Anda di halaman 1dari 26

RADIOLOGI CT-SCAN

KEPALA DAN KELAINANNYA

Pembimbing:
dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad

 KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI


RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
CT-SCAN KEPALA

CT scan adalah test diagnostik yang memiliki informasi yang sangat tinggi. Tujuan utama
penggunaan ct scan adalah mendeteksi perdarahan intra cranial, lesi yang memenuhi
rongga otak (space occupying lesions/ SOL), edema serebral dan adanya perubahan
struktur otak. Selain itu Ct scan juga dapat digunakan dalam mengidentikasi infark ,
hidrosefalus dan atrofi otak.
CT-SCAN KEPALA

Garis penting yg harus diketahui :

Orbitomeatal line (Radiographic base line)


Garis yg menghubungkan bagian terluar canthus mata (exocanthion) ke
MAE

Infraorbitomeatal line (Reid’s base line/Frankfurt line)


Garis yg menghubungkan margo infraorbital ke batas paling atas MAE
Densitas Lesi di Bagi Atas

 High density (hiperdens)


 Bila densitas lesi lebih tinggi dari jaringan normal sekitarnya (putih).
 Isodensity
 Bila densitas lesi sama dengan jaringan sekitarnya
 Low density (hipodens)
 Bila densitas lesi lebih rendah dari jaringan sekitarnya (hitam).
Window level

 CT-Scan kepala dapat dibuat dlm 2 window level :

o Window jaringan
Untuk melihat hematoma intra dan ekstrakranial

o Window tulang
Untuk melihat fraktur neurocranium maupun viscerocranium
CARA MEMBACA CT-SCAN KEPALA

o Midline shift (ada/tidak ada? Membaca pada potongan axial yang berisi ventrikellateral dan
ventrikel III. Bila ada berapa mm? bila lebih dari 5 mm  (indikasi operasi)
o Sulcus gyrus (mengabur/tidak?)
o Sisterna Ambiens (mengabur/tidak?)
o Sistem ventrikel (apakah ada penyempitan/ pergeseran)
o Massa hiperdens / hipodens (bila ada pada region mana? Berapa cc? cari potongan axial yang
massa hiperdens paling besar, panjang x lebar bagi 2 kalikan dengan jumlah slice yang ada massa)
o Bone defect (ada/tidak ada? Fraktur linear/depressed, diastase, kommunitif)
o Soft Tissue edema/subgaleal hematom (ada/tidak? Pada regio mana?)
Gambaran CT – scan pada Otak Normal
Kelainan yang dapat ditemukan pada CT scan kepala

Kelainan
Tumor otak Trauma kepala
cerebrovaskular

Atrofi
Anomali Penyakit infeksi serebral/penyakit
degeneratif
DEFINISI dan EPIDEMIOLOGI
American Congress of Rehabilitation
Medicine (ACRM) mendefinisikan
cedera kepala sebagai perubahan
status mental yang terjadi pada saat
kecelakaan (disorientasi atau konfusi).
ACRM membatasi penyebab cedera
kepala berupa benturan pada kepala,
kepala yang terbentur pada suatu
objek atau pergerakan akselerasi-
deselerasi otak, seperti whiplash,
tanpa trauma langsung pada kepala.
Cedera kepala diklasifikasikan berdasarkan beratnya trauma
dan morfologi
CT Scan Terhadap Trauma Kepala
Computed Tomography (CT) merupakan pemeriksaan
pilihan utama untuk diagnosis cedera kepala akut dengan
tujuan untuk menentukan apakah terdapat lesi yang
mengancam jiwa. Magnetic Resonance Imaging (MRI) lebih
sensitif dalam mendeteksi kelainan intrakranial
dibandingkan CT scan khususnya untuk cedera kepala
ringan. Pemeriksaan radiologi konvensional tidak memiliki
peran yang signifikan dalam mendiagnosis kelainan
intrakranial.
Indikasi pemeriksaan CT scan pada kasus trauma
kepala
Bila secara klinis didapatkan klasifikasi trauma kepala sedang dan berat.

Trauma kepala ringan yang disertai fraktur tengkorak.

Adanya kecurigaan dan tanda terjadinya fraktur basis kranii.

Adanya defisit neurologi, seperti kejang dan penurunan gangguan kesadaran

Sakit kepala yang hebat.

Kesulitan dalam mengeliminasi kemungkinan perdarahan intraserebral.

Adanya tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial atau herniasi jaringan otak.


GAMBARAN FRAKTUR PADA BASIS CRANII

Memperlihatkan gambaran fraktur tulang


temporal petrous kiri, yang melibatkan
telinga tengah (panah kecil). Dapat dilihat
juga adanya gambaran sedikit udara pada
fossa posterior dari tulang tengkorak
(panah terbuka).
GAMBARAN HEMATOMA PADA TRAUMA KEPALA

Epidural  Perdarahan yg terletak di permukaan dlm


kalvaria, di luar dari duramater.
hematoma  Perdarahan dpt berasal dari cabang arteri
meningea media, granula Pacchioni, sinus,
sert garis fraktur.
 Lokasi : Temporoparietal (paling sering),
fossa cranialis posterior
Gambaran Radiologi EPIDURAL HEMATOM

•Tampak area hiperdens yg tidak selalu


homogen
•Bentuk bikonvex sampai planoconvex
•Melekat pada tabula interna dan
mendesak ventrikel ke sisi lateral (space
occupying lession)
•Batas dgn korteks licin
•Densitas biasanya jelas
•Bila meragukan dpt diberikan kontras
terlihat peningkatan kepadatan (hiperdens) di daerah lenticular pada CT Scan aksial non kontras di
wilayah parietalis kanan. Ini biasanya terjadi akibat pecahnya arteri meningeal media. Sedikit
perdarahan juga terlihat di lobus frontal kiri (perdarahan intraserebral)
GAMBARAN HEMATOMA PADA TRAUMA KEPALA

Subdural 

Perdarahan yg terletak di subdural space
Dapat meluas di bgn hemispehere
hematoma 

Menimbulkan kompresi serebri
Perdarahan dpt berasal dari bridging vein,
ruptur granulasio Pacchioni, perluasan
perdarahan dari fossa piamater, dan dari
kontusio serebri
GAMBARAN RADIOLOGI SUBDURAL
HEMATOM
CHRONIC SUBDURAL HEMATOMA
ACUTE SUBDURAL HEMATOMA

Tampak gambaran hyperdens sickle dekat


tabula interna
Kompleks perlekatan, transudasi, kalsifikasi

Tampak area hipodens, isodens, atau


Batas medial hematom seperti bergerigi sedikit hiperdens berbentuk bikonveks
berbatas tegas melekat pada tabula
Pada fase akut, hematoma subdural muncul berbentuk bulan sabit, ketika cukup besar, hematoma
subdural menyebabkan pergeseran garis tengah. Pergeseran dari gray matter-white matter junction
merupakan tanda penting yang menunjukkan adanya lesi.
GAMBARAN RADIOLOGI INTRASEREBRAL
HEMATOM

Penyebab berupa trauma terhadap


pembuluh darah, timbul hematoma
intraparenkim dalam waktu ½-6 jam
setelah terjadinya trauma. Hematoma ini
bisa timbul pada area kontralateral
trauma. Pada CT scan sesudah beberapa
jam akan tampak daerah hematoma
(hiperdens), dengan tepi yang tidak rata.
GAMBARAN RADIOLOGI KONTUSIO
SEREBRAL
GAMBARAN RADIOLOGI HEMATOM
INTRAVENTRIKULAR
Merupakan penumpukan darah pada
ventrikel otak. Perdarahan
intraventrikular selalu timbul apabila
terjadi perdarahan intraserebral . Pada
perdarahan intraventrikular akan terlihat
peningkatan densitas dari gambaran CT
scan kepala. Jika terlambat ditangani,
perdarahan intraventrikular akan
menyebabkan terjadinya ventrikulomegali
pada sistem ventrikel (hidrosefalus) dari
gambaran CT scan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai