Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN IVA DAN

PEMERIKSAAN PAYUDARA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
drg. Kristianus Ebo
UPTD Puskesmas Kota
NIP.19800811201501003
1.Pengertian  Iva (Inspeksi Visual dengan Asam asetat) : Merupakan metode
sederhana untuk deteksi dini kanker leher rahim dengan
menggunakan asam asetat.
 Deteksi Dini Kanker payudara adalah pemeriksaan payudara untuk
mengidentifikasi kelainan payudara yang dapat mengarah ke arah
keganasan (kanker) sehingga dapat segera mendapat pengobatan
dengan harapan pengobatan dapat lebih tuntas dan angka
kesembuhan lebih tinggi.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam mendeteksi dini penyakit kanker serviks dan
kanker payudara

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No tentang penetapan penanggung jawab dalam


pemulangan pasien No

4.Referensi 1. Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan


Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara, JNPK KR.
Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI, Buku Acuan Pencegahan Kanker Leher
Rahim dan Kanker Payudara, JNPK KR. Jakarta

5.Prosedur Persiapan Alat dan Bahan :

1. Tempat tidur Ginekologi


2. Sumber cahaya / lampu
3. Spekulum Bivalved (steril)
4. Handscoen yang steril atau di DTT
5. Kapas lidi untuk swab
6. Bengkok
7. Larutan cairan asam asetat (3-5%) (cuka putih dapat digunakan)
8. Larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi peralatan dan tangan
1. Formulir catatan untuk catatan temuan.

6.Langkah-langkah 1. Petugas memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk


2. Petugas melakukan anamesa dan identifikasi pasien
3. Petugas memberitahukan pada ibu tentang pemeriksaan iva dan
sadari
4. Petugas mengisi informed consent
5. Petugas menganjurkan pasien ke toilet untuk mengosongkan
kandung kemih
6. Petugas memakai APD
7. Petugas mengatur posisi klien berbaring dengan posisi kedua
tangan lurus ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan
dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua
siku ditarik ke belakang
8. Petugas memijat dengan kedua belah tangan, secara lembut
pijat payudara dari tepi hingga ke putting, untuk mengetahui
ada tidaknya cairan keluar dari putting susu (kecuali yang
menyusui)
9. Petugas melakukan pemeriksaan payudara kiri , lengan kiri
direntangkan ke atas samping kepala atau diletakkan di bawah
kepala. Menggunakan jari ke dua hingga empat tangan kanan
yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan
dilakukan dengan gerakan memutar mulai dari putting susu
hingga ke tepi payudara
10. Setelah itu geser jari sedikit ke belahan dan lakukan lagi
gerakan memutar.
11. Setelah selesai ddengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan
lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan
dengan menggunakan keempat jari tangan kiri
12. Setelah selesai mempersiapkan pasien dengan posisi lithotomi
13. Lampu dinyalakan sesuai focus
14. Petugas mencuci tangan
15. Petugas memakai sarung tangan
16. Petugas memasukkan spekulum dengan meminta pasien untuk
tarik nafas panjang
17. Dengan menggunakan kapas lidi larutan asam asetat 3 - 5%
diteteskan ke leher rahim. Dalam waktu kurang lebih satu menit
reaksinya pada leher Rahim sudah dapat dilihat.
18. Apabila warna leher lahim berubah menjadi keputih – putihan,
kemungkinan positif terdapat kanker. Asam asetat berfungsi
menimbulkan dehidrasi sel yang membuat penggumpalan protein,
sehingga sel kanker yang berkepadatan protein tinggi berubah
warna menjadi putih. Apabila tidak didapatkan gambaran epitel
putih pada daerah transformasi berarti hasilnya negative.
19. Kapas lidi dibuang ke bengkok yang berisi larutan clorine 0,5%
20. Spekulum dilepas kemudian direndam dalam ember yang berisi
larutan clorine 0,5% selama 10 menit (dekontaminasi)
21. Alat-alat dibereskan pasien dirapikan
22. Petugas mencuci tangan dan memberitahu pasien bahwa
pemeriksaan iva
23. Petugas membersihkan tempat dan masukkan alat- alat kedalam
larutan klorin 0,5%
24. Petugas melakukan dekontaminasi alat dan sarung tangan
25. Petugas mencuci tangan.
26. Petugas mencatat hasil dalam rekam medis
7.Bagan Alir/Diagram
Alir
(Jika Perlu)

8. Hal yang perlu di Masing – masing gerakan memutar harus dilakukan dengan
perhatikan kekuatan tekanan yang berbeda – beda. Setidaknya dengan 3
(Jika Perlu) tekanan . Pertama – tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk
meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit. Yang kedua
dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah –
tengah jaringan payudara, yang ke tiga dengan tekanan cukup kuat
untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan
benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/ iga
9.Unit Terkait Poli KIA/KB

10. Dokumen Terkait 1. Kartu pemeriksaan IVA dan Sadari


2. Informed Consent

11. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal


Perubahan mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai