Anda di halaman 1dari 2

NAMA : KARENHAPUKH IMANUELA

NIM : 21055

TINGKAT : 1A

DOSEN : NS. RETNO WINARTI, M.LEP, SP.KEP.MAT

Referensi : UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan


https://id.scribd.com/document/325430474/Mandat-Dan-Delegasi

A. Definisi Peran Perawat


Dalam UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan disebutkan bahwa Tugas dan
wewenang perawat adalah pemberi asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi
klien, pengelola pelayanan keperawatan, peneliti keperawatan, pelaksana tugas
berdasarkan pelimpahan wewenang, dan atau pelaksana tugas dalam keadaan keterbatas
tertentu. Selanjutnya disebutkan perawat dalam menjalankan tugas sebagai pemberi
asuhan keperawatan dibidang upaya kesehatan perorangan, perawat berwenang
melakukan :
 Melakukan pengkajian keperawatan secara holistik
 Menetapkan diagnosisi keperawatan
 Merencanakan tindakan keperawatan
 Melaksanakan tindakan keperawatan
 Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
 Melakukan rujukan
 Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi
 Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
 Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
 Melakukan penatalaksanaan pemberi obat kepada klien sesuai dengan resep
tenaga medis atau obat bebas dan
 Obat bebas terbatas
Perawat dalam menjalankan tugasnya dala menerima wewenang sebagaimananya
dimaksud dalam UU Keperawatan hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga
medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi
pelaksanaannya.

B. Definisi Tugas Keperawatan Delegasi


Pasal 32 ayat (3) Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan sesuatu
tindakan medis diberikan oleh tenaga medis (dokter) kepada perawat dengan disertai
Pelimpahan Tanggung Jawab. Tindakan hanya dapat diberikan pada perawat
profesi/vokasi terlatih sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Dalam penjelasan UU No. 38
tahun 2014 pasal 32 ayat (4) dijelaskan bahwa tindakan medis dilimpahkan secara
delegatif, antara lain menyuntik, memasang infus, dan memberikan imunisasi sesuai
dengan program pemerintah.

C. Definisi Tugas Keperawatan Mandat


Pasal 32 ayat (5) pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga medis
(dokter) kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dibawah
pengawasan. Tanggung jawab berada pada pemberi mandat. Tindakan medis yang dapat
dilimpahkan secara mandat, antara lain adalah pemberian terapi pareteral dan penjahitan
luka.

D. Perbedaan mandat dan delegasi


 Mandat : Pelimpahan wewenang yang bersifat keseharian. Sesuai dengan undang-
undang keperawatan ayat 6 bahwa tanggung jawab atas tindakan pelimpahan
wewenang mandat berada pada pemberi pelimpahan wewenang. Contohnya :
Radit memberikan mandat kepada Karin untuk memberi pengarahan terhadap
seluruh kegiatan yang ada di ruangannya.
 Delegasi : Pemindahan tanggung jawab dalam melakukan tugas dari satu orang ke
orang lain. Sesuai dengan undang-undang keperawatan ayat 3 bahwa tanggung
jawab pelimpahan wewenang secara delegatif berada pada penerima delegasi.
Contohnya : Kara memberikan delegasi kepada perawat pelaksana untuk
memimpin pre/post conference.

Anda mungkin juga menyukai