Anda di halaman 1dari 27

ALAT KELAMIN PRIA

Oleh :
Muhammad Yahya
Penis
Anatomi
• Panjang ???
• Terdiri dari dua buah corpus ???
• Ujung penis ???
• Darah berasal dari arteria pubica interna
yaitu cabang arteria hypogastric dan
kembali melalui vena yang bersatu
dengan plexus prostate
Kelainan-kelainan Penis
Kelainan Bawaan
1. Kelainan bawaan tanpa diserta gejala klinik :
agenesis, hipolasi, hiperplasi, duplikasi, dan
beberapa bentuk dan kelainan ukuran penis
2. Kelainan bawaan yang disertai gejala klinik :
a. Hypospadia; merupakan penis dengan muara
urethra pada bagian ventral penis
b. Epispadia ; merupakan penis dengan muara urethra
pada bagian dorsal penis
c. Phimosis ; merupakan kelainan berupa lubang
preputium yang sempit sehingga preputium tidak
dapat ditarik kebelakang
Pada phimosis mudah terjadi infeksi karena detritus sukar
dibersihkan.
• Paraphimosis ; merupakan keadaan pembengkakan
preputium karena terjepitnya pembuluh darah yang
disebabkan terjepitnya glans penis akibat preputium ditarik
paksa
Radang
A. Balanoposthitis
Merupakan radang tidak khas pada glans dan
preputium yang disebabkan oleh bermacam-
macam oragnisme; stafilokok, streptokok, basil
kolon, dan kadang-kadang gonokok yang
menyebabkan terjadinya ulkus pada glans dan
menjadi jaringan parut yang mengganggu
urethra
B. Sifilis
kelainan berupa ulcus durum pada glans
atau permukaan dalam preputium yang
akan berkembang setelah masa inkubasi
terbentuk makula yang kemudian
menjadi papula dengan indurasi tanpa
nyeri yang akhirnya akan terbentuk ulkus
yang berisi jaringan nekrotik dan apabila
jaringan nekrotik ini dihilangkan maka
permukaan ulkus menjadi merah dengan
tepi berbatas tegas dan dasar yang
keras
C. Chancroid (Ulcus Molle)
– Disebabkan oleh hemophylus ducrecyl, yaitu
basil gram negatif, pendek dan tebal (panjang
1 – 2 mikron dan tebal ± 0,5 mikron).
– Selain pada glans dan preputium dapat juga
ditemukan pada jari tangan, lidah dan bibir
– Setelah masa inkubasi (3 – 10 hari) terjadi
ulkus yang nyeri
– Ulkus berbentuk bulat lonjong, lunak, tepi
tidak rata dan dasar ulkus berisi eksudat
purulen
D. Granuloma Inguinale
– Disebut juga grnuloma venereum; merupakan
penyakit granulomatosa yang khas terutama
mengenai kulit dan jaringan subcutis sedangkan KGB
jarang terkena
– Penyakit ini terutama mengenai genitalia externa dan
inguinal tetapi dapat pula pada bibir, lidah dan
pharynx
– Ulkus pada daerah inguinal bisa primer maupun
sekunder dari genitalia externa
– Penyebabnya adalah kuman Donovania (Calymmate
bacterium) granulomatis yang terdapat dalam
sitoplasma makrofag
– Kelainan mula-mula berupa papula, kemudian
vesikula dan akhirnya putula
E. Lymphogranuloma Inguinale
• Disebut juga lymphogranuloma venereum atau
lympopathia venereum
• Disebabkan oleh chlamydiaceae (bedsoniae)
• Masa inkubasi 3 – 12 hari
• Terjadi radang kelenjar getah bening regional
(primary bubo complex)
• Kelainan mula-mula berupa papula atau vesikula,
kemudian menjadi ulkus yang dangkal dan dapat
menghilang sendiri dalam beberapa hari
• Abses kecil bersatu menjadi abses besar
berbentuk seperti bintang (Stellate abscess)
• Apabila menahun dapat terjadi obstruksi saluran
getah bening yang dapat menyebabkan
elephantiasis pada alat kelamin dan penyempitan
urethra
F. Tumor
• Paling banyakditemukan golongan karsinoma
• Tumor jinak yang banyak ditemukan adalah
papiloma, yang lainnya adalah lipoma, fibroma,
angioma
G. Papiloma
• Merupakan pertumbuhan yang bertonjol-tonjol,
bertangkai panjang atau pendek besarnya dari
beberapa mm hingga beberapa cm. Biasanya
terdapat pada permukaan dalam preputium
• Terdiri dari condyloma acuminatum dan
papiloma simplex
H. Karsinoma
• Frekuensi tinggi didaerah yang tidak melakukan
pengkhitanan
• Iritasi merupakan faktor penting untuk terjadinya
karsinoma, hal ini disebabkan oleh kotoran yang
tidak dapat dibersihkan
• Tumor mula-mula tumbuh pada glans atau
sulcus coronarius sebagai penebalan epitel
kemudian membentuk leukoplakia dengan
ulkus.
• Penderita baru berobat setelah ulkusnya besar
atau kalau sudah terdapat infeksi
• Tumor dapat menghancurkan ujung penis
hingga batang penis. Kadang dimulai dengan
bentuk papiloma atau kol kembang
I. Kelainan Prakanker (Precancerous
Lesions)
• Leukoplakia : Bercak putih dan tebal
pada mukosa yang secara mikroskopis
menunjukkan hiperkeratosis
• Erythroplasia Queyrat : Hampir sama
dengan leukoplakia, tetapi hiperplasi
dan displasi epitel tampak lebih keras
• Penyakit Bowen : Kelainan lebih keras
dari erythroplasia. Kelainan ini
dianggap sama dengan carcinoma in
situ
Testis Dan Epididymis
• Berat testis pada orang dewasa ± 12 gram dan
berukuran 5 x 3 cm.
• Testis dilapisi oleh 2 lapisan ; tunica vaginalis
parietalis dan visceralis yang berasal dari
processus vaginalis peritonei
• Lebih kedalam terdapat lapisan tunica albuginea
yang merupakan jaringan ikat tebal dan lebih
kedalam lagi terdapat tunica vasculosa
• Semua pembuluh darah, getah bening dan saraf
memasuki testis melalui hilus
• Didalam tubuli seminiferi terdapat sel sertoli dan
sel epitel germinativum yang mengalami
spermatogenesis pada akil baligh sedangkan
pada stroma terdapat sel-sel interstisium (sel
Leydig)
• Epididymis terletak pada bagian posterolateral
testis dan merupakan penghubung antara tubuli
seminiferi contorti dan vas deferens
• Epididymis terdiri atas saluran berlingkar-lingkar
yang sebenarnya merupakan kumpulan ductus
efferens. Saluran ini dilapisi oleh epitel torak
berambut getar berlapis semu dengan inti-inti di
bagian basal dan sitoplasma mengandung titik-
titik pigmen
Kelainan-Kelainan
• Kelainan pada testis kebanyakan berupa
neoplasma, sedangkan pada epididymis berupa
radang
Kelainan Bawaan :
Selain kelainan descensus, kelainan bawaan
pada testis sangat jarang, misalnya : agenesis
satu atau kedua testis, testis kiri dan kanan
bersatu (Synorchismus) dan kista kecil-kecil
pada testis yang seringkali tidak menyebabkan
gejala-gejala
A. Cryptorchismus
Merupakan kelainan berupa testis yang tidak
turun kedalam scrotum. Faktor penyebab
adalah herediter, perkembangan sex yang
tidak sempurnadan sebagian besar karena
kelainan mekanik, seperti funiculus
spermaticus yang pendek, canalis inguinalis
yang sempit, pembentukan gubernaculum
testis yang tidak sempurna dan perlekatan-
perlekatan akibat fibrosis. Spermatogenesis
tidak terjadi dan epitel germinativum
mengalami atrofi sehingga yang tampak hanya
beberapa spermatogenium dan sel sertoli,
lama kelamaan seluruh tubulus terisi oleh
jaringan hialin.
Kelainan regresif
A. Atrofi Testis
Dapat terjadi karena :
• Penyempitan pembuluh darah akibat
atherosclerosis pada umur lanjut
• Stadium akhir orchitis
• Avitaminosis
• Hipofungsi hipofisis
• Cachexia
• Terbendungnya saluran keluar semen
• Penyinaran
• Pemberian hormon-hormon wanita yang terlalu
lama
Gambaran sama dengan cryptorchismus
B. Sindrom Klinefelter
Gejala : Hipoplasi testis, azoospermia,
gynecomastia, eunuchoidisme, hormon
gonadotropin dalam air kemih meninggi,
dan kadang-kadang disertai intelegensi
terbelakang. Hampir 50 % penderita
mempunyai khromatin sex wanita.
Sindrom ini terdiri atas 3 golongan :
• Golongan I : Mempunyai khromatin sex
wanita, dan pada biopsi testis tampak
tubuli seminiferi mengalami atrofi dan
fibrosis dan bentuk tubulus beraneka
ragam
• Golongan II : Mempunyai khromatin sex pria dan
tubuli seminiferi mengalami atrofi dan fibrosis
setelah berkembang normal. Tidak ada bentuk
tubulus yang beraneka ragam
• Golongan III : Mempunyai khromatin sex pria
dengan aplasi epitel germinativum tanpa fibrosis
tubuli seminiferi
Kebalikannya adalah sindrom turner yaitu orang
dengan bentuk fenotif wanita tetapi khromatin
sex pria. Ovarium hanya terdiri atas jaringan
ikat dan setelah si penderita dewasa tidak
terdapat tanda-tanda sex sekunder
C. Radang
– Penyebabnya adalah basil colon, streptokok
dan stafilokok
– Radang sering berakhir dengan terjadinya
fibrosis shg penderita menjadi steril.
– Sel Leydig biasanya tidak seluruhnya rusak
dan yang masih utuh dapat berproliferasi
lagi sehingga aktivitas sex tidak terganggu
D. Gonorhoe
Gonorhoe pada epididymis dan testis
biasanya merupakan komplikasi
urethritis gonorhoica
E. Parotitis Epidemica (Mumps)
¼ dari penderita parotitis epidemica pada
orang dewasa menderita orchitis akut satu
minggu setelah mulainya pembesaran kelenjar
parotis. Penyembuhan biasanya tidak terjadi
kerusakan pada testis, kecuali radang sangat
keras dapat menyebabkan atrofi epitel
germinativum dan menimbulkan sterilitas
F. Sifilis (Lues)
Dapat berupa kelainan bawaan atau kelainan
didapat, biasanya hanya testis yang terkena.
Sel-sel leydig biasanya mengalami kerusakan
sehingga libido menurun
G. Gangguan Sirkulasi
Dapat terjadi akibat melilitnya (torsi)funiculus
spermaticus sehingga pembuluh-pembuluh darah
terjepit. Penyebabnya adalah gerakan yang terlalu keras
atau trauma. Faktor yang mempermudah perputaran
adalah atrofi testis, descensus tidak sempurna,
gubernaculum tidak sempurna, perlekatan testis dengan
epididymis tidak sempurna
H. Tumor
Tumor testis hampir seluruhnya ganas dan termasuk
tumor ganas yang derajat keganasannya tinggi
Klasifikasi yang masih banyak digunakan adalah
berdasarkan Friedman, moore dan dixon (AS) : tumor
testis berasal dari epitelgerminativum dan dibagi atas :
Seminoma, embryonal carcinoma, teratoma,
teratocarcinoma, dan choriocarcinoma
1. Seminoma
Merupakan tumor yang berdiferensi baik,
berasal dari epitel germinativum, atau
epitel tubuli seminiferi. Tumor ini peka
terhadap penyinaran. Mulai sebagai
tonjolan kecil, kenyal, putih keabu-abuan
dan berbatas tegas dengan jaringan
testis sekitarnya. Keadaan lebih lanjut
seluruh testis diganti oleh jaringan tumor.
Kadang-kadang tampak perdarahan dan
nekrosis seta jaringan granulasi dengan
sel datia jenis langhans
2. Embryonal Carcinoma
Tumor ini lebih ganas dari seminoma dan dapat
berubah menjadi teratoma atau choriocarcinoma.
Walupun kecil, sering sudah menyebuk kejaringan
sekitarnya terutama epididymis dan funiculus
spermaticus
3. Teratoma dan Teratocarcinoma
Teratoma adalah tumor yang telah berdiferensiasi
kearah alat-alat tubuh tertentu dan menyerupai alat-
alat tubuh tersebut, seperti otot, tulang rawan, epitel
gepeng berlapis, jaringan thyroid dan sebagainya
tanpa tanda ganas. Bila terdapat tanda ganas tumor
ini dinamakan teratocarcinoma
Walaupun pada teratoma testis tidak terdapat unsur
keganasan, tetapi tumor ini dapat menimbulkan anak
sebar terutama apabila tumor ini ditemukan pada
anak-anak dan orang dewasa. Jarang terdapat
nekrosis dan perdarahan
4. Choriocarcinoma
Merupakan tumor yang derajat
keganasannya tertinggi dan cepat
menimbulkan anak sebar.Tumor
primernya biasanya kecil dan sering
tidak diketahui tetapi sudah
menimbulkan anak sebar jauh. Secara
makroskopik tumor berwarna putih
keabu-abuan dengan daerah-daerah
nekrosis yang berwarna kuning dan
perdarahan yang berwarna hitam.
Secara keseluruhan tumor ini lembek
dan rapuh
Secara miroskopik terdapat 3 unsur yang
penting :
a. Terdapat syncytiotrophoblast (sel
dengan inti pleomorfik, banyak yang
membentuk sel datia dengan khromatin
inti padat dan anak inti jelas serta plasma
bervakuol-vakuol)
b. Terdapat cyto trophoblast (sel berbentuk
kuboid dengan inti bulat di tengah-tengah
dan khromatin inti padat)
c. Kedua jenis sel jelas tersusun sebagai
papil dan villus

Anda mungkin juga menyukai