Pasien dengan
Pemasangan Ventilator
By
Rita
Kartika.Skep.CVRN.SPsi
5/17/17
Introduction
AGD
Merupak
Pem LAB yg Penting Dlm:
an
1. Menegakkan Diagnosis
2.Penatalaksanaan/
Menentukan Terapi pd
Penderita Peny PARU AKUT
& KRONIS ventilasi, kes
asam basa, Oksigenasi
3.Mengikuti Perjalanan
5/17/17
Introduction
Darah diambil dari arteri perifer (radial,
brachial, femoral, atau dorsalis pedis) melalui
tusukan jarum perkutan.
Metode tersebut dapat mengukur langsung
tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2) dan
oksigen (PaO2), hidrogen aktivitas ion (pH),
total hemoglobin (Hbtotal), saturasi
oksihemoglobin (HbO2), dan
carboxyhemoglobin dyshemoglobins (COHb)
dan methemoglobin (MetHb).
Shg dapat menggambarkan status anaerobik.
5/17/17
Indication
1. Kebutuhan untuk menilai kecukupan ventilasi
(PaCO2) dasar keasaman (pH dan PaCO2), dan
status oksigenasi (PaO2 dan SaO2), dan kapasitas
pembawa oksigen darah (PaO2, HbO2, Hbtotal,
dan dyshemoglobins)
2. Kebutuhan quantitate untuk menilai respon pasien
terhadap intervensi terapi dan / atau evaluasi
diagnostik (misalnya, terapi oksigen, pengujian
latihan)
3. Kebutuhan untuk memantau tingkat keparahan
dan terdokumentasi perkembangan proses
penyakit.
5/17/17
CONTRAINDICATIONS:
1. Hasil dari tes Allen negatif (collateral circulation test) adalah indikasi
dari suplai darah tidak memadai untuk sisi 'dan menyarankan
kebutuhan untuk memilih ekstremitas lain sebagai tempat untuk
tusukan.
2. Tusukan arteri tidak boleh dilakukan melalui lesi atau melalui atau
distal shunt bedah (misalnya, seperti pada pasien dialisis).
5/17/17
Complication
1. Hematoma
2. Arteriospasm
3. Air or clotted-blood emboli
4. Anaphylaxis from local anesthestic
5. Introduction of contagion at sampling site and
consequent infection in patient; introduction of
contagion to sampler by inadvertent needle 'stick.'
6. Hemorrhage
7. Trauma to the vessell (Arterial occlusion)
8. Arterial occlusion
9. Vasovagal response
10.Pain
5/17/17
Introducti
on
Penting pada analisis nilai lab:
Anamnesis dan pemeriksaan fisik sumber
informasi yang berharga dalam mendiagnosis
suatu penyakit.
BUKAN ANGKANYA
5/17/17
Tujuan
Tujuan Pemeriksaan AGD adalah:
Evaluasi efektifitas oksigenasi dari Paru-
paru
Interaksi Paru dan ginjal dalam menjaga
keseimbangan asam-Basa tubuh
Menilai derajat penyakit Paru
Landasan dalam pemberian terapi Oksigen
Follow up dari pemberian terapi
Menilai fungsi ginjal
5/17/17
Keseimbangan Asam - Basa
Kondisi yang ada saat karbonik tubuh
asam bikarbonat sistem buffer dalam
kesetimbangan, membantu untuk
mempertahankan pH darah pada tingkat
normal 7,35-7,45.
PH Sebuah ukuran keasaman suatu
larutan. Dalam darah CO2 > mudah
larut dibanding O2 , terutama
membentuk jumlah bikarbonat dan lebih
kecil dari asam karbonat
5/17/17
PH dijaga dalam jumlah normal, oleh
rasio asam karbonat & bikarbonat shg
tercipta keseimbangan asam-basa dalam
darah, pada tingkat di mana fungsi sel
tubuh yang paling efisien.
Paru-paru dan ginjal baik dpt
berpartisipasi dalam mempertahankan
keseimbangan asam-karbonat
bikarbonat.
Paru-paru mengontrol tingkat asam
karbonat dan bikarbonat di atur oleh
ginjal.
5/17/17
pH pH
Acid Base
Notasi pH diciptakan oleh seorang ahli kimia dari Denmark yaitu Soren Peter Sorensen
pada thn 1909, yang berarti log negatif dari konsentrasi ion hidrogen. Dalam bahasa
Jerman disebutWasserstoffionenexponent (eksponen ion hidrogen) dan diberi simbol pH
yang berarti: potenz (power) of Hydrogen.
5/17/17
TERMINOLOGI
ASAM : senyawa yang memberi ion H+
5/17/17
lanjutan
Mekhanisme kerusakan sel akibat
ion H+ yang berlebihan di ECF :
1. Hendersson-Haeselbach
Metode tradisional.
2. Physico-chemical dari
Stewart
Metode sebab-
akibat.
5/17/17
ASAM BASA..
[H ]
+
pH
5/17/17
H-H equation:
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
5/17/17
Komponen
metabolik
[HCO3-] Basa
pH = pK + log
pCO2 Asam
Komponen
respiratorik
5/17/17
Blood Gas Interpretation- mean
Analizing the data to determinepatients
state of:
Ventilation
oxygenation
Acid Based
5/17/17
Approach to ABG
Interpretation
Assessme Assessm
nt of Volume ent of
Oxygenat Osmolarit
y Acid
ion Electrolyt
ventilator es Base
y status Status
5/17/17
Assessment of Oxygenation
O2 Delivery is cardio Respiratoty
Function
Matching Delivery
Requirement
5/17/17
5/17/17
5/17/17
5/17/17
Nursing Monitoring
Poor ventilator manajemen
menimbulkan kerusakan paru dan luar
paru serius yang mungkin tidak segera
terlihat.
Ventilator -induced lung injury ; banyak
pemahaman kita tentang konsekuensi
yang merugikan dari volumetrauma,
air trapping, barotrauma, dan toksikasi
oksigen bisa terjadi saat di ICU
5/17/17
Mekanisme Respirasi
Respirasi mekanisme yang
mengatur banyaknya CO2 di
dalam darah. Peningkatan CO2
arteri penurunan pH
merangsang pusat pernapasan
di batang otak.
7,35 7,45
PH 45 35 PCO2
Asidosis
Alkalosis
22 26 HCO3
Reviews
Methods of Ventilatory Support
Continuous mandatory
ventilation (CMV)
TV,RR sepenuhnya dari ventilator
5/17/17
CONT
Intermittent mandatory ventilation (IMV)
Ada nafas spontan diantara nafas bantuan dari
venttilator adanya tahanan yg mungkin berat
antara airway tubing and ventilator valves Mode
ini bermanfaat bagi pasien yang memerlukan high
minute ventilation. Dukungan penuh mengurangi
konsumsi oksigen dan produksi CO2 dari otot-otot
pernapasan.
Synchronous intermittent mandatory
ventilation (SIMV)
Pressure support ventilation (PSV)
5/17/17
Noninvasive ventilation
5/17/17
Titrasi FiO2
Fungsi jantung: TD,Nadi ( irama, Jumlah)
Saturasi O2 Pulse O2
Pemeriksaan AGD secara periodik status asam basa
Peak inspiratory and plateau pressures harus lebih sering
dinilai, krn blm tentu mencerminkan barotrauma
Harus diakui bahwa kedua tekanan akan meningkat sebesar tekanan
luar paru, misalnya dari dinding dada kaku atau perut yang buncit, dan
tidak mencerminkan risiko sebenarnya dari barotrauma.
Expiratory volume diukur secara berkala (terus menerus jika
ventilator mampu) untuk memastikan bahwa set tidal volume
dihantarkan.
Indikasi air leak harus dicari mis; manset tabung udara kempes,
port tabung terbuka, atau pneumotoraks memburuk. Pada
pasien dengan obstruksi jalan napas, memantau auto-PEEP.
5/17/17
References
Amitai.A,Mosenifar.Z:Nursing monitoring patient during Ventilator, sept
26th 2011
RCJournal.com Clinical Practice Guidelines:Sampling for Arterial
Blood Gas Analysis
Brunner&Suddarth(2002): Buku ajar Keperawatan Medikal bedah
(Terjemahan). Jakarta : Penerbit: Buku Kedokteran EGC
Lippncott Williams&Wilkins: Incredibly easy critical care nursing, A
wolters Kluwer Company, 2004
Margaret C.Slota:Core Curriculum for Pediatric Critical Care Nursing, 2 nd
Ed.AACN. Saunders Elsevier 2006.
JoAnn Grif Alspach: Core Curriculum for Critical Care Nursing, 6th Ed
AACN. Saunders Elsevier 2006.
Gangguan keseimbangan air-elektrolit dan asam basa(2008) Penerbit: FIK
UI Jakarta
Djojodibroto,D(2009) . Respirologi (respiratory Medicine). Jakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC
5/17/17
WASSALAMUALAIKUM
5/17/17