Anda di halaman 1dari 2

Pelimpahan Wewenang (Dokter-Perawat)

Ndeadmin | Diposting pada 30 Januari 2021

Ada 10 kewenangan dokter dalam Pasal 35 Ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yaitu:
Dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi mempunyai wewenang melakukan praktik
kedokteran sesuai dengan pendidikan dan kompetensi yang dimiliki, yang terdiri atas : a. mewawancarai
pasien; b. memeriksa fisik dan mental pasien; c. menentukan pemeriksaan penunjang; d. menegakkan
diagnosis; e. menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien; f. melakukan tindakan kedokteran
atau kedokteran gigi; g. menulis resep obat dan alat kesehatan; h. menerbitkan surat keterangan dokter
atau dokter gigi; i. menyimpan obat dalam jumlah dan jenis yang diizinkan; dan j. meracik dan
menyerahkan obat kepada pasien, bagi yang praktik di daerah terpencil yang tidak ada apotek.
Dalam menjalankan praktik kedokteran adakalanya dokter tidak bisa melakukannya, karena keterbatasan
tenaga dan waktu sehingga tindakan tersebut perlu dilimpahkan kepada perawat. Berikut ini akan diulas
bentuk pelimpahan wewenang tindakan medis kepada perawat.

Diskusi
Dasar hukum pelimpahan wewenang tindakan kedokteran, yaitu:
Pasal 65 Ayat (1) UU Tenaga Kesehatan, Dalam melakukan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan
dapat menerima pelimpahan tindakan medis dari tenaga medis.
Pasal 29 Ayat (1) huruf e UU Keperawatan,
Dalam menyelenggarakan praktik keperawatan, perawat bertugas sebagai pelaksana tugas
berdasarkan pelimpahan wewenang
Pasal 16 Permenkes 26/2019, Dalam menyelenggarakan praktik keperawatan,
perawat bertugas sebagai pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang.

Ada dua bentuk pelimpahan wewenang dari tenaga medis ke tenaga perawat, yaitu:
1.Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh dokter kepada perawat untuk melakukan sesuatu
tindakan medis dibawah pengawasan dokter.
2.Pelimpahan wewenang secara delegatif diberikan oleh dokter kepada perawat untuk melakukan sesuatu
tindakan medis dengan disertai pelimpahan tanggung jawab, delegasi hanya dapat diberikan kepada
perawat profesi atau perawat vokasi terlatih.

Pelimpahan wewenang dari dokter keperawat harus dilakukan secara tertulis, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a)Tindakan yang dilimpahkan oleh dokter termasuk dalam kemampuan dan keterampilan yang telah dimiliki oleh
perawat
b)Pelaksanaan tindakan yang dilimpahkan dokter tetap di bawah pengawasan dokter
c)Pemberi pelimpahan (dokter) tetap bertanggung jawab atas tindakan yang dilimpahkan sepanjang
pelaksanaan tindakan sesuai dengan pelimpahan yang diberikan; dan
d)Tindakan yang dilimpahkan tidak termasuk pengambilan keputusan sebagai dasar pelaksanaan tindakan.
Jenis tindakan medis dalam pelimpahan wewenang secara mandat meliputi tindakan: a. memberikan terapi
parenteral; b. menjahit luka; dan c. tindakan medis lainnya sesuai dengan kompetensi perawat.

Jenis tindakan medis dalam pelimpahan wewenang secara delegatif meliputi tindakan: a. memasang infus;
b. menyuntik; c. imunisasi dasar; dan d. tindakan medis lainnya yang dilakukan sesuai dengan kompetensi
Perawat.

Jenis tindakan medis lainnya dalam pelimpahan wewenang secara mandat atau delegatif dapat ditetapkan
oleh:
1.Pimpinan rumah sakit atas usulan komite medik dan komite keperawatan
2.Kepala dinas kesehatan atas usul kepala pusat kesehatan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai