Pangkas Desain
Prodi S1 Pend. Tata Rias
Skor Nilai :
DISUSUN OLEH :
NIM : 5192444003
FAKULTAS TEKNIK
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Mini Riset dengan Judul
MENGANALISA BENTUK MODEL – MODEL PEMANGKASAN DESAIN SESUAI
BENTUK WAJAH untuk memenuhi tugas mata kuliah. Terimakasih kepada Ibu dian maya
sari M Pd selaku dosen mata kuliah pemangkasan Desain di prodi tata rias UNIMED yang
telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap kiranya Mini riset ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui Bentuk Model – Model pemangkasan desain sesuai bentuk wajah tersebut.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Makalah ini terdapat kekurangan dan
banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................ii
ABSTRAK.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah............................................................................................1
C. Rumusan Masalah...............................................................................................2
D. Tujuan Penelitian................................................................................................2
E. Manfaat Penelitian..............................................................................................2
A. Hasil Penelitian...................................................................................................12
BAB V PENUTUP.........................................................................................................15
A. Kesimpulan.........................................................................................................15
B. Saran...................................................................................................................15
Daftar Pustaka.................................................................................................................16
ii
ABSTRAK
Pemangkasan rambut adalah suatu tindakan untuk mengurangi ukuran panjang rambut
semula dengan bantuan sisir, gunting, dan jari-jari mengikuti arah garis desain pola
pangkasan guna memperindah atau mengubah bentuk pola pangkasan sebelumnya menjadi
mode tatanan rambut yang baru, seimbang, berstruktur dan tepat dengan melihat kesesuaian
bentuk wajah klien tersebut. Pemangkasan rambut layer merupakan tehnik pemangkasan
dengan sudut proyeksi atau patokan pengangkatan 90° sampai dengan 180° sehingga
membentuk trap penuh sesuai yang dikehendaki , untuk melakukan pemangkasan layer
membutuhkan keterampilan yang baik agar hasil yang dicapai sesuai dengan bentuk yang
diinginkan Kusumawardani (2003). Keterampilan ini dapat diperoleh dari pendidikan. Tujuan
Penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian model pemangkasan Desain Rambut
dengan bentuk wajah. Subjek penelitian merupakan wanita berusia 17-24 tahun sebanyak 30
orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada responden.
Hasil Penelitian yang didapatkan yaitu pemahaman konsumen tentang bentuk-bentuk wajah
dan model-model pemangkasan Desain Rambut sesuai dengan bentuk wajah sudah cukup
baik.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemangkasan rambut adalah suatu tindakan untuk mengurangi ukuran panjang rambut
semula dengan bantuan sisir, gunting, dan jari-jari mengikuti arah garis desain pola
pangkasan guna memperindah atau mengubah bentuk pola pangkasan sebelumnya menjadi
mode tatanan rambut yang baru, seimbang, berstruktur dan tepat dengan melihat kesesuaian
bentuk wajah klien tersebut, yang bertujuan untuk merubah bentuk tatanan rambut yang
terdahulu menjadi baru sesuai dengan tren masa kini.
Tidak hanya itu juga, pemangkasan rambut juga erat hubungannya dengan beberapa
ilmu pengetahuan salah satunya yaitu ilmu anatomi yang digunakan untuk menganalisa
bentuk wajah dan leher. Adapun bentuk-bentuk wajah dapat dikelompokkan menjadi bentuk
wajah oval, bulat, persegi, persegi panjang, segitiga, segitiga terbalik, dan diamond. Gaya
rambut menjadi salah satu penentu kepercayaan diri wanita. Salah memilih potongan rambut
bisa mengurangi kepercayaan diri. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk mengganti
gaya rambut, para wanita perlu mengetahui model potongan rambut yang sesuai dengan
bentuk wajah agar dapat menonjolkan kelebihan dirinya.
B. Identifikasi Masalah
1
C. Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian yang sudah dikemukakan pada bagian latar belakang tersebut,
penulis dapat merumuskan permasalahannya sebagai berikut?
1. Apakah responden mengetahui bentuk wajahnya dan model pemangkasan yang cocok
dengan bentuk wajah responden tersebut?
2. Seperti apa model pemangkasan yang cocok dengan masing-masing bentuk wajah?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan penelitian adalah
sebagai berikut:
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai acuan dan pertimbangan bagi penelitian yang selanjutnya khususnya yang
berkaitan dengan pemangkasan rambut dan kesesuaian model pemangkasan dengan
masing-masing bentuk wajah.
2. Bagi penulis, diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh penulis dan berguna
bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang Tata Rias dan tata
kecantikan rambut.
3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, informasi, pemikiran, dan ilmu
pengetahuan kepada masyarkat luas dan khususnya pada mahasiswa Pendidikan Tata
Rias.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Pemangkasan Rambut adalah suatu tindakan untuk mengurangi panjang rambut semula
dengan teknik tertentu,sesuai dengan bentuk wajah, jenis rambut dan permintaan client
sehingga menghasilkan model pangkasan yang diinginkan. Tujuan adanya kegiatan
pemangkasan ini antara lain untuk memperindah bentuk kepala, mempermudah pengaturan
rambut, dan juga mempertajam garis wajah.
kata dasar pemangkasan adalah “pangkas” yang artinya potong, pemangkasan rambut
adalah mengurangi ukuran panajng rambut semula yang dilakukan dengan bantuan sisir,
gunting dan jari-jari, guna memperindah atau mengubah bentuk pola pangkasan sebelumnya
menajdi suatu mode tatanan rambut yang baru sesuai dengan pola, struktur, bentuk, tindakan
penataan rambut selanjutnya
Pemangkasan desain adalah suatu tindakan mengurangi ukuran panjang batang rambut
semula dengan bantuan sisir, gunting dan jari-jari tangan dengan melakukan tindakan
pengangkatan rambut sesuai dengan terapan atau rancangan berdasarkan pola desain yang
diinginkan baik graduasi maupun layer agar menghasilkan bentuk guntingan pemangkasan
batang rambut yang seimbang, berstruktur dan tepat sesuai dengan desain yang diinginkan
Teknik pola desain dari pemangkasan rambut merupakan terapan langkah awal yang
harus ditempuh oleh seorang hair stylish yang ingin mendukung hasil tatanan rambut atau
melakukan tindakan pewarnaan artistic, maupun pengeritingan rambut.
3
B. Model-model Pemangkasan Rambut
Struktur pemangkasan rambut desain terdiri dari dua pola yaitu graduasi dan layer,
dimana masing-masing sudut pengangkatan dari kedua desain pola pemangkasannya
berbeda-beda, antara lain: struktur prmangkasan rambut graduasi dengan sudut pengangatan
mulai dari 0˚ hingga 60˚. Sedangkan struktur layer menggunakan sudut pengangkatn mulai
dari 90˚ hingga 180˚. Semakin tinggi pengangkatan, akan semakin besar ketajaman
gradasinya.
Teknik pemangkasan rambut bertrap (graduasi) yaitu pemangkasan yang dimulai dari
sudut pengangkatan
Bentuk
Tekstur/susunan permukaan rambut
Perubahan sudut sudut pemangkasan rambut
3 macam-macam bentuk dasar pemangkasan bertrap (graduasi) :
B. Graduasi Paralel
Pembuatan gradasi dengan garis sejajar, menghasilkan gradasi (trap) yang sama besar.
Pembuatan gradasi (trap) yang lebih banyak dibuat pada bagian belakang dari pada d
bagian depan, dengan sudut pangkas lebih besar di bagian belakang dari pada bagian depan.
Graduasi pada bagian belakang lebih sedikit dari pada bagian depan.
4
E. Tenik Pemangkasan Rambut Layer
Basic Layer (uniform layer)
Merupakan pemangkasan rambut dengan teknik pengangkatan 90˚ dari bentuk scluptur
kepala hingga menghasilkan trap penuh dengan kepanjangan rambut yang sama di seluruh
kepala. Adspun komponen basic layer.
Increace layered)
Merupakan teknk pemangkasan rambut dengan hasil pemangkasan rambut bagian bawah
(eksterior) lebih panjang dari bagian dalam (interior)
Tekstur, dilihat dari tekstur pemangkasan increase layer mempunyai tekstur sangat aktif,
jarak kepanjangan guntingan rambut lebih terlihat nyata. Struktur dilihat, dari segi struktur
pemangkasan increase layer, rambut bagian bawah lebih panjang dari bagian atas
Garis pangkas pola datar (horizontal) menghasilkan rambut bertrap penuh (struktur
penuh)
Teknik pengguntingan
1) Thapering
2) Feathering
5
3) Thinning/ Slithering
Merupakan teknik penggunting rambut guna mendapatkan hasil rambut yang tipis
pada bagian ujung-ujung rambut, tetapi secara keseluruhan rambut tampak sama panjang
5) Trimming/ Clipping
Merupakan tindakan penipisan rambut yang dilakukan selapis demi selapis pada hasil
guntingan rambut
Oval
Merupakan bentuk wajah yang ideal. Bentuk wajah oval ini memiliki perbandingan
panjang dan lebar yang sama, ukuran panjang wajah atas ke bawah lebih panjang daripada
ukuran lebar wajah ke samping, dan garis rahang tidak terlalu menonjol.
Bulat (Round)
Panjang dan lebar wajah kelihatan hampir sama dan membulat. Bagian tulang pipi
melebar dengan bagian dagu yang membulat, pipi terkesan penuh dan bulat.
6
Persegi (Square)
Memiliki ciri-ciri yaitu, memiliki dahi lebar, garis pertumbuhan rambut di dahi lurus,
perbandingan antara panjang wajah dengan lebar wajah hampir sama, garis rahang yang kuat
dan berbentuk persegi, serta dagu tidak terlalu lancip.
Panjang (Long)
Orang dengan bentuk wajah panjang cenderung memiliki dahi yang cenderung tinggi atau
lebar dan juga bagian dagu yang cenderung lebih panjang dari orang kebanyakan.
Segitiga
Memiliki ciri-ciri yaitu, ukuran garis rahang besar, tulang pipi lebih kecil, dan memiliki
ukuran dahi yang kecil.
Memiliki ciri-ciri yaitu, dagu kelihatan lebih runcing/sempit dan memiliki dahi yang
lebar, tulang pipi pada bentuk wajah heart-shaped cenderung menonjol dan bagian dagunya
runcing.
Diamond
Memiliki ciri-ciri yaitu, memiliki dagu yang runcing, tulang pipi yang tinggi dan hair line
cenderung lebih sempit
7
D. Pemangkasan Rambut sesuai dengan Bentuk Wajah
Oval
Saran : Bentuk wajah oval cocok dibingkai dengan berbagai gaya rambut karena bentuk
wajah ini tergolong simetris dan proporsional. Apabila memiliki rambut pendek, cobalah
gaya rambut wanita blunt bob atau bob pendek sebahu dengan potongan bagian bawah yang
rata. Meskipun pemilik wajah oval memiliki keleluasaan dalam memilih gaya rambut, namun
sebaiknya hindari menggunakan poni depan yang terlalu panjang. Sebab, hal ini akan
membuat wajah terlihat pendek.
Bulat
Saran : Pemilik wajah bulat biasanya ingin membuat wajah terlihat lebih tirus melalui pilihan
gaya rambutnya. Sebaiknya pilih potongan rambut yang dapat menciptakan ilusi sehingga
membuat wajah terkesan lebih panjang. salah satu gaya rambut wanita yang bisa dicoba
adalah potongan long bob. Biarkan rambut bob dengan panjang melewati bahu tersebut tetap
tergerai, untuk menutupi bentuk pipi yang cenderung lebar.
Persegi
Saran :Pemilik wajah square disarankan menghindari style rambut curly karena bisa membuat
wajah tampak semakin lebar.
Panjang
Saran :Pemilik wajah panjang sebaiknya tidak membiarkan rambut tumbuh terlalu panjang.
Sebab, hal ini akan membuat proporsi wajah semakin tampak kurang seimbang.
Segitiga
Saran: Tipe rambut yang cocok dengan bentuk wajah segitiga ini adalah Diagonal kedepan
(bob) untuk membuat kesan rahang tampak lebih tirus dan sebaiknya potongan rambut untuk
bentuk wajah segitiga ini tidak terlalu pendek agar dapat menutupi bentuk rahang yang lebar.
Segitiga terbalik
Saran :Untuk tipe wajah ini, potongan rambut panjang bergelombang tepat di sekitar dada
dengan poni yang disisir tepat di alis sangat cocok untuk menyembunyikan dahi yang lebar.
8
Apabila ingin membuat bentuk runcing dagu tampak menonjol, maka kita bisa menarik
rambut ke atas dan membentuk gaya rambut perempuan high-top knot atau cepol rambut di
atas kepala. Sedangkan bagi konsumen yang lebih memilih menyeimbangkan porsi wajah
agar tak tampak terlalu runcing dan gaya rambut dengan tatanan terurai ke depan akan sangat
berguna.
Diamond
Saran :Gaya rambut yang cocok dengan bentuk wajah seperti ini adalah pixie style dan
medium straight hair. Pemilik wajah diamond juga terlihat bagus dengan rambut ikal dengan
tekstur gelombang yang menonjol, sehingga area dagu tidak terlihat semakin runcing atau lan
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
JUMLAH
USIA RESPON
1
16 Tahun Orang
5
17 Tahun Orang
4
19 Tahun Orang
3
20 Tahun Orang
9
21 Tahun Orang
6
22 Tahun Orang
1
27 Tahun Orang
1
30 Tahun Orang
TOTAL 30 Orang
10
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil daru populasi yang diteliti (Arikunto, 2002:109).
Apabila jumlah responden kurang dari 100, sampel diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Sedangkan apabila jumlah responden lebih dari 100, maka
pengambilan sampel 10% -15% atau 20% -25% atau lebih (Arikunto, 2002: 112). Beberapa
alasan pengambilan sampel adalah:
a) Kemampuan peneliti dapat dilihat dari waktu, tenaga dan juga dana yang tersedia.
b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut
banyak sedikitnya data.
c) Lebih mudah dalam penyebaran angket karena sudah ditentukan jumlahnya.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
100% dari populasi yang ada, karena jumlah populasi tidak melebihi 100 orang yaitu 30
orang.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner.
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
11
BAB IV
A. Hasil Penelitian
12
Berdasarkan hasil penelitian, responden paling banyak memiliki bentuk wajah oval,
yaitu sebanyak 16 responden (55,3%), 2 responden (19,1%) memiliki bentuk wajah bulat, 2
responden (4,3 %) memiliki bentuk wajah persegi, 1 responden (2,1%) memiliki bentuk
wajah segitiga, 2 responden (4,3 %) memiliki bentuk wajah panjang, 2 responden (4,3 %)
memiliki bentuk wajah segitiga terbalik, dan 2 responden (10,6%) yang tidak mengetahui
bentuk wajahnya.
13
(80,9%), 4 responden (19,1%) tidak perlu mengetahui.
Berdasarkan hasil penelitian, 24 responden (80,9%) melakukan pemangkasan rambut
di salon dan 6 responden (19,1%) melakukan pemangkasan rambut sendiri di rumah. Maka
dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden melakukan pemangkasan di salon.
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Maya Sari Dian. 2020. Bahan Ajar Pemangkasan Rambut Desain. CV Harapan Cerdas:
Medan
16