Anda di halaman 1dari 2

PENEMPATAN PASIEN

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
ISDIARTO,
UPTD
S.Kep.NS
PUSKESMAS
NIP: 19730929
KEJOBONG
199803 1 008

1. Pengertian Penempatan pasien adalah menempatkab pasien daam satu


ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokkan kasus yang
telah di konfirmasi secara terpisah di dalam ruangan dengan
beberapa tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau
sedang didiagnosis (cohorting)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menempatkan pasien dengan penyakit
menular (suspek) untuk menghindari penularan penyakit melalui
kontak langsung, droplet, airborne, dan vehicle
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kejobong Nomor
445.1/011/2018 Tentang Layanan Klinis Berorientasi Pasien
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan
5. Prosedur / 1. Petugas menempatkan pasien infeksius terpisah dengan non
Langkah- infeksius
langkah 2. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi
(kontak, droplet, airborne) sebaiknya ruangan tersendiri
3. Bila tidak tersedia ruang tersendiri dilakukan cohorting dengan
jarak antar tempat tidur minimal 1 meter
4. Semua ruangan cohorting diberi tanda kewaspadaanya (kontak,
droplet, airborne )
5. Pasien yang tidak bisa menjaga kesehatannya sebaiknya
dipisahkan
6. Mobilisasi pasien airborne agar dibatasi
7. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat Bersama dengan
pasien TB, tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat dengan sesame
TB
6. Diagram Alir
(jika Petugas Disesuaikan dgn pola transmisi
dibutuhkan) menempatkan (kontak, droplet, airborne)
pasien secara
terpisah

Bila tidak tersedia ruangan, cohorting


(kontak, droplet, airborne) dg jarak
antar bed 1 m

Mobilisasi
airborne dibatasi
7. Unit terkait
8. Rekaman TANGGAL
historis NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN MULAI
perubahan DIBERLAKUKAN

2/2

Anda mungkin juga menyukai