proses interaksi antara komunikator dan komunikan.
Dalam komunikasi organisasi, hambatan-hambatan ini dapat menghambat aliran informasi,
mengurangi pemahaman, dan mengganggu kerjasama antar anggota organisasi. Oleh
karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan tersebut
agar komunikasi organisasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
1.2 Rumusan masalah
1) Apa saja hambatan yang muncul akibat perbedaan gaya komunikasi antara berbagai
tingkatan hierarki dalam suatu organisasi dan bagaimana hal ini dapat
mempengaruhi arus informasi?
2) Bagaimana dampak kurangnya transparansi dalam komunikasi internal terhadap
efektivitas kolaborasi dan kepercayaan di antara anggota organisasi?
3) Bagaimana teknologi informasi yang kurang optimal dalam organisasi dapat menjadi
hambatan dalam penyampaian pesan dan pertukaran informasi antar tim?
1.3 Tujuan
Dengan adanya makalah ini dapat pembaca mengetahui apa saja hambatan terhadap
komunikasi organisasi yang terjadi di lingkungan sekitar teknologi informasi yang kurang
optimal dalam organisasi dapat menjadi hambatan dalam penyampaian pesan dan
pertukaran informasi serta mengetahui dampak kurangnya transparansi dalam
komunikasi internal terhadap efektivitas kolaborasi dan kepercayaan di antara anggota
organisasi.
1
BAB II
2.1 Hambatan yang muncul akibat perbedaan gaya komunikasi antara
berbagai tingkatan hierarki dalam suatu organisasi dan bagaimana hal ini
dapat mempengaruhi arus informasi
Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi,
hubungan antara individual, dan individual dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan
yang sifat dan hubungannya saling bergantung meliputi arus komunikasi vertikal dan
horizontal. Jadi yang dimaksud dengan komunikasi organisasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan organisasi baik formal maupun informal dalam suatu organisasi.
Komunikasi Organisasi juga dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan
di antara unit-unit pada suatu organisasi dalam hubungan hierarki yag saling berhubungan
satu dengan yangn lainnya.
Hambatan dapat diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami. Dalam konteks
komunikasi dikenal pula gangguan (mekanik maupun semantik), gangguan ini masih
termasuk ke dalam hambatan komunikasi. Efektivitas komunikasi salah satunya akan sangat
tergantung kepada seberapa besar hambatan komunikasi yang terjadi.
Didalam setiap kegiatan komunikasi, sudah dapat dipastikan akan menghadapai berbagai
hambatan. Hambatan dalam kegiatan komunikasi yang manapun tentu akan mempengaruhi
efektivitas proses komunikasi tersebut. Karena pada pada komunikasi massa jenis
hambatannya relatif lebih kompleks sejalan dengan kompleksitas komponen komunikasi
massa. Dan perlu diketahui juga, bahwa komunikasi harus bersifat heterogen. Oleh karena
itu, komunikator perlu memahami setiap hambatan komunikasi, agar ia dapat
mengantisipasi hambatan tersebut. Perbedaan gaya komunikasi antara berbagai tingkatan
hierarki dalam suatu organisasi dapat menyebabkan beberapa hambatan dalam
komunikasi. Berikut adalah beberapa hambatan yang muncul akibat perbedaan gaya
komunikasi tersebut dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi arus informasi , Adapun
hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi antara lain :
2
Kurangnya saluran komunikasi yang efektif antara berbagai tingkatan hierarki dalam
organisasi dapat menghambat aliran informasi yang penting dan mengganggu
kinerja organisasi secara keseluruhan. Jika saluran komunikasi tidak jelas atau
terbatas, pesan yang disampaikan mungkin tidak sampai dengan tepat pada pihak
yang dituju, sehingga informasi tidak dapat mengalir dengan lancar.
Ketidakjelasan mengenai tujuan dan harapan dari setiap tingkatan hierarki dalam
organisasi dapat menyebabkan kesulitan dalam komunikasi. Pesan yang disampaikan
mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak dapat dipahami dengan
baik. Ketidakjelasan ini dapat menghambat aliran informasi yang efektif dan
mengganggu pencapaian tujuan organisasi.
Jika komunikasi antara berbagai tingkatan hierarki tidak efektif, informasi penting
dapat terlambat atau bahkan hilang dalam proses komunikasi. Hal ini dapat
menghambat aliran informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas.
3
Jika komunikasi antara berbagai tingkatan hierarki tidak efektif, kolaborasi dan
koordinasi antar unit kerja dalam organisasi dapat terganggu. Hal ini dapat
menghambat kemampuan organisasi untuk bekerja secara efisien dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Jika komunikasi antara berbagai tingkatan hierarki tidak efektif, ide-ide inovatif dan
perubahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan organisasi
mungkin tidak terjadi. Kurangnya aliran informasi yang efektif antara berbagai
tingkatan hierarki dapat menghambat kemampuan organisasi untuk beradaptasi
dengan perubahan lingkungan dan memanfaatkan peluang baru.
Dengan demikian, hambatan dalam komunikasi organisasi akibat perbedaan gaya komunikasi
antara berbagai tingkatan hierarki dapat mempengaruhi arus informasi dengan menghambat
aliran informasi yang efektif, menyebabkan kesalahan dan kesalahpahaman, mengganggu
kolaborasi dan koordinasi, serta menghambat inovasi dan perubahan dalam organisasi
Keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan tak akan lepas dari sistem
planning, organizing, leading, dan controlling yang terarah. Namun selain itu ada hal lain yang
mulai terlupakan, yaitu budaya kerja. Budaya kerja ini akan sangat berpengaruh pada
produktivitas dan kinerja suatu tim. Salah satu budaya kerja yang wajib ada dalam setiap tim
organisasi beserta anggotanya adalah transparansi. Ini penting, sebab membangun
kepercayaan antar masing-masing anggota tim memang tak mudah. Ketika transparansi mampu
membentuk rasa percaya dan persepsi positif dalam tim, maka kinerja akan semakin tersinergi
dengan kuat dan tentu hasilnya akan lebih memuaskan. Kurangnya transparansi dalam
komunikasi internal dapat memiliki dampak negatif terhadap efektivitas kolaborasi dan
kepercayaan di antara anggota organisasi. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin
terjadi :
Kurangnya Kepercayaan
4
Kurangnya transparansi dalam komunikasi internal dapat menyebabkan
kesalahpahaman yang berpotensi memicu konflik di antara anggota organisasi.
Ketika informasi tidak disampaikan dengan jelas dan lengkap, anggota organisasi
mungkin memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Hal ini dapat mengganggu
kolaborasi yang efektif dan menciptakan ketegangan di antara anggota organisasi.
Kurangnya Kolaborasi
Kurangnya Inovasi
2.3 Teknologi informasi yang kurang optimal dalam organisasi dapat menjadi
hambatan dalam penyampaian pesan dan pertukaran informasi antar tim
Kehadiran teknologi akan membantu organisasi mengidentifikasi dan menerapkan ide-ide baru.
Selain itu, organisasi juga dapat menganalisis respons pasar, meningkatkan nilai yang menjadi
dasar visi misi, serta meningkatkan produktivitas sambal mempertahankan jiwa kompetitif.
Pemanfaatan teknologi informasi telah melingkupi segala bidang. Hal ini tidak bisa dipungkiri
lagi karena aspek-aspek otomatisasi yang canggih dan mampu membuat segala pekerjaan
menjadi lebih praktis. Perkembangan suatu organisasi saat ini sangat bergantung pada
teknologi informasi yang diaplikasikan. Teknologi informasi menjadi pilihan utama dalam
menciptkana sistem informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampumelahirkan
keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat saat ini. Investasi di bidang
teknologi informasi dalam suatu organisasi umumnya dimaksudkan untuk memberikan
kontribusi terhadap kinerja individual anggota organisasi dan institusi.
5
Dalam penelitian Galang Alfiansyah (2011), disebutkan bahwa kemajuan pesat di bidang
teknologi menuntut perubahan total dalam orientasi pimpinan organisasi terhadap peranan
informasi dalam mengambil keputusan. Pentingnya infromasi bagi organisasi terutama
pimpinan organisasi bukan merupakan hal baru. Sejak adanya manusia yang hidup
berorganisasi, sejak saat itu pula informasi selalu diperlukan oleh pimpinan organisasi untuk
membantunya melakukan tugasnya. Kurangnya optimalisasi teknologi informasi dalam
organisasi dapat menjadi hambatan dalam penyampaian pesan dan pertukaran informasi antar
tim. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
Keterlambatan Komunikasi
Jika teknologi informasi tidak dioptimalkan dengan baik, ada risiko kesalahan dalam
penyampaian pesan dan pertukaran informasi. Misalnya, jika organisasi masih
mengandalkan komunikasi manual atau menggunakan alat yang tidak handal,
seperti catatan tertulis atau telepon, ada kemungkinan kesalahan dalam mencatat
atau menyampaikan informasi yang penting.
Kurangnya Kolaborasi
Teknologi informasi yang kurang optimal dapat menghambat kolaborasi antar tim.
Jika organisasi tidak menggunakan alat kolaborasi yang memungkinkan anggota tim
untuk bekerja bersama secara efektif, seperti platform proyek atau sistem
manajemen tugas, kolaborasi dapat menjadi terhambat. Hal ini dapat menghambat
pertukaran ide, koordinasi tugas, dan pencapaian tujuan bersama.
6
antar tim. Selain itu, pelatihan dan pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi
informasi juga penting agar anggota tim dapat memanfaatkannya dengan maksimal.
7
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa dapat mengerti dan
memahami pentingnya arti komunikasi dalam organisasi, didalam kehidupan berorganisasi
atau dikehidupan sehari-hari yang membutuhkan komunikasi.
Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi pembaca atau
mahasiswa, dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan kami atau bahasa kami
kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami
agar bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisam jauh lebih baik lagi.
8
9