Anda di halaman 1dari 2

PENEMPATAN PASIEN

No.Dokum :
SOP en

No.Revisi :00

TanggalTer :
bit
Halaman :1/2

UPT Serlyna Retta,


PUSKESMAS S.ST.Keb
REMBON NIP.
19820719200804
2002
1.Pengertian Penempatan pasien dengan penyakit menular atau
suspek adalah menempatkanpasien dalam satu
ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokan
kasus yangtelah dikonfirmasi secara terpisah didalam
ruangan dengan beberapa tempat
tidurdarikasusyangbelumdikonfirmasiatausedangdidiag
nosis(kohorting).Biladitempatkan dalam satu ruangan,
jarak antara tempat tidur harus lebih dari duameter dan
diantara tempat tidur harus ditempatkan penghalang
fisik seperti tiraiatausekat.
2.Tujuan Menghindari penularan penyakit melalui kontak
langsung,droplet,airbone,dan vechicle.

3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Balapulang


Nomor 046 Tahun 2020 Tentang Pelayanan Klinis.
4.Referensi PMKNo.27 tahun 2020 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi di fasyankes.
5.Prosedur a. Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien
/Langkah- non infeksius.
langkah b. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola
transmisi infeksi penyakit pasien
(kontak,droplet,airborne) sebaiknya ruangan
tersendiri.
c. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan
dirawat bersama pasien lain yang jenis infeksinya
sama dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak
antara tempat tidur minimal 1 meter. Untuk
menentukan pasien yang dapat disatukan dalam
satu ruangan, dikonsultasikan terlebih dahulu
kepada Komite atau Tim PPI.
d. Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda
kewaspadaan berdasarkan jenis transmisinya
(kontak,droplet,airborne).
e. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri
atau lingkungannya seyogyanya dipisahkan
tersendiri.
f. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya
melalui udara (airborne)agar dibatasi di lingkungan
fasilitas pelayanan kesehatan untuk menghindari
terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu
kepada yang lain.
g. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama
dengan pasien TB dalam satu ruangan tetapi
pasien TB-HIV dapat dirawat dengan sesama
pasienTB.

6. Diagram alir
Penempatan pasien infeksius pisah dengan pasien non infeksius

Disesuaikan dengan pola transmisi insfeksi

Bila tidak tersedia ruang sendiri dilakukan cohorting

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Gawat Darurat

9. Dokumen Pedoman PPI


terkait
TanggalMulai
10. Rekam No YangDiubah IsiPerubahan
diberlakukan
Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai