Anda di halaman 1dari 3

Pelimpahan Wewenang (Dokter-

Perawat)

Ada 10 kewenangan dokter dalam Pasal 35 Ayat (1) UU Praktik


Kedokteran, yaitu:
Dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi
mempunyai wewenang melakukan praktik kedokteran sesuai dengan pendidikan
dan kompetensi yang dimiliki, yang terdiri atas : a. mewawancarai pasien; b.
memeriksa fisik dan mental pasien; c. menentukan pemeriksaan penunjang; d.
menegakkan diagnosis; e. menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien; f.
melakukan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi; g. menulis resep obat dan alat
kesehatan; h. menerbitkan surat keterangan dokter atau dokter gigi; i. menyimpan
obat dalam jumlah dan jenis yang diizinkan; dan j. meracik dan menyerahkan obat
kepada pasien, bagi yang praktik di daerah terpencil yang tidak ada apotek.
Dalam menjalankan praktik kedokteran adakalanya dokter tidak bisa melakukannya,
karena keterbatasan tenaga dan waktu sehingga tindakan tersebut perlu
dilimpahkan kepada perawat. Berikut ini akan diulas bentuk pelimpahan wewenang
tindakan medis kepada perawat.
 

Diskusi
Dasar hukum pelimpahan wewenang tindakan kedokteran, yaitu:
Pasal 65 Ayat (1) UU Tenaga Kesehatan, Dalam melakukan pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan dapat menerima pelimpahan tindakan medis dari tenaga medis.
Pasal 29 Ayat (1) huruf e UU Keperawatan,
Dalam menyelenggarakan praktik keperawatan,
perawat bertugas sebagai pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
Pasal 16 Permenkes 26/2019, Dalam menyelenggarakan praktik keperawatan,
perawat bertugas sebagai pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang.
Ada dua bentuk pelimpahan wewenang dari tenaga medis ke tenaga perawat, yaitu:
1.Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh dokter kepada perawat untuk
melakukan sesuatu tindakan medis dibawah pengawasan dokter.
2.Pelimpahan wewenang secara delegatif diberikan oleh dokter kepada perawat untuk
melakukan sesuatu tindakan medis dengan disertai pelimpahan tanggung jawab,
delegasi hanya dapat diberikan kepada perawat profesi atau perawat vokasi terlatih.
 

Pelimpahan wewenang dari dokter keperawat harus dilakukan secara tertulis,


dengan ketentuan sebagai berikut:
a)Tindakan yang dilimpahkan oleh dokter termasuk dalam kemampuan dan keterampilan
yang telah dimiliki oleh perawat
b)Pelaksanaan tindakan yang dilimpahkan dokter tetap di bawah pengawasan dokter
c)Pemberi pelimpahan (dokter) tetap bertanggung jawab atas tindakan yang dilimpahkan
sepanjang pelaksanaan tindakan sesuai dengan pelimpahan yang diberikan; dan
d)Tindakan yang dilimpahkan tidak termasuk pengambilan keputusan sebagai dasar
pelaksanaan tindakan.
 

Jenis tindakan medis dalam pelimpahan wewenang secara mandat meliputi


tindakan: a. memberikan terapi parenteral; b. menjahit luka; dan c. tindakan medis
lainnya sesuai dengan kompetensi perawat.
 

Jenis tindakan medis dalam pelimpahan wewenang secara delegatif meliputi


tindakan: a. memasang infus; b. menyuntik; c. imunisasi dasar; dan d. tindakan
medis lainnya yang dilakukan sesuai dengan kompetensi Perawat.
 

Jenis tindakan medis lainnya dalam pelimpahan wewenang secara mandat atau


delegatif dapat ditetapkan oleh:
1.Pimpinan rumah sakit atas usulan komite medik dan komite keperawatan
2.Kepala dinas kesehatan atas usul kepala pusat kesehatan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai