DOSEN PENGAMPU:
OLEH KELOMPOK 2:
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, di dalam pembuatan makalah dengan mata
kuliah “Pengeritingan dan Pelurusan Rambut”. Dalam makalah ini kami mencoba membahas
tentang materi “Pengeritingan Rambut Dengan Teknik Dasar”.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai Pengertian, Tujuan, Manfaat, Metode,
Sifat Kosmetika Pengeriting, Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Pengeritingan, Alat dan
Kosmetika Pengeritingan Rambut, Lenan dan bahan yang dibutuhkan dalam pengeritingan, Dan
Teknik & Prosedur Pengeritingan Rambut. Untuk itulah kami mencoba membuat makalah ini
guna membantu kami dalam pembelajaran pada mata kuliah Pengeritingan dan Pelurusan
Rambut.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun
demikian telah memberikan manfaat bagi kami.
Akhir kata dari kami Tim Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.
Penyusun
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. ii
2.1. Metode apa saja yang digunakan dalam pengeritingan rambut? ………… 3
2.3. Apa saja faktor penyebab kegagalan dalam pengeritingan rambut? …….. 4
2.4. Apa saja alat dan kosmetika yang digunakan dalam pengeritingan rambut? 4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Metode apa saja yang digunakan dalam pengeritingan rambut?
2. Bagaimana sifat kosmetika dalam pengeritingan rambut?
3. Apa saja faktor penyebab kegagalan dalam pengeritingan rambut?
4. Apa saja alat dan kosmetika yang digunakan dalam pengeritingan rambut?
5. Bagaimana teknik dan prosedur dalam pengeritingan rambut?
1.3 Manfaat
Adapun beberapa manfaat dalam makalah ini yaitu:
1. Menguraikan konsep dasar pengeritingan rambut sesuai dengan teori pengeritingan.
2. Memilih alat dan kosmetika pengeritingan rambut teknik dasar sesuai dengan fungsinya.
3. Merencanakan pengeritingan rambut teknik dasar sesuai prosedur.
1.4 Tujuan
Setelah mengetahui prosedur ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengeritingan
rambut dengan teknik dasar sesuai dengan teori pengeritingan.
Adapun beberapa tujuan dalam makalah ini yaitu:
1) Memperoleh bentuk baru pada rambut dari betuk lurus menjadi bentuk ikal/keriting
2) Memperbesar volume rambut sesuai dengan yang diinginkan,
3) Menjadikan rambut lebih indah oleh permainan pantulan cahaya yang jatuh diatas
ikal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Bersifat asam dengan antara pH 3-4, merupakan larutan yang bekerja sebagai
pengoksidasi yang diaplikasikan pada tahap dua pada proses pengeritingan, yang
akan memberhentikan proses bekerjanya larutan pertama (larutan thio) dan akan
menetapkan rambut yang baru
4
2) Sisir besar : untuk menyisir rambut
Berbagi ukuran, rotto disesuaikan dengan Panjang/pendek rambut dan ikal yang
diinginkan, digolongan sebagai berikut :
a) Small/Thin (S), untuk rambut pendek (7,5 s.d 10 cm), diameter rotto ini akan
menghasilkan ikal kecil-kecil (sangat keriting).
5
b) Medium (M), untuk rambut pendek (7,5 s.d 15 cm), diameter rotto ini akan
menghasilkan ikal sedang.
c) Large/Thick (L) untuk rambut sebahu (lebih dari 15 cm), diameter rotto
ini akan menghasilkan ikal sedang.
d) Extra Large (XL) untuk rambut dengan panjang, diameter rotto ini akan
menghasilkan ikal besar.
6) Penadah solution, dipasangkan pada bagian leher agar obat pengeritingan tidak
menetes pada baju pelanggan.
7) Jepit bergigi, terbuat dari plastik: untuk membantu menjepit rambut sewaktu
proses parting (pembagian rambut)
6
8) Botol aplikator: untuk wadah obat keriting (solution) dan netralisir.
7
12) Hand hair dryer atau Drougcap: untuk mengeringkan rambut dalam proses
pratata.
c. Kosmetik
1) Shampo
2) Counditioner
9
3) Solution/larutan Thio bersifat basa, dapat mengubah struktur rambut secara
permanen.
Tipe Solution menunjukan kekuatan daya kerjanya:
a) Solution dengan pH 9,4 – 9,6 (solution sedang) untuk rambut normal.
b) Solution dengan pH di atas 9,6 (solution kuat) untuk rambut resisten/porusitas
buruk atau rambut yang elastisitasnya tinggi.
c) Solution dengan pH di bawah 9,4 (solution lembut) untuk rambut yang porus
dan elastisitasnya tinggi (baik).
4) Larutan Netraliser, berbentuk bubuk, cairan maupun kristal.
Netraliser bersifat asam, dengan pH antara 3 - 4. yang akan menghentikan kerja
Thio, kemudian menguatkan batang rambut dan menyambung kembali ikatan
ikatan sulfida dan hidrogen yang patah, dalam bentuk baru yang mengikat rantai
polipeptida dalam suatu formasi baru (bentuk ikal).
10
4) Sisir rambut klien, dilanjutkan dengan penyikatan rambut
5) Lakukan pengamatan kulit kepala dan rambut
6) Tentukan hasil diagnosis dan catat dalam lembar diagnosis/kartu diagnosis
7) Berikan saran sesuai hasil diagnosis
Penyampoan Rambut
1) Pada pengeritingan teknik dasar, rambut dibagi menjadi Sembilan bagian.
2) Rambut dijepit rapi agar memudahkan dalam pengambilan blocking.
1) Pada pengeritingan teknik
dasar, rambut dibagi menjadi
sembilan bagian,
3) Buat subsectioning yang lurus dengan panjang dan lebar sama dengan ukuran
rotto.
4) Pengambilan subsectioning jangan terlalu tebal, maksimal 2 cm.
11
3) Kemudian rambut tersebut disisipkan ke dalam lipatan kertas. Rambut harus
tersusun rapi di atas kertas.
6) ) Kertas lebih panjang dari ujung rambut untuk menghindari ujung-ujung rambut
terlipat sewaktu menggulung.
7) Rambut digulung dari ujung rambut ke pangkal tanpa tegangan. Bila terjadi
penarikan yang kuat sewaktu menggulung, maka hasil pengeritingan akan
12
menjadi “kruss”, patah-patah, dan ujung rambut pecah-pecah dan ujung ke
pangkal tanpa
13
9) Setelah penggulungan dilakukan, letak rotto harus di atas dasar base rambut yang
digulung (On–Base) yang akan menghasilkan hasil keritingan bervolume dan
padat. Selain itu, rambut condong juga dapat tegak.
Pengaplikasikan solution
1) Siapkan sulition pada botol aplikator.
2) Gunakan sarung tangan karet sebelum mengaplikasikan solution.
3) Lindungi sekeliling kepala/hairline model dengan lilitan handuk atau kapas yang
dibentuk usus.
4) Tutup telinga ditutup dengan penutup telinga.
5) Leher model dipasang penampung solution.
6) Bila section yang digulung pertama bagian tengkuk, maka pengaplikasian
solution dimulai dari section yang terakhir digulung, begitu pula sebaliknya.
14
7) Agar pengaplikasian solutan rata, kucurkan diatas gulungan rambut, bukan pada
pangkal rambut sehingga akan mengenai kulit kepala.
8) Aplikasikan larutan thio (Solution) pada batang rambut.
Teknik pengaplikasikan larutan solution disesuaikan dengan kondisi rambut, adalah
sebagai berikut :
Teknik pemberian obat keriting ada dua macam yaitu :
1. Rambut resistant/ densitas rambut tebal/ panjang
a. Premoistening (Direct) yaitu : Pemberian obat keriting sebelum rambut
digulung dengan rotto.
Caranya :
Sesudah rambut dicuci bersih, kemudian dikeringkan dengan handuk. Selanjutnya
rambut di-parting menjadi 6 atau 9 atau bisa juga di-parting menurut ketentuan
yang digunakan. Sebelum mulai dengan penggulungan, setiap section dibasahi
terlebih dahulu dengan obat keriting yang telah dilunakkan dengan Aquadest
dengan perbandingan 1:1 baru dibuat parting dan digulung. Agar pemberian
larutan pengeriting dapat rata, berikanlah larutan pengeriting dari bagian atas dan
sisirlah rambut dari atas ke bawah . Untuk mencegah iritasi pada kulit kepala
mulailah pemberian larutan pengeriting 1,25 cm dari kulit kepala. Langkah
selanjutnya adalah melakukan penggulungan parting demi parting.
15
Catatan :
Agar tidak meninggalkan lapisan pada batang rambut, gunakan shampoo yang lembut
saat proses pencucuian.
Jangan menggosok kulit kepala terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit
kepala.
Jangan menggaruk kulit kepala saat proses pencucian.
Bilas sampai bersih sisa-sisa shampoo.
Keringkan rambut dengan handuk (towel dry).
Waktu Proses (Processing Time) adalah waktu yang dibutuhkan oleh rambut dari
penyerapan kosmetik rambut sampai terjadinya perubahan bentuk rambut sekeliling
rotto. Untuk setiap jenis rambut, waktu proses berbeda dan bahkan untuk rambut yang
sama dan pemakaian kosmetik yang sama kadang –kadang waktu proses dapat
berbeda.
Waktu proses tergantung beberapa proses, antara lain :
~ Teksture rambut
~ Porositas rambut
16
~ Kepekatan oabagt keriting
~ Temperatur ruangan atau suhu tubuh pelanggan
~ cukup atau tidaknya penggunaan larutan pengeritingan
~ Baik tidaknya penggulungan rambut
~ Kecepatan pekerjaan penataan rambut yang bersangkutan
Pengecekan ikal
Pengecekan hasil ikal pada processing dilakukan setelah sepuluh menit pemberian
solution, dengan cara membuka salah satu gulungan tetapi tidak terlepas semua hanya
sebatas kertas toni/kertas pengeriting saja, kemudian lenturkan/dorong ke depan
sehingga akan terlihat ikal, bila ikal belum kuat, gulung kembaliseperti posisi semula.
Memeriksa gelombang untuk melihat proses pengeritingan harus dilakukan beberapa
kali. Hal ini demi menghindari hasil yang tidak diinginkan pasca proses
pengeritingan.
Cara melakukan test dalam melakukan pengeritingan :
1. Pegang baik-baik gulungan rambut lalu lepaskan tali pengikat Rotto.
2. Lepaskan gulungan rambut 1,5 kali putaran dengan hati-hati tanpa menarik atau
meregangkan rambut. Karena penarikan atau peregangan akan merusak test yang
dilakukan. Perlu diingat bahwa pada saat ini keadaan rambut menjadi lembut.
3. Dorong penggulung yang sudah dilepas tadi kea rah kulit kepala sehingga terlihat
bentuk ikal yang dicapai.
Untuk memastikan bahwa hasil test benar-benar sudah berbentuk huruf “S”
rambut boleh dilepas dari Rotto kemudian digulung lagi.
Pembilasan (Rising)
a. Membilas sebelum normanisasi
Rambut harus dibilas terlebih dahulu dengan air hangat sebelum diberi Netralizer.
Hal ini untuk menghilangkan sisa-sisa larutan pengeriting.
17
Caranya :
3) Bilas gulungan rambut dengan air hangat hingga benar-benar bersih, lakukan
pembilasan satu–per satu gulungan jangan sampai ada yang ketinggalan.
4) Setelah yakin benar-benar bersih, rambut masih dalam keadaan tergulung
dikeringkan satu persatu dengan handuk, hair dryer dingin atau tissue
.
b. Normalisasi
Sesudah rambut dikeringkan, berilah Netralisie pada seluruh rambut dengan
merata (boleh menggunakan botol Aplikator atau dengan Spon) kemudian biarkan
± 10 – 12 menit. Sesudah itu, lepas gulungan satu per satu mulai dari bawah
(tengkuk) kemudian aplikasi lagi Netralizer dan biarkan ± 5 menit. Bahan
Netralisir akan menghentikan reaksi dari larutan pengeriting serta memperbaiki
dan menormalkan kembali ikatan kimiawi atau ikatan silang dari molekul-
molekul rambut dan sekaligus mengeraskan/menetapkan rambut dalam bentuk
yang baru.
Prosses Akhir :
a. Penerapan pratata
Setelah rambut mengalami proses pengeritingan, dapat dilakukan pratata,
sesuai keinginan penataan akhir dengan menggunakan alat pratata.
b. Memberikan saran pasca pengeritingan
18
Saran dan nasehat perawatan dirumah serta menawarkan kosmetik yang
sesuai dengan kondisi rambut model, baik untuk penataan dan
perawatannya, maupun produk salon lainnya diberikan pada model pada
pasca pelayanan pengertingan sehingga dapat mengikat model untuk
kembali kesalon.
Hasil Akhir:
BEFORE AFTER
19
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dalam proses melakukan pengeritingan rambut terdapat hala-hal prosedur yang
harus diperhatikan untuk menghindari adanya kegagalan dalam pengeritingan rambut,
seperti perbandingan ketebalan rambut, porositas selaput rambut, ketepatan waktu olah,
kekuatan larutan pengeritingan, suhu umumnya temeratur olah dan sebagainya.
Seiring berjalannya waktu dimasa sekarang tidak hanya penglurusan rambut
(smoothing), melainkan berbagai model pengeritingan rambut sudah dapat diasumsikan
sebagai suatu trend yang telah merasuk menjadi sebuah kebutuhan dalam hidup
seseorang. Bahkan tidak sedikit diantara individu tersebut yang memang vsengaja
melakukan pengeritingan rambut mereka sebagai sarana mengakualisasikan karakter atau
pribadi, selain itu pengeritingan rambut di jaman sekarang sudah bukan milik kaum hawa
dengan alasan fashion semata, melainkan telah menjadi suatu kebutuhan hidup bagi
setiap kalangan.
1.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan dari pembuatan makalah Pengeritingan Rambut
adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada mahasiswa agar lebih banyak mencari sumber-sumber informasi
tentang teknik pengeritingan rambut.
2. Meningkatkan kemampuan dalam pengeritingan rambut sehingga pada saat
melakukan praktek mendapatkan hasil yang sesui dengan keinginan dan bagus.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.makarizohairtrend.com/2017/05/17/pelaksanaan-pengeritingan-rambut/ [Diakses 07
September 2022]
21