Case Manager
• RS menghadapi berbagai tantangan dan tekanan : meningkatnya
kompleksitas asuhan pasien, tuntutan kualitas dan safety, pemenuhan
terhadap peraturan perundangan. Dalam konteks biaya, RS harus
mengatasi kenaikan biaya staf, proses yg inefisien, pasien dgn lama dirawat
yang memanjang, prosedur yg tidak perlu dsb
• MPP-Manajer Pelayanan Pasien (Case Manager) memegang peranan
penting dalam mengatasi masalah2 tsb
• MPP jelas bukan PPA (Profesional Pemberi Asuhan) yg aktif, yg menulis
resep, mengorder pemeriksaan penunjang dsb. MPP adalah Tour Guide
• Peran MPP dapat menggabungkan beberapa karakteristik spt koordinator,
problem solver, fasilitator, konselor, manajer perencanaan, manajer
finansial, edukator, dan advokasi.
• Cara pendekatannya dlm mengatasi masalah haruslah realistis,
mempertimbangkan sifat2 dari lingkungan RS, berbagai sikap anggota tim
PPA sewaktu berinteraksi, sikap kepala instalasi/unit, maupun manajemen
lainnya dalam pelayanan pasien, yg kemungkinan tidak mempunyai
pengetahuan / petunjuk ttg peran yg dijalankan oleh MPP
MPP dalam SNARS Edisi 1
3
2. Ada penunjukkan MPP dgn uraian tugas a.l. dlm
konteks menjaga kesinambungan dan koordinasi
pelayanan bagi individu pasien melalui komunikasi
dan kerjasama dgn PPA dan pimpinan unit serta
mencakup butir a. s/d h. (D,W)
3. Pasien diskrining utk kebutuhan pelayanan
manajemen pelayanan pasien (D,W)
4. Pasien yg mendapat pelayanan MPP, pencatatannya
dilakukan dalam Form MPP selalu diperbaharui utk
menjamin komunikasi dengan PPA.(D,W)
5. Kesinambungan dan koordinasi proses pelayanan
didukung dgn menggunakan perangkat pendukung,
spt rencana asuhan PPA, catatan MPP, panduan, atau
perangkat lainnya. (D,O,W)
6. Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan di
semua tingkat/fase asuhan pasien. (D,O,W)
4
Maksud dan Tujuan ARK.3.1
Perjalanan pasien di RS mulai dari admisi, keluar pulang atau
pindah, melibatkan berbagai PPA, unit kerja dan MPP
(Manajer Pelayanan Pasien). Selama dlm berbagai tahap
pelayanan, kebutuhan pasien dipenuhi dari sumber daya yg
tersedia di RS dan kalau perlu sumber daya dari luar.
Kesinambungan pelayanan berjalan baik jika semua pemberi
pelayanan mempunyai informasi yg dibutuhkan ttg kondisi
kesehatan pasien terkini dan sebelumnya, agar dapat dibuat
keputusan yg tepat.
Asuhan pasien di RS diberikan dan dilaksanakan dengan pola
Pelayanan berfokus pada pasien (Patient/Person Centered
Care - PCC). Pola ini dipayungi oleh konsep WHO :
Conceptual framework integrated people-centred health
services. (WHO global strategy on integrated people-centred
health services 2016-2026, July 2015). 5
(Maksud dan Tujuan ARK.3.1)
Pelayanan berfokus pd pasien diterapkan dlm bentuk Asuhan Pasien
Terintegrasi yg bersifat integrasi horizontal dan vertikal. Pada integrasi
horizontal kontribusi profesi masing2 PPA adalah sama pentingnya /
sederajat. Pada integrasi vertikal pelayanan berjenjang oleh/melalui
berbagai unit pelayanan ketingkat pelayanan yg berbeda, disini peran
MPP penting utk iintegrasi tsb, dgn komunikasi yg memadai dgn
PPA.
Pelaksanaan asuhan pasien terintegrasi berpusat pd pasien, dan
mencakup elemen sbb:
•Keterlibatan dan pemberdayaan pasien & keluarga .(lihat AP 4, PAP
2, PAP 5)
•DPJP sbg Ketua tim asuhan pasien oleh PPA (Clinical Leader). (lihat
juga PAP 2.1. EP 4)
•PPA bekerja sbg tim interdisiplin dgn kolaborasi interprofesional,
dibantu a.l. dgn PPK (Panduan Praktik Klinis), Panduan Asuhan PPA
lainnya, Alur Klinis/Clinical Pathway terintegrasi, Algoritme, Protokol,
Prosedur, Standing Order dan CPPT (Catatan Perkembangan Pasien
6
Terintegrasi) .
(Maksud dan Tujuan ARK.3.1)
•Perencanaan Pemulangan Pasien(P3) / Discharge Planning
terintegrasi
•Asuhan Gizi Terintegrasi (lihat PAP 5)
•Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
MPP, bukan merupakan PPA aktif, dlm menjalankan
manajemen pelayanan pasien mempunyai Peran minimal adalah
sbb:
a.memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien
b.mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pd
pasien
c.mengoptimalkan proses reimbursemen
dan dengan Fungsi sbb:
d.Asesmen utk manajemen pelayanan pasien,
e.Perencanaan utk manajemen pelayanan pasien,
f.Komunikasi dan koordinasi
g.Edukasi dan advokasi
h.Kendali mutu dan biaya pelayanan pasien 7
(Maksud dan Tujuan ARK.3.1)
Keluaran yg diharapkan dari kegiatan manajemen pelayanan pasien
a.l. adalah :
Pasien mendapat asuhan sesuai kebutuhannya
kemandirian pasien
Kemampuan pasien mengambil keputusan
Pemulangan yg aman
9
(Maksud dan Tujuan ARK.3.1)
Agar kesinambungan asuhan pasien tidak terputus, RS harus
menciptakan proses utk melaksanakan kesinambungan dan
koordinasi pelayanan diantara PPA, MPP, Pimpinan unit dan staf lain
sesuai regulasi RS di :
i.Pelayanan darurat dan penerimaan rawat inap
j.Pelayanan diagnostik dan tindakan
k.Pelayanan bedah dan non-bedah
l.Pelayanan rawat jalan
m.Organisasi lain atau bentuk pelayanan lainnya
Proses koordinasi dan kesinambungan pelayanan dibantu dgn
penunjang lain spt panduan praktik klinik, alur klinis/clinical pathways,
rencana asuhan, format rujukan, daftar tilik /check list lain dan
sebagainya.
Diperlukan regulasi utk proses koordinasi tsb. (lihat juga, SKP.2.2;
ARK.2.3; AP.4; PAB.7.2).
10
Standar PAP.2.
Ditetapkan proses utk melakukan integrasi dan
koordinasi pelayanan dan asuhan kpd setiap pasien.
Integrasi Pelayanan
*MPP-Case Manager*
➢Elemen Penilaian PAP.2.
1. Ada regulasi yg mengatur pelayanan dan asuhan
terintegrasi di dan antar berbagai unit pelayanan (R)
2. Rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di
dan antar berbagai unit pelayanan (lihat juga ARK.2,
EP 3) (D,O,W)
3. Pemberian asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan
di dan antar berbagai unit pelayanan (D,O,W)
4. Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau diskusi
lain ttg kerjasama didokumentasikan dalam CPPT.
(D,W)
➢Maksud dan Tujuan PAP.2.
Proses pelayanan dan asuhan pasien bersifat dinamis dan
melibatkan banyak PPA dan dapat melibatkan berbagai unit
pelayanan. Integrasi dan koordinasi kegiatan pelayanan dan asuhan
pasien merupakan sasaran yg menghasilkan efisiensi, penggunaan
SDM dan sumber lainnya efektif, dan hasil asuhan pasien yg lebih
baik. Kepala unit pelayanan menggunakan alat dan teknik utk
melakukan integrasi dan koordinasi pelayanan dan asuhan lebih
baik. (Contoh, asuhan secara tim oleh PPA, ronde pasien multi
disiplin, form catatan perkembangan pasien terintegrasi, manajer
pelayanan pasien /case manager) (lihat juga AP.4, Maksud dan
Tujuan).
Pelayanan berfokus pd pasien (PCC) diterapkan dalam bentuk
Asuhan Pasien Terintegrasi yg bersifat integrasi horizontal dan
vertikal. Pada integrasi horizontal kontribusi profesi masing2 PPA
adalah sama pentingnya / sederajat. Pada integrasi vertikal
pelayanan berjenjang oleh/melalui berbagai unit pelayanan ketingkat
pelayanan yg berbeda, disini peran MPP penting utk integrasi tsb,
dengan komunikasi yg intensif/ memadai dengan PPA.
(Maksud dan Tujuan PAP.2.)
Pelaksanaan Asuhan Pasien Terintegrasi pusatnya adalah pasien,
mencakup elemen a.l. sbb:
Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga.(lihat PAP 4,
PAP 2, PAP 5)
DPJP sbg Ketua tim PPA (Clinical Team Leader).
PPA bekerja sbg tim interdisiplin dgn kolaborasi interprofesional,
memakai a.l. dgn Panduan Praktik Klinis (PPK), Panduan Asuhan
PPA lainnya, disertai Alur Klinis terintegrasi/ Clinical Pathway,
Catatan Perkembangan Pasien Terintgrasi/CPPT
Perencanaan Pemulangan Pasien / Discharge Planning terintegrasi
Asuhan Gizi Terintegrasi (lihat PAP 5)
Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
Pendokumentasian di rekam medis merupakan alat utk memfasilitasi
dan menggambarkan integrasi dan koordinasi asuhan. Secara khusus,
setiap PPA mencatat observasi dan pengobatan di rekam medis
pasien. Dmk juga, setiap hasil atau kesimpulan dari rapat tim atau
diskusi pasien dicatat dlm CPPT (lihat juga PAP.5, EP 2).
Standar ARK 2.2.
RS menetapkan proses utk mengelola alur pasien di
seluruh bagian RS.
Pengelolaan alur pasien
perihal stagnasi
Elemen penilaian ARK 2.2.
1.Ada regulasi yg mengatur tentang proses utk mengatur
alur pasien di RS termasuk elemen a. s/d g. di dlm
Maksud dan Tujuan.(R)
2.Ada pelaksanaan pengaturan alur pasien utk
menghindari penumpukan. (D,W)
3.Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur pasien
secara berkala dan melaksanakan upaya perbaikannya.
(D,O,W)
14
Maksud dan Tujuan ARK.2.2.
Unit GD yg penuh sesak dan tingkat hunian RS yg tinggi
dapat menyebabkan pasien menumpuk didaerah unit GD
dan menciptakannya sbg tempat menunggu sementara
pasien ranap. Mengelola alur berbagai pasien selama
menjalani asuhannya masing2 menjadi sangat penting utk
mencegah terjadinya penumpukan, yg selanjutnya
mengganggu waktu pelayanan dan akhirnya juga
berpengaruh thd keselamatan pasien. Pengelolaan yg
efektif terhadap alur pasien (spt penerimaan, asesmen
dan tindakan, transfer pasien, dan pemulangan) dapat
mengurangi penundaan asuhan kpd pasien.
...
15
16
(Maksud dan Tujuan ARK.2.2.)
Monitoring dan perbaikan proses ini merupakan strategi yg
tepat dan bermanfaat utk mengatasi masalah. Semua staf RS,
mulai dari unit ranap, unit GD, staf medik, keperawatan,
administrasi, lingkungan, manajemen risiko, dapat ikut
berperan serta menyelesaikan masalah arus pasien ini.
Koordinasi ini dapat dilakukan oleh seorang Manajer
Pelayanan Pasien (MPP)/Case manager.
Alur pasien menuju dan penempatannya di unit GD berpotensi
membuat pasien bertumpuk. Ada penempatan pasien di unit
GD yg merupakan jalan keluar sementara mengatasi
penumpukan pasien ranap RS. Maka RS harus menetapkan
standar waktu berapa lama pasien di unit GD, di unit
intermediate, kmd selanjutnya harus ditransfer ke unit ranap
RS. Yg diharapkan disini adalah agar RS mengatur dan
menyediakan tempat aman bagi pasien.
17
Konsep
AR SE
d 1
Patient Centred Care
SN (Std HPK)
Pasien
…. seperti
“Hutan” masuk
“hutan”
P P / Ca s e Mgr
M
”
“Tour Guide
Ilustrasi Pra Rumah Sakit
Rumah Sakit
???
Pasien
sesuai kebutuhan Keluarga
Pasien
• Edukasi
• Advokasi
• Fasilitasi
Rumah Sakit
Rumah Sakit MPP/
Case Mgr
Rumah Sakit (di Klinik/
Rumah Sakit FKTP)
Dirumah Ilustrasi di Rumah Sakit
Sakit : (kompleks): PPA
Pasien DPJP, Perawat,
DM, Gangrene Kaki, Dietisien,
Keluarga
Batuk (KP) Apoteker dsb
(Minim Literasi
Kesehatan)
• Discharge Planning • Periksa Lab
• Proses Adm di RS • Ro, USG
Proses • Proses Adm di luar RS : • Endoskopi
Pulang BPJS, Perusahaan dsb • Biopsi
Di • Obat
Rumah Masalah Keluarga, Sosial,
Psikologis, Spiritual
• Konsultasi
Spesialis Lain
• Operasi
• ICU
Harus • Pem Ro diluar
• Komplikasi..
DIRUJUK
MPP/ “Urusan Panjang”
• Dsb…..
Case Mgr
Asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi
asuhan, monev dan advokasi untuk opsi dan
pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien di
Pasien
ranap & di rumah, dgn kendali mutu & biaya,
melalui kolaborasi dan komunikasi Keluarga ??/!!
MANAJER PELAYANAN PASIEN
DPJP
Perawat Apoteker
Clinical Leader :
•Kerangka pokok asuhan Fisio Ahli
•Koordinasi terapis Pasien, Gizi
•Kolaborasi Keluarga
•Sintesis
•Interpretasi Radio
•Review
Analis
grafer
•Integrasi asuhan
Lainnya
MPP
/ RS Lain PPA aktif)
Psikologi Nurisionis
Klinis Dietisien
(Sumber : Case Management Society of America, 2010, Commission for Case Manager Certification, 2016)
Evolusi Perkembangan
Case Management
Discharge Discharge
Utilization review Planning
Planning
(Cesta,T & Cunningham, B : Core Skills for Hospital Case Managers: A Training Toolkit for Effective Outcomes, 2009)
(Dyad model,
SOTA)
(Cesta,T & Cunningham, B :Core Skills for Hospital Case Managers: A Training Toolkit for Effective Outcomes, 2009)
(SOTA)
(Fig 1.5)
Model Kolaboratif (Triad) menambah fungsi penting ketiga : utilization
management dan DRG (Diagnostic Related Groups). Fungsi ketiga ini
berperan penting terkait dengan berbagai peraturan dan proses
reimbursemen.
(Cesta,T & Cunningham, B :Core Skills for Hospital Case Managers: A Training Toolkit for Effective Outcomes, 2009)
Beragam Jenis Case Manager
Case Manager pada pelayanan kesehatan di
komunitas
Case Manager di rumah sakit
Case Manager pd perusahaan, perusahaan asuransi
……
1. Case Management bukanlah suatu profesi yg berdiri
sendiri, ttpi adalah suatu praktek spesialistik yg lintas
disiplin serta saling terkait (interdependent)
2. Pelayanan Case Management memfasilitasi pelayanan
yg sesuai dgn manfaat/benefit asuransi kes mereka
3. Proses Case Management terpusat pd klien dan sistem
support / pendukung
4. Pelayanan Case Management optimal bila dlm suasana
yg diwarnai komunikasi dan kolaborasi yg langsung,
terbuka, dan jujur antara case manager, klien/sistem
pendukung, pembayar, pemberi pelayanan primer
(The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
……
Kompetensi MPP
The Seven Essential Domains of Case Management
Knowledge
(The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
Konsep • Penerapan PCC >
Manajemen Pelayanan Pasien • Kolaborasi PPA >
• Kendali mutu asuhan
• Kendali biaya asuhan
• Kendali safety asuhan
Pembayar
1. Asuhan sesuai kebutuhan
PPA pasien
2. Kesinambungan pelayanan
3. Pasien memahami asuhan
4. Kepuasan pasien
Sistem 5. Kemampuan pasien
Pendukung
Keluarga,Teman, Pasien mengambil keputusan
6. Keterlibatan &
Tetangga dsb pemberdayaan
7. Kepatuhan
8. Kemandirian pasien
9. Optimalisasi sistem
pendukung pasien
MPP / Case Mgr 10.Pemulangan aman
11.Quality Of Life
2
Prinsip2 Praktek Manajemen Yan Pasien
6 Rehabilitasi
7 Pengembangan Profesi
Proses Manajemen Yan Pasien
(Sumber : The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
Essential Domains of Case Management Knowledge
The Seven Essential Knowledge Domains and Sub-Domains
(The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
Essential Domains of Case Management Knowledge
The Seven Essential Knowledge Domains and Sub-Domains
1. Case Management Concepts 2. Principles of Practice
Konsep manajemen yan pasien juga berfokus pada Prinsip-prinsip praktik manajemen
pengetahuan yang terkait dengan manajemen
PP terdiri dari pengetahuan yang
administrasi, dengan rancangan dan struktur
program, dengan peran dan tanggung jawab MPP di terkait dengan mutu dan
berbagai situasi, dan dengan keterampilan MPP akreditasi, manajemen risiko,
(misalnya, komunikasi, pemecahan masalah, resolusi persyaratan peraturan dan hukum,
konflik , ketahanan, dan lain-lain). Selain itu, domain
praktik dan prinsip etika, privasi
ini mendemonstrasikan nilai manajemen PP,
perhitungan beban kasus MPP, alat bantu seperti dan kerahasiaan, dan standar
rencana MPP, dan peraturan yang terkait dengan keseluruhan praktik manajemen
manajemen PP. pelayanan pasien.
• Case Management Administration and Leadership • Quality
• Case Management Processes • Accreditation
• Case Management Resources • Risk Management
• Case Management Outcomes
• Regulations Related to Case Management • Legal Issues Related to Case
• Skills and Techniques of the Case Manager Management
• Communication Skills of the Case Manager • Ethical Standards Related to
Case Management
(The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
3. Healthcare Management and Delivery 4. Healthcare Reimbursement
Pd ranah ini manajemen yan kes terdiri dari Ranah Reimbursemen Yan Kes terdiri
pengetahuan yg terkait dgn berbagai sistem dan dari pengetahuan yg terkait dgn jenis
model yan kes serta kesinambungan yan kes, juga penggantian dan sistem pendanaan,
pengaturan praktik MPP. Ini juga mencakup sumber dan metode, tinjauan
pengetahuan ttg model MPP, konsep, proses, pemanfaatan dan konsep manajemen,
pelayanan, dan sumber daya. Selain itu, ranah ini dan peran MPP dalam alokasi dan
membahas topik spt tingkat pelayanan/ asuhan, pengelolaan sumber daya yg efektif.
transisi asuhan, penggunaan standar dan pedoman
Ranah ini juga mencakup kualitas
dlm pengelolaan pelayanan klien, serta kolaborasi
asuhan, menunjukkan ROI investasi dan
antara berbagai PPA dan Staf klinis lainnya
termasuk klien mereka sendiri, sistem pendukung
efektivitas biaya, dan mendidik klien ttg
pasien, penyedia pelayanan multi disiplin dan kesehatan dan wellness.
pembayar.
• Case Management and Processes of • Funding Systems and Payor Sources
Care • Utilization Review and Management
• Healthcare Delivery Systems • Return on Investment of Healthcare Delivery
• Case Management Programs and Models Systems
• Case Management Services • Balancing Quality With Its Cost
• General Case Management Resources • Education of Clients/Support Systems
(The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
5. Psychosocial Aspects of Care 6. Rehabilitation
Aspek Psikososial dari ranah asuhan terdiri dari Ranah Rehabilitasi terdiri dari pengetahuan
pengetahuan yg terkait budaya, nilai, yg terkait dgn kesehatan dan fungsi fisik dan
kepercayaan, jaringan sosial, dan sistem okupasional klien termasuk konsep
pendukung klien, serta kelas sosioekonomi yg vokasional dan kecacatan. Ranah ini juga
sesuai dgn kondisi kesehatan mereka, mencakup peran dan keterampilan berbagai
kemampuan utk asuhan mandiri, dan kepatuhan penyedia yan kes di lingkungan yan
thd asuhan & pengobatan. Ranah ini juga rehabilitasi, konsep dan strategi
mencakup pengetahuan ttg peran MPP utk pengembalian-kerja, jenis pengaturan /
advokasi klien, masalah hukum dan etika yg fasilitas rehabilitasi, dan penggunaan alat
relevan dgn praktik MPP, strategi utk mengatasi bantu atau peralatan medis tahan lama utk
masalah kekurangan asuhan atau kurangnya tujuan rehabilitasi dan vokasional. Selain
asuransi, pendidikan klien mengenai kondisi itu, ranah ini mencakup peraturan yang
kesehatan dan pilihan pengobatan, penyuluhan berkaitan dengan rehabilitasi
dan dukungan psikososial, dan lingkungan rumah
serta kehidupan klien.
• Psychosocial Factors of the Client’s Care • Processes of Rehabilitation Care
• Socioeconomic Factors of the Client’s Care • Rehabilitation Resources and Services
• Advocacy Relevant to Psychosocial Aspects of Care • Outcomes of Rehabilitation Care
• Clinical and Behavioral Health • Skills of Rehabilitation Case Managers
• Client Education, Support, and Counseling • Communication in Rehabilitation
• Regulations Relevant to Rehabilitation
Essential Domains of Case Management Knowledge
The Seven Essential Knowledge Domains and Sub-Domains
(The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
Kompetensi Manajer Pelayanan Pasien.
6 Rehabilitasi
7 Pengembangan Profesi
Proses Manajemen Yan Pasien
(Sumber : The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)
• MPP me navigasi melalui 9 fase
• Berulang & Cyclical
• Berpusat pd pasien
• Sistem support dari pasien
(Care
Coordination)
Stratify The depth of this phase varies based on the CMt Communica
Ing practice setting. E.g. Stratifying risk is a major case ting
Risk in health insurance, chronic care etc. In acute/long Post
term care Stratifying risk may be combined with Transition
Asessing phase
Evaluation of
Development of the
The Case Mgt
Case Mgt Plan
Plan & Follow-up
Implementation
& Coordination
Of Care Activities
(Treiger, TM : The Next Generation: Case Management Today and Its Evolution into the
Future. CMSA TODAY, ISSUE 7 • 2013 • DIGITAL)
Kualifikasi MPP