INFEKSI SUSUNAN
SARAF PUSAT
0813-1911-7084
ruth.sihotang.rs@gmail.com
Ada berapa hewan di gambar ini?
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta
mampu memahami terkait kegawatan
yang terjadi pada infeksi saraf pusat
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta:
Pachymeningen
(Membran luar)
DURAMATER
Leptomeningen
(Membran dalam)
ARACHNOID
PIAMATER
Lokasi Infeksi SSP
Meningitis
Encephalitis
Abses Cerebri
Meningitis
• Peradangan pada selaput meningens (yang menyelubungi
otak dan sumsum tulang belakang.
• Infeksi akut, subakut leptomeningeal (arakhnoid, dan
piamater) disertai perubahan sel dan kimia cairan likour
serebrospinal.
Sumber infeksi:
❖ Hematogen : paling sering
❖ Paparan langsung : sinus, telinga, mata, gigi
❖ Pasca cedera kepala
❖ Herpes simpleks virus (HSV), rabies
Etiologi
Meningitis Bakterial (Meningitis sepsis)
peradangan pada selaput otak yang mengenai arachnoid yang
menimbulkan eksudasi. Penyebab: Meningokokus (Neisseria meningitides),
Haemophilus influenza, streptokokus pneumonia, E. Coli, pseudomonas.
Faktor Risiko
Tanda & Gejala
Tanda Awal :
✓ Demam
✓ Nyeri kepala
Tanda lanjutan :
✓ Kejang
✓ Perubahan tingkat kesadaran
✓ Disfungsi saraf kranial
✓ Peningkatan TIK
Tanda iritasi meningen ; kaku kuduk
Gejala klinis:
1. Nyeri Kepala
TRIAS 2. Demam
3. Kaku Kuduk
Medik Keperawatan
Penatalaksanaan MEDIK
Therapeutic Management Medikamentosa
• Isolasi • Antibiotik: sefalosforin ditambah
• Terapi antimikrobial vankomisin
• Mempertahankan hydrasi • Antivirus
• Mempertahankan ventilasi • Dexametason 0,6-0,8 mg/kg bb
• Menurunkan TIK per hari dalam 2-3 dosis.
• Manajemen syok sistemik • Terapi suportif jika terjadi
• Mengontrol kejang dehidrasi, syok, DIC, SIADH,
• Pengontrolan suhu tubuh peningkatan TIK, apnea, aritmia
• Penanganan komplikasi dan koma
Prosedur Diagnostik
Pemeriksaan
Menigeal Sign
▪ Kaku Kuduk
▪ Brudzinski I & II
▪ Kernig’s sign
▪ Laseque sign
Brudzinski’s Sign
a positive Brudzinski's sign occurs when flexion of the neck causes involuntary flexion
of the knee and hip
Kernig’s Sign
is assessed with the patient lying supine, with the hip and knee flexed to 90 degrees. In
a patient with a positive Kernig's sign, pain limits passive extension of the knee
Prosedur Diagnostik
Jarum dimasukkan ke dalam kanalis
spinalis untuk mengambil sampel
likuor serebrospinals(LCS), yang
menyelubungi otak dan sumsum
tulang belakang.
Lumbal Pungsi
CSF FINDINGS
Characteristics
• Viral
Bacterial Viral Bacterial TB Tubercular
Cell
• type Lymphocytes polys Neutrophils Lymphocytes
lymphs
lymphs
•
Glucose Glucose low Decreased <0.4 (or normal
Normal (<0.6) or Decreased <0.4
very low
(CSF: serum) decreased (<0.4) much lower)
• Protein N-INC N-INC
N-INC
Protein Normal (<50) or up Raised 100 – >500 Raised 100-500
• G-Stainto 100 gen +ve -ve +ve
Zn
Prosedur Diagnostik
CT SCAN KEPALA
Terapi empirik pada meningitis bakterialis
Usia 2 bulan-18 tahun N. meningitidis, S. pneumonia, H. influenzae Ceftriaxone atau cefotaxime, dapat ditambahkan
vancomycin
Fraktur basis kranium S. pneumonia, H. influenza, group A Vancomycin plus cefotaxime atau
beta-hemolytic streptococci ceftriaxone
Cedera kepala; pascabedah otak Stafilococcus, basil gram negatif aerob (termasuk Vancomycin plus ceftazidime,
P. aeruginosa) cefepime, atau meropenem
Terapi antibiotik spesifik pada meningitis bakterialis
Bladder:
The bladder should be emptied regularly to prevent infection or
stone formation.
❑Berikan cairan adekuat untuk mencegah dehidrasi.
❑Catat intake output pasien.
❑Catat dan laporkan adanya penurunan haluaran urin.
❑Lakukan perawatan kateter urin sekali pershift untuk mencegah
infeksi
Penatalaksanaan Keperawatan
42