OLEH:
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah Swt karena dengan rahmat dan
karunianya serta taufiq dan hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan Critical Journal
Review ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, dan juga saya berterima
kasih kepada bapak Rakhmat, M.Si selaku dosen mata kuliah akhlak tasawuf yang telah
memberikan tugas ini kepada saya.
Saya berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang mebangun.
Semoga tulisan sederhana ini berguna bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
akhlak adalah salah satu pokok ajaran yang ada dalam tasawuf. Akhlak sama
sekali tidak dapat dipisahkan dengan ilmu tasawuf dan tidak mungkin dipisahkan dari
kehidupan orang-orang sufi. Orang sufi adalah orang yang menerapkan ajaran
tasawuf. Dan tarekat itu sendiri adalah tingkatan ajaran pokok dari tasawuf itu. Para
tokoh sufi dalam tarekat, merumuskan bagaimana sistematika, jalan, cara, dan tingkat
–tingkat jalan yang harus dilalui oleh para calon sufi atau muri tarekat secara rohani
untuk cepat bertaqarrub, mendekatkan diri kehadirat Allah SWT. Orang Islam yang
tidak paham Ilmu Tasawwuf selalu mempertanyakan mengapa ada pula ilmu Tarekat,
apa tidak cukup ilmu fiqh itu saja dikerjakan untuk melaksanakan ajaran Islam itu.
Orang yang bertanya demikian itu sebenarnya sudah melakukan ilmu tarekat, tatkala
gurunya yang mengajarkan ilmu fiqh itu kepadanya, misalnya sembahyang,
menunjuk dan membimbing dia, bagaimana cara melakukan ibadat sembahyang itu,
bagaimana mengangkat tangan pada waktu takbir pembukaaan, bagaimana berniat
yang sah, bagaimana melakukan bacaan, bagaimana melakukan Mukti dan sujud,
semuanyaitu dengan sebaik-baiknya. Semua bimbingan guru itu dinamakan tarekat,
secara minimum tarekat namanya, tetapi juga pelaksanaan ibadat itu berbekas kepada
jiwanya, pelaksanaan itu secara maksimum tarekat namanya, sedang hasilnya sebagai
tujuan terakhir daripada semua pelaksanaan ibadat itu ialah mengenal Tuhan sebaik-
baiknya, yang dengan istilah sufi ma’rifat namanya, mengenal Allah, untuk siapa
dipersembahkan segala amal ibadat itu.
4
1.2 Tujuan
Tujuan cjr adalah :
a. Untuk pembinaan aspek moral, yakni dengan menjaga kestabilan jiwa, pengendalian diri
dari hawa nafsu, memperteguh iman sehingga terbentuklah keluhuran moral/akhlak mulia
b. Untuk ma’rifatillah, yakni tersingkapnya rahasia langit karena kejernihan hati, jauh dari
maksiat sehingga ibarat hati adalah cermin yang bersih akan dapat menangkap bayangan,
hidayah, ilham dengan metode al-kasyf wal hijab.
c. Untuk membahas bagaimana sistem pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah secara
mistis filosofis yakni dalam arti bisa selalu merasakan kehadiran Allah dalam hati
1.3 manfaat
Pelaksanaan cjr diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen
pengampu mata kuliah, dan institusi fakultas sains dan teknologi baik ditinjau dari sisi
keilmuan dan keterampilan serta adanya manfaat yang dapat diterapkan di industri,
masyarakat dan pemerintah dalam bentuk tata cara berlaku sesuai etika dan moral.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
mengolah data yang di peroleh dalam pengembangan
tersebut
Kekurangan jurnal Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sejarah
tarikat dan perkembangannya.
7
2.2 REVIEW JURNAL 2
Judul Ruang Lingkup Akhlak Islami
Jurnal The influance of islamic moral on the student’s behaviour
in aceh
Download https://www.researchgate.net/publication/322856099_The
_Influence_of_Islamic_Moral_Values_on_the_Students'_
Behavior_in_Aceh
Volume dan halaman Vol. 17, No. 2 dan halaman 275-289
Tahun 2017
Issn 1411-3031
Penulis Nuriman dan Fauzan
Reviewer Akbar Alhafiz
Tanggal 2 November 2019
Tujuan penelitian Tujuan penulisan ini untuk membahas akhlak dan etika
dalam Islam
Subjek penelitian Tingkah laku mahasiswa diaceh dalam berakhlak
berdasarkan ruang lingkup islami
Assesment data Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi,
teori,dan wawancara.
Metode penelitian Metode yang digunakan adalah deskripsi dan pendekatan
penelitian menggunakan rancangan penelitian
pengembangan
Teknik analisis data Teknik dimana peneliti menentukan dengan memberikan
kuesioner kepada subjek yang ditelti..
Hasil penelitian Menjelaskan arti dan definisi akhlak dan menjabarkan ke
berbagai macam akhlak dan cara kita menerapkan akhlak
yang baik dikehidupan kita sehari-hari.
Kelebihan jurnal 1. Dari segi subjek dimana selain dari metode nya
penelitian ini sangat bagus untuk dikembangkan
2. Serta teknik pengumpulan data yang sangat baik dengan
mengolah data yang di peroleh dengan memberikan
kuesioner kepada subjek penelitian dalam pengembangan
tersebut
3.Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari
8
pendahuluan atau latar belakang dari permasalahan yang
diteliti.
Kekurangan jurnal . kekurangan jurnal karena menggunakan bahasa inggris
yang tidak semua orang kuasai dan pahami artinya.
9
B., & Bronson, J. W. (1993). The ethical climate
questionnaire: An assessment of its development and
validity. Psychological Reports, 73(2), 1993, pp: 667-674.
Coleman, J. S., & Coleman, J. S. (1994). Foundations of
Social Theory. USA: Harvard University Press. Dennis,
M. L., Soderstrom, E. J., Koncinski, W. S., & Cavanaugh,
B. (1990). Effective Dissemination of Energy-related
Information: Applying Social Psychology and Evaluation
Research. American Psychologist, 45(10), 1990, pp: 1109-
1121. Dughazah, J. (2009). The Relationships between
Values, Religious Teaching and Development Concepts
and Practices: A Preliminary Literature Review.
Saran saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya
lakukan ini tidak terlepas dari kekurangan, seperti halnya
pepatah yang mengatakan, “tak ada gading yang tak retak,
tak ada satupun manusia yang sempurna.” maka saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat saya
harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk
kedepannya lebih baik. Akhirnya, semoga kajian ini
memberikan manfaat bagi pembaca dalam menambah
wawasan dalam keilmuan tentang pengkajian sebuah
jurnal. Amin.
10
2.3 REVIEW JURNAL 3
Judul Ruang Lingkup Akhlak Islami
Download http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tadib/article/downl
oad/744/pdf/
Tahun 2016
Issn -
Subjek penelitian Semua umat islam yang harus memiliki karakter dalam
perspektif islam
11
dalam kehidupan sehari-hari
2. Dalam segi tampilan masih kurang
menarik.Karena memakai ukuran font yang kecil
dan tidak dilengkapi dengan ISSN
12
Megawangi, Ratna. (2004). Pendidikan Karakter: Solusi
yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia
Heritage Foundation. Murtini, Wiedy. “Pendidikan
Kewirausahaan sebagai Sarana untuk Membangun
Karakter Bangsa”, in wiedy.staff.fkip.uns.ac.id/
2012/07/24/artikel/ Puskur Depdiknas. (2010). Bahan
Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran
Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya
Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Pusat Kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional. Ramli. (2003).
Menguak Karakter Bangsa. Jakarta: Grasindo. R., Duskha
dan Whelan, M. (1975). Moral Development: A Guide to
Piageat and Kohelberg. New York: Paulis Press. Sahrudin.
“18 Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa”, in http://www.sriudin.com/2012/03/18 Shihab,
M. Quraish. Membumikan Alquran Jilid 2: Memfungsikan
Wahyu dalam Kehidupan, Bandung: Mizan, 2011.
Suyanto. “Urgensi Pendidikan Karakter”, in
www.mandikdasmen.depdiknas.
go.id/web/pages/urgensi.htm) Sudrajat, “Apa itu
Pendidikan Karakter?”, in
akhmadsudrajat.wordpress.com/ 2010/09/15/konsep-
pendidikan-karakter/ Umar. Ari, “Empat Sumber Nilai
Pendidikan Karakter”, in www.inforppsilabus.com
/2012/03/4 57 Character Education Based on Religious
Values: an Islamic Perspective Ismail Sukardi Ta’dib:
Journal of Islamic Education ▪ Volume 21, Number 1,
June 2016 P-ISSN: 1410 – 6973; E-ISSN: 2443 – 2512
Available online at
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tadib “710
Anggota DPRD Tersangkut Korupsi, 23 Zina”, in
http://m.jpnn.com/ news.php?id=125845 30 April 2012
“Daya Saing Indonesia di Urutan 44”, in
http://bisniskeuangan.kompas.com/ read/
2011/06/08/14041495/ “Prestasi Terus Naik: Indonesia
Negara Terkorup Asia 2010”, in
nusantaranews.wordpress.com/2010/03/09/) “Pendidikan
Anti Korupsi di UIN/IAIN/STAIN: Membangun Budaya
Anti Korupsi”, in www.pbb-iainjakarta.or.id., 12
Desember 2005.
13
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu reviewer mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan jurnal dalam kesimpulan di atas.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Jadi, kesimpulan yang saya dapat ambil dari critical jurnal review ini adalah bahwa jurnal
yang saya bahas memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi kelebihan jurnal ini adalah
pembahasannya yang sangat bagus dan detail yang membuat Jurnal ini cocok digunakan
mahasiswa maupun siapa saja sebagai panduan dan pedoman untuk menambah pengetahuan
tentang ruang lingkup akhlak islmai baik dalam pembelajaran maupun dalam aplikasinya.
15