FRAKTUR FEMUR
Disusun oleh:
Andi Ferdy Saputra
FAA 112 038
Trauma pada jaringan tulang yang berat adanya gaya besar yang mengenai
tubuh.
Tulang femur tulang yang terpanjang, terkuat dan tulang terberat di tubuh.
cidera pada tulang femur kehilangan kemampuan untuk bisa berjalan dan
dapat mengancam nyawa karena terdapat a. femoralis.
Cidera ini lebih banyak pada laki-laki adanya kecelakaan bermotor, atau
karena adanya luka tembak.
Anatomi Femur
Fraktur yang paling banyak terjadi pada pasien usia lebih dari 50 tahun.
Terdiri dari fraktur neck femur, fraktur intertrochanter femur dan fraktur
subtrochanter
...Kategori Fraktur Femur
b. Fraktur Collum Femoris
Collum femoris mendapat persediaan darah dari tiga sumber;
1) pembuluh intramedula, 2) pembuluh servikal asendens, 3). pembuluh
darah pada ligamentum capitis femoris.
(a) Stadium I: fraktur yang tak sepenuhnya terimpaksi (yang disebut berabduksi atau
terimpaksi);
(b) Stadium II: fraktur lengkap tetapi tidak bergeser;
(c) Stadium III: fraktur lengkap dengan pergeseran sedang;
(d) stadium IV: fraktur yang bergeser secara hebat
...Kategori Fraktur Femur
Anamnesis riwayat jatuh dari ketinggian disertai nyeri
panggul terutama daerah inguinal depan
o Tungkai pasien, posisi rotasi lateral dan anggota gerak bawah tampak
pendek
X-ray pergeseran tulang yang abnormal dan tingkat
ketidakcocokan garis trabekular pada caput femoris dan ujung
collum femoris
Fraktur spiral: garis fraktur yang melingkar pada tulang tersebut sebagai
akibat gaya memutar.
b. Pemeriksaan Fisik
Cari kemungkinan adanya komplikasi umum, misal: syok, anema atau
perdarahan pada fraktur multipel, fraktur terbuka, tanda-tanda sepsis pada
fraktur terbuka terinfeksi.
Kondisi jiwa pasien terancam resusitasi untuk menstabilkan kondisi
pasien.
Langkah pemeriksaan status lokalis:
a) Inspeksi
1. Bandingkan dengan bagian yang sehat
2. Perhatikan posisi anggota gerak
3. Keadaan umum penderita secara keseluruhan
4. Adanya tanda-tanda anemia karena pendarahan
...Pemeriksaan Fraktur Femur
5. Apakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak untuk membedakan
fraktur tertutup atau terbuka
7. Perhatikan adanya deformitas berupa angulasi, rotasi dan kependekan
8. Keadaan vaskularisasi
b) Palpasi
1. Temperatur (kulit) setempat yang meningkat.
2. Nyeri tekan
3. Krepitasi
4. Pemeriksaan vaskuler pada daerah distal trauma
5. Pengukuran panjang tungkai.
Opsi terapi untuk fraktur femur sangat bergantung terhadap keparahan dari
cidera yang terjadi.
Terapi konservatif
o Meliputi tindakan imobilisasi dengan bidai eksterna tanpa reduksi dan
reduksi tertutup dan imobilisasi dengan fiksasi kutaneus.
Terapi Operatif
o Bila terapi konservatif gagal, maupun karena kondisi tertentu, misalnya pada
fraktur terbuka, fraktur multipel, dsb.
Kasus tertentu (fraktur collum femoris) pada orang tua e.c nekrosis avaskuler
dari fragmen, maupun non union, pemasangan protesis.
Komplikasi Fraktur Femur
1. Infeksi
2. Permasalahan dalam penyembuhan tulang
3. Kerusakan saraf dan pembuluh darah syok
4. Sindrom kompartemen
5. Fraktur femur distal, dsb.
Kesimpulan
Femur adalah tulang terpanjang dan terberat dari tubuh. Femur terdiri dari
bagian proksimal, corpus (shaft) dan distal
Penyebab utama terjadinya fraktur femur; High energy trauma, (2) Low
energy trauma (3) Stress fracture
Opsi terapi untuk fraktur femur secara garis besar terdapat dua jenis
kategori terapi yaitu terapi konservatif/ non operatif dan terapi operatif.