Anda di halaman 1dari 7

DERMATITIS SEBOROIK

EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi dermatitis seboroik secara umum
berkisar 3-5%. Umumnya di awali sejak usia
pubertas dan memuncak pada umur 40 tahun.
Dalam usia lanjut dapat dijumpai bentuk
ringan. Laki-laki lebih banyak dibandingkan
perempuan.
ETIOLOGI
• Belum diketahui pasti, dihubungkan dengan
peningkatan produksi sebum kulit kepala dan
daerah folikel kaya sebaseus pada wajah dan
leher.
GAMBARAN KLINIS
• Area predileksi : alis,lipat nasolabial,telinga,bagian atas
badan ,punggung ,ketiak,inguinal.
• Pada bayi usia 2-6 minggu
– Pada kepala (kulit kepala daerah frontal dan parietal) khas
disebut cradle crap, dengankrusta tebal, pecah-pecah dan
berminyak dasar kemerahan dan tidak gatal
• Pada dewasa
– Makula atau plak eritematosa, batas tidak tegas di atasnya
ada skuama berminyak warna kekuningan.
– Umumnya gatal
– Ketombe
Diagnosis
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan morfologi
khas lesi eksema dengan skuama kuning
berminyak di area predileksi
Diagnosis banding
• Psoriasis
• Dermatitis Atopi
TATALAKSANA
• Menggunakan Shampo yang mengandung
obat anti malassezia, mis : selenium sulfida
• Untuk menghilangkan skuama tebal dan
mengurangi jumlah sebum dengan mencuci
wajah berulang.
• Kortikosteroid topikal
• Anti jamur : ketokonazol,
klotrimazol,sikloiroksolamin, terbinafin

Anda mungkin juga menyukai