Anda di halaman 1dari 2

KEJANG DEMAM

EPIDEMIOLOGI

Kejang demam terjadi pada 2 % - 4 % dari populasi pada anak 6 bulan- 5 tahun. 80 %
merupakan kejang demam sederhana, sedangkan 20% kasus adalah kejang demam
kompleks. Anak laki-laki lebih sering mengalami kejang demam. Bila kejang demam
sederhana yang pertama terjadi pada umur kurang dari 12 bulan, maka risiko kejang demam
ke dua 50 %, dan bila kejang demam seder -hana pertama terjadi setelah umur 12 bulan, risiko
kejang demam ke dua turunmenjadi 30%. Setelah kejang demam pertama, 2-4 %
anak akan berkembang menjadi epilepsidan ini 4 kali risikonya dibandingkan yang tidak kejang
demam.

kLASIFIKASI KEJANG DEMAM (KD)

1. Kejang demam sederhana

Kejang demam yang berlangsung singkat kurang dari 15 meni

umum, tonik dan atau klonik

umumnya akan berhenti sendiri,

tanpa gerakan fokal atau berulang dalam waktu 24 jam.

2. Kejang demam kompleks

Kejang demam dengan ciri (salah satu di bawah ini):

Kejang lama > 15 menit


Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial

Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

ETIOLOGI

Demam merupakan faktor pencetus terjadinya kejang demam pada anak. Demam sering
disebabkan oleh berbagai penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan akut, otitis media
akut, gastroenteritis, bronkitis, infeksi saluran kemih, dan lain-lain. Setiap anak memiliki
ambang kejang yang berbeda. Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang paling tinggi.Pada
anak dengan ambang kejang yang rendah, serangan kejang telah terjadi pada suhu 38C
bahkan kurang, sedangkan pada Universitas Sumatera Utara anak dengan ambang kejang
tinggi, serangan kejang baru terjadi pada suhu 40C bahkan lebih

PATOFISIOLOGI

Kejang demam terjadi karena perubahan permeabilits membran sel saraf dan kegagalan
pompa ion NA-K karena gangguan pembentukan ATP.Pada keadaan demam, akan
mengakibatkan kenaikan metabolisme basal dan kebutuhan oksigen akan meningkat. Jadi
pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel
neuron,terjadi peningkatan permeabilitas membran sehingga Na banyak masuk kedalam sel.
Karena terjadi peningkatan metabolisme dan kebutuhan oksigen, menyebabkan gangguan
pompa ion Na-K, karena ATP berkurang . Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda
dan tergantung dari tinggi rendahnya ambang kejang seorang anak menderita kejang pada
kenaikan suhu tubuh tertentu. Pada anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang sudah
dapat terjadi pada suhu 38oC, sedangkan pada anak dengan ambang kejang yang tinggi,
kejang baru dapat terjadi pada suhu 40oC atau lebih 4.

Anda mungkin juga menyukai