Anda di halaman 1dari 7

No.

Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMERIKSAAN IVA DAN SADANIS

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan :

Koordinator Pelayanan Penanggung Jawab Mutu Kepala UPT Puskesmas


Wagir

Siti Mahmudah, A. Md. Keb Ottik Fransisca F., A.Md.Farm drg. Prima Puspito Rini
NIP NIP 198502252009042002 NIP 197105132006042024

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG


UPT PUSKESMAS WAGIR
Jalan Raya Pandanrejo No 61 Kecamatan Wagir
PEMERIKSAAN IVA DAN SADANIS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/4

drg. Prima Puspito Rini


UPT PUSKESMAS WAGIR
NIP. 19710513200642024

a. Pengertian Pemeriksaan IVA Sadanis adalah pemeriksaan untuk mendeteksi


dini kanker payudara dan kanker leher rahim.

b. Tujuan 1. Deteksi dini menggunakan metode IVA bertujuan mengidentifikasi


mereka yang mengalami lesi pra kanker sehingga dapat memperoleh
terapy segera untuk memutus perjalanan hidup lesi pra kanker
sebelum menjadi kanker.
2. deteksi dini kanker payudara bertujuan untuk memngidentifikasi
masalah pada payudara sebelum ibu merasakan gejala dan memberi
kesempatan untuk pengobatan atau pencegahan sejak dini.
Memberikan pengetahuan pada perempuan di masyarakat
sehingga dapat lebih peduli dengan adanya kemungkinan terhadap
kanker,dan membekali mereka dengan pengetahuan pemeriksaan
dengan metode SADARI, agar mereka dapat melakukan
pemeriksaan payudaranya sendiri.
3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas No

4. Referensi
Buku acuan Pencegahan Kanker Payudara dan Kanker Payudara dan
Kanker Leher Rahim diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Direktorat jenderal PP & PL. Direktorat Pengendalian Penyakit
Tidak Menular Tahun 2010.
5. Prosedur/ A. Penilaian Klien
Langkah- 1. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah
langkah
2. Memastikan bahwa ibu seudah memahami mengapa dianjurkan
menajalani pemeriksaan payudara dan tes IVA dan memastikan
bahwa ibu sudah mengerti prosedur pemeriksaan yang akan
dilakukan.
3. Memastikan bahwa ibu sudah memahami kemungkinan temuan
seperti apa yang dihasilkan dan tindak lanjut atau pengobatan apa
yang mungkin perlu dilakukan.
B. Persiapan alat dan bahan
1. Meja ginekologi
2. Lampu tindakan
3. Asam asetat 3 – 5 %
4. Kapas lidi besar
PEMERIKSAAN IVA DAN SADANIS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/4

drg. Prima Puspito Rini


UPT PUSKESMAS WAGIR
NIP. 19710513200642024

5. Sarung tangan bersih


6. Spekulum vagina
7. Sampah medis dan sampah non medis
8. Larutan clorin 0.5%
C. Prosedur pemeriksaan
1. Pemeriksaan payudara
a. Menjelaskan cara memeriksa payudara yang dapat dilakukan
sendiri. Pasien duduk di meja periksa dengan kedua lengan di
sisi tubuhnya.
b. Inspeksi
Lihat bentuk dan ukuran payudara
Lihat puting susu, perhatikan bentuk dan ukuran
seimbang/tidak, keluar cairan atau ada nyeri pad akulit
payudara
Kedua lengan diangkat ke atas
Kedua tangan dipinggang untuk mengencangkan otot pektoralis
Klien membungkukkan badannya ke depan melihat apakah
payudara menggantung seimbang.
c. Palpasi
Klien berbaring di meja periksa
Letakkan bantal d bawah punggung
Letakkan kain bersih di atas perut ibu dia atas kepaal dan
perhatikan ukuran payudara
Palapasi menggunakan 3 jari tengah dengan teknik spirl,
terdapat benjolan atau ada ras nyeri tekan
Tekan puting dengan lembut, krluar cairan atau tidak
Palpasi kedua pangkal payudara ada pembesaran KGB atau
kekenyalan karena biasnya disini terdapat kanker payudara
Jelaskan bila ditemukan kelaian dan anjurkan ibu untuk
melakukan sadari setiap bulan sesudah haid
2. Pemeriksaan IVA
a. Petugas menyabut pasien dengan sopan dan ramah
b. Petugas melakukan anamnesa
c. Petugas memebritahu pasien maksud dan tujuan tindakan
PEMERIKSAAN IVA DAN SADANIS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/4

drg. Prima Puspito Rini


UPT PUSKESMAS WAGIR
NIP. 19710513200642024

d. Petugas meminta pasien untuk mengisi dan menandatangani


informed consent
e. Petugas mencuci tangan
f. Petugas mempersiapkan pasien
g. Petugas memasang spekulum dan meneysuaikan sehingga
seluruh leher rahim fdpat terlihat
h. Petugas memasang cocor bebek spekulum dalam posisi
terbuka sehingga spekulum tetap berada di tempatnya agar
leher rahim dapat terlihat
i. Petugas memindahkan lampi/senter sehingga dapat melihat
leher rahim dengan jelas
j. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks
atau tedapat servisitis, ektropion, tumur, ovula naboti atau luka.
Bila curiga kanker serviks pemeriksaan diakhiri, ;langsung
langkah 12 dan seterusnya tanpa melakukan langkah ke 13
k. Petugas menggunakan swab kapas yang bersih untuk
menghilangkan cairan, darah, atau mukosa dari leher rahim.
Membuang swab swab kapas yang telah dipakai ke dalam
wadah tahan bocor atau kantung plastik
l. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, SSK (Sambungan
Skuamo Koloumnar) dan zona transformasi. Bila SSK tidak bisa
ditapkakkan, pemeriksaan Iva tidaki dilanjutkan dan bila
memungkinkan lanjutkan drngan prosedur pemeriksaan test
pap. Bila tes Pap tidak memungkinkan atau dilakukan, lanjutkan
ke langkah 12 dan seterusnya.
m. Petugas mencelupkan swab bersih ke dalam cairan asam asetat
lalu mengoleskan pada leher rahim. Membuang swab kapas ke
dalam kantung plastik (sampah medis)
n. Petugas menununggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap
dan tampak perubahan warna putih yang disebut dengan lesi
putih
o. Petugas memeriksa SSK dengan teliti
p. Petugas memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah
q. Petugas mencari apakah terdapt plak putih yang tebal dan
PEMERIKSAAN IVA DAN SADANIS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/4

drg. Prima Puspito Rini


UPT PUSKESMAS WAGIR
NIP. 19710513200642024

meninggi atau lesi putih


r. Petugas membuang swab ke dalam kantung plastik
s. Bila pemeriksaan visual telah selesai, gunakan swab baru untuk
menghilangkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan
vagina. Membuang swab ke dalam kantung plastik
t. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi
dengan meletakkan spekulum ke dalam larutan klorin 0.5%
selama 10 menit
u. Petugas melakukan pemeriksaan bimanual. Bila perlu oleskan
kembali asam asetat atau usap. Bila pemeriksaan visual telah
selsai, gunakan swab baru untuk menghilangkan sisa cairan
asam asetat dari leher rahim dan vagina, membuang swan le
dalam kantung plastik.
v. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi
dengan meletakkan spekulum ke dalam larutan klorin 0.5%
selama 10 menit
w. Petugas melakukan pemeriksaan bimanual
x. Pencatatan dan pelaporam
6. Unit Terkait Pendaftaran
Ruang KB
Ruang farmasi
Laboratorium

7. Diagram Alir

Penilaian klien

Persiapan alat dan bahan

Prosedur pemeriksaan

Pencatatan dan
pelaporan
PEMERIKSAAN IVA DAN SADANIS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/4

drg. Prima Puspito Rini


UPT PUSKESMAS WAGIR
NIP. 19710513200642024

8. Dokumen
Terkait Rekam medis

Kartu KB

Register KB

9. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Adanya perubahan Dari UPTD menjadi UPT 02 Maret 2018
organisasi atau
kebijakan baru SK sebelumnya Keputusan Kepala 03 Januari 2022
Puskesmas Wagir
180/87/SK/35.07.103.108/2017 menjadi SK
Keputusan Kepala Puskesmas Wagir No.
180/008/KEP/35.07.103.108/2022 tentang
Kebijakan Layanan Klinis

2. Adanya pergantian Dari drg. Widodo Widjanarko menjadi drg. 02 Maret 2018
kepala puskesmas Prima Puspito Rini
PEMERIKSAAN IVA DAN SADANIS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 3/4

drg. Prima Puspito Rini


UPT PUSKESMAS WAGIR
NIP. 19710513200642024

Daftar Tilik Standar Operasional Prosedur (SOP)

Nama Pelayanan :
Nama Petugas :
Judul SOP : Pemeriksaan IVA
Tidak
No Prosedur/Langkah-Langkah Ya Tidak
Berlaku

Apakah:

1. Penilaian klien

2. Persiapan alat dan bahan

3. Prosedur pemriksaan

Pencatatan dan pelaporan


4.
Jumlah

Tingkat Kepatuhan
CR (Compliance Rate)

Anda mungkin juga menyukai