Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN KE-2

ALAT PELINDUNG
DIRI
ALAT PELINDUNG
DIRI
4. Alat Pelindung Diri (APD)

APD menurut Permenkes RI No. 27 tahun 2017


adalah peralatan / pakaian khusus yg dipakai u/ petugas kesehatan u/
melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari risiko paparan darah,
semua jenis cairan tubuh, sekret, kulit yg tidak utuh, dan selaput lendir
dari pasien ke petugas dan sebaliknya.

APD yg sering digunakan nakes dilayanan kesehatan adalah sarung


tangan, masker, pelindung mata, pelindung wajah, penutup kepala, gaun
pelindung, dan sepatu boot
Berikut ini akan dibahas terkait jenis-
jenis APD.

a. Sarung tangan, merupakan alat


pelindung diri yg digunakan u/
mencegah infeksi silang ke pasien dan
melindungi tangan
operator.
Sarung tangan ini harus selalu dipakai
pada saat
melakukan tindakan yg kontak dengan
saliva, darah, sekret kulit yg tdk utuh
dan benda yang terkontaminasi.
Terdapat 3 jenis sarung tangan, yaitu
sebagai berikut
1) Sarung tangan lateks atau vinil yang tidak disterilkan,
dapat digunakan baik untuk tangan kiri maupun kanan,
dan tersedia dalam ukuran kecil, sedang, dan besar. Sarung tangan ini
dipakai untuk melindungi petugas pemberi layanan sewaktu melakukan
pemeriksaan atau pekerjaan rutin

2) Sarung tangan bedah, merupakan sarung tangan steril dan terbuat dari
lateks yang digunakan untuk prosedur pembedahan atau tindakan yang
invasif

3. sarung tangan rumah tangga adalah sarung tangan yang bersifat tebal,
tahan terhadap tusukan, sehingga cocok untuk memegang instrumen yang
terkontaminasi dan aktivitas pembersihan ruang kerja
c. Pelindung mata dan wajah, untuk
b. Masker, untuk melindungi pernapasan dari melindungi mata dan wajah
debu dan kotoran, dari partikel-partikel, percikan
serta mengurangi terhirupnya partikel aerosol,
sehingga
darah, cairan tubuh, cairan
membran mukosa hidung dan mulut tidak kimia, dan cahaya ultraviolet,
terkontaminasi. sekresi, dan eksresi
Masker yang digunakan harus menutupi
hidung dan mulut
serta melakukan fit test (penekanan di bagian
hidung)
d. Penutup kepala, merupakan alat pelindung diri yang
digunakan
untuk mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di
rambut dan kulit kepala petugas pada alat-alat steril
dan sebaliknya

e. Gaun Pelindung Apron, terdapat dua jenis apron, yaitu


apron medis yang digunakan untuk melindungi pakaian, serta
apron radiologi yang merupakan baju panjang d ri bahan karet
timbal
untuk melindungi dari bahaya radiasi.
f. Sepatu pelindung, untuk melindung
kaki petugas dari tumpahan/percikan
darah atau cairan tubuh lainnya
dan mencegah dari kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan
alat kesehatan. Agar berfungsi
secara optimal, sepatu pelindung
tidak boleh berlubang.

Jenis sepatu
pelindung contohnya sepatu boot
atau sepatu yang menutupi seluruh
permukaan kaki
pemakaian APD yg tepat tentu mampu melindungi para tenaga kesehatan dari beberapa
risiko yg mungkin muncul saat melakukan pekerjaan.

Selain pemakaian alat pelindung yang tepat, cara melepas APD juga perlu untuk
diperhatikan. Hal tersebut diharapkan mampu memaksimalkan fungsi APD itu sendiri.

APD selain masker, dilepaskan di pintu setelah meninggalkan


ruangan pasien dan menutup pintunya. Berikut akan disebutkan
mengenai urutan melepaskan APD

a. Sarung tangan
b. Kacamata atau pelindung wajah
c. Apron, baju pelindung dan topi
d. Masker
e. Pelindung kaki
aktifitas kelompok

Buatlah video mengenai teknik cara memakai dan


melepas APD secara berurutan

Selain memperhatikan penggunaan APD, kebersihan


pribadi dari nakes juga perlu diperhatikan. Hal tersebut
harus
diperhatikan dikarenakan nakes secara langsung / tidak
langsung berhubungan dengan pasien, dan untuk
mencegah
terjadinya infeksi silang pada saat tindakan pelayanan
kesehatan
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada saat
melakukan
tindakan pelayanan
kesehatan adalah sebagai
berikut. a. Seminimal mungkin menyentuh permukaan
kerja.
b. Luka / memar pada jari tangan harus ditutup
dengan perban
tahan air, untuk mencegah masuknya
mikroorganisme pathogen.
c. Rambut harus diikat /pendek, atau dapat
menggunakan
penutup kepala
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Sebelum tindakan aseptik
Selain beberapa hal tersebut di atas, kebersihan
tangan termasuk
kuku, jari tangan juga perlu diperhatikan,
termasuk cara dan teknik mencuci tangan yang
tepat. Mencuci tangan dapat menggunakan sabun c. Setelah kontak darah dan
dan air mengalir apabila tangan jelas kotor atau cairan tubuh
terkena cairan tubuh,
dan dapat menggunakan alkhohol (alchohol-based
handscrub) apabila
tangan tidak tampak kotor. d. Setelah kontak dengan pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan
sekitar pasien
Waktu cuci tangan yg tepat dikenal
dengan istilah lima waktu cuci tangan, yaitu
sebagai berikut
Berikut ini akan
dijelaskan
mengenai teknik
mencuci tangan
yang
tepat
menggunakan
sabun dan air
selama 40-60
detik
Setelah membaca dan REFLEKSI
memahami materi tentang
cuci tangan Praktikkan cara mencuci tangan
di atas, coba kalian ingat menggunakan antiseptik berbasis
alkohol di depan kelas. Lakukan secara
kembali, sudah benarkah bergiliran, kemudian beri
cara atau tanggapan apakah teman kalian sudah
tahapan cuci tangan yang melakukannya dengan benar ataau belum
selama ini kalian lakukan?

Anda mungkin juga menyukai