Anda di halaman 1dari 18

Review Jurnal

Tentang Pengkajian
Luka

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA DAN MAHASISWA PPMDM
2021
Adita Ramadhany A (1810003)
ELEKTIF
Dwi Wahyu (1810026)

kelompok 4 Hanina Salsabila

Lintang Izzah
(1810046)

(1810052)

Nanda Putri Nur S (1810067)

Prinka Arifiyah (1810078)

Rahma Nur Azizah A (1810081)

Riska Depari (19410026)

Riska Silvia (1810083)

Sandra Vernita (1810085)

Siti Aisyah (1810096)


Judul jurnal :

PELAKSANAAN
PROSES PENGKAJIAN
KEPERAWATAN PADA
PASIEN LUKA BAKAR

Tahun Terbit : 2019


Nama Peneliti : SRI HARVITA SARI MARPAUNG
Tujuan : Metode yang digunakan
adalah literature riview
untuk mengetahui berdasarkan text book,
jurnal, e – book (10
penerapan proses tahun terakhir) yang
pengkajian membahas mengenai
keperawatan pada proses
pasien dengan luka pengkajian/identifikasi
yang dilakukan pada
bakar dan untuk pasien yang mengalami
mengetahui proses luka bakar dengan cara
pengkajian/pengump menganalisis, eksplorasi
ulan data yang akan sumber, dan kajian
bebas
dilakukan kepada
pasien luka bakar
HASIL :
Dapat memaparkan penerapan proses
125

pengkajian keperawatan kepada pasien


dengan masalah luka bakar, pengkajian 100

dapat menghasilkan data yang aktual


sehingga pada tahap selanjutnya dalam 75

proses keperawatn dapat dilakukan dengan


baik dan benar sehingga pasien dapat 50

menerima layanan kesehatan yang


berkualitas dan dapat meningkatkan derajat 25

kesehatan pasien
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
PEMBAHASAN :
Pengkajian keperawatan
merupakan tahap awal/ dasar dari
proses keperawatan dan
merupakan proses yang sistematis
dalam pengumpulan data dari
berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi
status kesehatan pasien menurut
Lyer et al (1991, dalam Setiadi,
2012).
Yang dimana tujuan dari pengkajian
keperawatan tersebut adalah untuk :

1
2 3 4

Memperoleh Menentukan Menilai keadaan Membuat keputusan yang tepat


informasi tentang masalah kesehatan pasien dalam menentukan langkah –
keadaan kesehatan keperawatan dan langkah berikutnya
pasien kesehatan pasien
Data Subjektif
yaitu data yang diperoleh dari deskripsi
01 verbal pasien mengenai status

Dalam proses pengkajian kesehatannya. Data verbal yang dapat dikaji


dari pada pasien luka bakar adalah dengan

terdapat dua data yang mengkaji data dari pasien itu sendiri
mengenai apa yang dirasakannya,
akan dinilai: bagaimana pasien mendapatkan luka bakar.
Dari keluarga pasien dapat dikaji mengenai
kondisi pasien sebelum dibawa ke rumah
sakit, penyebab pasien mengalami luka
bakar

02 Data Objektif
yaitu data yang diperoleh dari
hasil observasi atau pengukuran
dari status kesehatan pasien.
Pengkajian yang dapat diukur
tentang luka bakar meliputi
A. Dalamnya luka bakar

Tingkat I : Tingkat II : Tingkat III :

Superficial : mengenai epidermis mengenai seluruh tebalnya kulit, tidak


hanya mengenai epidermis
dan lapisan atas dari corium. Dalam ada lagi sisa elemen epithelial.
: sisa – sisa jaringan epithelial Kelebihan yang lebih dalam dari kulit
tinggal sedikit, penyembuhan lebih pun seperti subcutan, dan tulang.
lama 3 – 4 minggu dan disertai
pembentukan parut hipertropi
B. Luasnya
Luka Bakar

MENGGUNAKAN
METODE “RULE OF
NINE” :
C. Berat Ringannya
Luka Bakar

AMERICAN COLLEGE OF SURGEON MEMBAGINYA


DALAM :

Parah - crotical

Sedang – moderate Ringan – minor


Parah - crotical
·Tingkat II 30% atau lebih

Tingkat III 10 % atau lebih

·Tingkat III pada tangan, kaki dan muka

Dengan adanya komplikasi pernapasan, jantung, fractura, soft


tissue yang luas
·Tingkat II 15 – 30%

·Tingkat III 5 – 10%

Sedang – moderate

Ringan – minor
·Tingkat II kurang 15%

·Tingkat III kurang 1%


PERUBAHAN YANG
TERJADI
1.Cairan tubuh Karena panas, 4. Cortison Cortison banyak
kapiler – kapiler darah akan dikeluarkan dalam darah
berubah menjadi lebih permeable sebagaimana tiap – tiap
terhadap cairan dan protein. stress.

2.Erythrocyt Karena panas 5. Mekanisme daya tahan


eritrosit dapat pecah atau tubuh
menjadi fragil, tetapi anemia
tidak timbul pada hari pertama 6. Jantung, Luka bakar dapat
karena kekurangan eritrosit membentuk zat yang disebut
ditutupi oleh hemoconcentrasi. Myocardial Depressant Factor
(MDF) yang menyebabkan
3. Ginjal Dapat mengalami disfungsi jantung. Setelah
kegagalan karena shock yang dilakukan pengkajian maka
timbul dan tidak segera diatasi langkah/tahap selanjutnya
dan juga karena timbunan dapat dilakukan dan pasien
hemoglobin akibat pecahnya dapat ditangani dengan baik.
eritrosit.

Anda mungkin juga menyukai