PELATIHAN DASAR
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RSU William Booth Semarang
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Khusus :
1. Peserta memahami kaitan dengan program PPI
2. Peserta memahami cara mencegah penularan
infeksi
3. Peserta memahami pelaksanaan kewaspadaan
Isolasi
Pendahuluan
Mikroba penyebab HAIs dapat menyebar dari
pasien terinfeksi atau kolonisasi kepada pasien lain
atau petugas fasyankes
Kewaspadaan Isolasi bertujuan untuk menurunkan
penyebaran mikroba infeksius diantara
petugas,pasien, pengunjung
Kewaspadaan Isolasi juga termasuk penempatan
pasien di ruang terpisah dg ventilasi
memadai,pembatasan pergerakan pasien dan petugas
TUJUAN PENERAPAN KEWASPADAAN
ISOLASI
KEWASPADAAN ISOLASI
KEWASPADAAN STANDAR ( LAPIS PERTAMA )
Waspada terhadap darah, cairan tubuh, sekresi dan
ekskresi kecuali keringat
Ditujukan kepada semua pasien tanpa memandang infeksi
atau tidak infeksi
2. Untuk mencegah:
a) kolonisasi patogen pada pasien
(termasuk yang multiresisten);
b) penyebaran patogen ke area
perawatan;
c) infeksi yang disebabkan oleh
kuman endogen;
d) kolonisasi dan infeksi pada petugas
kesehatan.
Prosedur CUCI TANGAN
Prosedur HANDRUB
PENGGUNAAN APD
Standar PI 9 EP 1,2
Pembersihan
(Pembilasan, tiriskan, keringkan)
Batan
TPA Daur ulang
incenerator
Penanganan sesuai konsep : jenis, pemisahan,
pengumpulan, transportasi, penempatan, treatmen
akhir
Pemisahan limbah sesuai kategori dan dimulai
saat pertama kali penghasil limbah
Kode kantong sesuai norma internasional : hitam,
kuning dll
Tempat benda tajam sesuai standar dan simbol
yang telah ditetapkan
Pengumpulan dan transportasi berdasarkan
pemisahan limbah
Area penampungan limbah dengan prinsip mudah
dibersihkan
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DARAH
Persiapan alat:
APD: sarung tangan
karet,gaun
pelindung,celemek dan
sepatu bot
Spill kit: kain pembersih
sekali pakai,wadah
limbah infeksius (plastik
kuning), detergen, air
dalam tempatnya, cairan
disinfektan sodium
hipoklorit 0,5% (hafox)
Penyuntikan yang Aman
Pakai jarum steril, sekali
pakai,pada setiap suntikan
Bila memungkinkan sekali pakai
vial walaupun multidose
Jarum pakai ulang obat/cairan
multidose
dapat menimbulkan infeksi
seperti BSI
ETIKA BATUK
Diterapkan kepada semua individu, dgn gejala
gangguan saluran napas harus:
Vaksinasi Hepatitis B
MCU teratur terutama petugas yg
menangani kasus dengan penularan melalui
airborne
Penanganan paska pajanan yang memadai
(ada alur pajanan, sebelum 4 jam sudah
ditentukan penata laksanaan) petugas
yang dihubungi? Pem Lab,laporan ke?
Konseling petugas yang sakit ,berapa lama
diliburkan? Batasi kontak langsung dengan
pasien
ALUR PENANGANAN PASCA PAJANAN
Tertusuk jarum Terpajan cairan
terkontaminasi tubuh
Buat laporan
Follow
Follo HBsAg, anti HCV HIV psn (+)
up
w up pasien (-) (intervensi dokter)
dokter
Ulang 3,
6,9 bln, 1
thun
Penempatan pasien
Pasien infeksius di ruang terpisah,beri
jarak >1 m
Kohorting bila tidak memungkinkan
bila ke2nya tidak memungkinkan
konsultasi dg petugas PPIRS
kewaspadaan sesuai cara transmisi penyebab
infeksi (kontak,droplet,airborne)
Negative pressure system
Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi
Penempatan Pasien
Berdasarkan
30 10/26/2017
Kewaspadaan berdasarkan transmisi
droplet
31 10/26/2017
Kewaspadaan berdasarkan transmisi
Udara/Airborne
32 10/26/2017
Ventilasi Mekanik
Rekomendasi natural ventilasi di poli Rajal