Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IDE

PENGERITINGAN DASAR MENGGUNAKAN HARNAL SERTA JEPIT


LIDI

Disusun oleh:

Ayudyah Khusuma Wardani (5173144004)

Rezqi Fitriah Qalbi (5173144027)

Rini fahrirah (5172144013)

Tasya Alfi Laila Rajagukguk (5173144029)

Nama Dosen :

Rossy Luckita Sasmita M.Pd

PROGRAM STUDI TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan rekayasa ide mata kuliah Pengeritingan
Rambut Dasar ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah
“Pengeritingan Rambut Dasar” Ibu Rossy Luckita Sasmita M.Pd yang telah membantu kami
dalam proses pembuatan rekayasa ide ini. Kami menyadari bahwa rekayasa ide ini pasti ada
kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
memperbaharui tugas kami ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu
maupun pengetahuan bagi rekan-rekan dan para pembaca.

Medan, Mai 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1. 3. Tujuan Penulisan ............................................................................ 2
1. 4. Manfaat Penulisan .......................................................................... 2
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN/GAMBARAN UMUM
2. 1. Uraian Permasalahan ...................................................................... 3
2. 2. Subyek Penelitian ........................................................................... 3
2. 3. Gambaran Umum Ide ..................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN
3. 1. Analisa Pembahasan/Penyelesaian Masalah .................................. 5
3. 2. Metode Pelaksanaan ....................................................................... 6
3. 3. Langkah Pelaksanaan ..................................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4. 1. Kesimpulan ..................................................................................... 8
4. 2. Saran ............................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Mengeriting adalah merubah struktur rambut lurus menjadi berombak. Kosmetik
yang digunakan adalah kosmetik yang berasal dari bahan kimia, karena tujuan
mengeriting selain merubah struktur juga untuk menambah keindahan penampilan
rambut, maka dalam melakukan pengeritingan harus hati-hati dan cermat serta
menggunakan langkah yang benar.
Pada zaman modern ini ada yang ingin mengeriting rambut lurusnya dan ada pula
yang ingin meluruskan rambut keritingnya (rebonding). Reaksi kimia yang digunakan
dalam mengeriting atau meluruskan rambut adalah reaksi oksidasi-reduksi ikatan
disulfida. Mula-mula rambut direaksikan dengan reduktor, yang memecah ikatan S-S-
menjadi dua gugus SH. Hal ini menyebabkan terpisahnya rantai protein. Rambut yang
direduksi kemudian dapat diluruskan. Akhirnya, rambut yang sudah direduksi dan ditata
kembali itu dioksidasi dengan oksidator untuk membentuk ikatan silang disulfida
kembali. Tentu saja, ikatan disulfida sekarang tidak lagi seperti kedudukan asalnya, dan
tetap berada pada bentuk yang baru.
Mengeriting rambut dasar berisi tentang mendiagnosa kulit kepala dan rambut,
melakukan pencucian tanpa pengkondisian, parting rambut, blocking rambut,
menggulung rambut, mengaplikasikan kosmetik pengeritingan rambut, menentukan
waktu pengeritingan, mengetes hasil pengeritingan, penetralisiran pengeritingan.dan
pembilasan. Proses pengeritingan rambut dari rambut lurus hingga menjadi keriting scara
garis besar yaitu terjadi proses perming,yaitu proses kimia dan fisika yg bisa merubah
keriting-lurusnya rambut. Suatu protein yang disebut dengan keratin, merupakan protein
yang membentuk rambut manusia, terdiri dari unsure sistin, yaitu senyawa asam amino
yang memiliki unsur sulfida, dalam jumlah persentase yang cukup tinggi. Jembatan
disulfida -S-S- dari sistin merupakan salah satu faktor utama yang bertanggung jawab atas
berbagai bentuk dari rambut kita. Rambut lurus atau keriting dikarenakan keratin
mengandung jembatan disulfida yang memampukan molekul untuk mempertahankan
bentuk-bentuk tertentu.
REKAYASA IDE yang kami lakukan dalam pengeritingan rambut yaitu dengan
mengubah alat yang digunakan yang mana biasanya dalam melakukan pengeritingan

1
rambut dasar menggunakan rotto namun kali ini kami mengubahnya menggunakan harnal
serta jepit lidi namun kosmetika yang digunakan sama seperti biasa yaitu menggunakan
solation dan naturalizer.

1.2.Tujuan
Untuk memunculkan ide baru dalam melakukan pengeritingan sehingga bias
menghasikan suatu karya yang menarik dan unik.

1.3.Manfaat
Manfaat yang didapat dalam menciptakan rekayasa ide yaitu Mempunyai ilmu baru dan
mengetahui hal-hal baru

2
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN/GAMBARAN UMUM

2.1.Uraian Permasalahan
Pengeritingan adalah proses kimia dalam mengeriting rambut dengan mengubah
struktur rambut secara permanen. Pengeritingan dasar yang biasa dilakukan menggunakan
roto berbagai bentuyk serta jenis ikatan lipatan kertas roto, teknik yang biasan digunakan
yaitu dimulai ndari akar rambut samapi ujung rambut.
`Proses pengeritingan yaitu dengan Membuat rambut lurus menjadi ikal/ keriting, baik
secara permanen ataupun semi permanen dengan tujuan merubah penampilan
seseorang.mengubah penampilan sesorang biasanya disesuaikan dengan rambut, wajah,
pekerjaan dan lain sebagainnya.
Sesuai dengan trend yang berkembang dimana pengeritingan rambut dasar
menggunakan roto sudah biasa dan hampir jarang sekali orang untuk melalukan
pengeritingan tersebut di karenakan tidak sesuai tren.

2.2. Subyek Penelitian


Adapun subyek penelitian dalam penulisan rekayasa ide ini ialah seorang klient
pengeritingan yang berkeinginan untuk rambutunya dikeriting. Oleh karena demikian,
kami mencoba untuk menciptakan sebuah ide untuk memudahkan pengeritingan serta
hasil yang didapat sesuai dengan trend yang berkembang yang dapat mendorong minjat
klient untuk mengubah bentuyk rambutnya.

2.3.Gambaran Umum Ide


Ide merupakan sebuah gagasan yang muncul dari hasil fikiran seseorang. Sedangkan
sosial adalah hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat atau orang banyak. Ide yang
memiliki bentuk sosial berarti sebuah ide yang memang bernilai guna sosial. Bernilai
guna sosial artinya memiliki manfaat serta berdampak tehadap kehidupan masyarakat
banyak, baik dampak positif maupun dampak negatifnya.

3
Ide mengenai memudahkan pengeritingan serta hasil ikal yang didapat sesuai dengan
trend yang sedang berkembang.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa rekayasa ide yang kami buat ini
bertujuan untuk memudahkan serta hasil ikal yang didapat sesuai dengan trend yang
sedang berkembang.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1.Analisa Pembahasan/Penyelesaian Masalah


Rambut yang lurus ataupun keriting dapat diubah dengan menggunakan produk-
produk kimia tertentu. Dengan itu, akan dihasilkan perubahan permanen pada struktur
keratin. Ketika struktur alami rambut berubah secara kimiawi, ikatan bisulfat pada lapisan
kortex juga turut berubah. Karena perubahannya bersifat permanen, maka penampilan
rambut hanya bisa berubah kembali dengan guntingan rambut atau rambut kembali
tumbuh, atau membalik proses kimia tersebut. Perawatan yang intensif harus dilakukan
ketika penggunaan bahan-bahan kimia di rambut klien karena overprocess dapat merusak
struktur rambut secara internal maupun eksternal.
Dalam melakukan pengeritingan pasti ada Kegagalan yang terjadi sewaktu proses
pengeritingan dingin disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

a) Perbandingan ketebalan kulit selaput (cortex cuticle ratio)

Rambut yang tipis akan selalu lebih sulit dikeriting dari pada rambut yang tebal.
Meskipun demikian batang rambut yang tebal belum tentu merupakan jaminan
bahwa kulit rambut yang berada di dalamnya secara proposional memang lebih tebal
dari pada selaput rambut. Itulah sebabnya mengapa rambut dengan angka
perbandingan kulit dan selaput yang tinggi mudah dikeriting dan sebaliknya.

b) Porositas selaput rambut

Larutan pengeriting hanya dapat masuk ke dalam kulit rambut melalui celah-celah
imbrikasi. Jika imbrikasi rambut cukup terbuka larutan pengeriting dan normalizer
akan mudah mencapai cortex rambut. Penyempitan ataupun tertutupnya celah
imbrikasi rambut dapat terjadi karena tertutup oleh lapisan hair spray, bahan pewarna
rambut, timbunan lemak dan kotoran lainnya, sedangkan kerusakan selaput rambut
dapat terjadi kerena kesalahan dalam pengeritingan, penglurusan, dan penyasakan
rambut yang terlalu berat dan sering.

c) Porositas yang berbeda dikulit rambut

Dalam sehelai rambut memiliki porositas yang berbeda dan menyebabkan


penyerapan larutan pengeriting tidak merata, bagian rambut yang memilliki porositas
yang tinggi akan cepat menyerap larutan pengeriting dibanding yang memiliki
porositas yang kurang. Dengan membiarkan rambut berada dalam keadaan lembab
menjelang pemberian larutan pengeriting bertujuan meratakan tingkat porositas kulit
rambut yang berbeda-beda.

5
d) Ketetapan waktu olah

Lamanya waktu yang digunakan dalam proses keriting dingin. Ketepatan waktu olah
ditentukan dengan melihat tekstur rambut.

Suhu atau temperature olah

e) Dalam ruangan yang menggunakan alat pendingin waktu olah akan menjadi lebih
panjang, tetapi apabila menggunakan alat-alat pemanas seperti akselerator, topi
pemanas, kehadiran banyak orang akan mempercepat waktu olah. Setiap kenaikan
atau penurunan temperature satu derajat celcius akan mempengaruhi tingkat
perubahan sebanyak 10% contohnya pada suhu 720 C dibutuhkan waktu 10 menit.

f) Kelemahan alami batang rambut

Tekstur rambut seseorang sangat ditentukan oleh faktor kesehatan dan makanan.
Seseorang yang rambutnya mudah dikeriting sewaktu waktu akan sangat sulit
dikeriting, itu bisa terjadi akibat suatu penyakit berat, kelainan metabolisme,
gangguan gizi atau obat-obatan yang dimakannya. Bagi rambut yang telah terbentuk
pengaruhnya tidak akan ada, akan tetapi akan berpengaruh pada rambut yang baru
tumbuh. Maka beberapa tahun setelah sembuh dari penyakit berat, bagian bawah
batang rambut akan mempunyai tekstur yang amat berbeda deng an tekstur bagian
batang rambut lainnya.

3.2.Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode langsung ke klient dengan cara
membuat rambut klent secara keriting. Dengan langkah-langkah seperti pengeritingan
dasar biasa namun mengantikan alat yang digunakan.

3.3.Langkah Pelaksanaan
Adapun langkah-langkah pelaksanaan yang akan dilakukan dalam merealisasikan ide mengenai
rekayasa ide yang kami lakukan dengan mengganti alat pengeritingan roto dengan
menggunakan harnal serta jepit lidi namun tetap menggunakan kosmetik solution dan
neutralizer berikut langkah-langkah yang kami lakukan adalah kombinasi yang telah
dilihat disalon dan yang dikampus. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Pertama kali diparting menjadi 6 bagian
2. Kemudian diambil bagian kiri belakang paling atas section demi section kemudian
digulung dengan menggunakan harnal dengan cara memsukan rambut secara
menyilang kekanan dan kekiri kemudiasn dijepit dengan jepit lidi bagian tengah hasil
gulungan silang tersebut.

6
3. Gulung hingga selesai. Kemudian aplikasikan solution kebagian yang pertama kali
digulung kemudian lanjutkan hingga selesai.
4. Tunggu 20 menit, setelah itu cek kalau sudah membentuk seperti huruf S buak semua
gulungan kemudian bilas
5. Bilas menggunakan air dingin, setelah itu aplikasikan naturalizer keseluruh rambut .
6. Tunggu hingga 15 menit, kemudian bilas
7. Setelah bersih, aplikasikan foam dan keringkan hingga setengah kering dengan hair
dryer setelah itu sisir.

7
BAB III
PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Dari hasil penerapan rekayasa ide yang kami lakukan, berhasil dan hasil yang
kami dapat lebih menyesuaikan tren kemudian hasil keriting yang didapat lebih
bergelombang dan pada saat melakukan pengerjkaan ini tidak terlalu berat.
Dengan mengganti roto dengaqn harnal hasil yang didapat dalam
pengeritingan dsar tidak terlalu mengembang melaikan lebiih natural serta gelombang
yang dihasilkan lebih indah.

4.2.Saran
Rekayasa ide ini cocok dilakukan dan dipelajari oleh semua kalangan terutama
mahasiswa tata rias agar mendapatkan pengetahuan yang luas mengenai pengeritingan
rambut dasar. Teknik ini juga bagus untuk menjadin bahan pembelajaran jika seseorang
ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai keriting rambut dasar..

8
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai