DEFENISI
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh disaluran
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi ditenggorokan
karena adanya lender, makana, debu, asap dan sebagainya. Batuk terjadi karena rangsangan tertentu,
misalnya debu di reseptor (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan
mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada diotak. Disini akan member sinyal ke otot-otot
Bersin merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah masuknya zat asing
kedalam tubuh. Oleh karena itu, jangan ditahan jika anda terasa ingin bersin. Bersin adalah respon
tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan
yang masuk kedalam hidung, sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri tersebut. Bersin
juga dapat timbul akibat adanya peradangan (rhinosinusitis), benda asing, infeksi virus, atau reaksi
alergi. Reaksi alergi tersebut muncul karena paparan terhadap bahan alergren.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik dan
Etika batuk dan bersin adalah tata cara batuk dan bersin yang baik dan benar dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar keudara
Kebersihan pernapasan dan etika batuk adalah dua cara penting untuk mengendalikan
penyebaran infeksi di sumbernya. Etika batuk merupakan salah satu upaya dalam pengendalian
infeksi rumah sakit, setiap orang memegang peranan penting dalam meningkatkan mutu
Etika batuk merupakan suatu cara penanggulangan dan pencegahan infeksi droplet dan
airbone. Untuk orang yang mempunyai keluhan infeksi saluran nafas dengan cara menutup hidung
dan mulut saat bersin dan batuk atau menggunakan masker, tissue, atau lengan tangan bagian atas.
-1-
Semua pasien, pengunjung dan petugas kesehatan harus di anjurkan untuk selalu mematuhi
-2-
BAB II
RUANG LINGKUP
Etika Batuk memiliki ruang lingkup di ruangan : rawat inap, rawat jalan, pengunjung, pasien,
vendor, keluarga pasien, orang yang ada di lingkungan rumah sakit. Semua petugas yang bekerja di
rumah sakit harus memahami bahwa etika batuk di perlukan untuk pencegahan dan pengendalian
-3-
BAB III
TATA LAKSANA
Diterapkan untuk semua orang terutama pada kasus infeksi dengan jenis transmisi airborne
dan droplet. Fasilitas pelayanan kesehatan harus menyediakan sarana cuci tangan seperti wastafel
dengan air mengalir, tisu, sabun cair, tempat sampah infeksius dan masker bedah. Petugas, pasien
dan pengunjung dengan gejala infeksi saluran napas, harus melaksanakan dan mematuhi langkah-
a) Menutup hidung dan mulut dengan tisu atau saputangan atau lengan atas
Edukasi/Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan fasilitas pelayanan kesehatan lain
dapat dilakukan melalui audio visual, leaflet, poster, banner, video melalui TV di ruang tunggu atau
Semua pasien, pengunjung, dan petugas kesehatan harus dianjurkan untuk selalu mematuhi
etika batuk dan kebersihan pernapasan untuk mencegah sekresi pernapasan. Di fasilitas pelayanan
kesehatan. Sebaiknya gunakan masker bedah bila Anda sedang batuk. Etika batuk dan kebersihan
pernapasan harus diterapkan di semua bagian rumah sakit, dilingkungan masyarakat, dan bahkan di
rumah.Tindakan penting ini harus selalu dilakukan untuk mengendalikan sumber infeksi potensial.
-4-
Gambar 2. Kebersihan Tangan dengan Sabun dan Air
Diadaptasi dari peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 27 tahun 2017 tentang
pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
-5-
BAB IV
DOKUMENTASI
Audit Etika Batuk seluruh karyawan dilakukan oleh IPCN setiap bulan dan dilaporkan
setiap 3 bulan sekali. Pendokumentasian hasil audit Etka Batuk dilakukan oleh IPCN. Setiap karyawan
Aulia Hospital wajib memberikan edukasi tentang etika batuk kepada setiap pasien ataupun
pengunjung yang mempunyai masalah saluran pernafasan, di dukung dengan adanya leaflet atau
poster.
Aulia Hospital
Direktur Utama,
-6-
-7-