Pembimbing:
dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad
CT scan adalah test diagnostik yang memiliki informasi yang sangat tinggi. Tujuan utama
penggunaan ct scan adalah mendeteksi perdarahan intra cranial, lesi yang memenuhi
rongga otak (space occupying lesions/ SOL), edema serebral dan adanya perubahan
struktur otak. Selain itu Ct scan juga dapat digunakan dalam mengidentikasi infark ,
hidrosefalus dan atrofi otak.
CT-SCAN KEPALA
o Window jaringan
Untuk melihat hematoma intra dan ekstrakranial
o Window tulang
Untuk melihat fraktur neurocranium maupun viscerocranium
CARA MEMBACA CT-SCAN KEPALA
o Midline shift (ada/tidak ada? Membaca pada potongan axial yang berisi ventrikellateral dan
ventrikel III. Bila ada berapa mm? bila lebih dari 5 mm (indikasi operasi)
o Sulcus gyrus (mengabur/tidak?)
o Sisterna Ambiens (mengabur/tidak?)
o Sistem ventrikel (apakah ada penyempitan/ pergeseran)
o Massa hiperdens / hipodens (bila ada pada region mana? Berapa cc? cari potongan axial yang
massa hiperdens paling besar, panjang x lebar bagi 2 kalikan dengan jumlah slice yang ada massa)
o Bone defect (ada/tidak ada? Fraktur linear/depressed, diastase, kommunitif)
o Soft Tissue edema/subgaleal hematom (ada/tidak? Pada regio mana?)
Gambaran CT – scan pada Otak Normal
Kelainan yang dapat ditemukan pada CT scan kepala
Kelainan
Tumor otak Trauma kepala
cerebrovaskular
Atrofi
Anomali Penyakit infeksi serebral/penyakit
degeneratif
DEFINISI dan EPIDEMIOLOGI
American Congress of Rehabilitation
Medicine (ACRM) mendefinisikan
cedera kepala sebagai perubahan
status mental yang terjadi pada saat
kecelakaan (disorientasi atau konfusi).
ACRM membatasi penyebab cedera
kepala berupa benturan pada kepala,
kepala yang terbentur pada suatu
objek atau pergerakan akselerasi-
deselerasi otak, seperti whiplash,
tanpa trauma langsung pada kepala.
Cedera kepala diklasifikasikan berdasarkan beratnya trauma
dan morfologi
CT Scan Terhadap Trauma Kepala
Computed Tomography (CT) merupakan pemeriksaan
pilihan utama untuk diagnosis cedera kepala akut dengan
tujuan untuk menentukan apakah terdapat lesi yang
mengancam jiwa. Magnetic Resonance Imaging (MRI) lebih
sensitif dalam mendeteksi kelainan intrakranial
dibandingkan CT scan khususnya untuk cedera kepala
ringan. Pemeriksaan radiologi konvensional tidak memiliki
peran yang signifikan dalam mendiagnosis kelainan
intrakranial.
Indikasi pemeriksaan CT scan pada kasus trauma
kepala
Bila secara klinis didapatkan klasifikasi trauma kepala sedang dan berat.
Subdural
Perdarahan yg terletak di subdural space
Dapat meluas di bgn hemispehere
hematoma
Menimbulkan kompresi serebri
Perdarahan dpt berasal dari bridging vein,
ruptur granulasio Pacchioni, perluasan
perdarahan dari fossa piamater, dan dari
kontusio serebri
GAMBARAN RADIOLOGI SUBDURAL
HEMATOM
CHRONIC SUBDURAL HEMATOMA
ACUTE SUBDURAL HEMATOMA