Disusun oleh:
1102015041
Pembimbing:
19 - 30 Oktober 2020
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
PERNYATAAN PERSETUKUAN.........................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
KEDOKTERAN KELUARGA
A. IDENTITAS.............................................................................................................1
B. ANAMNESIS PENYAKIT......................................................................................1
1. Keluhan Utama...................................................................................................................1
2. Riwayat Penyakit Sekarang................................................................................................1
3. Riwayat Penyakit Dahulu...................................................................................................2
4. Riwayat Penyakit Keluarga................................................................................................2
5. Riwayat Personal Sosial.....................................................................................................2
6. Review Sistem....................................................................................................................3
E. PEMERIKSAAN FISIK..........................................................................................9
F. PEMERIKSAAN KHUSUS..................................................................................10
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG...........................................................................16
I. DIAGNOSIS BANDING.......................................................................................17
J. DIAGNOSIS HOLISTIK.......................................................................................18
1. Aspek Klinis.....................................................................................................................18
2. Aspek Personal.................................................................................................................18
3. Aspel Risiko Internal........................................................................................................18
4. Aspek Risiko Eksternal....................................................................................................18
5. Aspek Derajat Fungsional................................................................................................19
6. Uraian Diagnostik Holistik...............................................................................................19
K. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF...................................................................19
1. Patient-Centered..............................................................................................................19
2. Family-Focused................................................................................................................20
3. Commubity-Oriented........................................................................................................20
P. PROGNOSIS..........................................................................................................25
Q. COPING SCORE...................................................................................................25
R. DOKUMENTASI...................................................................................................26
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS
KEDOKTERAN KELUARGA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. C
Usia : 57 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Palembang, Sumatera Selatan
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : PNS
Tanggal pemeriksaan : 19 Oktober 2020
Tanggal home visit : 21 Oktober 2020
tuliskan tgl brp saja hingga status selesai
1
3. RiwayatPenyakitDahulu (besertaPengobatan)
Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien tidak pernah menderita penyakit lain
sebelumnya.
4. RiwayatPenyakitKeluarga
Pada riwayat penyakit keluarga didapatkan ibu dan kakak serta adik pasien memiliki
penyakit diabetes melitus dan ayah pasien memliki Riwayat penyakit hipertensi. Untuk
riwayat penyakit lainnya disangkal.
6. ReviewSistem
Pada 9 tahun yang lalu, Tn. C datang ke IGD RS diantar oleh anaknya dengan keluhan
lemas dan kesadaran menurun, keluhan pasien di rasakan sejak 9 jam sebelum masuk rumah
sakit, di igd IGD pasien di lakukan Tindakan pemasangan IVFD dan dilakukan pengecekan
laboratorium darah rutin dan gula darah sewaktu, terdapat hasil yang diatas normal pada nilai
gula darah sewaktu, setelah di lakukan Tindakan awal di igd pasien melanjutkan perawatan
di ruang perawatan selama 3 hari, selama di ruang perawatan pasien diperiksa kadar
guladarah puasa dan kadar HBA1C pada hari kedua perawatan , Karena kondisi pasien telah
membaik maka pasien di bolehkan pulang.
C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)
PengalamanSakitPasien
a. Pemikiran Pasien
Pasien berpikir bahwa dengan usaha, minum obat secara teratur dan mengonsumsi
makanan maupun minuman rendah gula dapat menjaga kadar gula darah pasien dalam
batas normal sehingga pasien dapat melakukan aktivitivas sehari-hari secara
produktif.
b. Perasaan Pasien
Perasaan pasien saat ini sedikit jenuh karena harus mengkonsumsi obat-obatan setiap
hari tetapi pasien memiliki kemauan yang tinggi untuk sembuh
c. Harapan Pasien
Untuk saat ini pasien berharap kadar gula darah terus terkontrol sehingga tidak
menimbulkan gejala yang dapat mengganggu aktivitas.
d. Persepsi Religi Pasien Total Nilai 127
Dari persepsi religi pasien sesuai tabel.1, menunjukkan bahwa meskipun pasien dalam
keadaaan sakit, namun pasien tetap bersabar, menjaga keimanannya, selalu berpikir
positif, selalu beribadah, menjalankan perintah-perintahnya, menjauhi larangannya,
berdoa, berikhtiar, bertawakkal dan tetap berbuat baik kepada sesama.
KETERANGAN NILAI
SS sangat setuju 5
S setuju 4
R ragu-ragu 3
TS tidak setuju 2
STS sangat tidak setuju 1
KATAGORI NILAI TOTAL
BAIK >= 108
CUKUP 69-107
KURANG <=68
S ST
NO Pernyataan S S R TS S
Dukungan sprititual dari keluarga (tinggal serumah)
1 Keluarga saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu ✓
Keluarga saya selalu mengingatkan saya untuk
2 melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu ✓
3 Keluarga saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari ✓
4 Keluarga saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari ✓
Keluarga saya selalu mendoakan agar saya segera
5 sembuh ✓
Total Nilai : 23 (Kategori Baik)
KETERANGAN NILAI
SS sangat setuju 5
S setuju 4
R ragu-ragu 3
TS tidak setuju 2
STS sangat tidak setuju 1
4. Antropometri =
Tinggi Badan : 170 cm Indeks Massa Tubuh (IMT): 28,7kg/m2
Berat Badan : 83 kg
Lingkar Pinggang : 92 cm
Lingkar Panggul : 95 cm Waist-Hip Ratio: 0,97
Lingkar Lengan Atas : 29 cm
Status Gizi : Obesitas Tingkat I
5. PemeriksaanUmum=
Kepala : Normocephal, alopersia parsial, sebagian berwarna hitam, tidak mudah tercabut.
Leher : Trakea ditengah, tidak ditemukan pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran KGB (-) ,
kaku kuduk (-).
Thoraks :
a. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba, tidak ada vibrasi
Perkusi : Batas kanan jantung di ICS 4 linea sternalis dextra. Batas
pingang jantung di ICS 2 linea parasternalis sinistra. Batas kiri
jantung di ICS 5 linea midclavicularis sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung S1 S2 Normal, murmur gallop (-)
b. Paru
Inspeksi : Dada simetris kiri-kanan, gerakan statis simetris, gerakan
dinamis simetris. Retraksi suprasternal (-), retraksi intercostal (-)
Palpasi : Fremitus taktil dan vocal simetris pada kedua lapang
paru, krepitasi (-).
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Abdomen cembung
Auskultasi : Bising usus 16 x/menit
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak
teraba pembesaran
Perkusi : Timpani pada lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, capillary refill time (CRT) < 2 detik, tidak ada edema.
F. PEMERIKSAAN KHUSUS
Tidak ada.
G. STATUS NUTRISI DAN PENILAIAN AKTIFITAS FISIK
= 1890 kkal
Faktor Koreksi
a. Usia 40-59 tahun : - 5% kalori basal
b. Aktifitas Fisik Ringan : 10% kalori basal
c. Obesitas : - 20%
d. Stress metabolik Ringan : 10% kalori basal
Total Kebutuhan Kalori :
Kalori Basal + (10% x kalori basal) + (10% x kalori basal) – (5% x kalori basal) –
(20% x kalori basal)
= 1890 + (10% x 1890) + (10% x 1890) – (5% x 1890) – (20% x kalori basal)
= 1890 + 189 + 189 – 94,5 – 378
= 1.795,5 kkal/hari
Kesimpulan : Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food recall pasien,
dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan rata-rata kalori didapat pasien perhari yaitu
1.303,3 kalori dimana kurang dari kebutuhan kalori per harinya.
Tabel 8. Perkiraan Jumlah Pengeluaran
Energi
Jam /
Menit 00 -15 16 – 30 31 - 45 46 – 60
00. 1 1 1 1
01. 1 1 1 1
02. 1 1 1 1
03. 1 1 1 1
04. 1 1 1 1
05. 1 1 1 1
06. 3 7 7 7
07. 5 5 4 4
08. 3 3 3 3
09. 3 3 3 3
10. 2 2 2 2
Hari ke-3
11. 2 2 3 3
Sabtu, 24
Oktober 12. 2 2 2 2
2020 13. 2 3 2 2
14. 1 1 1 1
15. 1 1 1 1
16. 3 3 3 3
17. 4 4 2 2
18. 2 3 2 2
19. 2 2 3 2
20. 1 1 1 1
21. 1 1 1 1
22. 1 1 1 1
23. 1 1 1 1
Kesimpulan : Rata-rata jumlah pengeluaran energi Tn. C selama 3 hari pengisian dari aktifitas adalah :
30,62+35,32+ 45,18
¿
3
= 37,04 kcal/kgBB/15 menit
Tabel 9. Penilaian Contoh Aktivitas
HEMATOLOGI
Gula Darah Puasa 160 H mg/dL 70 - 130
Gula Darah Sewaktu 230 H mg/dL <140
HbA1C 6,5 H % 5,7-6,4
I. DIAGNOSIS BANDING
-
J. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
AspekKlinis : Diagnosis ditegakkan sebagai diabetes melitus tipe II. Tatalaksana
pada pasien ini yaitu dengan konsumsi obat metformin dengan dosis 500 mg dua kali
sehari (pagi dan malam) setelah makan.
Aspek Personal
1. Keluhan : Kontrol penyakit diabetes melitus.
2. Harapan : Untuk saat ini pasien berharap kadar gula darah terus terkontrol
sehingga tidak menimbulkan gejala yang dapat mengganggu aktivitas.
3. Kekhawatiran : Pasien khawatir akan membebani keluarganya jika gula darahnya
tak terkontrol dan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal
4. Persepsi Penyakit : Pasien beranggapan bahwa penyakit yang dideritanya saat ini
akibat dari keturunan orang tua dan konsumsi makanan tinggi gula yang tidak
terkontrol
5. Persepsi Religi : Berdasarkan hasil kuesioner religi diatas didapatkan bahwa
meskipun pasien dalam keadaaan sakit, namun pasien tetap bersabar, menjaga
keimanannya, selalu berpikir positif, selalu beribadah, menjalankan perintah-
perintahnya, menjauhi larangannya, berdoa, berikhtiar, bertawakkal dan tetap
berbuat baik kepada sesama.
Uraian Diagnosis Holistik: Dari keseluruhan diagnostik holistik pasien, dapat disimpulkan
bahwa pasien merupakan pasien diabetes melitus terkontrol sejak 9 tahun yang lalu . Pasien
berharap agar gula darahnya dapat terus terkontrol, sehingga tidak menyusahkan keluarga
dan dapat terus melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Keadaan penyakit pasien
lebih disebabkan karena adanya aspek-aspek resiko internal pada pasien seperti keturunan
keluarga, pola makan yang tidak sehat dan pekerjaan yang sibuk. Pada aspek derajat
fungsional didapatkan derajat 1 karena pasien dapat hidup mandiri.
K. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
1. Patient-Centered
a. Edukasi terkait penyakit
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien dan kondisi pasien saat ini.
Menjelaskan bahwa dengan patuh nya pasien untuk pengobatan dan control rutin
agar kondisi pasien tetap terjaga
c. Kuratif
Disarankan untuk rutin mengkonsumsi obat-obatan dengan dosis yang sudah
disarankan yaitu metformin
Juga disarankan untuk selalu kontrol rutin ke rumah sakit agar kondisi pasien
termonitor dengan baik
d. Rehabilitative
Disarankan untuk tetap melakukan aktifitas fisik secara teratur sesuai dengan
kemampuan pasien, agar menjaga berat badan tetap ideal dan menjaga kebugaran
tubuh.
2. Family-Focused (Family Wellness Plan)
Sebagai bentuk tindakan pencegahan pada keluarga pasien, maka perlu dilakukan
edukasi serta kontrol rutin khususnya kadar gula pada keluarga pasien.
1. KondisiRumah
Pada kondisi rumah pasien, diketahui rumah pasien merupakan milik sendiri dan
bukan rumah sewaan, lokasi rumah berada di pinggiran kota, ukuran rumah kurang lebih
2400 m2 dengan denah rumah yang dijelaskan pada gambar 2. Pada penilaian dengan
indikator komponen rumah sehat didapatkan total skor 1136 dimana nilai tersebut termasuk
dalam kategori rumah sehat karena memenuhi 3 aspek dalam penilaian rumah sehat, yaitu
komponen fisik rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni. Dapat dilihat pada tabel 13.
3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan 1
tanah/plesteran
yang retak dan berdebu.
c. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah 2 31 62
panggung).
Kesimpulan : Pada penilaian dengan indikator komponen rumah sehat, dari tabel diatas
didapatkan total skor 1136 dimana nilai tersebut termasuk dalam kategori rumah sehat
karena memenuhi 3 aspek dalam penilaian rumah sehat, yaitu komponen fisik rumah, sarana
sanitasi dan perilaku penghuni.
2. LingkunganSekitarRumah
Mengenai lingkungan sekitar rumah, diketahui untuk sumber air menggunakan
sumber air milik sendiri serta memenuhi syarat. Sedangkan untuk sarana pembuangan
limbah diresapkan dan tidak mencemari sumber air. Untuk pembuangan sampah ada namun
tidak kedap air dan tidak tertutup. Batas depan rumah yaitu berbatasan langsung dengan
jalan umum, batas kanan serta kiri rumah berbatasan langsung dengan halaman rumah
tetangga, sedangkan batas belakang berbatasan langsung dengan rumah tetangga.
3. LingkunganPekerjaan
Mengenai lingkungan pekerjaan pasien, karena pasien bekerja di dalam ruangan
maka pasien sering terpapar udara dingin dan kurang melakukan aktivitas fisik.
Dalam kriteria PHBS, pasien memenuhi semua indikator PHBS yang ada, sehingga dapat
disimpulkan bahwa perilaku pasien baik. Dapat dilihat pada Tabel 14.
P. Prognosis
a. Ad vitam : Dubia ad bonam
b. Ad functionam : Dubia ad bonam
c. Ad sanationam : Dubia ad bonam
Q. Coping Score