Shylvia Helmanda
Inge de Laila
Muhammad Fikri jamil
Firstra sabilli
Indah Prima Putri
Trisya Putri Melia
Fachrurrazi Al Ansori
Diyanah Nuraini
Mahfira Putri
SKENARIO
MODUL 5
SKENARIO 5: DERITA KELUARGA TN. ANWAR DAN TETANGGANYA
Tn. Anwar berusia 62 tahun dikonsultasikan ke bagian psikiatri karena
tiga hari ini bicara kacau, teriak-teriak dan mengatakan ada harimau di balik
jendela yang akan menerkamnya. Bila pagi hari ia terlihat normal dan bicara
menyambung, namun sore dan malam hari kesadaran berkabut, terlihat kacau,
dan terdapat disorientasi. Tn. Anwar selama ini dikenal sebagai penderita gagal
ginjal, terakhir kadar ureum darah 214 mg/dL dan kreatinin 5,2 mg/dL, tidak ada
riwayat gangguan jiwa sebelumnya. Hal ini membuat istri Tn. Anwar cemas dan
sedih, sehingga anak Tn. Anwar khawatir depresi ibunya kambuh lagi. Istri Tn.
Anwar pernah sangat bersedih, tidak bisa tidur, tidak mau makan setelah
mengetahui anak laki-lakinya meninggal akibat intoksikasi putaw. Ketika sedang
merasa sedih istri Tn. Anwar merasa mendengar suara bisikan yang menyuruhnya
mengakhiri hidup.
Anak Tn. Anwar berpikir mungkinkah keluarganya akan mengalami
nasib seperti tetangganya yang memiliki dua anak dengan gangguan jiwa?
Apakah ada pengaruh genetik? Anak-anak tetangganya sering mengamuk,
bicara tidak menyambung, berhalusinasi dan berwaham bahwa dia adalah aktor
terkenal. Kedua anak tetangga tersebut harus menjalani kontrol dan
mengonsumsi obat secara teratur. Pada saat kontrol mereka diantar oleh
ayahnya yang berpenampilan aneh dan eksentrik, banyak yang mengira si ayah
adalah dukun.
Bagaimana anda menjelaskan semua kasus di atas?
TERMINOLOGI
1. Intoksikasi Putaw : kumpulan gejala yang disebabkan oleh
penggunaan putaw dalam dosis cukup tinggi sehingga terjadi
beberapa gejala fisik spesifik.
Istri
Tn.anwar sudah mengalami depresi
berat karena istri tn.anwar sudah memiliki
ide/gagasan untuk bunuh diri
6. Kenapa intoksikasi putaw
bisa menyebabkan kematian?
Anti psikotik
Tipikal : CPZ
Atipikal : Clorozopin
10. Apakah orang tuanya juga
ada kelainan jiwa?