An. W (6 bulan) perempuan dirawat di RS dengan keluhan sejak 2 hari yang terakhir
BAB cair 4 kali dalam 24 jam. Hasil pemeriksaan didapatkan data RR: 40 x/menit, N:
110x/menit, Suhu: 38 0C, mata cekung, fontanel anterior cekung. BB saat ini: 8 Kg, Ibu klien
mengatakan BB sebelum sakit: 8,5 Kg. Hasil pemeriksaan fisik abdomen tampak cembung,
perkusi abomen: hipertimpani, palpasi tidak teraba massa dan nyeri tekan, cubitan kulit perut
kembali lambat, peristaltik usus: 20x/menit. Pasien mengalami dehidrasi sedang dan harus
mendapatkan rehidrasi parenteral.
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Pasien
Nama : An. W
Umur : 6 Bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Gg. Mirit RT 02/03 kel. Ngabean
Agama : Islam
Diagnosis Medis : Diare
Nama ayah/ibu : Tn. T
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Pendidikan Ibu : SMA
2. Keluhan Utama
BAB Cair / Diare
3. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Saat ini
Klien sejak 2 hari yang terakhir BAB cair 4x dalam 24 jam.
Saat di kaji di dapatkan data dengan RR 40x/menit, N 110/menit, Suhu
38°C
b) Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu klien mengatakan sebelum sakit si klien memiliki BB 8,5 KG
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
-
4. Genogram
Keterangan :
Laki Laki
Perempuan
Pasien
5. Pola Pemenuhan kebutuhan Dasar Virginia Henderson
a. Pola Oksigenisasi
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian kliien mengatakan dapat bernapas secara
normal tanpa bantuan apapun.
Saat pengkajian :
Saat pengkajian kliien mengatakan dapat bernapas secara
normal tanpa bantuan apapun.
b. Pola Nutrisi
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian klien mengatakan dapat makan dan minum
secara normal. Klien juga mengatakan tidak mengalami
gangguan pada konsumsi nutrisi dan nafsu makannya
Saat Pengkajian :
Saat pengkajian klien mengatakan mengalami gangguan pada
nafsu makannya dan mengalami penurunan berat badan karena
diare atau dehidrasi
c. Pola Eliminasi
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian klien mengatakan 2 hari sebelumnya BAB
berbentuk cair dan dilakukan sebanyak 4 kali dalam 24 jam
Saat pengkajian :
Saat pengkajian klien mengatakan BAB berbentuk cair dan
dilakukan sebanyak 4 kali dalam 24 jam
d. Pola Aktivitas
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian klien mengatakan dapat melakukan
aktivitas secara normal, kecuali pada 2 hari sebelumnya, pasien
lemas karena dehidrasi
Saat pengkajian :
Saat pengkajian klien mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas secara normal karena lemas akibat dari dehidrasi
f. Pola Berpakaian
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian klien mengatakan dapat berpakaian secara
normal dengan bantuan dari orang lain, karena usianya yang
masih 6 bulan
Saat Pengkajian :
Saat pengkajian klien mengatakan terdapat kendala pada pola
berpakaian karena pasien rewel akibat dari dehidrasi dan karena
umurnya yang masih 6 bulan, maka dalam berpakaian
membutuhkan bantuan dari orang lain
j. Pola komunikasi
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian klien mengatakan dapat berkomunikasi
dengan orang lain secara normal
Saat Pengkajian :
Saat pengkajian klien mengatakan mengalami gangguan
dengan pola berkomunikasinya karena klien dalam keadaan
lemas
l. Pola bekerja
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian klien mengatakan belum bekerja karena
usianya yang masih 6 bulan
Saat Pengkajian :
Saat pengkajian klien mengatakan belum bekerja karena
usianya yang masih 6 bulan
m. Pola rekreasi
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian klien mengatakan mendapatkan hiburan
dari dirinya sendiri dan dari keluarganya, seperti pergi
ketempat wisata atau melakukan hobinya.
Saat Pengkajian :
Saat pengkajian klien mengatakan mendapatkan hiburan
dengan menonton TV karena klien tidak dapat hiburan seperti
ketika sehat.
n. Pola belajar
Sebelum Pengkajian :
Sebelum pengkajian klien mengatakan belum banyak
mengetahui tentang penyakit yang dideritanya
Saat Pengkajian :
Saat pengkajian klien mengatakan banyak mendapatkan
informasi kepada petugas Kesehatan mengenai penyakitnya.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum: lemas
- Kesadaran : somnolen/letargi
- Tekanan darah : 90/60 mmHg
- Nadi : 110x/menit
- Suhu : 38 °C
- RR : 40x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala : bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, fontanel anterior cekung
2. Muka : wajah pucat
3. Mata : Mata cekung
4. Hidung : hidung simetris
5. Mulut : mukosa bibir kering, bibir pucat
6. Telinga : tidak ada gangguan pendengaran
7. Leher : tidak ada benjolan, tidak ada peningkatan JVP di leher
8. Dada
1) Paru-paru
Inspeksi : simetris, tidak ada jejas
Palpasi : tidak ada nyeri, lebam dan benjolan, vocal premitus
normal
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : bunyi normal (bunyi sonor)
2) Jantung
Inspeksi : terlihat ictus cordis
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : konfigurasi jantung
Auskultasi : suara normal tidak ada suara tambahan
9. Abdomen
Inspeksi : abdomen tampak cembung
Auskultasi : suara bising usus normal 20x/menit
Palpasi : tidak teraba massa dan nyeri tekan, cubitan kulit perut
kembali lambat
Perkusi : hipertimpani
10. Ekstermitas
1) Ekstermitas atas : akral hangat, tidak ada edema
2) Ekstermitas bawah : tidak ada edema, tidak ada gangguan gerak
11. Kulit : warna kulit coklat, kulit teraba hangat
12. Genetalia : bersih tidak ada luka
a. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium
Ds :
1. Pasien sejak 2 hari
terakhir BAB cair
4 kali dalam 24
jam
Teraupetik
- Berikan asupan cairan oral
(mis. Larutan garam gula,
oralit pedialyte, renalyte).
- Pasang jalur intravena
- Berikan cairan intravena
(mis. Ringer asetat, ringer
laktat), jika perlu
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap
dan elektrolit
- Ambil sampel feses untuk
kultur, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
- Anjurkan menghindari
makanan pembentuk gas,
pedas, dan mengandung
laktosa
- Anjurkan melanjutkan
pemberian asi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas (mis.
Loperamide, difenoksilat)
- Kolaborasi pemberian obat
antispasmodialspasmolitik
(mis. Papaverin, ekstak
belladonna, mebeverine)
- Kolaborasi pemberian obat
pengeras veses (mis.
Atapulgit, semektit, kaolin-
pektin)
2 Risiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cairan ( I.03098)
Ketidakseimbangan keperawatan selama 1x24 Observasi
Elektrolit (D.0037) jam diharapkan masalah - Monitor status hidrasi
ketidakseimbangan kurang (mis. Frekuensi
elektrolit pada pasien dapat nadi, kekuatan nadi, akral,
teratasi dengan baik pengisian kapiler,
Keseimbangan Cairan kelembapan mukosa,
( L.05020 ) turgorkulit, tekanan darah).
Indikator Awal Target - Monitor berat badan harian
Dehidrasi 3 5 - Monitor berat badan
Asites 2 5 sebelum dan sesudah
Mata 2 5 dialisis
cekung - Monitor hasil pemeriksaan
Turgor 2 5 laboratorium (mis.
kulit Hematokrit, Na, K, CI, berat
Berat 3 5 jenis urin, BUN)
badan - Monitor status
hemodinamik ( mis. MAP,
Keterangan : CVP, PAP, PCWP jika
1 Memburuk tersedia)
2 Cukup memburuk
3 Sedang Teraupetik
4 Cukup membaik - Catat intake-output dan
5 Membaik hitung balance cairan 24
jam
- Berikan asupan cairan,
sesuai kebutuhan
- Berikan cairan intravena,
jika perlu
Kaloborasi
- Kaloborasi pemberian
diuretik, jika perlu
d. Implementasi
Tanggal/Jam Dx Implementasi Respon
1 1. Menganjurkan kepada DS: ibu pasien mengatakan sudah memberikan
ibu klien untuk obat anti diare pada pasien.
memberikan obat anti DO: klien sudah tidak terlihat lemas dan pucat
diare pada klien DS: ibu pasien mengatakan sudah mengganti
2. Anjurkan klien untuk pakaian yang longgar dan menyerap keringat
mengganti pakaian DO: klien terlihat nyaman dengan pakaian yang
yang longgar pada dikenakan
klien DS: ibu klien mengatakan sudah memberikan
3. Penatalaksanaan makan makanan berserat
pemberian medikasi DO: BAB klien sudah terlihat padat
infuse
4. Menganjurkan klien
untuk makan makanan
banyak serat
e. Evaluasi