Anda di halaman 1dari 20

Pneumo

peritone
um
Preseptor: dr. Dyana Eka H., Sp.
Rad

Presentan : Rashif Yali Anbiya


12100115039
SMF RADIOLOGI
RSUD AL IHSAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
2017
Etiologi Pneumoperitoneum

Ruptur viskus berongga


yaitu perforasi ulkus peptikum, necrotizing enterocolitis, megakolon toksik,
penyakit usus inflamasi

Faktor iatrogenik
yaitu pembedahan perut terakhir, trauma abdomen,perforasi endoskopi,
dialisis peritoneal, paracentesis

Infeksi rongga peritoneum


dengan organisme membentuk gas dan atau pecahnya abses yang
berdekatan

Pneumatosis intestinalis
Penyebab
pneumoperitoneum
Perforated viskus
Pneumoperitoneum Necrotizing enterocolitis
dengan peritonitis Infark usus
Cedera perut

Thoracic
Ventilasi tekanan positif
Pneumomediastinum/pneumotoraks- Penyakit saluran napas
obstruktifkronik
Asma
Pneumoperitoneum Abdomen
tanpa peritonitis Pasca laparotomi
Pneumatosis cystoides coli/ intestinalis
Divertikulosis jejunum
Endoskopi
Paracentesis/peritonealdialisis/laparoskopi
Transplantasi sumsum tulang
Manifestasi Klinis
Penyebab yang ringan biasanya gejalanya
asimtomatik,
Tetapi pasien mungkin mengalami nyeri perut samar
akibat perforasi viskus perut, tergantung pada
perkembangan selanjutnya bisa berupa peritonitis.

Tanda dan gejala berbagai penyebab perforasi


peritoneum
kaku perut,
tidak ada bising usus, nyeri epigastrium atau
jatuh pada kondisi shock yang parah.
Temuan gas bebas intraperitoneal biasanya diasosiasikan dengan perforasi
dari viskus berongga

dan pemeriksaan fisik tetap yang paling penting dalam menegakkan diagnosa
pneumoperitoneum.

Cara terbaik untuk mendiagnosis udara bebas adalah dengan cara foto polos
Thorax erect.

Udara akan terlihat tepat di bawah hemidiaphragma, sela antara diafragma dan hati.
Jika foto polos Thorax erect tidak dapat dilakukan, maka pasien ditempatkan di sisi
kanan posisi dekubitus dan udara dapat dilihat sela antara hati dan dinding perut.
Foto polos, jika benar dilakukan, dapat mendiagnosa udara bebas di peritoneum.

Computed Tomography bahkan lebih dianggap sebagai standar kriteria dalam


penilaian pneumoperitoneum. CT dapat memvisualisasikan jumlah 5 cm
udara atau gas.3
Pencitraan
Gambaran Foto Polos Radiologis
Posisi Lateral dekunitus kiri. Terdapat udara bebas di antara
dinding abdomen dengan hepar (panah putih). Ada cairan
bebas di rongga peritoneum (panah hitam).
Gambaran linier (anterior subhepatic space air)
Foto posterior subhepatic
space air (Morrisons pouch,
gambaran triangular)
Foto anterior permukaan ventral dari hepar
Tanda peritoneum pada foto polos
diklasifikasikan menjadi
pneumoperitoneum dalam jumlah kecil
dan
pneumoperitoneum dalam jumlah besar
yang dengan >1000 mL udara bebas.
Gambaran pneumoperitoneum
dengan udara dalam jumlah besar:

1) Football Sign, yang
biasanya
menggambarkan
pengumpulan udara di
dalam kantung dalam
jumlah besar sehingga
udara tampak
membungkus seluruh
kavum abdomen,
mengelilingi ligamen
falsiformis sehingga
2) Gas-Relief Sign,
Rigler Sign, dan
Double Wall Sign yang
memvisualisasikan
dinding terluar
lingkaran usus
disebabkan udara di
luar lingkaran usus
dan udara normal
intralumen.
3) Urachus merupakan refleksi peritoneal vestigial yang
biasanya tidak terlihat pada foto polos abdomen.
Urachus memiliki opasitas yang sama dengan struktur
jaringan lunak intraabdomen lainnya, tapi ketika terjadi
pneumoperitoneum, udara tampak melapisi urachus.
Urachus tampak seperti garis tipis linier di tengah
bagian bawah abdomen yang berjalan dari kubah
vesika urinaria ke arah kepala. Dasar urachus tampak
4) Ligamen
umbilical lateral
yang
mengandung
pembuluh darah
epigastrik
inferior dapat
terlihat sebagai
hurufV
terbalik di
daerah pelvis
sebagai akibat
pneumoperitone
um dalam jumlah
5) Tell tale Triangle Sign
menggambarkan
daerah segitiga udara
di antara 2 lingkaran
usus dengan dinding
abdomen.
6) Cupola Sign
mengacu pada
akumulasi udara di
bawah tendon
sentral diafragma
Cupola sign (panah putih)
Lesser sac gas sign (panah hitam)
7) Udara skrotal dapat terlihat akibat
ekstensi intraskrotal peritoneal (melalui
prosesus vaginalis yang paten).
8) Udara di dalam sakus kecil dapat terlihat,
terutama jika perforasi dinding posterior
abdomen.
9) Tanda obstruksi usus besar parsial
dengan perforasi divertikulum sigmoid
dapat terjadi yang berkaitan dengan
tanda pneumoperitoneum
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai