Klasifikasi
Meningeal Parenkim otak Meningen+Parenkim
Dura Pia-Arachnoid
Ensefalitis Meningoensefalitis
Pachymeningitis Leptomeningitis
Meningitis
Definisi Meningitis adalah peradangan pada leptomeningen sebagai manifestasi
dari infeksi sistem saraf pusat (SSP), ditandai dengan peningkatan
jumlah sel polimorfonuklear dalam CSS.
Etiologi Bakteri, Parasit, Jamur, Virus
Epidemiologi Insiden meningitis bakteri neonatal adalah 0.25-1 kasus per 1 000
kelahiran hidup yaitu 0.15 kasus per 1 000 kelahiran bayi cukup bulan
dan 2.5 kasus per 1 000 kelahiran prematur.
Diagnosis/Pemeriksaan Peunjang:
• Pemeriksaan CSS
• Pewarnaan Gram
Tatalaksana:
• Konvulsivus: Diazepam 0,2-0,5 mg/kgBB Fenobarbital
awal 10-20 mg/kgBB
• Pemberian Steroid
• Antibiotik
• Acyclovir IV 10mg/kgBB setiap 8 jam ALPINE SKI HOUSE 5
ENSEFALITIS
Ensefalitis
Defiisi Istilah "ensefalitis" digunakan untuk menggambarkan keterlibatan SSP
yang terbatas (yaitu, keterlibatan otak, tanpa melibatkan meningen)
Etiologi Bersifat infeksius HSV, Togavirus, Enterovirus, Toxoplasma Godii
Epidemiologi Umumnya, ensefalitis virus secara klinis lebih mempengaruhi anak-
anak, dewasa muda, atau pasien tua, tapi spektrum keterlibatan
tergantung pada agen virus tertentu, status imun host, serta faktor
genetik dan lingkungan.
Gejala Klinis Demam tinggi, sakit kepala, fotosensitivitas, kaku leher dan punggung,
bingung, dan pada kasus yang parah terdapat kejang, kelemahan upper
motor neuron dan koma.
Diagnosis/Pemeriksaan Peunjang:
• Pemeriksaan Darah dan Urine
• Pugsi Lumbal
Tatalaksana:
• Konvulsivus: Diazepam 0,2-0,5 mg/kgBB Fenobarbital
• Demam: Paracetamol
• TIK meningkat: Deksametason, Manitol, Drainase Postural
• Adenosie Arabinose 15 mg/kgBB
• Acyclovir IV 10mg/kgBB setiap 8 jam ALPINE SKI HOUSE 7
MENINGOESEFALITIS
meningoensefalitis
Defiisi Meningoensefalitis adalah peradangan pada meningen dan parenkim
otak dengan penyebab yang multiple
Etiologi Infeksi jaringan saraf oleh C.neoformans biasanya menimbulkan
meningoensefalitis subakut atau kronik, meningoensefalitis kadida,
protozoa
Epidemiologi menyerang semua kelompok usia, tetapi jarang pada usia dekade
pertama; 80-85% pasien berusia antara 20 tahun dan 60 tahun, dan
sekitar 70% adalah laki-laki.Di antara anak, terutama, laporan
terdahulu tentang kriptokokus pada susunan saraf pusat sebagian besar
mengenai pasien tahap faktor predisposisi.
Gejala Klinis Kejang, Nyeri kepala, Muntah, Penurunan kesadaran
Diagnosis/Pemeriksaan Peunjang:
• Pemeriksaan CSS
• CT scan, MRI
Tatalaksana:
• Terapi Umum
• Terapi Spesifik
Ketokonazole & Amfoterisin B
flukonazole
Kotrimoksazol, Oksigen Hiperbarik ALPINE SKI HOUSE 9
ALUR PENATALAKSANAAN INFEKSI SSP
Nyeri kepala, demam ± kaku kuduk Pencitraan : CT kepala / MRI kepala (disaranka)
Pleiositosis MNC dengan normal/peningkatan protein, Pleiositosis PMN dengan peningkatan protein,
normal/penurunan glukosa, pewarnaan gram negatif penurunan glukosa, pewarnaan gram positif
TERIMA KASIH