Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN KRITIS

TUGAS INDIVIDU ESSAY “ANALISA INTERPRETASI BGA PADA KASUS SEMU”

Oleh :

(RISKA SILVIA)
(181.0083)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN 2021
1. Studi kasus 1 :
3 hari sebelum masuk rumah sakit anak diare dengan frekuensi lebih dari 4 kali dan
konsistensi tinja cair. Pasien di bawa ke puskesmas dan mendapat puyer racikan
standar dan oralit. Pasien tidak mau minum oralit dan diare tidak kunjung berhenti,
badan panas, mata cekung, kelihatan bertambah kurus dan napas cepat. Pasien
kembali ke Puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Hasil pemeriksaan lab :


pH = 7,25
pCO2 = 50 mmHg
HCO3- = 23 mmol/l

Interpretasi :
pH ↓ → Asidosis
pCO2 ↑ → Asidosis respiratorik (perubahan primer)
HCO3- N → Normal

Kesimpulan : Terjadi Asidosis respiratorik tanpa kompensasi

2. Studi kasus 2 :
Seorang anak perempuan umur 7 tahun, datang ke unit gawat darurat dengan
keluhan mendadak pinsan, nafas cepat dan dalam, sebelumnya pasien sering buang
air kecil. Pasien mengeluh sakit kepala, muntahmuntah tidak projektil, dan sering
buang air kecil, sebelumnya orang tua pasien menyatakan anak dalam keadaan
sehat. Satu hari sebelum dibawa ke unit gawat darurat pasien bertambah lemah
nafas semakin cepat dan mulut berbau pembersih cat kuku.

Hasil pemeriksaan lab :


pH = 7,50
pCO2 = 30 mmHg
HCO3 - = 12 mmol/l

Interpretasi :
pH ↑ → Alkalosis
pCO2 ↓ → Alkalosis respiratorik (perubahan primer)
HCO3- ↓ → Alkalosis respiratorik (kompensasi)
Kesimpulan : Terjadi alkalosis respiratorik dengan kompensasi alkalosis respiratorik

3. Studi kasus 3 :
Seorang wanita 21 tahun, datang ke IGD dengan keluhat pusing berat pasien
muntah-muntah, pasien tidak mau makan dan minum pasien lemah dan pucat CRT
>3 detik. Kesadaran menurun.

Hasil pemeriksaan lab :


pH = 7,30
pCO2 = 34 mmHg
HCO3 -= 20 mmol/l

Interpretasi :
pH ↓ → Asidosis
pCO2 ↓ → Asidosis metabolik (kompensasi)
HCO3- ↓ → Asidosis metabolik (perubahan primer)

Kesimpulan : Terjadi asidosis metabolik dengan kompensasi asidosis metabolik

4. Studi kasus 4 :
Laki-laki 27 tahun, 2 hari sebelumnya pasien demam, kemudian dibawa berobat ke
dokter umum dan dikatakan ISK. ± 2 jam yang lalu pasien tiba-tiba tidak sadar, tidak
bisa dibangunkan saat tidur dalam kondisi ngorok. Sebelumnya tidak ada keluhan
nyeri kepala, tidak ada muntah dan tidak ada kejang sebelumnya.

Hasil pemeriksaan lab :


pH = 7,25
pCO2 = 58 mmHg
HCO3 -= 15 mmol/l

Interpretasi :
pH ↓ → Asidosis
pCO2 ↑ → Asidosis respiratorik (perubahan primer)
HCO3- ↓ → Asidosis metabolik (perubahan primer)

Kesimpulan : Terjadi asidosis respiratorik dan asidosis metabolik (gangguan


campuran)
5. Studi kasus 5 :
Seorang laki-laki 45 tahun sering mengompol dengan tidak sadar, pasien tidak bisa
menahan buang air kecil, saat ingin buang air kecil pasien suka pipis di celana
karena tidak bisa menahan pipis, pasien sesak nafas karena berusaha lari ke toilet.

Hasil pemeriksaan lab :


pH = 7,31
pCO2 = 25 mmHg
HCO3- = 21 mmol/l

Interpretasi :
pH ↓ → Asidosis
pCO2 ↓ → Asidosis metabolik (kompensasi)
HCO3- ↓ → Asidosis metabolik (perubahan primer)

Kesimpulan : Terjadi Asidosis metabolik dengan kompensasi asidosis metabolik

Anda mungkin juga menyukai