Anda di halaman 1dari 12

REFRESHING INFEKSI SSP

Antoro Rekso Samudro


2016730015

dr. Fuad Hanif, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


RSUD KOTA BANJAR
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021 ALPINE SKI HOUSE
ANATAOMI LAPISAN OTAK

ALPINE SKI HOUSE 2


INFEKSI SSP

Infeksi pada sistem saraf pusat dapat melibatkan meningen (meningitis)


atau substansi otak itu sendiri (ensefalitis) atau keduanya
(meningoencephalitis).

Klasifikasi
Meningeal Parenkim otak Meningen+Parenkim

Dura Pia-Arachnoid
Ensefalitis Meningoensefalitis
Pachymeningitis Leptomeningitis

ALPINE SKI HOUSE 3


MENINGITIS

Meningitis
Definisi Meningitis adalah peradangan pada leptomeningen sebagai manifestasi
dari infeksi sistem saraf pusat (SSP), ditandai dengan peningkatan
jumlah sel polimorfonuklear dalam CSS.
Etiologi Bakteri, Parasit, Jamur, Virus

Epidemiologi Insiden meningitis bakteri neonatal adalah 0.25-1 kasus per 1 000
kelahiran hidup yaitu 0.15 kasus per 1 000 kelahiran bayi cukup bulan
dan 2.5 kasus per 1 000 kelahiran prematur.

Gejala Klinis Trias, Mual, Muntah, Fotosensitifitas, Penurunan kesadaran

ALPINE SKI HOUSE 4


MENINGTIS

Diagnosis/Pemeriksaan Peunjang:
• Pemeriksaan CSS
• Pewarnaan Gram
Tatalaksana:
• Konvulsivus: Diazepam 0,2-0,5 mg/kgBB  Fenobarbital
awal 10-20 mg/kgBB
• Pemberian Steroid
• Antibiotik
• Acyclovir IV 10mg/kgBB setiap 8 jam ALPINE SKI HOUSE 5
ENSEFALITIS

Ensefalitis
Defiisi Istilah "ensefalitis" digunakan untuk menggambarkan keterlibatan SSP
yang terbatas (yaitu, keterlibatan otak, tanpa melibatkan meningen)
Etiologi Bersifat infeksius  HSV, Togavirus, Enterovirus, Toxoplasma Godii
Epidemiologi Umumnya, ensefalitis virus secara klinis lebih mempengaruhi anak-
anak, dewasa muda, atau pasien tua, tapi spektrum keterlibatan
tergantung pada agen virus tertentu, status imun host, serta faktor
genetik dan lingkungan.
Gejala Klinis Demam tinggi, sakit kepala, fotosensitivitas, kaku leher dan punggung,
bingung, dan pada kasus yang parah terdapat kejang, kelemahan upper
motor neuron dan koma.

ALPINE SKI HOUSE 6


ENSEFALITIS

Diagnosis/Pemeriksaan Peunjang:
• Pemeriksaan Darah dan Urine
• Pugsi Lumbal
Tatalaksana:
• Konvulsivus: Diazepam 0,2-0,5 mg/kgBB  Fenobarbital
• Demam: Paracetamol
• TIK meningkat: Deksametason, Manitol, Drainase Postural
• Adenosie Arabinose 15 mg/kgBB
• Acyclovir IV 10mg/kgBB setiap 8 jam ALPINE SKI HOUSE 7
MENINGOESEFALITIS
meningoensefalitis
Defiisi Meningoensefalitis adalah peradangan pada meningen dan parenkim
otak dengan penyebab yang multiple
Etiologi Infeksi jaringan saraf oleh C.neoformans biasanya menimbulkan
meningoensefalitis subakut atau kronik, meningoensefalitis kadida,
protozoa
Epidemiologi menyerang semua kelompok usia, tetapi jarang pada usia dekade
pertama; 80-85% pasien berusia antara 20 tahun dan 60 tahun, dan
sekitar 70% adalah laki-laki.Di antara anak, terutama, laporan
terdahulu tentang kriptokokus pada susunan saraf pusat sebagian besar
mengenai pasien tahap faktor predisposisi.
Gejala Klinis Kejang, Nyeri kepala, Muntah, Penurunan kesadaran

ALPINE SKI HOUSE 8


MENINGOENSEFALITIS

Diagnosis/Pemeriksaan Peunjang:
• Pemeriksaan CSS
• CT scan, MRI
Tatalaksana:
• Terapi Umum
• Terapi Spesifik
 Ketokonazole & Amfoterisin B
 flukonazole
 Kotrimoksazol, Oksigen Hiperbarik ALPINE SKI HOUSE 9
ALUR PENATALAKSANAAN INFEKSI SSP

Nyeri kepala, demam ± kaku kuduk Pencitraan : CT kepala / MRI kepala (disaranka)

Ada Tidak ada


Perubahan status mental
masa/lesi masa/lesi

Tidak Ya Abses / Kelainan gray


tumor matter fokal / Kelainan
Meningoensefalitis , keseluruhan White matter
Meningitis ADEM, Intervensi atau normal
Ensefalopati / masa, medis &/
lesi bedah yang Ensefalitis ADEM
Edema papil &/ defisit sesuai
neurologis fokal?
Immunokompromised? Dapatkan kultur
Riwayat trauma kepala darah dan mulai
(baru), diketahuinya terapi antimikroba
kanker, sinusitis? empiris

ALPINE SKI HOUSE 10


ALUR PENATALAKSANAAN INFEKSI SSP
Edema papil &/ defisit neurologis fokal? Immunokompromised?
ADEM
Riwayat trauma kepala (baru), diketahuinya kanker, sinusitis?

Segera lakukan pemeriksaan kultur darah


Segera lakukan pemeriksaan kultur darah dan
dan pungsi lumbal
pungsi lumbal

Pleiositosis MNC dengan normal/peningkatan protein, Pleiositosis PMN dengan peningkatan protein,
normal/penurunan glukosa, pewarnaan gram negatif penurunan glukosa, pewarnaan gram positif

Evaluasi 1 (tidak ada poin/riwayat paparan yang mencurigakan) : Adanya proses


Virus: CSF PCR untuk enterovirus, HSV, VZV CSF IgM untuk WNV pertumbuhan bakteri
Kultur virus: CSF, tenggorokan, pemeriksaan tinja, jika ada lesi kulit
lakukan DFA untuk HSV, VZV serologi untuk HIV
Serologi untuk enterovirus dan virus yang ditularkan melalui artropoda
Jamur: CSF, cryptococcal Ag, kultur jamur
Bakteri: VDRL dan kultur bakteri, PCR
Mycobacterial: CSF AFB stain dan TB PCR, kultur TB, CXR, PPD ALPINE SKI HOUSE 11
LARGE IMAGE SLIDE

TERIMA KASIH

ALPINE SKI HOUSE

Anda mungkin juga menyukai