DEFINISI
Kerugian ekonomik akibat infeksi nosokomial dapat mencapai jumlah yang besar,
khususnya untuk biaya tambahan lama perawatan, penggunaan antibiotika dan obat-obat
lain serta peralatan medis dan kerugian tak langsung yaitu waktu produktif berkurang,
kebijakan penggunaan antibiotika, kebijakan penggunaan desinfektan serta sentralisasi
steilisasi perlu dipatuhi dengan ketat.
Tekanan – tekanan dari perubahan pola penyakit infeksi nosokomial dan pergeseran
resiko ekonomik yang harus ditanggung rumah sakit mengharuskan upaya yang sistemik
dalam penggunaan infeksi nosokomial, dengan adanya Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dan profesi yang terlatih untuk dapat menjalankan program
pengumpulan data, pendidikan konsultasi dan langkah-langkah pengendalian infeksi
terpadu. Keberhasilan program pengendalian infeksi nosokomial dipengaruhi oleh
efektifitas proses komunikasi untuk menyampaikan tujuan dan kebijakan pengendalian
infeksi tersebut kepada seluruh karyawan rumah sakit baik tenaga medis maupun non
medis, para penderita yang dirawat maupun berobat jalan serta para pengunjung RSU
Santo Yusup Boro
Upaya pengendalian infeksi nosokomial di Rumah Sakit bersifat multi disiplin, hal-hal
yang perlu diperhatikan :
1. Discipline : perilaku semua karyawan harus didasari disiplin yang tinggi untuk
mematuhi prosedur aseptic, teknik invasive, upaya pencegahan dan lain-lain.
3. Drug : pemakaian obat antiseptic, antibiotika dan lain-lain yang dapat mempengaruhi
kejadian infeksi supaya lebih bijaksana.
4. Design : rancang bangun ruang bedah serta unit – unit lain berpengaruh terhadap
resiko penularan penyakit infeksi, khususnya melalui udara atau kontak fisik yang
dimungkinkan bila luas ruangan tidak cukup memadai.
RUANG LINGKUP
A. Ruang Lingkup
a. Panduan ini diterapkan kepada program PPI di RSU Santo Yusup Boro
b. Pelaksanaan panduan ini adalah TIM PPI yang sudah terbentuk di struktur
organisasi TIM PPI RSU Santo Yusup Boro
B. Program kerja PPI
1. Kewaspadaan Isolasi
2. Penggunaan antimikroba
3. Surveilans
4. Pencegahan infeksi
1.3.4. Lingkungan
Pembersihan permukaan horizontal ruang rawat pasien: lantai tanpa
karpet, permukaan datar, meja pasien harus dibersihkan secara
teratur dan bila tampak kotor/kena kotoran /cairan tubuh,termasuk
keyboard computer
Pembersihan dinding,tirai,jendela bila tampak kotor/kena kotoran
Dry mist dengan H2O2 bila diperlukan pd kasus tertentu
1.4. Peralatan perawatan RSU Santo Yusup Boro
1.4.1. Alat Non Kritikal
Semua alat yang menyentuh kulit utuh, cukup dengan bersih dan kering.
Contoh: Tensi, Termometr,dll
1.4.3. Alatkritikal
Semua alat yang meyentuh rongga steril dan pembuluh darah, bersih,
kering dan steril. Contoh: Instrumen Bedah
1.3 Definitif
Terapi antibiotik definitif adalah penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang
sudah diketahui jenis bakteri penyebab dan kepekaannya terhadap antibiotik.
C. Surveilans
IDO
ISK
Phlebitis
Dekubitus
1. Pelindung kepala
2. Pelindung mata
3. Pelindung pernapasan
4. Pelindung tangan
5. Pelindung kaki
6. Pakaian pelindung
Fungsi
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian
badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-
benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan
(impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-
organisme patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus,
bakteri dan jamur.
Jenis
Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests), celemek (Apron/Coveralls), Jacket,
dan pakaian pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh bagian badan.
Pemilihan pemakaian alat pelindung diri
Jenis tindakan Sarung masker
Gaun / Kaca topi Pelin
tangan celemek mata / dung
penutup kaki
wajah
Memandikan pasien Tdk, kecuali Tdk/ ya Tdk/ tdk tdk Tdk Ya
kulit tidak
utuh
Vulva / penis hygiene Ya Tdk tdk tdk Tdk Ya
Menolong bab Ya Ya tdk tdk Tdk Ya
Menolong bak Ya Tdk tdk tdk Tdk Ya
Oral hygiene Ya Tdk tdk tdk Tdk Ya
Pengisapan lender Ya Ya tdk tdk Tdk Ya
Mengambil darah vena Ya Tdk tdk tdk Tdk Ya
Perawatan luka mayor Ya/ steril Ya tdk tdk Tdk Ya
Perawatan luka minor Ya Tdk tdk tdk Tdk Ya
Perawatan luka ya/ steril Ya tdk tdk Tdk Ya
infeksius
Mengukur TTV Tidak Tdk tdk tdk Tdk Ya
Melakukan penyuntikan Tidak Tdk tdk tdk Tdk Ya
Pemasangan CVC line Ya (steril) Ya ya ya Ya Ya
Intubasi Ya Ya tdk tdk Tdk Ya
Pemasangan infuse Ya Tdk tdk tdk Tdk Ya
Pemasangan DC Ya (steril) Tdk tdk tdk Tdk Ya
Melap meja, monitor, Ya Tdk tdk tdk tdk Ya
syringe pump di pasien
Membersihkan Ya Ya ya ya Tdk Ya
peralatan habis pakai (sarung
tangan
rumah
tangga)
Transportasi pasien tidak tdk tdk tdk Tdk ya
Gaun
2. Lepas gaun
5. Lepas masker
Monitoring kegiatan dilakukan terhadap semua kegiatan yang direncanakan baik dalam
bidang pendidikan maupun surveilans dan kepatuhan petugas kesehatan di RSU Santo
Yusup Boro sehingga angka kesakitan dan kematian akibat infeksi dapat diturunkan.
Dan evaluasi harus dilakukan selama ini apakan ada hambatan dan rintangan yang
harus dihadapi sehingga program – program tim PPI dapat teralisasi dengan baik dan
tujuan yang di ingginkan dapat terwujud.
5. Pencatatan APD yang kadaluarsa, retak atau tidak berfungsi lagi dengan baik
AUDIT KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
Tanggal : Ruang :
Bulan : Auditor
IPCN
Keterangan
1. Jika Ya, beri tanda (√), Jika Tidak beri tanda (-)
Jumlah item