Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS ANTENAL CARE (ANC)

MAKALAH

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas mata kuliah

keperawatan maretenitas I

DISUSUN OLEH

Kelompok 6

Azharia Safira (181211382)

Bala Sastra Amelia (181211384)

Monica Okta Delvita (181211398)

Mariya Fauzia Andrianti (181211397)

Nora Indah Karnasih (181211400)

Safira Tafani (181211408)

Siska Rahmadani (181211411)

DOSEN PENGAMPU

Ns.Rini Rahmayanti, M.Kep. Sp.Kep. Mat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MERCUBAKTIJAYA PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT tuhan semesta alam, berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Sholawat
beserta salam selalu kita curahkan buat junjungan umat sedunia yakninya nabi
Muhammad SAW, yang mana beliau telah membawa kita dari zaman kebodohan
hingga zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat
ini.

Penulis sangat bersyukur karena telah dapat menyelesaikan makalah yang


menjadi tugas Keperawatan maternitas I yang berjudul “ASUHAN
KEPERAWATAN MATERNITAS ANTENAL CARE (ANC)”. Makalah ini
bertujuan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin dengan melakukan tindakan
asuhan keperawatan maternitas sesuai dengan keluhan pasien. Dengan tindakan
asuhan keperawatan maternitas ini kita dapat menetapkan intervensi sehingga
tujuan yang kita harapkan berjalan dengan baik .

Penulis menyadari bahwa dari makalah ini masih belom sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan
dalam menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan para mahasiswa dan pembaca. Terimakasih.

Padang, 1 Oktober 2019

Penulis

BAB I

TINJAUAN TEORITIS
A. Asuhan keperawatan

1. Pengkajian

Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis


untuk dikaji dan dianalisa sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang
didapati pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat ditentukan.
Tahap ini mencakup tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data, analisa data dan
penentuan masalah kesehatan serta keperawatan.

1) Pengumpulan data

Tujuan :

Diperoleh data dan informasi mengenai masalah kesehatan yang ada pada
pasien sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus di ambil untuk
mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan
spiritual serta faktor lingkungan. Data tersebut harus akurat dan mudah di
analisa.

Jenis data antara lain Data objektif, yaitu data yang diperoleh melalui
suatu pengukuran, pemeriksaan, dan pengamatan, misalnya suhu tubuh,
tekanan darah, serta warna kulit. Data subjektif, yaitu data yang diperoleh dari
keluhan yang dirasakan pasien atau keluarga pasien/saksi lain misalnya,
kepala pusing, nyeri dan mual.

Adapun fokus dalam pengumpulan data meliputi:

a) Status kesehatan sebelumnya dan sekarang

b) Pola koping sebelumnya dan sekarang

c) Fungsi status sebelumnya dan sekarang

d) Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan

e) Resiko untuk masalah potensial

f) Hal- hal yang menjadi dorongan atau kekuatan klien

2) Analisa data

Analisa data adalah kemampuan dalam mengembangkan kemampuan berpikir


rasional sesuai dengan latar belakang ilmu pengetahuan.

3) Perumusan masalah
Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah
kesehatan. Masalah kesehatan tersebut ada yang dapat diintervensi dengan
asuhan keperawatan tetapi ada juga yang tidak dan lebih memerlukan
tindakan medis. Selanjutnya disusun diagnosa keperawatan dengan prioritas.

2. Diagnosa keperawatan

Pengertian

Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon


manusia dari individu atau kelompok dimana perawat secara akontabilitas
dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga
status kesehatan menurun, membatasi, mencegah dan merubah
(Carpenito,2000). Perumusan diagnosa keperawatan:

1) Actual : menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang
ditemukan.

2) Resiko : menjelaskan masalah kesehatan nyata akan terjadi jika tidak


dilakukan intervensi.

3) Kemungkinan : menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk


memastikan masalah keperawatan kemungkinan.

4) Wellness : keputusan klinik tentang keadaan individu, keluarga, atau


masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ketingkat
sejahtera yang lebih tinggi.

5) Syndrom : diagnose yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan


actual dan resiko tinggi yang diperkirakan muncu/timbul suatu kejadian
atau situasi tertentu.

3. Rencana keperawatan

Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien


beralih dari status kesehatan saat ini ke status kesehatan yang di uraikan
dalam hasil yang diharapkan (Gordon,1994).

Merupakan pedoman tertulis untuk perawat klien. Rencana keperawatan


terorganisasi sehingga setiap perawat dapat dengan cepat mengindentifikasi
tindakan perawatan yang diberikan. Rencana asuahan keperawatan yang
dirumuskan dengan tepat memfasilitasi kontinuitas asuahan keperawatan dari
satu perawat ke perawat lainnya. Sebagai hasil, semua perawat mampunyai
kesempatan untuk memberikan asuhan yang berkualitas tinggi dan konsisten.
Rencana asuhan keperawatan tertulis mengatur pertukaran informasi oleh
perawat dalam laporan pertukaran dinas. Rencana perawat tertulis juga
mencakup kebutuhan klien jangka panjang (potter,1997).

4. Implementas keperawatan
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai sebuah tujuan
yang spesifik.tahap perencanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun
dan ditunjukan kepeda nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan
yang diharapkan.

Adapun tahap-tahap dalam tindakan keperawatan adalah sebagai berikut :


Tahap 1 : persiapan ,Tahap awal tindakan keperawatan ini menutrut
perawat untuk mengevaluasi yang diindenfikasikan pada tahap
prrencanaan.
Tahap 2 : intervensi,Terfokus pada tahap pelaksanaan adalah kegiatan dan
pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memu;ai kebutuhan fisik dan
emosional pendekatanm tindakan keperawatan meliputi tindakan :
indenpendenm,dependen,dan interdependen.
Tahap 3 : dokumentasi, Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti
oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam
nproses keperawatan,.

5. Evaluasi
Perencanaan evaluasi memuat cerita keberhasilan proses keberhasilan
tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan jalan
membandingkan antara proses dengan pedoman atau rencanan proses
tersebut.sedangkan keberhasilan tindakakan dapat dilihat dengan
membandinngkan dengan tingkatan kemandirian pasien dalam kehidupan
sehari-hari dan tingkatan kemajuan dengan tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnya.
Sasaran evaluasi adalah sebagai berikut :
1. Proses asuhan keperawatan bertdasarkan cerita atau rencana yang
telah disusun.
2. Hasil tindsksn keperawatan berdasarkan cerita keberhasilan yang
telah dirumuskan dalam tahap rencana evaluasi.

Hasil Evaluasi :
Terdapat 3 kemungkinan hasil evaluasi yaitu :
1. Tujuan tercapai apabila paien telah menunjukan pertbaikan atau
kemajuan sesuai cerita yang telah diterapjkan.
2. Tujuab tercapai sebagian adalah apabila tujuan itu tidak tercapai
secara maksimal sehingga perlu dicari penyebab dan cara mengatasinya.
3. Tujuan tidak tercapai adalah apabila pasien tidak menunjujkan
perubahan atau kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru dalam hal
ini perawat perlu mengkaji secara lebih mendalam apakah dardapat data
,analisis,diagnosa,tidakan dan faktor-faktor yang menjadi tidak tercapainya
tujuan.
Setelah seseorang perawat melakukan selurugh proses keperawatan dari
pengkajian sampai dengan evaluasi kepada pasien seluruh tindakannya
harus didokumentasikan dengan benar dalam dokumentasi keperawatan.

BAB II

LAPORAN KASUS

A. HALUSINASI KASUS

Seorang Ny E berusia 32 tahun sedang hamil anak kedua kandungan nya berusia
23-24 minggu/6 bulan. Pasien mengeluh sering pusing,kaki kiri sering nyeri dan
pola tidurnya sering terganggu.bibir pasien terlihat pucat,dan warna kulit juga
terlihat pucat,dan pasien terlihat lemah. Setelah dilakukan pemeriksaan didapat
TD 120/90 mmHg,nadi 103 x/menit,pernapasan 21 x/menit,suhu tubuh 36 c,BB
64 Kg, TB 163 cm.letak/presentasi janin letkep PAP, DJJ 146

B. PENGKAJIAN

Kelompok : kelompok 6

Tanggal Pengkajian : 27-28 september 2019

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : Ny.E

Umur : 32 th

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Alamat : jl.bandes surau gadang no 05 RT.05 RW.01

No. MR :-

Tanggal masuk :-

B. Alasan Masuk

Tidak ada…

C. DATA KESEHATAN UMUM


1. Riwayat Kesehatan Saat ini

Pasien terlihat pucat,

2. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien mengatakan pada hamil pertama sering mual,pusing.pada


kehamilan pasien mengatakan adanya sedikit nyeri,dan kram pada kaki
kiri…

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

hipertensi……………………………………………………………………
……………………………………………………………………

4. Riwayat kehamilan dan persalinan dahulu

No Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaan Masalah


Persalinan Kelamin bayi Kehamilan
Waktu
lahir

1 5 pervaginum puskesmas Laki-laki sehat Mual-mual


oktober dan sedikit
2018 nyeri

Pengalaman menyusui : ya/tidak berapa lama :…………….

5. Riwayat Ginekologi

a. Masalah ginekologi

Pada kehamilan pertama pasien mengatakan adanya keputihan pada


vaginanya,dan pada kehamilan kedua pasien mengatakan tidak ada
masalah………

b. Riwayat Keluarga Berencana

Pasien mengatakan tidak ada program KB dari


keluarga……………………
6. Riwayat Kehamilan Saat ini

HPHT : 20-april 2019 Taksiran Partus : 27-januari-2020

BB sebelum hamil :55 kg TD sebelum hamil : 110/80 mmHg

TD BB/TB TFU Letak/presetasi DJJ Usia Keluhan


janin Gestasi

120/ 64 14 cm Letkep PAP 146 23-24 Pasien


90 kg/163 minggu mengeluh
mm cm kadang-
Hg kadang
pusing dan
nyeri pada
bagian kaki
dan
pinggang

7. Riwayat menstruasi

a. Usia menarche: 15 tahun…

b. Jumlah perdarahan : 5-6x ganti pembalut

c. Lamanya haid : 7 hari/1 minggu

D. Data Umum Kesehatan Saat Ini

1. Status Obstetri : G2.P1.A0. H1..23-24 minggu

2. Keadaan umum :kesadaran. BB/TB :64Kg/163cm

3. Tanda-tanda vital :

a. TD : 120/90 mmHg
b. Suhu : 36 C

c. pernafasan : 21 x/mnt

d. Nadi : 103 x/mnt

4. Kepala leher

a. Kepala :Kepala simetris,warna rambut hitam dan tidak ada


pembengkakan diarea kepala

b. Mata :simetris,kongjungtiva terliahat pucat,pupil simetris

c. Hidung :simetris,tidak ada masa dan sekret dalam hidung

d. Mulut:tiadak ada karies,tidak ada stomatis,dan peradangan pada mulut

e. Telinga :simetris dan teraba elastis

f. Leher :tiadak adanya kekakuan dan tidak ada teraba benjolan dan
pembengkakan ataupun masa

Masalah Khusus:pasien mengatakan tidak ada masalah khusus…….

5. Dada

a. Jantung :teraba simetris,bunyi normal tidak ada suara tambahan

b. Paru :simetris kakan dan kiri,tidak ada ronki,wizing

c. Payudara :terlihat simetris,tidak ada teraba benjolan

d. Pengeluaran ASI :adanya kolostrum

e. Putting susu :menonjol

Masalah khusus: tidak ada masalah khusus…….

6. Abdomen

a. Uterus :

b. Tinggi fundus uteri : 14cm Posisi:leopal 1 kontraksi :tidak

c. Pemeriksaan Leopold
Leopold I : bokong

Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil

Leopold III : Kepala/ sudah masuk PAP/belum masuk PAP

Leopold IV :bagian masuk PAP kepala

d. Pigmentasi

Linea nigra : tidak ada

Striae : tidak ada

Fungsi pencernaan : baik

Masalah khusus : tidak ada

7. Perineum dan Genital

a. Vagina : vasises :tidak

b. Kebersihan : pasien menjaga kebersihannya

c. Keputihan : tidak ada

Jenis/warna : bening

Konsistensi : lengket/tidak putus

Bau : amis

d. Hemorrhoid : tidak ada derajat :-Lokasi : -

Berapa lama :- Nyeri : tidak

Masalah Khusus: tidak ada masalah khusus…

8. Eliminasi

Kesulitan BAK:BAK lancar

Kesulitan BAB: BAB lancar

Masalah khusus :tidak ada


9. Ekstremitas

a. Ekstremitas atas : edema : tidak

inspeksi : tidak ada terlihat pembengkakanpada pembuluh darah

Palpasi : varises tidak teraba

b. Ektremitas Bawah :

inspeksi : tidak terlihat

Palpasi : varises tidak teraba

Refleks patella : +/- jika ada : +1/+2/+3

Masalah khusus : tidak ada masalah khusus

10. Istirahat dan Kenyamanan

a. Pola tidur : kebiasaan tidur, lama 5-6.jam, frekuensi : 3x terbangun

Pola tidur saat ini: ketidaknyamanan dalam posisi tidur.

b. Keluhan ketidaknyamanan : ya lokasi :kaki kiri dan pinggang.

sifat : nyeri kronis. Intensitas:skala nyeri 5

11. Mobilisasi dan latihan :


………………………………………………….........

a. Tingkat mobilisasi : melakukan pekerjaan rumah…….

b. Latihan/senam : sholat……….

Masalah khusus : tidak ada masalah khusus……

12. Nutrisi dan Cairan

a. Asupan Nutrisi : 2-3x sehari…..Nafsu makan : Baik

b. Asupan Cairan : 2L/8 ml dalam sehari.

Masalah khusus :tidak ada masalah khusus…………..


DAFTAR MENU 24 JAM

WAKTU JENIS MAKANAN JUMLAH

Roti,lontong,susu 1 porsi

PAGI

Nasi,roti,susu 1 porsi

SIANG

Nasi,susu 1 porsi

MALAM

13. Keadaan Mental

a. Adaptasi psikologis :baik…..

b. Penerimaan terhadap kehamilan : pasien menerima dan merasa


bahagia….

Masalah Khusus :tidak ada masalah khusus……………

14. Pola Hidup yang meningkatkan risiko kehamilan:kurang menjaga pola


tidur dan nutrisiyang seimbang……………………

15. Persiapan persalinan


Senam hamil

Rencana tempat melahirkan

Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu

Kesiapan mental ibu dan keluarga

Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani


nyeri, proses persalinan

Perawatan payudara

16. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini:obat dari puskesmas……

17. Hasil Pemeriksaan Penunjang : USG……….

C. Diagnosa keperawatan

NO DATA MASALAH ETIOLOGI

1 DO : Nyeri kronis Perubahan pola


-Nadi 103x/I tidur
-Pernafasan 21x/i.suhu 36c
TD 120/90

DS:
-Pasien mengeluh kadang
kadang sakit kepala
-Pasien mengatakan nyeri
pada punggung dan kaki
sebelah kirinya

2 DO : Gangguan pola tidur Pola tidur tidak


-BB 64 kg TB 163 cm menyehatkan

DS:
-Pasien mengatakan pola
tidurnya sering terganggu

3 DO: Ketidakseimbangan Asupan diet


-bibir pasien terlihat pucat. nutrisi:kurang dari kurang
-warna kulit tampak pucat kebutuhan tubuh
dan pasien terlihat lemah
-DJJ 146

DS:
-pasien mengeluhkan
pusing

Diagnosa keperawatan :
1.nyeri kronis berhubungan dengan pola tidur
2.gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan
3.ketidakseimbangan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
asupan diet kurang

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC NIC

1. Nyeri kronis Kontol nyeri Manajemen pengobatan


berhubungan dengan
perubahan pola tidur

Kriteria Hasil: Aktivitas –aktivitas:

-secara konsisten -tentukan obat apa yang


menunjukan kapan nyeri di perlukan.dan kelola
terjadi menurut resep dan atau
protokol

-secara konsisten
mengammbarkan faktor
penyebab nyeri -tentukan kemampuan
pasien untuk mengobati
diri sendiri dengan cara
-menggunakan analgesik yang tepat
yang di rekomendasikan

-melaporkan perubahan -monitor efektifitas cara


terhadap gejala nyeri pemberian obat yang
pada profesional sesuai
kesehatan
Manajemen nyeri

Aktivitas-aktivitas:

-Lakukan pengkajian
nyeri yang meliputi
lokasi.berat nyeri dan
faktor pencetus

-pastikan perawatan
analgesik bagi pasien di
lakukan dengan
pemantauan ketat

-gunakan strategi
komunikasi teraupetik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri

-tentukan akibat dari

pengalaman nyeri
misalnya tidur.nafsu
makan

-kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
lingkungan

-ajarkan penggunan
teknik non
farmakologi(relaksasi.ter
api.

Akupresur.biofeedback)

-dukung istirahat/tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan
nyeri

2. Gangguan pola tidur Tidur Peningkatan tidur


berhubungan dengan pola
tidur tidak menyehatkan

Kriteria hasil: Aktivitas-aktivitas:

-Pola tidur cukup -tentukan pola


terganggu tidur/aktivitas pasien

-Kualitas tidur cukup -jelaskan pentingnya


terganggu tidur yang cukup selama
kehamilan

-Sedikit terganggu
efisiensi tidur -monitor atau catat pola
tidur pasien

-bantu menghilangkan
situasi stress sebelum
tidur

-anjurkan pasien
bagaimana melakukan
otot autogenik atau
bentuk non farmakologi
untuk memancing tidur

-atur rangsangan
lingkungan untuk
mempertahankan siklus
siang-malam yang
normal

3. Ketidakseimbangan Status nutisi Manajemen nutrisi


nutrisi:kurang dari
kebutuhan tubuh

Kriteria hasil: Aktivitas-aktivitas:

-Tidak menyimpang dari -tentukan status gizi


rentang normal asupan pasien dan kemampuan
gizi.asupan cairan.hidrasi pasien untuk memenuhi
kebutuhan gizi

-intuksikan pasien
memenuhi kebutuhan gizi

-pastikan makanan yang


disajikan dengan cara
yang menarik dan pada
suhu yang cocok

-tawarkan makanan
ringan yang padat gizi
-anjurkan pasien terkait
dengan kebutuhan
makanan tertentu
berdasarkan
perkembangan dan usia

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL/JAM D IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


X

1 29 September 1 -memantau dan S:pasien TTD


meakukan mengatakan nyeri
14.00 penkajian nyeri berkurang .dan
yang akan mengatakan masih
ditangani perawat. susah tidur Azharia
syafira

-mengajarkan O:tampak pucat


teknik relaksai dan lemas
pada pasien seperti
menarik nafas dari
hidung dan
menghembuskan A: masalah teratasi
leawat mulut sebagian

-memberikan obat P:intervensi


sesuai anjuran dilanjutkan
dokter

-mengurangi
kebisingan di
lingkungan sekitar

Hasil nya
lingkungan
menjadi
tenang.dan pasien
lebih mudah untuk
beristirahat

- memberikan

pasien masase
ringan pada daerah
nyeri

2 29 september 1 -anjurkan keluarga S:pasien TTD


15.00 memberikan mengatakan tidur
tempat tidur yang dengan baik.dan
nyaman.bantal dan terasa segar
tidur bersih untuk bangun di pagi Azharia
membuat pasien hari. syafira
mudah tidur

O:pasien tidak
-meningkatkan pucat dan tidak
aktivitas sehari – lemas lagi
hari .dan kurangi
aktivitas sebelum Nadi :80x/i
tidur
Pernafasan :20x/I
Hasil nya :klien
mengikuti anjuran
perawat
A:masalah teratasi

-mematikan lampu
di kamar pasien P:intervensi
untuk memacu dihentikan
tidur pasien

-membantu pasien
untuk mengatur
posisi tidur
senyaman
mungkin seperti
memberikan posisi
terlentang.miring
ke kiri atau kanan

-melakukan teknik
relaksasi sebelum
tidur seperti tarik
nafas dan
keluarkan dari
mulut

-mengkaji status
nutisi pasien

-membantu pasien
makan dengan cara
memberikan
makanan favorit
pasien

-perawat
melakukan
bagaiman
pengaturan diet
yang diperlukan
pasien untuk
nutrisi nya
seperti.menyediaka
n makanan protein
tinggi.sayuran dan
buah dan
mengurangi kalori

-melakukan
perawatan mulut
pasien seperti
menggosok gigi
sebelum makan

Hasil nya :pasien


mengikuti intruksi
perawat

Hasil evaluasi keperawatan

1.nyeri telah berkurang

2.pasien tampak tidak lemas dan tidur sudah bisa tidur dengan baik

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengkajian dilakukan pada tangga 27-28 september 2019 pukul 09.30 WIB
dan diperoleh data pasien bernama Ny.E berumur 32 tahun. Keluhan utama klien
yaitu klien mengatakan sulit tidur nyenyak saat malam hari karena gerakan janin,
sering terbangun saat malam karena tidak nyaman dan jarang melakukan istirahat
siang karena sibuk bekerja.Penulis menegakkan diagnosa keperawatan gangguan
pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamananfisik. Tujuan setelah dilakukan
intervensi keperawatan dari diagnosa tersebut adalah dapat memenuhi kebutuhan
istirahat tidur,

B. Saran

1. Bagi puskesmas di harapkan agar meningkatkan program peningkatan


pengetahuan kepada ibu hamil tentang cara penanganan keluhan-keluhan
yang terjadi pada masa kehamilan

2. Bagi klien dan keluargaDiharapkan klien mempertahankan istirahat dan tidur,


mempertahankan tidur yang berkualitas selama 7-8 jam saat malam dan
keluarga berperan aktif dalam mengingatkan, menyediakan dan memfasilitasi
klien dalam pemenuhan istirahat tidur
DAFTAR PUSTAKA

Hedman T. Heather.2017.NANDA-l Diagnosa Keperawatan; Edisi 11.

Jakarta: EGC

Moorhead,sue,dkk,2013.Nursing Outcome Classification;Edisi Kelima.

Jakarta: EGC

M. Bulechek,gloria,dkk.2013.Nursing intervention Classification;Edisi

Keenam. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai