peritone
um
Preseptor: dr. Dyana Eka H., Sp.
Rad
Faktor iatrogenik
yaitu pembedahan perut terakhir, trauma abdomen,perforasi endoskopi,
dialisis peritoneal, paracentesis
Pneumatosis intestinalis
Penyebab
pneumoperitoneum
Perforated viskus
Pneumoperitoneum Necrotizing enterocolitis
dengan peritonitis Infark usus
Cedera perut
Thoracic
Ventilasi tekanan positif
Pneumomediastinum/pneumotoraks- Penyakit saluran napas
obstruktifkronik
Asma
Pneumoperitoneum Abdomen
tanpa peritonitis Pasca laparotomi
Pneumatosis cystoides coli/ intestinalis
Divertikulosis jejunum
Endoskopi
Paracentesis/peritonealdialisis/laparoskopi
Transplantasi sumsum tulang
Manifestasi Klinis
Penyebab yang ringan biasanya gejalanya
asimtomatik,
Tetapi pasien mungkin mengalami nyeri perut samar
akibat perforasi viskus perut, tergantung pada
perkembangan selanjutnya bisa berupa peritonitis.
dan pemeriksaan fisik tetap yang paling penting dalam menegakkan diagnosa
pneumoperitoneum.
Cara terbaik untuk mendiagnosis udara bebas adalah dengan cara foto polos
Thorax erect.
Udara akan terlihat tepat di bawah hemidiaphragma, sela antara diafragma dan hati.
Jika foto polos Thorax erect tidak dapat dilakukan, maka pasien ditempatkan di sisi
kanan posisi dekubitus dan udara dapat dilihat sela antara hati dan dinding perut.
Foto polos, jika benar dilakukan, dapat mendiagnosa udara bebas di peritoneum.