A. Pengertian 1. Pemeriksaan Payudara Klinis Oleh Tenaga Medis Terlatih (SADANIS) adalah
pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk
mengidentifikasi kelainan payudara yang dapat mengarah kearah keganasan
(kanker) sehingga dapat segera mendapat pengobatan dengan harapan
pengobatan dapat lebih tuntas dan angka kesembuhan lebih tinggi.
2. Inspeksi Visual dengan Aplikasi Asam Asetat (IVA) adalah Pemeriksaan
dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim
yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi
prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite
epitelium.
B. Tujuan Sebagai pedoman / acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan
deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim
C. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Welahan II Nomor 10 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Perencanaan, Akses, Evaluasi dan Pengelolaan Upaya Kesehatan
Masyarakat.
D. Referensi 1. Permenkes Nomor 34 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796 / MENKES / SK
/ VII / 2010 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan
Kanker Leher Rahim
3. Buku Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini
Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara diterbitkan oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal PP & PL, Direktorat
Pengendalian Penyakit Tidak Menular tahun 2015
E. Alat dan 1. Baby oil / minyak zaitun
bahan 2. Tissue
3. Spekulum cocor bebek
4. Sarung tangan
5. Kapas Lidi
6. Tampon tang
7. Tempat tidur gynecology
8. Tempat sampah medis dan Non medis
9. Format anamnesa IVA
10. Lampu sorot
11. Larutan klorin untuk dekontaminasi peralatan
12. Larutan asam asetat 3-5%
Dapat digunakan asam cuka 25% yang dijual di pasaran kemudian
diencerkan menjadi 5% dengan perbandingan 1:4 (1 bagian asam cuka
dicampur dengan 4 bagian air)
Contohnya: 10 ml asam cuka 25% dicampur dengan 40 ml air akan
menghasilkan 50 ml asam asetat 5 %. Atau 20 ml asam cuka 25 %
dicampur dengan 80 ml air akan menghasilkan 100 ml asam asetat 5%
Jika akan menggunakan asam asetat 3%, asam cuka 25 % diencerkan
dengan air dengan perbandingkan 1:7 (1 bagian asam cuka dicampur 7
bagian air)
Contohnya : 10 ml asam cuka 25% dicampur dengan 70 ml air akan
menghasilkan 80 ml asam asetat 3%
Campur asam asetat dengan baik
Buat asam asetat sesuai keperluan hari itu. Asam asetat jangan disimpan
untuk beberapa hari.
F. Prosedur PEMERIKSAAN SADANIS
1. PENILAIAN KLIEN:
a. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah
b. Memastikan bahwa ibu sudah memahami mengapa dianjurkan
menjalani pemeriksaan sadanis dan memastikan bahwa ibu tidak hamil
dan menyusui lebih dari 6 bulan.
b. Memastikan bahwa ibu sudah memahami kemungkinan temuan seperti
apa yang dihasilkan dan tindak lanjut atau pengobatan apa yang
mungkin perlu dilakukan.
2. PERSIAPAN
a. Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia
b. Meminta ibu untuk melepas bra dan meminta ibu menggunakan kain.
c. Mencuci tangan
3. PEMERIKSAAN SADANIS
a. Pada saat melakukan pemeriksaan harus diingat untuk selalu
mengajarkan cara melakukan SADARI.
b. Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan :
- Bentuk
- Ukuran
- Putting atau kulit yang berlipat
- Kulit cekung
c. Memeriksa apakah terjadi pembengkakan, suhu tubuh yang meningkat
atau rasa nyeri pada salah satu atau kedua payudara.
d. Melihat putting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya.
Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari putting
payudara.
e. Meminta ibu mengangkat kedua lengannya keatas kepala dan lihat
kedua payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan. Melihat ibu
untuk meletakkan kedua tangan di pinggang dan memperhatikan
kembali payudaranya. Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk dan
simetri, lekukan puting atau kulit payudara dan lihat apakah ada
kelainan. (Kedua posisi tersebut juga dapat terlihat jeruk atau lekukan
pada kulit jika ada.)
f. Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat apakah kedua
payudaranya menggantung secara seimbang.
g. Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa.
h. Meletakkan bantal di bawah pundak kiri ibu/klien. Meletakkan lengan kiri
ibu di atas kepalanya.
i. Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada perbedaan
dengan payudara sebelah kanan. Memeriksa apakah terdapat kerutan
atau lekukan pada kulit payudara.
j. Mengoleskan baby oil / minyak zaitun ke telapak tangan.
k. Menggunakan telapak jari-jari telunjuk, tengah dan manis, mempalpasi
seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling luar dari payudara,
menggunakan teknik spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau
rasa nyeri.
l. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan putting payudara.
Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh atau berdarah dari
puting.
m. Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara di sebelah
kanan. Jika perlu, ulangi tindakan ini dengan posisi ibu duduk dan kedua
lengan berada di samping tubuh.
n. Meminta ibu/klien untuk duduk dan mengangkat kedua lengan setinggi
bahu. Mempalpasi pangkal payudara dengan menekan sepanjang sisi
luar otot pectoral kiri sambil secara bertahap menggerakkan jari-jari
kearah axial. Memeriksa apakah terjadi pembesaran kelenjar getah
bening (lymph nodes) atau rasa nyeri.
o. Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan.
p. Membersihkan kedua payudara ibu dengan tissue.
q. Setelah selesai persilahkan ibu mengenakan kembali pakaiannya.
PEMERIKSAAN IVA
Cuci Persiapan
tangan
Inspeksi
Palpasi
Selesai
Pemeriksaan Iva
Cuci
tangan
Minta pasien
menanggalkan pakaian
bagian bawah
Selesai
Cuci
tangan
Selesai