PENDAHULUAN
suatu negara dan juga dapat menunjang ekonomi suatu negara. Pasar modal
perekonomian makro suatu negara yang dapat dilihat dari suatu Indeks Harga
Saham.
saat pasar sedang aktif atau lesu. Menurut Darmaji dan Fakhruddin (2006:168)
di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat enam jenis indeks yaitu indeks
individual, indeks harga saham sektoral, indeks harga saham gabungan (IHSG),
indeks LQ 45, indeks syariah atau Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks papan
gabungan merupakan angka indeks harga saham yang disusun dan dihitung
dengan menghasilakn trend, dimana angka indeks adalah angka yang diolah
1
2
dapat berupa perubahan harga saham dari waktu ke waktu. Melalui pergerakan
indeks harga saham gabungan, investor dapat melihat apakah kondisi pasar
masalah baru yang berasal dari sebuah virus corona. Peristiwa pandemic Covid-19
merupakan virus corona yang pertama kali muncul dari Kota Wuhan, China pada
pada manusia yang mengakibatkan Kota Wuhan, tempat dimana wabah ini
ancaman kepada kesehatan saja akan tetapi juga pada pertumbuhan perekonomian
Wabah virus corona atau COVID-19 telah membuat pasar saham dan
pasar keuangan di dalam negeri, hingga mencetak rekor baru. Dan mengakibatkan
Indeks Harga Saham Gabungan atau ( IHSG ) anjlok dan terpukul ke level yang
cukup rendah. Mengacu data BEI, hinga tanggal 8 April 2020 IHSG sudah
melorot 26,44% dengan catatan jual bersih (net sell) asing Rp 15,01 triliun di
pasar reguler, sementara di pasar non reguler(tunai dan negosiasi) terjadi aksi beli
Grafik 1.1
Indonesia Stock Exchange
Composite Stock Price Index and Stock Trading Volume
mengalami penurunan yang signifikan pada akhir bulan januari 2020 dengan
angka akhir 5,940.048 atau penurunan sekitar -5.71%. Selanjutnya pada akhir
bulan februari 2020 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami
penurunan yang sangat drastis hingga persentase -13,44% dengan angka akhir
5,452.704. Penurunan terus terjadi pada pertengahan bulan Maret 2020 dengan
angka akhir 4,907.571 atau dengan presentasi -22.10%. Data ini juga di kuatkan
oleh data laporan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
Untuk mengatasi turun nya indeks harga saham gabungan selama pandemi
OJK mengeluarkan kebijakan Buy back saham. Buy back saham adalah tindakan
emiten untuk membeli kembali sebagian saham yang telah beredar atau berada
ditangan pemegang saham publik. Perusahaan yang melakukan buy back saham
perdagangan saham akan naik jika perusahaan melakukan pembelian saham yag
yang melakukan buy back saham menunjukkan terdapat abnormal return yang
positif.
Selain indeks harga saham gabungan IHSG, Rupiah juga terpengaruh virus
corona. Nilai tukar mata uang rupiah sudah tembus ke level 14.000 per USD. Data
kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dari Bank Indonesia
(BI) per 2 Maret 2020 menunjukkan, Rupiah terkoreksi ke angka 14.413 per USD.
Sejak 2 Januari 2020 dari level Rp13.895 per USD, kurs rupiah telah melemah
sebesar 3,7%. Pelemahan Rupiah pada awal Februari 2020, utamanya dipicu
sentiment Covid-19.
Tabel 1.1.
Data Nilai Kurs Tengah Periode Februari 2019 s/d Maret 2020
No Bulan/Tahun JISDOR(USD/IDR)Rupiah
1 Februari 2019 14.062
2 Maret 2019 14.244
3 April 2019 14.215
4 Mei 2019 14.385
5 Juni 2019 14.141
6 Juli 2019 14.026
7 Agustus 2019 14.237
8 September 2019 14.174
9 Oktober 2019 14.008
10 November 2019 14.102
11 Desember 2019 13.901
12 Januari 2020 13.662
13 Februari 2020 14.234
14 Maret 2020 16.436
Dari tabel dapat dilihat bahwa kurs yang terjadi pada bulan Februari 2019
sampai Maret 2020 sangat berfluktuatif, dan pada bulan Maret 2020 merupakan
Maret 2020) nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencapai
Rp.16.486 per USD. Hal ini dikarenakan ketidakpastian akan penyebaran virus
yang tengah mewabah di seluruh dunia yaitu Corona Covid-19. Farial Anwar
selaku Ekonom Pasar Uang mengatakan bahwa hampir semua pasar keuangan
global terdampak. Dari pasar modal hingga uang 'terpapar' virus corona Covid-19
market. Serta membawa banyak dolar keluar dari Indonesia dan membuat rupiah
Kestabilan nilai tukar Rupiah merupakan hal yang sangat penting dalam
Kenaikan biaya produksi akan mempengaruhi minat beli investor terhadap saham
digunakan adalah kurs tengah rupiah terhadap AS dollar,jika nilai tukar dolar
sedang melemah terhadap rupiah dan diprediksi akan kembali menguat di masa
mendatang, serta ketika alternatif investasi lain dinilai kurang menjanjikan, maka
dolar (Amin, 2012), dijelaskan bahwa hal ini dilakukan dengan harapan ketika
kurs dolar terhadap nilai rupiah kembali meningkat, investor akan menjualnya
lagi ke dalam bentuk mata uang rupiah, sehingga memperoleh gain dari selisih
kurs. Kondisi tersebut selanjutnya akan berdampak pada aktivitas pasar modal,
yang akhirnya akan berakibat pada pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia.
bahwa kurs rupiah berpengaruh negatif terhadap IHSG, sama halnya dengan
variabel kurs berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Indeks LQ45.
Artinya semakin besar variabel perubahan kurs mata uang, semakin meningkat
kinerja saham LQ45. Hasil yang sama juga ditemukan dari penelitian yang
dilakukan oleh Krisna dan Wirawati (2013) bahwa variabel nilai tukar rupiah
beberapa Negara. Oleh sebab itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) di BEI sangat dipengaruhi oleh beberapa factor makro ekonomi. Menurut
yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, tingkat suku bunga dan kurs rupiah.
karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi
pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana
7
dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat
lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi
pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.
sederhana Bursa Efek Indonesia adalah pasar di mana efek/ surat berharga jangka
ada di Indonesia. Secara umum bursa memiliki 2 peranan yaitu sebagai fasilitator
disebut sebagai Indeks saham, dimana indeks merupakan laporan dari sekelompok
“Pengaruh Buy Bank Saham Dan Nilai Tukar (KURS) Terhadap Indeks
3. Apakah buy back saham dan nilai tukar berpengaruh terhadap indeks harga
1. Untuk mengetahui pengaruh buy back saham terhadap indeks harga saham
3. Untuk mengetahui pengaruh buy back saham dan nilai tukar terhadap indek
1. Bagi Perusahaan
perusahaan dalam menilai tingkat kesehatan usaha dan sebagai acuan dalam