No. Dokumen : SOP/…../ (kode Program/BAB)/ SOP 202... No.Revisi : Tgl Terbit : Halaman : 1/…. PUSKESMAS dr. AINUN ZUBAIDAH, M.KP JARAKKULON NIP. 197707302005012007 JOGOROTO Kewaspadaan transmisi kontak ,droplet, udara adalah tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk 1.Pengertian mengurangi resiko Healthcare Associated Infections (HAIs), terutama resiko transmisi mikroba yang secara epidemiologi diakibatkan oleh kontak langsung atau tidak langsung, droplet, udara Untuk melindungi tenaga kesehatan dari penyebaran resiko Healthcare Associated Infections (HAIs), terutama resiko transmisi mikroba yang secara 2.Tujuan epidemiologi diakibatkan oleh kontak langsung atau tidak langsung, droplet, udara SK Kepala Puskesmas Nomor: 188.4/136/415.17.24/2023 tentang 3.Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesian Nomer 27 Tahun 4.Referensi 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 5. Alat dan Alat pelindung diri sesuai dengan indikasi Bahan 6.Prosedur/ 1. Petugas melakukan cuci tangan Langkah- 2. Petugas memakai alat pelindung diri langkah 3. Petugas waspada terhadap kontak langsung meliputi kontak dengan permukaan kulit yang terbuka dengan kulit yang terinfeksi atau kolonisasi. Misalnya pada saat petugas membalikan tubuh pasien, memandikan,membantu pasien bergerak, mengganti perban, merawat oral pasien herpes simplex virus (HSV) tanpa sarung tangan. 4. Petugas waspada terhadap transmisi kontak dengan cairan sekresi pasien infeksi yang ditransmisikan melalui tangan petugan yang belum dicuci atau benda mati dilingkungan pasien, misalnya instrumen, jarum, kasa, mainan anak dan sarung tangan yang tidak diganti 5. Petugan menghindari menyentuh permukaan lingkungan yang tidak berhubungan dengan perawatan pasien sebelum melakukan aktivitas kebersihan tangan (hand hygiene) 6. Petugas menahan diri untuk tidak menyentuh mata, hidung, mulut saat memakai sarung tangan terkontaminasi/tanpa sarung tangan 7. Petugas waspada terhadap tranmisi droplet ketika partikel berukuran > 5 µm yang dikeluarkan pada saat batuk, bersin, muntah, bicara, selama prosedur section,melayang di udara dan akan jatuh dalam jarak < 2m dan mengenai mukosa atau konjungtiva pada kasus antara lain common cold, respiratory syncitial virus (RSV), adenoverus, H5N1, H1N1. 8. Petugas mengatur penempatan posisi pemeriksa, pasien dan ventilasi mekanis didalam suatu ruangan dengan memperhatikan arah suplai udara bersih yang masuk dan ruangan. 9. Petugas mengatur penempatan pasien TB yang belum pernah mendapatkan terapi OAT, harus dipisahkan dari pasien lain, sedangkan pasien TB yang telah mendapatkan terapi OAT secara efektif berdasarkan analisis resiko tidak berpotensi menularkan TB baru dikumpulkan dengan pasien lama. 10. Petugas membuat peringatan tentang cara transmisi infeksi dan penggunaan APD pada pasien, petugas dan pengunjung penting dicantumkan dipintu ruangan rawat pasien sesaui kewaspadaan transmisinya. 7. Hal hal Yang 1. Penggunaaan Alat Pelindung Diri sesuai indikasi Perlu 2. Melakukan kebersihan tangan sesuai dengan 5 moment Diperhatikan 1. UGD, Rawat Inap 2. Poned, VK 8.Unit terkait 3. Ruang P2M 4. Pemeriksaan Umum 5. Ruangan MTBs 9.Dokumen Rekam medik, Simpus Terkait 10.Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan Historis Perubahan