Anda di halaman 1dari 3

PELIMPAHAN WEWENANG

DASAR : UU 38 TAHUN 2014, UU 4 TAHUN 2019


PERMENKES 26 TAHUN 2019

PMK 26 Tahun 2019 , Pasal 27 UU 4/2019 : Pasal 53


Pelimpahan wewenang untuk melakukan tindakan medis dari dokter dapat Pelimpahan wewenang terdiri atas
berupa : a. pelimpahan secara mandat; dan
a. pelimpahan wewenang delegatif b. pelimpahan secara delegatif.
b. Pelimpahan wewenang mandat.

DOKTER MANDAT & DELEGATIF BIDAN


DOKTER MANDAT & PERAWAT
DELEGATIF
Pelimpahan wewenang secara MANDAT diberikan oleh
DOKTER kepada Bidan sesuai kompetensinya.
Pelimpahan wewenang secara MANDAT diberikan oleh TENAGA
MEDIS kepada Perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis Dokter yang memberikan pelimpahan wewenang secara MANDAT
di bawah pengawasan tenaga medis yang melimpahkan
harus melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala
wewenang.
Pelimpahan wewenang secara DELEGATIF yang diberikan oleh Pemerintah
Pelimpahan wewenang secara DELEGATIF untuk melakukan sesuatu Pusat atau PEMERINTAH DAERAH dalam rangka:
tindakan medis diberikan oleh TENAGA MEDIS kepada Perawat a. pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu; atau
dengan disertai pelimpahan tanggung jawab. b. program pemerintah.

Tugas sebagai pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang Pelirnpahan wewenang secara delegatif disertai pelimpahan
dilaksanakan berdasarkan: tanggung jawab.
1. pelimpahan wewenang untuk melakukan tindakan medis dari Pelimpahan wewenang secara delegatif pada saat tidak bagi tenaga
dokter dan evaluasi pelaksanaannya; atau bidan tenaga medis dan nakes lain di tempat bidan bertugas dan
2. dalam rangka pelaksanaan program pemerintah. ditetapkan pemerintah pusat atau pemerintah daerah
PELAKSANAAN TUGAS DALAM KEADAAN
KETERBATASAN TERTENTU
BIDAN (UU 4/2019)
• Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 46 ayat(1) huruf e merupakan penugasan pemerintah yang dilaksanakan
pada keadaan tidak adanya tenaga medis dan/atau tenaga kesehatan lain
di suatu wilayah tempat Bidan bertugas.
• Keadaan tidak adanya tenaga medis dan/atau tenaga kesehatan lain sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
• Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasantertentu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)dilaksanakan oleh Bidan yang telah mengikuti pelatihan dengan
memperhatikan Kompetensi Bidan.
PELAKSANAAN TUGAS DALAM KEADAAN KETERBATASAN TERTENTU
PERAWAT (PERMENKES 26 TAHUN 2019)
• Dalam menjalankan tugas sebagai pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 huruf f merupakan penugasan pemerintah yang dilaksanakan pada keadaan tidak adanya tenaga
medis dan/atau tenaga kefarmasian di suatu wilayah tempat Perawat bertugas.
• Keadaan tidak adanya tenaga medis dan/atau tenaga kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
keadaan tidak adanya Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
• Pelaksanaan tugas pada keadaan keterbatasan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
Perawat dengan memperhatikan kompetensi Perawat dan telah mengikuti orientasi dan/atau pelatihan.
• Pelaksanaan pelayanan Asuhan Keperawatan dan pelayanan kesehatan lainnya dalam rangka pelimpahan
wewenang berdasarkan penugasan pemerintah hanya dapat:
1. dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah; atau
2. dilakukan oleh Perawat di daerah yang tidak terdapat Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah.
• Dalam rangka sebagai pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Perawat memiliki wewenang:
1. melakukan pengobatan untuk penyakit umum dalam hal tidak terdapat tenaga medis;
2. merujuk Klien sesuai dengan ketentuan pada sistem rujukan; dan
3. melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal tidak terdapat tenaga kefarmasian.

Anda mungkin juga menyukai