ENSEFALOPATI

DENGUE PADA ANAK

Ayu Suci Nurmalasari

1102015041

Konsulen : Letkol Ckm dr. Amin Husni, Sp.A

 Pendahuluan
Dalam waktu 50 Infeksi virus
Infeksi dengue
tahun terakhir, dengue pada
adalah penyakit
insiden infeksi manusia
infeksi virus yang
mengakibatkan
paling cepat dengue
spektrum
menyebar melalui meningkat manifestasi klinis
gigitan nyamuk hingga 30 kali yang bervariasi
Ensefalopati Dengue Salah satu Dari penyakit
merupakan infeksi komplikasi dari paling ringan,
virus dengue yang
melibatkan susunan
infeksi virus demam dengue
saraf pusat (SSP) (0,5- dengue adalah (DD), DBD sampai
6%) dan Ensefalopati DBD disertai syok
prevalensinya Dengue (sindrom syok
ditemukan lebih dengue = SSD)
tinggi pada kelompok
anak dan remaja
 Definisi
Ensefalopati
Gambaran klinis Dapat terjadi pada
penurunan kesadaran, infeksi dengue, namun
yang sering disebabkan sampai saat ini masih
karena syok belum jelas apakah
hipovolemik, hipoksia virus dengue bersifat

Ensefalopati
otak, gangguan neurotropik. Tidak jelas
metabolik, juga apakah
hiponatremia, edema ensefalopati diakibatkan
serebri, gagal hati oleh karena infeksi virus
fulminan, gagal ginjal, dengue langsung ke
perdarahan intrakranial, SSP, atau tidak
atau penggunaan obat langsung, yaitu melalui
hepatotoksik. mekanisme lain.
Epidemiologi
 Etiologi
Infeksi virus DEN-2 dan DEN-3 memiliki kecenderungan tertinggi
mengakibatkan komplikasi neurologis

- Syok berat akibat syok yang berkepanjangan dengan perdarahan ataupun kelebihan
cairan
- Gangguan metabolisme seperti Reye Sindrome
- Penggunaan obat hepatotoksik

Penyakit hati, gangguan keseaimbangan elektrolit , hipoksemia,

hipoglikemia,
perdarahan intrakranial, edema serebral, gagal hati dan gagal ginjal
Patogenesis
 Manifestasi Klinis
Tanda-tanda
• Sakit kepala, delirium, sulit tidur,
klasik dengan gelisah, lekas marah dan depresi
infeksi akut

Ensefalitis tanpa • Depresi sensorium, lesu,

kebingungan, mengantuk, koma,
infeksi akut kejang, leher kaku dan paresis

Ensefalitis • Epilepsi, tremor, amnesia, demensia,

manosis psikosis, Bell's Palsy, Sindrom
dengan infeksi Reye, meningoensefalitis, dan
akut Guillain–Barré syndrome
Diagnosis
 Diagnosis
Klasifikasi komplikasi neurologis
pada infeksi virus dengue
Ensefalopati dengue, ensefalitis,
Immune-mediated neurological
syndromes, neuromuscular,
cerebrovascular, serta
neuroophthalmologic
complications
Penegakan diagnosis ensefalopati
dengue
Menemukan dengue virus
atau antigen pada jaringan
atau sistem saraf atau pada
cairan serebrospinal.
 tanda kelebihan
cairan, berikan diuretik 7. Pemberian vitamin K1
2. Pemberian intravena dengan
kortikosteroid; dosis :
Deksametason 0,15 3 mg untuk usia < 1
mg/kgBB/kali tahun
intravena dapat 5 mg untuk usia ≤ 5
diberikan setiap 6-8 tahun
jam. 10 mg untuk > 5 tahun
3. Laktulosa 5-10 mL Tatalaksana 7. Jika terjadi kejang
setiap 6 jam. berikan antikonvulsan
4. Hindari penggunaan 8. Antibiotik empiris
obat-obat 9. Pemberian
hepatotoksik penghambat H2 /
5. Koreksi gangguan Proton pump inhibitor
elektrolit 10. Pemeriksaan radiologi
6. Pertahankan kadar kepala (CT scan / MRI)
gula darah : 80-100
1. Tanda klinis, apakah syok telah teratasi,
mg/dL.
adakah hepatomegali, tanda perdarahan
saluran cerna, tanda ensefalopati
Pemantauan 2. Kadar hemoglobin, hematokrit, dan
trombosit, minimal tiap 12 jam.
3. Balans cairan.
 Kriteria Pemulangan Pasien
◦ Bebas demam selama 24 jam tanpa antipiretik
◦ Nafsu makan membaik
◦ Secara klinis tampak perbaikan
◦ Hematokrit stabil
◦ Tiga hari setelah syok teratasi
◦ Jumlah trombosit > 50.000/ml
◦ Tidak dijumpai distres pernapasan
 Komplikasi
◦ Kelainan ginjal
◦ Edem paru
◦ Stroke, iskemik atau hemorhagik
◦ Komplikasi oftalmologis berupa makulopati, perdarahan
retina, neuropati optik, dan vitritis.
◦ Neuropati perifer, ensefalomielitis diseminata akut, neuritis
brakialis, Sindrom mioklonus opsoklonus.
 Prognosis
Sebagian besar kasus prognosisnya baik dan bersifat
reversible. Tidak seperti ensefalitis yang disebabkan oleh virus
lain, sebagian besar pasien demam berdarah dengan
ensefalopati dan ensefalitis mengalami pemulihan dengan
baik. Sekuele neurologis jangka panjang pada pasien ini jarang
terjadi.
THANK YOU
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.