Anda di halaman 1dari 17

ACHMAD FAHRUDIN

131120000741
Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan istilah
untuk menjelaskan sistem akuntansi yang
merencanakan, mengukur, dan mengevaluasi kinerja
organisasi atas dasar tanggung jawab.

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah


satu upaya untuk dapat menyelesaikan sebuah tugas
dengan cara yang bertanggung jawab
Akuntansi pertanggungjawaban berbeda dengan akuntansi
konvensional dalam hal cara operasi direncanakan dan cara
data akuntansi diklasifikasikan serta diakumulasikan.

Dalam akuntansi konvensional, data diklasifikasikan


berdasarkan hakikat atau fungsinya dan tidak digambarkan
sebagai individu-individu yang bertanggung jawab atas
terjadinya dan pengendalian terhadap data tersebut.
Akuntansi pertanggungjawaban mengutamakan relevansi dari
informasi akuntansi dengan cara menetapkan suatu kerangka
kerja untuk perencanaan, akumulasi data, data pelaporan
yang sesuai dengan struktur organisasional dan hierarki
pertanggungjawaban dari suatu perusahaan
Struktur organisasi perusahaan di bagi ke dalam suatu jaringan
pusat pertanggungjawaban secara individual. Artinya individu
yang bertanggung jawab untuk unit tersebut , bertanggung
jawab untuk melaksanakan suatu fungsi (output) dan untuk
menggunakan sumber daya (input) seefesien mungkin dalam
melaksanakan fungsi ini
1. Pusat Biaya (cost center)
Suatu pausat pertanggungjawaban yang manajernya bertanggung jawab hanya
terhadap biaya.
◦ Pusat Biaya Teknik
◦ Pusat Biaya Kebijakan
2. Pusat Pendapatan (revenue center)
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya hanya bertanggung jawab
terhadap penjualan.
3. Pusat Laba (profit centre)
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya bertanggung jawab
terhadap pendapatan maupun biaya.
4. Pusat Investasi (investasi center)
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya bertanggung jawab
terhadap pendapatan, biaya, dan investasi.
 Struktur Vertikal
 Struktur Horizontal
Setelah memilih jenis dari struktur organisasi , tugas penting
berikutnya dalam membangun suatu sistem
pertanggungjawaban yang efektif secara keperilakuan adalah
menggambarkan pertanggungjawaban.
 Untuk maju secara kronologis, disusunlah anggaran yang
membebankan target biaya dan pendapatan pada setiap
segmen jaringan
 Karakteristik dari anggaran pertanggungjawaban adalah
manajer pusat pertanggungjawaban dibebani target kinerja
hanya untuk pos-pos pendapatan dan biaya yang dapat
mereka kendalikan
 Jadi manajer dapat mengidentifikasikan penyebab dari
inefisiensi danmembandingkan kinerja apakah target sesuai
dengan yang diharapkan.
Tiga dimensi terhadap biaya dan pendapatan dalam proses
akumulasi data
 Tahap akhir dari akuntansi pertanggung
jawaban yaitu laporan pertanggungjawaban
atau laporan kinerja secara periodik.
 Laporan ini merupakan media dimana biaya –
biaya dapat dikendalikan, efisiensi manajerial
diukur, dan pencapaian tujuan dinilai.
 Untuk meningkatkan efisiensi, sistem
pelaporan tanggung jawab harus didasarkan
dengan apa yang terjadi, dan manajer
penanggung jawab melaporkan pengendalian
yang dimilikinya
1. Manajemen berdasarkan perkecualian mencukupi untuk mengendalikan operasi

secara efektif

2. Manajemen berdasarkan tujuan akan menghasilkan anggaran, biaya standar,

tujuan organisasi, dan rencana praktis untuk pencapaian tujuan bersama.

3. Struktur pertangungjawaban dan akuntabilitas mendekati struktur hierarki

organisasi.

4. Para manajer dan bawahannya rela menerima pertanggungjawaban dan

akuntabilitas yang dibebankan kepada mereka melalui hierarki organisasi.

5. Sistem akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerja sama dan bukan

persaingan.
Pusat pertanggungjawaban merupakan dasar dari keseluruhan sistem
akuntansi pertanggungjawaban, maka kerangka kerja untuk itu
seharusnya didesain secara hati-hati

Struktur organisasi harus dianalisis terhadap kelemahan dalam


pendelegasian dan penyebaran. Jika tanggung jawab tumpang tindih
menyebabkan timbulnya saling ketergantungan yang tidak dapat
dihindari, maka kompromi yang dapat dilaksanakan harus ditemukan.

Jaringan pertanggungjawaban akan efektif untuk mengendalikan suatu


organisasi jika struktur organisasi formal yang mendasari adalah rasional
Kerelaan untuk menerima tanggung jawab bergantung pada cara manajer
memandang diskresi dan pengendalian mereka atas sumber daya
manusia dan fisik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang telah
ditetapkan

Pada tahap evaluasi kinerja akan menghasilkan keputusan yang baik jika,
para manajer terbuka dan mengungkapkan harapan mereka mengenai
tingkat kinerja yang realistis dan strategi untuk mencapainya
 Para manajer memandang segmen mereka dan diri mereka sendiri
sebagai bagian penting dari perusahaan secara keseluruhan dan
akan lebih rela berjuang untuk mencapai tujuan
 Menerima pelaporan kinerja sebagai alat yang bermanfaat untuk
melakukan koreksi atas tindakan
 Mereka akan menghubungkan kegagalan mereka dengan ancaman
terhadap terpenuhinya tujuan maupun aspirasi pribadi mereka

Anda mungkin juga menyukai