Anda di halaman 1dari 18

FILSAFAT

SEBAGAI DASAR
METODOLOGI
PENELITIAN
AKUNTANSI

• Tri Wahyu Santi 17.0102.0013


• Dewi Fatmawati 17.0102.0120
• Yogyaria Astin 17.0102.0137
• Nurul Addieningtyas 19.0102.0016
Pergeseran Arah Penelitian
Dalam tahun 1970-an Pendekatan normative yang
01
terjadi pergerseran telah berjaya selama satu
pendekatan dalam decade tidak dapat Adanya “move” dari
penelitian. Alasan yang menghasilkan teori komuniti peneliti akuntansi
mendasari pergeseran yang menitikberatkan pada
akuntansi yang siap dipakai
ini adalah pendekatan ekonomi
di dalam praktik sehari – 02
hari perilaku (behavior).

Pendekatan normative maupun positif hingga saat ini masih mendominasi dalam
penelitian akuntansi. Artikel – artikel yang terbit di jurnal The Accounting
Review maupun Journal of Accounting Research, Journal of Business Research
hampir semuanya menggunakan pendekatan mainstream dengan ciri khas
menggunakan model matematis dan pengujian hipotesis.
Klasifikasi Metodologi Penelitian
Kerangka Burrell dan Morgan disusun dari dua dimensi independent berdsar atas anggapan –
anggapan dari sifat ilmu social dan sifat masyarakat.

Epistemology Sifat Manusia


Cabang filsafat yang Menunjuk pada
menyelidiki secara kritis hubungan antara
hakekat, landasan, balas – manusia dan
balas dan patokan kesahihan lingkungannya
(validitas) pengetahuan

Ontology Aksiologi Metodologi


Cabang metafisika Telaah tentang nilai – Beberapa anggapan
mengenai realitas yang nilai, sedangkan teologi sebelumnya
berusaha telaah tentang tujuan mempengaruhi langsung
mengungkapan ciri – ciri pemanfaatan metodologi yang ingin
segala yang ada, baik pengetahuan. dipilih.
ciri – ciri yang universal,
maupun yang khas.
Di dalam filsafat, pengujian
empiris dinyatakan dalam dua
cara (Chua, 1986):

Dalam pendangan Popperian karena


Dalam pandangan aliran positivis pernyataan hasil observasi
ada teori dan seperangkat merupakan teori dependent dan
pernyataan hasil observasi fallible, maka toeri – teori ilmiah
independent yang digunakan tidak dapat dibuktikan
untuk membenarkan atau kebenarannya tetapi memungkinkan
memverifikasi kebenaran teori. untuk ditolak (falsified).
Suatu penjelasan dikatakan
ilmiah apabila memenuhi tiga
komponen yaitu:

Harus ada pra-kondisi


Harus memasukkan
yang biasanya diwujudkan
satu atau lebih
dalam bentuk pernyataan –
prinsip – prinsip
pernyataan hasil
umum atau hukum.
observasi.

Harus ada satu


pernyataan –
pernyataan hasil
observasi yang sedang
dijelaskan.
INTERPRETIVE
• Pendekatan interpretive berasal dari filsafat Jerman yang
menitikberatkan pada peranan bahasa, interpretasi dan pemahaman
didalam ilmu sosial.

• Pendekatan ini memfokuskan pada sifat subjektif dari social world


dan berusaha memahaminya dari kerangka berpikir objek yang
sedang dipelajarinya.

• Jadi fokusnya pada arti individu dan persepsi manusia pada realitas
bukan pada realitas independen yang berada diluar mereka.

• Tujuan pendekatan interpretive tidak lain adalah menganalisis


realitas sosial semacam ini dan bagaimana realitas sosial tersebut
terbentuk.

• Metode kualitatif lebih cocok untuk pendekatan interpretive.


RADICAL HUMANIS DAN
STRUKTURALIS
• Pendekatan radical memandang masyarakat terdiri dari elemen-elemen yang
saling bertentangan satu sama lain dan diatur oleh system kekuasaan yang
pada gilirannya menimbulkan ketidakadilan dan keterasingan (alienation)
dalam segala aspek kehidupan.

• Pendekatan ini berhubungan dengan pengembangan pemahaman akan dunia


social dan ekonomi dan juga membentuk kritik terhadap status quo.

• Tema sentral dari pendekatan radikal adalah sifat dan prinsip organisasi suatu
masyarakat secara keseluruhan tercermin dan terbentuk oleh setiap aspek dari
masyarakat itu.
• Radikal Strukturalis memfokuskan pada konflik mendasar sebagi produk hubungan
anatar struktur pada konflik mendasar sebagai produk hubungan kelas, struktur
industry dan ekonomi, seperti surplus value, hubungan kelas, struktur pengendalian.
• Radikal Humanis menitikberatkan pada kesdaran individu, keterasngan manusia , dan
bagiamna kedua hal ini didominasi oleh pengaruh ideologi.
Pendekatan Mainstream atau Positivis
Pandangan Hume telah
menilhami dua macam
perkembangan:
John Locke, Berkeley dan
David Hume berharap
• Penyempurnaan teori
menemukan suatu basis untuk
empiris
pengetahuan kita dari
pengalaman inderawi, tetapi
• Usaha mencari suatu cara
mereka menemukan bahwa
untuk memodifikasi
pengalaman inderawi
kesimpulan – kesimpulan
menghasilkan informasi
agar dapat
tentang dunia jauh kurang
mengembangkan suatu
daripada yang mereka
teori kompromi, yaitu
harapkan (dikutip oleh Alson
menerima tuntutan kaum
Taryadi, 1991).
empiris dan mencoba
menyelamatkan beberapa
unsur dari teori rasionalis.
• Menurut Chalmers (1991) selama tahun 1920an positivisme
telah berkembang menjadi filsafat ilmu dalam bentuk
positivisme logis (logical)

• Logical positivism menerima doktrin utama “verification


theory of meaning” yang dikembangkan oleh Wittgenstein.

• Teori verifikasi menyatakan bahwa pernyataan atau


proposisi memiliki arti hanya jika mereka dapat diverifikasi
secara empiris.

INDUKTIVISME • Pemakaian induksi untuk membuat suatu kesimpulan umum


dapat diterima kebenarannya jika kondisi tertentu
dipenuhi, yaitu:
1. Jumlah observasi banyak
2. Observasi harus diulang pada kondisi yang luas (berbeda-
beda)
3. Hasil observasi tidak ada yang bertentangan dengan teori
universal yang dihasilkan.
• Pendekatan falsifikasi dikembangkan oleh Karl Popper, yang tidak
puas dengan pendekatan induktif.

• Tujuan: untuk membuktikan kesalahan (falsify) hipotesis, bukannya


membuktikan kebenaran hipotesis tersebut.

• Teori menurut pendekatan ini adalah hipotesis yang belum


dibuktikan kesalahannya.

FALSIFIKASIONISME
TEORI
SEBAGAI
STRUKTUR
Paradigma dan Revolusi
Riset Program Imre Lakatos Thomas Kuhn
Konsep Lakatos tentang “research
programme” beralih dari teori tunggal. Satu segi utama dari teorinya
Teori dipandang sebagai sebuah struktur adalah penekanannya pada
yang terdiri dari asumsi-asumsi dasar, dan sifat revolusioner dari suatu
seperangkat hipotesis tambahan (auxiliary kemajuan ilmiah – revolusi
hypothesis) yang khusus didesain untuk yang membuang suatu struktur
melindungi inti teori dari falsifikasi
(penolakan).
teori dan menggantinya
dengan yang lain – dan
bertentangan dengan yang
Teori riset program ini terdiri dari: semula. Segi penting lainnya
1. Hard Core dan Negative Heuristic dari teori Kuhn adalah peranan
2. Protective Belt of Auxilary penting yang dimainkan oleh
Hypotheses sifat-sifat sosiologis masyarakat
3. Positive Heuristic
4. Perkembangan dan Kemunduran
ilmiah.
Riset Program  
FILSAFAT ILMU DAN PERKEMBANGAN
AKUNTANSI
• Walaupun filsafat ilmu awalnya digunakan di
dalam ilmu alam, tetapi saat ini telah dipinjam
untuk menjelaskan displin ilmu lain.

• Falsifikasi terhadap hipotesis berarti ada


hubungan antara berbagai variable yang diteliti.
FAST
FOOD • Contohnya, Purdy, Smith dan Gray (1969) meneliti
pengaruh metode disclosure dalam laporan
keuangan yang menyimpang dari standar
akuntansi terhadap visibilitas laporan tersebut.

• Pemakaian hipotesis nol pada awalnya terdapat


dalam teori statistic tetapi hipotesis tersebut
dapat diinterpretasikan konsisten dengan
pandangan Popper.

• Falsifikasi cenderung lebih objektif dalam


penelitian dibandingkan membuktikan kebenaran
hipotesis.
Kuhn mengatakan bahwa revolusi science
terjadi dalam lima tahap:
• Akumulasi anomaly (pre-science).
• Periode krisis.
• Perkembangan dan perdebatan
alternative ide.
• Identifikasi alternative dari berbagai
pandangan.
• Paradigma baru yang dominan.

Akuntansi sumber daya manusia merupakan salah satu


research programmes yang muncul berdasarkan sudut
pandang ekonomi berkaitan dengan aktiva. Research
programmes ini dikembangkan atas dasar keyakinan
bahwa :
• Karyawan adalah salah satu sumber ekonomi yang
paling penting bagi entitas
• Kegagalan akuntansi dalam mengungkapkan aktiva
ini merupakan suatu kelemahan
Dua keyakinan di atas menunjukkan hard core yaitu negative heuristic dari
research programmes. Hard core tersebut dikelilingi berbagai
hipotesis/masalah yang berkaitan dengan hal sebagai berikut:
• Cara terbaik untuk mengimplementasikan akuntansi sumber daya manusia
• Bagaimana sumber daya manusia dinilai
• Cost untuk mengumpulkan informasi sumber daya manusia
• Manfaat penyajian informasi sumber daya manusia dalam laporan keuangan
dan lainnya.
 

Dari berbagai pandangan di atas jelas bahwa dalam


perkembangannya akuntansi dapat ditinjau dari berbagai
pendekatan dan melibatkan filsafat ilmu yang selama ini
sering digunakan dalam ilmu alam.
Thank You 
Menambahkan

1.
2.
3.
PERTANYAAN

1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai