(PPI)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Veronika Morin, S.Kep, Ns
TANJUNG ttd NIP.19760205 200003 2 002
KASUARI
f. Penatalaksanaan Linen
1. Letakkan linen kedalam kantong linen,hindari menyortir linen
diruang rawat pasien.
2. Cuci linen dengan air panas 70 ˚c,minimal 25 menit,bila dipakai
suhu < 70 ˚c pilih zat kimia yang sesuai.Petugas yang menangani
linen harus mengenakan APD yang sesuai
g. Kesehatan Karyawan
1. Setiap petugas harus waspada dalam bekerja,untuk mencegah luka
atau cedera saatmelakukan tindakan menggunakan jarum,scalpel
dan alat tajam lain,saat melakukan prosedur,saat membersihkan
instrument dan saat membuang jarum
2. Jangan tutup / recap jarum yang telah dipakai,memanipulasi jarum
dengan tangan,menekuk arum,mematahkan,melepaskan jarum dari
spuit.Buang jarum,spuit,pisau scalpel dan perlatan tajam habis
pakai kedalam wadah tahan tusukan/safety box sebelum dibuang
kedalam incinerator
3. Pakai mouthpiece ,resusitasi bag atau peralatan ventilasi lain
pengganti metode resusitasi mulut ke mulut
4. Jangan mengarahkan bagian tajam jarum kebagian tubuh selain
akan menyuntik
h. Penempatan Pasien
1. Tempatkan pasien yang potensial mengkontaminasi lingkungan
atau yang tidak dapat diharapkan menjaga kebersihan kedalam
ruang rawat yang terpisah
2. Bila ruang isolasi tidak memungkinkan, upayakan agar prinsip
pemisahan tetap terjadi
3. Cara penempatan sesuai jenis kewaspadaan terhadap transmisi
infeksi
i. Hygiene respirasi / Etika batuk
Pasien,petugas ,pengunjung dengan gejala infeksi saluran nafas harus :
1. Menutup mulut dan hidung dengan lengan atas saat batuk atau
bersin
2. Pakai tisu,saputangan,masker kain/medis bila tersedia ,buang ke
tempat sampah (yang terlebih dahuu dilapisi kantong
plastic )tertutup
3. Lakukan cuci tangan sesuai standar
j. Manajemen fasilitas kesehatan harus promosi hygiene respirasi atau
etika batuk :
1. Promosi kepada semua petugas ,pasien,keluarga dengan infeksi
saluran nafas dengan demam
2. Edukasi petugas,pasien,keluarga,pengunjung akan pentingnya
kandungan aerosol dan sekresi dari saluran nafas dalam mencegah
transmisi penyakit saluran nafas
3. Menyediakan sarana untuk kebersihan tangan ( alcohol handrub ,
wastafel – antiseptic,tissue towel,terutama area tunggu harus
diprioritaskan
k. Praktek menyuntik yang aman
Pakai jarum yang steril, sekali pakai tiap kali penyuntikan untuk
mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi. Bila
memungkinkan gunakan juga vial sekali pakai walaupun
multidose.Jarum atau spuit yang dipakai ulang untuk mengambil obat
dalam vial multidose dapat menimbulkan kontaminasi mikroba yang
dapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien lain
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Unit layanan Obat
2. Unit layanan kamar Bersalin
3. Unit layanan umum
4. Unit pelayanan Laboratorium
5. Unit layanan Gigi
6. Unit layanan 24 Jam/UGD
7. Unit layanan KIA/KB
8. Pengelola sampah infeksius/petugas kebersihan
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
perubahan