Anda di halaman 1dari 19

EKTRA CORPOREAL MEMBRANE

OXYGENATION (ECMO)
HARAPAN BARU
DALAM PENANGANAN COVID 19

LESSON LEARN RSUP SANGLAH DENPASAR


PENDAHULUAN
• ARDS merupakan termasuk penyakit paru yang mengacam jiwa yang
ditandai dengan terjadinya hipoksia dan paru-paru yang kaku karena
peningkatan permeabilitas pembuluh darah paru dan hampir selalu
membutuhkan dukungan ventilasi mekanik serta memerlukan
perwatan di intensive care unit (ICU) (Force, et al, 2012).

• Salah satu manajemen perawatan yang dapat digunakan yaitu


Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO). ECMO dapat
digunakan untuk menyelamatkan pasien dengan gagal napas berat
yang sulit disembuhkan atau gagal jantung
JENIS ECMO
Ada 2 tipe dari terapi ECMO,
1. ECMO VA 2. ECMO VV
Veno arterial bypass merupakan salah satu teknik Teknik ini biasanya digunakan terutama pada kegagalan
standar yang saat ini digunakan pada gagal nafas dan respirasi pada pasien dewasa. Hanya memberikan dukungan
juga penggunaannya semakin meningkat dengan respiratori
kegagalan sirkulasi Memberikan bantuan jantung dan
respirasi
Pada ECMO VV, sebuah kateter dengan dua pipa yang ditempatkan
Pada ECMO VA, sebuah kateter harus ditempatkan pada vena pada vena Darah dialirkan dari sistem vena dan dikembalikan ke
(veno) dan arteri (arterial) Darah dialirkan dari atrium kanan dalam system vena, yaitu darah dialirkan dari atrium kanan (melalui
(melalui kateter vena jugularis) dan dikembalikan ke kateter vena jugularis dan dikembalikan ke vena (melalui vena
aorta(melalui kateter arteri karotis) femuralis).
VV ECMO Kanulasi
Perjalanan & pengalaman ECMO di RSUP Sanglah
pada ARDS ec COVID 19

• Trainning alat mesin ECMO bulan Februari 2021


TIM TEKNIS ECMO RSUP SANGLAH APRIL 2021

• INTENSIVIST
• BTKV dan Tim
• PERFUSIONIST
• TIM PERAWAT ICU

TIM PENUNJANG
DPJP terkait, Farmasi, Gizi, Fisioterapi, Radiologi, Laboratorium
residen jaga di ICU
BACK UP MANAJEMEN
TINDAKAN ECMO DI RSUP SANGLAH
• Pasien pertama post SC terkonfirmasi covid 19ARDS severe
• Pasien dikonsulkan untuk tindakan ECMO 28 April 2021
• Persiapan TIM TEKNIS ECMO
• ACC Tim dan Manajemen rumah sakit
• Minta pendampingan ke Tim ECMO HARKIT
• Tim ECMO Sanglah melakukan persiapan
• Tim ECMO HARKIT datang tgl 2 Mei 2021 pk 18.00 wita
• Pasien pertama dilakukan ECMO tgl 2 Mei 2021 pk 20.00
PERSIAPAN TIM
Pemasangan set dan
priming cairan

Menyiapkan alat
Proses pemasangan oleh TIM ECMO

Pasien terpasang
ECMO
Perjalanan perawatan tindakan ECMO
• Tim ECMO tahap I didampingi TIM HARKIT 24 jam selama 5 hari
 pemantauan pasien dan trouble shooting alat
secara langsung dan tidak langsung
(WAG tim ECMO)
• Pemantauan pasien diperlukan perawat jaga ICU khusus untuk pasien yang
terpasang ECMO dengan pelaporan time by time
• Pelaporan time by time dilaporkan lewat WAG tim ECMO
• Hari ke 5 tim HARKIT meninggalkan tim ECMO Sanglah
• Pelaporan tetep dilakukan dan tim sll berkoordinasi dg Tim HARKIT
• Instalasi memandu perkembangan harian pasien lewat rapat tim scr Daring
dg tim dan dihadiri oleh manajemen rumah sakit
Perjalanan perkembangan pasien
• Kondisi pasien sangat labil minggu pertama perbaikan dari hemodinamik,
respirasi pengecekan AGD dan ACT, penunjang lainya(DL, fungsi ginjal)
• Kondisi paru paru mulai ada perbaikan pada minggu ke duadimulai dg weaning
ECMO dan pengembalian support dg ventilator
• Hari ke 18 pasien stop ECMO ..ventilator dimaksimalkan
• Hari ke 20 pasien dilepas dari ventilaror HFNCNRMNC 5lt/mt
• Hari 22 hsil swb negative pasien pdh ke ICU general
pdh ke ruangan biasa dan har ke 26 paien BPL
Lanjutan
• Pasien ke dua  Tim HARKIT datang 1 orang berhubung peningkatan kasus di
Jakarta….pasien gagal
• Pasien ke tiga  Tim HARKIT tidak bisa datang karena PPKM dan kasus meningkat
di Jakarta dan Bali
• Tim Bali diyakinkan oleh Tim HARKIT untuk melakukan tindakan mandiri dengan
pendampingan via daring (bpk Sigit dan tim) yg terus memberikan bimbingan dan
supportnya
• Perjalanan pasien lebih jelek dg pasien pertama hari ke 14 mengingat usia
oxygenator hanya bertahan 14 hari….atas keputusan tim, oxygenator
digantipendampingan daring (pak Sigit)
lanjutan
• Hari 21 kondisi paru paru mulai membaikproses weaning ECMO scr
bertahap dan pelan
• Hari 28 ECMO berhasil dilepas, ventilator maksimal  swab negative
2 kali pasien dipdhkan ke ICU general dg ventilator
• Proses penyapihan ventilator pasien dilakukan trakeostomi untuk
memudahkan penyapihan dari ventilator & peran rehab medis untuk
melatih nafas
• Hari ke 38 pasien lepas ventilator, setelah stabil dan nafas adekuat
pasien dipindahkan ke ruangan biasa hari 45 pasien pulang dengan
sembuh
lanjutan
• Pasien ke empat Tim HARKIT tidak bisa datang, Tim sanglah scr
mandiri pendampingan via Daring (bpk Sigit dan Tim)
• Perjalanan pasien sama dengan pasien ke tigagagal
• Total jumlah tindakan dari bulan Mei 2021 sampai sekarang sebanyak
4 orang
• Pasien sampai pulang sembuh 2 orang dan gagal 2 orang (meninggal)
KENDALA & MASALAH
Kendala awal Masalah
• Kemampuan tim belum • Perdarahan
pengalaman baru pertama kali
• Infeksi
• Koordinasi Tim masih belum
optimal • Biaya tinggi
• Penunjang masih terpencar • Kondisi ruangan
• Kondisi covid yg meningkat
Rencana tindak lanjut

• Tim teknis perlu pelatihan ECMO


1

• Penguatan TIM
2 • Pembuatan tarif tindakan ECMO

• Koordinasi dengan manajemen


3 dan PPI
Kesimpulan
• Diperlukan TIM kompeten yang solid dan konsisten
• Multidisplin ilmu
• Ruangan dan Peralatan penunjang yang memadai
• Obat dan komponen darah yang sll siap
• Dukungan manajemen terutama dengan pembiayaan termasuk
fasilitas penunjang
• Analisis biaya tinggi/mahal
• Selektif dalam menentukan pasien
Patient Safety
Perawat Orientation

Dokter

Farmasi
Pasien

Manajemen
Safety
Provider

Anda mungkin juga menyukai