Ujian Psikiatri
Disusun oleh :
Chitra Aulia Arnanda 119810010
Kelompok XI D
Pembimbing:
dr. Rini Rianti, Sp. KJ
merusak barang-barang dikamarnya sejak 1 hari smrs. Pasien tinggal dengan ayah kandungnya, ibu
tiri nya juga adik tiri nya. Sebelumnya pasien mendengarkan pembicaraan ayah dan adiknya
mengenai pernikahan adiknya di jakarta, pasien merasa bahwa keluarganya tidak memperdulikannya
yang ingin menikah sehingga pasien mengamuk dan keesokan harinya pasien dibawa ke rumah sakit
untuk dirawat. Pasien mengatakan bahwa dia mendengarkan bisikan yang selalu memerintahnya
untuk melakukan sesuatu. Pasien sudah lama mengalami keluhan seperti ini kurang lebih sejak 10
tahun lalu
Pada awalnya ketika tahun 2010, pasien sempat merantau ke Jawa Timur untuk mencari pekerjaan
dengan temannya, kemudian pada tahun 2012 pasien pulang ke Cirebon dan mengatakan ingin
menikah dengan pacarnya, namun tidak direstui oleh ayahnya, sehingga sejak saat itu pasien merasa
orang tua nya tidak memerdulikan nya yang ingin menikah, pasien mulai jadi pendiam dan sering
melamun, pasien juga merasa melihat bayangan orang yang sudah meninggal seperti wujud laki-laki
dan mendengar bisikan yang memerintah dirinya terus menerus. Kemudian pada tahun 2014, ketika
ayah pasien menikah lagi, pasien merasa bahwa ibu tirinya sangat cantik dan baik kepadanya sehingga
pasien merasa ingin menikahi ibu tirinya, namun tidak disetujui oleh orang tuanya sehingga pasien
pun mengamuk lagi dan akhirnya dirawat dirumah sakit. Pasien sudah sering dirawat di rumah sakit
dikarenakan keluhannya, namun masih mampu menjalani aktivitasnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
● Riwayat Psikiatri : Pasien sudah pernah mengalami gangguan seperti ini sejak tahun 2012 dan berobat
dibeberapa tempat seperti dibandung, dan beberapa tempat lainnya,dan pada tahun 2014 pasien di ruang
Seroja RSUD Waled dan sering bolak-balik setiap tahun, terkadang jika kambuh namun terkadang karena
kemauan pasien sendiri.
Riwayat Medis Umum
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : diisangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Trauma Kepala : disangkal
orangtuanya.
● Masa Anak Pertengahan
Pasien dapat beradaptasi dengan teman sebanyanya, masuk sekolah dasar pada umur 6 tahun.
Dapat mengikuti pendidikan dengan baik.
● Riwayat Pendidikan
Pasien sekolah hanya sampai tingkat SD, pasien tidak melanjutkan sekolah dikarenakan adanya
masalah biaya.
● Riwayat Pekerjaan
Setelah pasien berusia sekitar 24 tahun pasien mencari kerja merantau di daerah Jawa timur
untuk membantu ekonomi keluarganya. Pasien bekerja serabutan tidak menentu dikarenakan
pasien hanya lulusan SD.
● Riwayat Pernikahan
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum ataupun dipenjara akibat melanggar hukum.
● Situasi Hidup Sekarang
Pasien tinggal di rumah bersama, ayah, ibu tirinya dan adik tirinya. Biaya hidup hanya dari ayahnya
yang bekerja serabutan, dan terkadang dibantu oleh pasien untuk bekerja.
● Riwayat Psikoseksual
Riwayat pelecehan/penyiksaan seksual tidak pernah dialami pasien. Pasien berpakaian sesuai
dengan jenis kelaminnya. Dan tidak pernah memiliki perilaku seksual yang menyimpang.
● Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Adik pasien berjenis kelamin laki-laki.
Hubungan pasien dengan keluarganya baik, dikeluarga tidak ada yang mengalami sakit yang sama.
Pohon Keluarga
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Pasien
C. Pembicaraan
1. Kualitas :Artikulasi jelas, volume cukup, intonasi jelas
2. Kuantitas :Cukup
Sensorium dan Kognitif
Kesadaran : Composmentis Kemampuan Visiospasial : baik
Orientasi Kemampuan Baca Tulis : baik
Tempat : baik Pikiran Abstrak : baik
Waktu : baik Pengendalian Impuls : baik
Personal : baik Reabilitas : terganggu
Situasional : baik Daya Nilai :
Daya Ingat Daya nilai social : pasien dapat
Segera : baik berinteraksi dengan lingkungan, dan dapat
Jangka Pendek : baik mengajak bicara pasien lain.
Jangka Panjang : baik Uji daya nilai : baik
Konsentrasi : cukup Tilikan :4
Perhatian : pasien dapat memusatkan perhatian
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
● Keadaan umum : Baik
● Kesadara: Composmentis
● Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 98x/menit
Nafas : 21x/menit
Suhu : 36,5’C
● Kepala dan leher : Anemis -/-, Ikterik -/-, Reflek Pupil +/+ bulat isokor
● Thorax :
Cor : S1S2 normal,reguler, murmur (-)
Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
Formulasi Diagnosis
● Berdasarkan anamnesis didapatkan pasien menunjukkan gejala yang berkaitan dengan skizofrenia tipe
paranoid, antara lain :pasien mendengar bisikan yang selalu memerintahnya melakukan sesuatu dan juga
pasien memiliki kecurigaan terhadap keluarganya yang tidak peduli dengannya.
● Pada pemeriksaan status generalis dalam batas normal
● Pada pemeriksaan status psikiatri didapatkan kesan umum dengan penampilan cukup rapih, raut wajah
normal; tingkah laku normoaktif; sikap terhadap pemeriksa kooperatif; mood eutimia, afek luas, mood dan afek
serasi; pembicaraan artikulasi jelas, volume cukup, intonasi jelas; dari proses pikir diperoleh bentuk pikir
realistis, arus pikir koheren, isi pikir waham curiga (+), obsesi (+) dari persepsi halusinasi auditorik (+)dan
ilusi tidak ada; sensorium/kognisi meliputi kesadaran jernih dan compos mentis, orientasi baik, daya
ingat segera, jangka pendek, dan jangka panjang baik, konsentrasi dan perhatian cukup, taraf
intelegensia dan pengetahuan umum baik sesuai dengan tingkat pendidikan, pengendalian impuls
baik;daya nilai sosial baik;uji daya nilai baik; dan tilikanderajat 4
Dianosis Multiaksial
● Aksis I : Skizofrenia Paranoid (F 20.0)
● GAF 2013 : 60 – 51
● GAF 2014 : 40 – 31
● GAF 2015 : 20 – 11
● GAF 2016 : 60 – 51
● GAF 2017 : 80 – 71
● GAF 2018 : 70 – 61
● GAF 2019 : 60 – 51
● GAF 2020 : 80 – 71
● GAF 2021 : 30 -21
Terapi
Farmakoterapi
• Zyprexa (Olanzapine) (IM 1x1)
• Risperidon 1mg, B6 1tab, Clorilex (clozapine) 50 mg, Arinia 5 mg (pulvus 2x1 PO)
• Stelosi 5mg, Trihexifenidil 2mg (2x1 PO))
Non-Farmakoterapi
Edukasi
Dilakukan psikoedukasi pada pasien dan keluarganya mengenai penyakit yang dialami pasien, gejala yang mungkin
terjadi, rencana tatalaksana yang mungkin diberikan, pilihan obat, efek samping pengobatan, dan prognosis penyakit.
Terapisuportif
• Membiarkan pasien mengeluarkan isi hatinya yaitu mengenai kekhawatiran, kecemasan, kecurigaan masalah
yang dihadapi pasien.
• Menerangkan kepada pasien mengenai gejala-gejala yang terdapat pada pasien serta baik-buruknya dan
akibat yang dapat timbul dari gejala tersebut.
• Menanamkan pikiran kepada pasien dan membangkitkan kepercayaan bahwa gejala-gejala tersebut akan
hilang.
• Memberikan nasihat-nasihat yang berhubungan dengan masalah kesehatan jiwa pasien agar pasien sanggup
mengatasi masalahnya, seperti cara berkomunikasi, bekerja, belajar, hubungan antar-manusia dan sebagainya.
• Menimbulkan kesadaran pada pasien akan penyakitnya sehingga dapat memperbaiki kembali kepribadian
pasien yang telah mengalami goncangan akibat adanya stressor sosial yang tidak dapat diatasi oleh pasien.
Terapispiritual
Memotivasi pasien agar selalu rajin beribadah dan selalu mengingat Allah di setiap saat.
Rujuk Spesialis Kedokteran Jiwa(Sp.KJ)
Prognosis
Baik Buruk
Onset akut - Onset kronis √
Faktor pencetus jelas √ Faktor pencetus tidak jelas -
24/05/ Pasien diam Gelisah, Normoaktif Hipotimia sempit Realistik Waham (+), Koheren halusinasi
2021 dan cukup rapih Obsesi (+) (+)
menyendiri auditorik
25/05/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Hipotimia sempit Realistik Waham (+), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (+)
auditorik
26/05/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (+), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (+)
auditorik
27/05/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (+), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
28/05/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (+), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
Hari/ Keluhan KU Perilaku Mood Afek Bentuk Isi Pikir Arus Pikir Ilusi dan
Tgl Pikir Halusinasi
29/05/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (+), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
30/05/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (+), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
31/05/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (+), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
01/06/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (-), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
02/06/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (-), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
Hari/ Keluhan KU Perilaku Mood Afek Bentuk Isi Pikir Arus Pikir Ilusi dan
Tgl Pikir Halusinasi
03/06/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (-), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
04/06/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (-), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
05/06/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (-), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
06/06/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (-), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
07/06/ tidur cukup, tenang, Normoaktif Eutimia luas Realistik Waham (-), Koheren halusinasi
2021 makan cukup cukup rapih Obsesi (+) (-)
Terapi Pasien
Jenis Obat 24/05/ 25/05/ 26/05/ 27/05/ 28/05/ 29/05/ 3005/ 31/05/ 01/06/
21 21 21 21 21 21 21 21 21
- Zyprexa (IM) 1x 2x1 2x1 2x1 2x1 2x1 2x1 2x1 2x1
- Risperidon 2 mg 2x1
B6 1 Tab
Clorilex 50mg
Arinia 5mg
-Stelosi 5mg 2x1 2x1
Thf 2 mg