Anda di halaman 1dari 36

BENDA ASING DI HIDUNG

Anatomi Hidung
Pangkal hidung (bridge)
Batang hidung (dorsum nasi)
Puncak hidung (hip)
Ala nasi
Kolumela
Lubang hidung (nares anterior)
Hidung luar : kerangka tulang dan tulang rawan
Dilapisi kulit, jaringan ikat, beberapa otot kecil

Kerangka tulang :
Tulang hidung (os nasal)
Prosesus frontalis (os maksila)
Prosesus nasalis (os frontal)

tulang rawan:
Sepasang kartilago nasalis lateralis superior
Sepasang kartilago nasalis lateralis inferior/kartilago ala mayor
Tepi anterior kartilago septum
kavum nasi berbentuk terowongan, dipisahkan
oleh septum nasi kavum nasi kanan dan kiri
Pintu masuk kavum nasi depan: nares
anterior, belakang: nares posterior (koana)

di belakang nares anterior: Vestibulum, dilapisi


kulit dengan banyak kelenjar sebasea dan
rambut-rambut panjang (vibrise)
Fisiologi Hidung

Fungsi respirasi
Fungsi penghidu
Fungsi fonetik
Fungsi statik dan mekanik untuk
Refleks nasal
Benda Asing Di Hidung
Definisi
berasal dari luar tubuh atau dalam tubuh,
pada keadaan normal tidak terdapat pada
hidung
salah satu kedaruratan di bidang THT
cukup sering pada anak-anak
Kebanyakan asimtomatik
11% dari seluruh kedaruratan THT
Klasifikasi
berdasarkan asalnya:

Eksogen:
zat padat: zat organik dan zat anorganik
Cair: iritatif dan non-iritatif

Endogen:
sekret kental, darah, bekuan darah, nanah, krusta,
perkejuan, dan membran difteri.
Berdasarkan sifatnya:
hidup: larva lalat, lintah, dan cacing
mati : manik-manik, baterai logam,
kancing baju, kapur barus
Benda Asing Hidup
Larva lalat
spesies Chryssomya bezziana.
Lalat dewasa meletakkan telurnya pada jaringan
hidup dan hewan berdarah panas yang hidup liar
dan juga pada manusia
misalnya pada luka, lubang-lubang pada tubuh
seperti mata, telinga, hidung, mulut dan traktus
urogenital
Lintah
Hidup di air tawar, air laut, dan
darat
mengeluarkan zat penghilang
rasa sakit dan mengeluarkan zat
anti pembekuan darah
Setelah kenyang akan
menjatuhkan dirinya ke dalam
air.
Pasien bisa syok akibat
kehilangan darah
Cacing
Ascaris lumbricoides
Hidung dapat menjadi Port dentry atau
tempat cacing bermigrasi dari usus
untuk mendapatkan oksigen yang lebih
banyak.
Benda asing mati
Tersering: manik-manik,
baterai logam, kancing baju
Kapur barus (jarang),
mengandung naftalen
sangat mengiritasi
Baterai logam: gawat
darurat kandungan zat
kimianya dapat bereaksi
terhadap mukosa hidung.3
Berdasarkan konsistensinya:
lunak (kertas, kain, penghapus,
sayuran)
keras (kancing baju, manik-manik,
baterai)
Faktor predisposisi
Faktor Personal
Kegagalan mekanisme proteksi yang
normal
Faktor fisik
Ukuran dan bentuk benda asing
Faktor kecerobohan
Epidemiologi
50% kasus BA di saluran nafas terjadi pada usian < 4 tahun

Anak umur 2-4 tahun:


belum memiliki gigi molar lengkap
belum dapat mengunyah dengan baik
cenderung memasukkan benda-benda ke dalam lubang hidung dan
mulut

Anak umur 1-3 tahun


belum terjadi koordinasi menelan dan penutupan glottis yang sempurna

BA hidung lebih sering kanan karena lebih dominan memakai tangan


kanan.
Patogenesis
BA mati (inanimate foreign body) edema dan
inflamasi mukosa ulserasi, epistaksis,
jaringan granulasi berlanjut menjadi sinusitis

BA hidup (animate foreign bodies) reaksi


inflamasi, derajat bervariasi (lokal s/d destruksi
massif tulang rawan dan tulang hidung dengan
membentuk daerah supurasi yang dalam dan
bau)
Manifestasi Klinis
Sering tidak ada bertahan dalam waktu yang
lama rinolith disekitar benda asing

Hidung tersumbat
Rinore unilateral, kental dan berbau
Nyeri
Demam
Epistaksis
Bersin
Diagnosis
Anamnesis
riwayat tersedak sesuatu
choking (rasa tercekik)
hidung tersumbat, rinore unilateral dengan
cairan kental dan berbau
Diagnosis pasti: rinoskopi terlihat BA di KN
Penggunaan nasoendoskopi, jika dengan
rinoskopi anterior sulit dinilai
BA hidung tidak perlu pemeriksaan
penunjang, kecuali BA berjenis metal
gambaran radiolusen pada foto X-Ray
Penatalaksanaan
Pada anak cukup sulit, sering tidak
kooperatif
Pasien diperiksa dalam posisi duduk.
Pasien anak dipangku dan dipegang
erat oleh orang tuanya sambil duduk di
kursi pemeriksaan
Persiapan

Pengangkatan dilakukan dengan sedasi pada


pasien nonkooperatif
perencanaan yang matang BA yang dicoba
diangkat berkali-kali akan lebih berbahaya
karena BA dapat menjadi lebih dalam
suplai pernapasan darurat harus tersedia jika
setelah pengangkatan hasil BA terjadi aspirasi
Peralatan yang digunakan meliputi:

Lampu kepala
Vasokonstriktor topical
Spekulum hidung
Bag-valve mask
Forseps alligator
Probe hooked
Balon kateter
Kuret
Peralatan suction
Anestesi lokal biasanya tidak diperlukan,
karena rasa sakit seringnya tidak muncul
pada pasien selama pengangkatan
vasokonstriksi mukosa hidung dapat
memfasilitasi pemeriksaan dan
pengangkatan BA lidokain 1% (tanpa
epinefrin) dan 0,5% phenylephrine
anestesi semprot, lidokain
pada anak kecil, posisi harus dipegang
oleh penjaga atau orangtuanya: kedua
kaki pasien di jepit oleh kedua paha
orangtua

Jika benda asing sulit terlihat atau bulat


atau tidak berhasil diangkat dengan
instrumentasi langsung balon kateter
Teknik Mengeluarkan Benda Asing di
Hidung

Instrumentasi langsung
BA mudah terlihat, tidak bulat, tidak
rapuh forsep alligator

BA mudah dilihat tetapi sulit untuk


dipahami Hook atau dengan
endoskopi fleksibel "hook-scope" jika
pasien kooperatif
Kateter balon
BA kecil, bulat, tidak mudah diambil dengan instrumentasi
langsung

kateter Foley (misalnya, 5-8), kateter Forgaty (misalnya,


No. 6), atau Katz Extractor Oto-Rhino Foreign Body
Remover (California)
Kateter balon
balon diperiksa
kateter dilapisi dengan 2% lidokain
jelly
pasien berbaring telentang
kateter dimasukkan melewati
benda asing di dalam rongga
hidung diberikan udara atau air
ke dalam kateter (2ml pada anak-
anak kecil dan 3 ml pada anak-
anak yang lebih besar) kateter
ditarik keluar sehingga benda asing
juga ikut tertarik.
Tekanan Positif
Tidak untuk BA yang besar
Dapat dilakukan oleh penderita sendiri
menutup hidung yang normal menghembuskan nafas dari
hidung secara keras

Pada anak, mulut anak dapat ditiup oleh orangtuanya


kissing technique atau masker bag-valve

Komplikasi:
barotrauma ke saluran napas, paru-paru, atau membran
timpani
Tekanan Negatif (Suction)
BA terlihat, halus atau bulat
Sulit diambil dengan pinset atau forcep
alligator
Suction tekanan 100-140 mmHg
Lem atau Perekat
BA licin, bulat, sulit diambil dengan pinset atau forcep
alligator

BA harus kering dan terlihat sehingga risiko kontak dengan


mukosa sekitar benda asing dihidung minimal

Lem atau perekat (cyanoacrylate) oles tipis di ujung


aplikator kayu atau plastik tempelkan ke benda asing
selama 60 detik

Pasien harus kooperatif


Instrumen yang dibuat sendiri

Paper clip
Teknik ini dapat dilakukan apabila tidak
dapat dilakukannya teknik lainnya
karena komplikasi pada teknik ini dapat
menyebabkan trauma yang berat dan
infeksi.8
Instrumen pembedahan
apabila disertai epistaksis
Forcep alligator: BA ireguler, memiliki sudut yang
dapat ditarik keluar
hook, curretes, dan loop: BA licin atau sulit di
tarik keluar
Jika ekstraksi oleh dokter umum sulit dan gagal
konsultasi ke spesialis THT
AB sistemik selama 5-7 hari pada kasus BA
hidung dengan infeksi dan sinus
Mengeluarkan benda asing dengan forsep
alligator
Komplikasi
Perdarahan
Iritasi dan reaksi inflamasi s/d sekret
muko purulen obstruksi
perforasi septum

Anda mungkin juga menyukai