Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PROSEDUR KHUSUS

PROSEDUR PEMASANGAN EKG PADA PASIEN DI IGD


RS KEN SARAS SEMARANG

Disusun Oleh :
ATHAYA KARIMA MAHIRA
P1337420618091

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2021
PROSEDUR PEMASANGAN DAN PEMERIKSAAN EKG

A. Pengertian Prosedur
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik
jantung. Sewaktu impuls jantung melewati jantung, arus listrik akan menyebar ke
jaringan di sekeliling jantung, dan sebagian kecil dari arus listrik ini akan menyebar
ke segala arah di seluruh permukaan tubuh. Impuls yang masuk ke dalam jantung
akan membangitkan sistem konduksi pada jantung sehingga terjadi potensial aksi
(Wagner, 2009).
Dalam potensial aksi jantung secara umum, terdapat dua fase yang terjadi,
yaitu depolarisasi dan repolarisasi. Depolarisasi adalah rangsangam ketika
gelombang rangsang listrik tersebar dari nodus SA melalui sistem penghantar
menuju miokardium untuk merangsang otot berkontraksi. Sedangkan repolarisasi
adalah pemulihan listrik kembali.

B. Indikasi Prosedur
1. Adanya anamnesis penyakit jantung
2. Terlihatnya TTV yang berbeda dari TTV normal:
a. Pergerakan dada yang tidak seimbang
b. Bunyi jantung 3 dan 4
3. Nyeri pada dada
4. Intoleransi aktivitas.

C. Alat dan Bahan Prosedur


Alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan EKG adalah:
1. Mesin EKG
2. Gel
3. Handscoon bersih
D. Sistematika Prosedur
Berikut adalah prosedur perekaman EKG (Rizal & Suryani, 2008)
1. Persiapan pasien :
a. Pasien dan keluarga di beri pengetahuan tentang tujuan perekaman EKG
b. Menjaga privasi klien
c. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam keadaan tenang
selama perekaman.
2. Cara Menempatkan Elektrode
a. Sebelum pemasangan elektrode, bersihkan kulit pasien di sekitar
pemasangan manset, beri jelly kemudian hubungkan kabel elektrode dengan
pasien.
b. Elektrode ekstremitas atas dipasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri
searah dengan telapak tangan.
c. Pada ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah
dalam.
d. Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan dapatlah dipasang
sampai ke bahu kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan kanan.
e. Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
1) Merah (RA / R) lengan kanan
2) Kuning (LA/ L) lengan kiri
3) Hijau (LF / F ) tungkai kiri
4) Hitam (RF / N) tungkai kanan (sebagai ground)
f. Hubungkan kabel dengan elektroda:
1) Kabel merah dihubungkan pada elektroda di pergelangan tangan kanan
2) Kabel kuning dihubungkan pada elektroda di pergelangan tangan kiri
3) Kabel hijau dihubungkan pada elektroda di pergelangan kaki kiri
4) Kabel hitam dihubungkan pada elektroda di pergelangan kaki kanan
g. Bersihkan pula permukaan kulit di dada klien yang akan dipasang elektroda
prekordial dengan kapas alkohol dan beri jelly pada setiap elektroda,
pasangkan pada tempat yang telah dibersihkan.
h. Hubungkan kabel dengan elektroda:
1) C1 : untuk Lead V1 dengan kabel merah
2) C2 : untuk Lead V2 dengan kabel kuning
3) C3 : untuk Lead V3 dengan kabel hijau
4) C4 : untuk Lead V4 dengan kabel coklat
5) C5 : untuk Lead V5 dengan kabel hitam
6) C6 : untuk Lead V6 dengan kabel ungu
Pada C2 dan C4 merupakan titik-titik untuk mendengarkan bunyi jantung I
dan II.

Lokasi Pemasangan Elektroda Prekordial

Warna
Jenis Elektroda Elektroda Lokasi Pemasangan
V1 Merah Sela iga ke-4 pada ujung sternum kanan
V2 Kuning Sela iga ke-4 pada ujung sternum kiri
V3 Hijau Di antara V2 dan V4
V4 Coklat Sela iga ke-5 pada linea midklavikula kiri
V5 Hitam Sejajar dengan V4 pada linea aksila anterior kiri
V6 Ungu Sejajar dengan V4 dan V5 pada linea midaksila kiri

i. Cara Merekam EKG


j. Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan.
k. Periksa kembali standarisasi EKG antara lain :
1) Kalibrasi 1 mv (10 mm)
2) Kecepatan 25 mm/detik
Setelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan
setelah kertas bergerak, tombol kalibrasi ditekan 2 -3 kali berturut-turut
dan periksa apakah 10 mm
l. Dengan memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG secara
berturut-turut yaitu sandapan (lead) I, II, III, aVR, aVL, aVF, VI, V2, V3,
V4, V5, V6. Setelah pencatatan, tutup kembali dengan kalibrasi seperti
semula sebanyak 2-3 kali, setelah itu matikan mesin EKG.
m. Rapikan pasien dan alat-alat.
n. Catat di pinggir kiri atas kertas EKG: Nama pasien, Umur, Tanggal/Jam
perekaman.

E. Hasil Pelaksanaan Prosedur


Hasil dari pemeriksaan EKG didapatkan hasil Tn. R pada tanggal 8
september 2021, pukul 16.00 WIB. Hasil dari pemeriksaan tanda-tanda vital dari Tn.
R sebagai berikut.
Tekanan darah : 156/96 mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 84 x/menit
SpO2 : 97%
Setelah dilakukan pemeriksaan EKG, Tn. R diberikan terapi berupa infus RL 20 tpm
dan dilakukan pemasangan bedside monitor.

F. Hal – hal yang Perlu Diperhatikan


1. Hal yang diperhatikan
a. Status kesehatan klien, pantau setiap saat
b. Pemasangan EKG harus sesuai dengan cara yang benar
c. Pasien diusahakan jangan terkena besi bed, jangan batuk, dan tidak
mengobrol, karena akan mempengaruhi hasil EKG.
2. Hal-hal Penting yang Harus Dicatat
a. Nama pasien
b. Tanggal/Jam
c. Yang membuat perekaman pada kiri bawah
d. Rekam Medik pasien
e. Frekuensi jantung per menit
f. Irama jantung
g. Gelombang P
h. Interval P-R
i. Kompleks QRS
j. Gelombang T
k. Gelombang U
l. Kelainan EKG yang ditemukan

Anda mungkin juga menyukai