Anda di halaman 1dari 6

KELAINAN SISTEM REPRODUKSI

A. KONGENITAL
1. FIMOSIS
Fimosis adalah prepusium penis yang tidak dapat diretraksi (ditarik) ke
proksimal sampai ke korona glandis. Fimosis menyebabkan gangguan
aliran urine berupa sulit kencing, pancaran urine mengecil,
menggelembungnya ujung prepusium penis pada saat miksi, dan
menimbulkan retensi urine.
2. PARAFIMOSIS
Parafimosis adalah prepusium penis yang diretraksi sampai di sulkus
koronarius tidak dapat dikembalikan pada keadaan semula dan timbul
jeratan pada penis dibelakang sulkus -koronarius.
3. HIPOSPADIA
Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan di mana meatus uretra eksterna
terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya
yang normal (ujung gland , penis).
4. Himen imperforata
yaitu selaput dara yang tidak menunjukkan lubang.Kemungkinan besar
tidak diketahui sebelum menarche.Molimina menstrualia dialami tiap
bulan tetapi darah haid
5. ATRESIA KEDUA LABIUM MINUS
Disebabkan tidak hilangnya membrana urogenitales.Pengeluaran BAK dan
haid tidak terganggu , terdapat lubang kecil di bagian depan vulva di
belakang cltoris
6. Hipoplasi vulva
Ditemukan bersamaan dengan genitalia interna yang kurang berkembang
pada keadaan hipoestrogenisme, infantilisme, dll.Ciri ciri seks sekunder
juga tidak berkembang
7.KLOAKA PERISTEN
septum urogenital tidak tumbuh, bayi tidak mempunyai lubang anus, atau
anus bermuara dalam sinus urogenitalis, dan terdapat satu lubang tempat
keluar air kencing dan feses
8. VAGINAL AGENESIS
Kegagalan fusi dari sinus urogenital, hanya didapatkan jaringan ikat
diantara cerviks dan introitus
B. NON KONGENITAl
1. Uretritis
Uretritis merupakan peradangan yang terjadi pada uretra dengan gejala
rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. taukah sobat Organise
yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis ,
ureplasma urealytium atau virus herpes.
2. Prostatitis
Prostatitis merupakan peradangan yang terjadi pada prostat. hal ini di
sebabkan bakteri. Seperti echerichia coli maupun bakteri lain.
3. Hipogonadisme
Hipogonadisme merupakan penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh
gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan hormon
testoteron.
Pada Gangguan ini menyebabkan infertilitas ,impotensi dan tidak adanya
tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan cara terapi
hormon
4. Kriptorkidisme
Kriptorkidisme merupakan kegagalan dari satu atau dua testis untuk turun
dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal ini dapat di
tangani dengan pemberian hormone human chorionic gonadotropin untuk
merangsang terstoteron. Jika belum turun juga , dilakukan pembedahan.
5. Epididimitis
Epididimitis merupakan infeksi yang paling sering terjadi pada saluran
reproduksi pada pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E.coli dan
Chlamydia.
6. Orkitis
Orkitis merupakan peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus
parotis. Jika tejadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilisasi.
7. Kanker genetalia
Kanker genetalia pada wanita dapat terjadi pada miss v,serviks dan
ovarium
8. Kanker vagina
Taukah sobat hingga saat ini Kanker vagina belum di ketahui penyebabnya
tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya di sebabkan
oleh virus. Pengobatan antara lain dengan kemoterapi dan bedah laser.
9. Kanker serviks
Kanker serviks merupakan keadaan di mana sel-sel abnormal tumbuh di
seluruh lapisan epitel serviks.penanganannya dilakukan dengan
mengangkat uterus,oviduk,ovarium,sepertiga bagian atas vagina dan
kelenjar linfe panggul.
10. Kanker ovarium
pada Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa
berat pada panggul perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami
pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat di lakukan dengan
pembedahan dan kemoterapi .

Anda mungkin juga menyukai