Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KOSMETIKA RAMBUT

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Kosmetika

Dosen Pengampu : apt. Yuli Fitriana, M.Farm

Oleh :

1. Dimas Prayuda (2022E1C029)


2. Dita Fadilah (2022E1C030)
3. Doni Jundriawan Trilaga (2022E1C031)
4. Gipari Alpan Kurnia (2022E1C051)
5. Hammam Harits (2022E1C053)
6. Hasna Atika (2022E1C056)
7. Herlina Irani Fahmi (2022E1C057)

KELAS 3B
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2023

i
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan guna untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Kosmetika dengan materi “ Kosmetika Rambut ”

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu apt. Yuli Fitriana, M.Farm. sebagai dosen
pengampu yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan
makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini belum sempurna masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan, bahkan
kritikan untuk dapat menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca.

Mataram 19 September 2023

Dimas Prayuda, Dita Fadilah, Doni Jundriawan


Trilaga, Gipari Alpan Kurnia, Hammam Harits,
Hasna Atika, Herlina Irani Fahmi

ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................. 3


2.1 Menjelaskan pengertian dari kosmetika rambut ...................................... 3
2.2 Pembahasan contoh sediaan,bentuk dan kandungan kosmetika rambut…4,5,6,7,8,9
2.3 Menjelaskan manfaat dan fungsi kosmetika rambut……………..............9,10,11
2.4 Pembahasan kandungan yang diperbolehkan dalam kosmetika rambut…11,12
2.5 Pembahasan kandungan yang tidak diperbolehkan .............................. 12

BAB III : PENUTUP ................................................................................... 13


3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 13
3.2 Saran ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rambut merupakan salah satu bagian vital pada tubuh yang berasal dari ektoderm di kulit
dan juga sebagai pelengkap ataupun pelindung pada tubuh (aksesoris). Oleh karena itu, rambut
merupakan bagian penting yang dapat dijadikan daya tarik oleh seseorang (Mahataranti et al.,
2012).

Peranan rambut sangat penting untuk diperhatikan, karena rambut bukan hanya sebagai
pelindung kepala dari berbagai hal seperti bahaya benturan/pukulan benda keras, sengatan
sinar matahari, dan sebagainya, tetapi ia juga merupakan “perhiasan” yang berharga. Rambut
yang tebal, panjang, hitam/berwarna, berkilau, sehat dan mudah diatur memberikan daya
pesona tersendiri bagi pemiliknya. Tidak sedikit wanita ataupun pria yang menimbulkan rasa
kagum hanya karena keindahan rambutnya.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan rambut tidak sehat, seperti pengaruh cuaca, debu
atau kotoran dan bahan-bahan kimia (Mottram and Less, 2000). Masalah pada rambut dan kulit
kepala yang banyak dialami Wanita dan pria adalah ketombe. Ketombe yang merupakan
pengelupasan kulit kepala yang berlebihan dengan bentuk besar-besar seperti sisik-sisik,
disertai dengan adanya kotoran-kotoran berlemak dan juga disertai oleh kerontokan rambut.
Ketombe termasuk penyakit kulit yang disebut dengan dermatitis seboroik dengan gejala
inflamasi atau peradangan pada daerah kulit kepala, yang disebabkan karena keaktifan dari
kelenjar keringat yang berlebihan (Harahap, 1990). Ketombe dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti genetik, stres, kelelahan, serta jamur penyebab ketombe (Degree et al. 1989). .
Salah satu cara mengatasinya dengan menggunakan kosmetika perawatan rambut yaitu sampo.

1.2 Rumusan Masalah


Perumusan masalah dari makalah yang berjudul “ Kosmetika Rambut ” adalah sebagai
berikut :
1. Menjelaskan pengertian dari kosmetika rambut
2. Pembahasan contoh sediaan,bentuk dan kandungan kosmetika rambut
3. Menjelaskan manfaat dan fungsi kosmetika rambut
4. Pembahasan kandungan yang diperbolehkan dalam kosmetika rambut
5. Pembahasan kandungan yang tidak diperbolehkan dalam kosmetika rambut

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari kosmetika rambut
2. Untuk mengetahui contoh sediaan,bentuk dan kandungan kosmetika rambut
3. Untuk mengetahui manfaat dan fungsi kosmetika rambut
4. Untuk mengetahui kandungan yang diperbolehkan dalam kosmetika rambut
5. Untuk mengetahui kandungan yang tidak diperbolehkan dalam kosmetika rambut
1.4 Manfaat
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana penggunaan kosmetika
rambut.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kosmetika Rambut

Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan,
dipercikan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada bahan atau bagian
badan manusia dengan maksud membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau
mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat. Sedangkan obat dirumuskan sebagai bahan,
zat atau benda yang dipakai untuk diagnosis, pengobatan dan pencegahan suatu penyakit atau
bahan, zat yang dapat mempengaruhi struktur dan faal tubuh.

Sementara definisi kosmetika dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.


445/Menkes/Permenkes/1998 adalah sebagai berikut: “Kosmetika adalah sediaan atau paduan
bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir dan
organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan
tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit”.

Sedangkan kosmetika tradisional adalah kosmetika tradisional yang dapat dibuat sendiri,
langsung dari bahan-bahan yang segar atau bahan-bahan yang telah dikeringkan, buah-buahan
atau tanaman yang ada disekitar kita. Kosmetika ini diolah menurut resep dan cara pengolahan
yang turun temurun dari nenek moyang misalnya; minyak kelapa dan minyak kemiri. Secara
umum kosmetika tradisional tidak memberikan pengaruh yang negatif kepada kulit kepala dan
rambut.

Rambut adalah mahkota bagi semua orang karena rambut berfungsi selain untuk
memberikan kehangatan, perlindungan, rambut juga untuk keindahan dan penunjang
penampilan. Rambut sering disebut sebagai mahkota bagi wanita, sedangkan bagi pria, rambut
memengaruhi rasa percaya diri. Kerontokan rambut yang dapat mengakibatkan kebotakan
merupakan salah satu problema yang paling dikhawatirkan setiap orang.

Kosmetika rambut adalah sediaan kosmetika yang berguna untuk pemeliharaan atau
pemeliharaan serta pengobatan rambut agar rambut tetap sehat, bagus, dan menarik.

3
2.2 Sediaan, Bentuk, dan Kandungan Kosmetika Rambut

Dewasa ini beraneka ragam sediaan rambut digunakan untuk membersihkan, merawat
rambut, antiketombe memberi warna, mengeritingkan dan meluruskan rambut. Banyak di
antara sediaan tersebut mengandung zat kimia yang memiliki keaktifan yang menyebabkan
kerusakan jaringan kulit kepala dan jaringan tangkai rambut Zat kosmetik dan zat pengoksidasi
dapat merusak jaringan kulit kepala juga menyebabkan rusaknya jaringan tangkai rambut
sehingga rambut terpotong-potong.

Selain itu, zat kimia seperti logam berat dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit
kepala, dan dapat juga menyebabkan keracunan sistemik, misalnya alergi, keracunan kronis
yang dapat berakibat fatal.

Sediaaan rambut yang akan dibahas berikut ini meliputi :

a. Sediaan Perawatan dan Pembersih Rambut

Digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut memberikan kelembutan, menambah


lemak, dan kilauan, dan membersihkan rambut agar dapat mempermudah penataan rambut
memberikan kesan rapi, sehat, dan melindungi dari pengaruh negatif angin,
matahariair dan jasad renik.

Kegunaan sediaan ini untuk membersihkan kulit kepala dan rambut sehingga rambut
terlihat berkilau dan sehat, memperlancar sirkulasi darah kulit kepala, memperbaiki dan
memulihkan sebelum terjadinya sekresi, termasuk mencegah, dan menghilangkan ketombe.

Sediaan perawatan dan pembersih rambut meliputi tonik rambut dan pembantu perawatan
rambut (krim, lotion rambut dan sampo).

• Sediaan tonik rambut

Digunakan untuk melebatkan atau merangsang pertumbuhan rambut pada kebotakan


atau rambut rontok. Pertumbuhan rambut kebenarannya perlu didukung oleh pembuktian yang
akurat.

Pada seseorang yang sehat dengan kulit kepala yang terawat angka kerontokan normal
berkisar 20-100 helai/hari. Bila angka kerontokan jauh melebihi 100 helai hari kemungkinan
terjadi gangguan yang disebabkan oleh faktor genetik, diet ketat, stres obat dan penyakit infeksi
yang dideritanya. Konsumsi Vitamin A dan E dalam dosis tinggi dan kekurangan zat besi dapat
merontokkan rambut.

4
Kandungan zat sediaan tonik meliputi :

1. Zat pelarut meliputi alkohol dan gliserin


2. Zat manfaat terdiri dari zat perangsang pertumbuhan rambut yang digunakan antara lain
asam format, asam salisilat 0,2%, histamin, kapsikum 1%, kinina 0,2%, pirogalol 5%
atau resorsin 5%
3. Vasodilator yang melebarkan pembuluh darah, sehingga merangsang pertumbuhan
rambut yang digunakan, antara lain pilokarpinadan minoksidil
4. Stimulan kelenjar sebum yang digunakan antara lain asam salisilat, belerang, etanol,
kininapilokarpina, kolesterollesitinmetil linoleat, resorsin, tingtur
jaborandusatau tingturkina.
5. Zat kondisioner rambut yang digunakan antara lain alantoin asam pantotenat 1%,
polipeptidavitamin E dan Fazulen 0,01- 0,02% atau alantoin 0,2%
6. Hormon (bukan sediaan kosmetika tetapi termasuk sediaan obat) yang digunakan antara
lain estradiol, stilbestrol atau heksestrol.
7. Antipeptikum yang digunakan antara lain senyawa amonium kuartener (akilgimetil
benzilamonium klorida,laurilisokuinolinium bromida, septilpiridinum klorida) dan
parfum.

Contoh produk di pasaran :

• Sediaan Pembantu Perawatan Rambut


Adalah kosmetika yang digunakan untuk menimbulkan kelembutan dan kilauan rambut
sehingga mempermudah penataan rambut serta melindungi dari pengaruh negatif angin,
matahari, air dan jasad renik.
Efektivitas dan estetika rambut dapat berubah-ubah tergantung dari kadar perawatan.
Rambur yang terawat akan nampak lembut, berkilau, mudah diatur, rapi dan sehat.

5
Bentuk sediaan meliputi krim untuk sebelum perawatan, krim rambut, pomade, set rambut,
kondisioner, atau pembilas rambut.

Kandungan zat meliputi:

1. Lemak alkohol (10-20 karbon), lilinparafinjeli petroleum, minyak parafinemulgator


2. Zat tambahan sejenisnya
3. Zat manfaat meliputi senyawa amonium kuartener, asam organik, hidrolisat protein,
ekstrak tanaman, dan vitamin.

Contoh produk di pasaran :

• Kondisioner atau Pembilas Rambut


Digunakan setalah menggunakan sampo, dibiarkan beberapa saat dan dibilas sampai
bersih sehingga rambut menjadi lembab, lembut, dan berkilau.
Perawatan rambut yang intensif digunakan untuk rambut yang sangat rusak dengan cara
penggunaan seperti kondisioner. Kondisioner atau pembilas yang mengandung garam
amonium kuartener setiap kali penggunaan tidak boleh melebihi kadar 0,75% zat manfaat,
karena dapat menyebabkan kelemasan rambut, sehingga kehilangan bentuknnya.
• Sampo
Digunakan untuk keramas, agar rambut menjadi bersih berkilauan, dan mudah diatur.
Kandungan zat meliputi deterjen (TEA atau monoetanolamine) zat manfaat, zat tambahan
sampo (alkilobromida asam lemak, lanolin, kolestrol, asam amino), dan zat tambahan lainnya,
glikol, CMC, dan sejenisnya.
Bentuk sediaan meliputi sampo untuk rambut normal, rambut kering, rambut berminyak,
sampo antiketombe, dan sampo bayi.

6
Contoh produk di pasaran :

B. Sediaan Pewarna Rambut


Adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut
dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai jenis warna.
Kandungan zat warna rambut meliputi :
1. Zat manfaat terdiri atas zat warna alamzat warna, senyawa logam, dan zat warna oksidasi.
2. Zat pengasam dan zat pengakalis
3. Zat pembawa
Efek samping zat warna rambut meliputi iritasi kulit, peradangan, reaksi alergidan
kemungkinan terjadi keracunan sistemik (gangguan pada hati atau ginjal, (teratogenik
karsinogenik, dan sebagainya).
Contoh produk di pasaran :

C. Sediaan Pemucat dan Pemutih Rambut


Sediaan pemucat dan pemutih rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk
memucatkan mencerahkan dan memutihkan rambut.
Kandungan zat meliputi:
1. Zat aktif (Ekstrak zat warna alam, zat warna senyawa logam atau oksidatif seperti
ekstrak kamomil, senyawa peroksida).
2. Zat penstabil (asetaldehida, asam encer, silikagel, parakhidroksi benzoat, fenasetina,
senyawa timol, dan pengelat: zat penstabil (amonia 28%)

7
Contoh produk di pasaran :

D. Sediaan pengikat rambut


Adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk mengubah bentuk rambut lurus menjadi
ikal atau keriting.
Proses pengikalan rambut meliputi proses pembasahan dan pelunakan rambut, proses
seting dan proses penetralisasian. Semua zat kimia yang digunakan dalam semua tingkat proses
tadi merupakan zat yang tergolong dapat menyebabkan efek toksik, dapat menimbulkan iritasi
kulit pada kulit kepala dan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan rambut. Keparahan
iritasi kulit dan tingkat kerusakan rambut yang terjadi sesuai dengan jenis dan kadar kimia
serta lamanya proses.
Kandungan zat meliputi :
1. Zat pengikal ( natrium hidroksida, natrium bikabornat, natrium karbonat).
2. Zat perediksi merkapton dan tioglikolat.
3. Zat mempercepat reaksi pelunakan (garam sulfit)
4. Zat penetral, natrium bromida dan hidrogen peroksida.

Contoh produk di pasaran :

8
E. Sediaan pelurus rambut
Digunakan untuk meluruskan rambut ikal dan keriting. Proses pelurusan rambut, dapat
dilakukan secara fisika atau kimia. Pelurusan rambut secara fisika adalah teknik perentangan
rambut dengan penekanan dan menggunakan sediaan kosmetika sebagai pengokoh (minyak,
lemak malam, gomdamar sintetik, surfaktan, atau campurannya). Pelurusan rambut
menggunakan cara ini tidak tahan lama. Pelurus rambut secara kimia adalah teknik pelurusan
rambut menggunakan sediaan.
Kosmetika pelurus permanen yang menggunakan zat kimia tertentu cara pelurus rambut
permanen bekerja terbagi dalam proses pelunakan, pelurusan, dan proses penetralan.
Kandungan sediaan pelurus rambut meliputi :
1. Zat aktif (amonium tioglikolat dan natrium hidroksida),
2. Zat penetral (zat pengoksidasi, atau zat pengasam).
Efek samping kosmetika pelurus rambut adalah rambut menjadi kering, mudah patah,
bercabang, kasar hingga mengakibatkan kerontokan rambut.

Contoh produk di pasaran :

2.3 Manfaat dan Fungsi Kosmetika Rambut

A. Manfaat dari kosmetika rambut antara lain :


1. Membersihkan kulit tubuh atau kulit kepala dan rambut.
2. Memberikan ketahanan dan kerapian terhadap penataan rambut.
3. Menyuburkan rambut.
4. Menghindari beberapa gangguan kulit kepala dan rambut.
5. Memberikan kecemerlangan terhadap rambut.
6. Mencegah terjadinya perubahan kulit kepala seperti bersisik, berjamur, mengelupas
dan sebagainya.

9
7. Merubah penampilan seseorang (memperbaiki kekurangan- kekurangan yang terdapat
pada seseorang), sehingga orang tersebut mengalami perubahan.
8. Membantu dalam membentuk/menata rambut.

B. Fungsi dari kosmetika rambut antara lain :

Bahan-bahan yang terkandung di dalam suatu kosmetika mempunyai fungsi yang


berbeda-beda. Hal ini dijelaskan juga oleh Tranggono dan Latifah (2007:68), dimana fungsi-
fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Emulgator

yakni suatu bahan yang memungkinkan tercampurnya lemak/minyak dengan air


menjadi suatu campuran yang homogen. Emulgator ini dikenal ada 2 macam emulsi yakni
emulsi w/o (water oil) artinya jumlah minyak lebih banyak daripada air, contoh; mentega. Dan
yang satu lagi disebut dengan o/w (oil water) artinya jumlah air lebih banyak daripada minyak,
contoh; santan kelapa, bahan ini berfungsi untuk mengurangi kekeringan pada kulit kepala dan
menyuburkan rambut. Di samping itu suatu emulgator memiliki sifat untuk menurunkan
tegangan permukaan antara 2 cairan (surfactant) contoh beberapa emulgator ialah; lanolin,
lilin lebah, alkohol atau aster, asam-asam lemak seperti sentil alkohol, gliseril
monostearat, trietanolamena. Bahan-bahan tersebut di atas merupakan contoh bahan-bahan
dasar untuk membentuk sediaan kosmetika yang berbentuk krim.

b. Pengawet (preservative)

Digunakan untuk mencegah pengaruh kuman-kuman terhadap kosmetika, sehingga


kosmetika tetap stabil. Sebagai bahan pengawet banyak dipakai senyawa-senyawa
asam benzoat (Nipagin M, Nipagin A, Nipagin M) alkohol, formaldehyde, sorbic acid dan
lain-lain.

c. Bahan pengikat ion (sequestering agents)

Yaitu bahan-bahan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya pengendapan garam-


garam kalsium dan magnesium dengan jalan mengikat ion Ca dan Mg.

d. Bahan pelarut deterjen

Maksudnya adalah karena deterjen tidak mudah larut dalam air, diperlukan bahan
pelarut deterjen agar shampo tidak menjadi seperti awan pada saat melakukan penyampoan
rambut. Bahan yang biasa dipakai adalah alkohol, glikol atau gliserol.

10
e. Bahan pengental

Bahan-bahan pengental yang biasa digunakan untuk kosmetika rambut


adalah gums, polyvinyl alcohol, methylselulosa.

f. Bahan pembentuk dan penstabil busa

Maksudnya adalah bahan pembentuk dan penstabil busa ini adalah bahan-bahan yang
dipakai untuk kosmetika dalam perawatan dan penataan rambut. Bahan tersebut antara
lain amida-amida asam lemak.

g. Bahan pencemerlang rambut

Bahan ini digunakan adalah untuk memberi kecemerlangan kepada rambut. Bahan
tersebut antara lain faty alcohol, stearyl alcohol.

h. Bahan pelembab kulit kepala dan rambut

Bahan-bahan ini sangat berguna untuk melembabkan kulit kepala dan rambut, sehingga
fungsi kulit kepala dan rambut tetap stabil. Bahan ini terdiri dari lanolin, lecithin, cetyl
alcohol, oleyl alcohol. i. Bahan-bahan aktif/obat, maksud bahan aktif/obat ini adalah yang
dipakai untuk anti ketombe seperti selenium sulfide 1-2,5%, zinc pyrithione 2%. j.

2.4 Kandungan Yang Diperbolehkan dalam Kosmetika Rambut

1. Natural oil

Produk hair care yang diperkaya oleh essential oil mengandung lemak sehat dan nutrisi
yang bermanfaat bagi rambut. Selain menutrisi, kandungan oil pada hair care juga berfungsi
untuk memberikan kelembapan ekstra bagi rambut.

2. Protein

Struktur rambut terdiri atas 70-80% protein. Untuk memperbaiki kerusakan rambut
akibat faktor eksternal seperti paparan UV atau cat rambut, pilihlah produk dengan kandungan
protein, seperti keratin, protein gandum (wheat protein), atau panthenol.

3. Biotin

Merupakan vitamin B kompleks yang penting untuk kesehatan rambut dan kulit. Reaksi
vitamin ini dengan enzim khusus pada tubuh berfungsi membantu memproduksi protein. Inilah

11
yang membuat biotin dipercaya dapat membantu pertumbuhan rambut. Untuk membuat rambut
tebal dan sehat, perkaya nutrisi rambut dengan produk hair care yang mengandung biotin.

2.5 Kandungan Yang Tidak Diperbolehkan dalam Kosmetika Rambut

1. Formaldehyde

Merupakan salah satu jenis pengawet yang biasa digunakan pada produk kosmetik,
bahan ini berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Formaldehyde dapat terserap
dalam tubuh, sehingga berpotensi menimbulkan reaksi alergi. Untuk menghindari kandungan
ini, pastikan tidak ada tulisan quaternium-15, DMDM hydantoin, atau diazolidinyl urea pada
produk yang Anda gunakan, ya!

2. Silicone

Merupakan kandungan dalam produk perawatan rambut yang berfungsi untuk membuat
tampilan rambut berkilau. Akan tetapi bahan yang satu ini dapat membuat rambut kering dan
berpotensi menghalang terserapnya kelembapan ke dalam rambut. Selain itu, silicone juga sulit
terbilas hingga bersih, sehingga dapat meninggalkan residu yang akan membuat
rambut frizzy dan mudah patah.

3. Sulfates

Menemukan tulisan SLS atau SLES pada produk perawatan rambut yang Anda
gunakan? Dua kandungan tersebut merupakan sulfates, jenis deterjen yang berfungsi untuk
memproduksi busa. Dengan kandungan ini, proses keramas terasa lebih mudah, lebih bersih
dan, rambut pun terasa lebih lembut. Akan tetapi, dibalik manfaatnya sulfates berpotensi
merusak folikel, membuat kulit kepala kering, serta berpotensi menimbulkan efek racun pada
rambut.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan materi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kosmetika rambut adalah sediaan kosmetika yang berguna untuk pemeliharaan atau
pemeliharaan serta pengobatan rambut agar rambut tetap sehat, bagus, dan menarik.
2. Sediaan yang digunakan pada kosmetika rambut meliputi sediaan perawatan dan
pembersih rambut, sediaan pewarna rambut, sediaan pemucat, dan pemutih rambut,
sediaan pengikal rambut, dan sediaan pelorus rambut.
3. Manfaat dari kosmetika rambut yaitu membersihkan kulit tubuh atau kulit kepala dan
rambut, memberikan ketahanan dan kerapian terhadap penataan rambut, menyuburkan
rambut, menghindari beberapa gangguan kulit kepala dan rambut, dan emberikan
kecemerlangan terhadap rambut.
4. Bahan-bahan yang terkandung di dalam suatu kosmetika mempunyai fungsi yang
berbeda-beda. Hal ini dijelaskan juga oleh Tranggono dan Latifah (2007:68), misalnya
emulgator bahan ini berfungsi untuk mengurangi kekeringan pada kulit kepala dan
menyuburkan rambut.
5. Kandungan yang diperbolehkan dalam kosmetika rambut yaitu natural oil, protein dan
biotin. Sedangkan kandungan yang tidak diperbolehkan dalam kosmetika rambut yaitu
formaldehyde, silicone, dan sulfates.

3.2 Saran

Dengan pemaparan materi makalah yang berjudul “Kosmetika Rambut” semoga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita semua dan dapat mengaplikasikan penggunaan
kosmetika rambut dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

13
DAFTAR PUSTAKA

Shoviantari, F., Liziarmezilia, Z., Bahing, A., & Agustina, L. (2019). Uji aktivitas tonik
rambut nanoemulsi minyak kemiri (Aleurites moluccana L.). Jurnal Farmasi dan Ilmu
Kefarmasian Indonesia, 6(2), 69-73.

Angendari, M. D. (2012). Rambut Indah dan Cantik dengan Kosmetika Tradisional. Jurnal
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 9(1).

Sari, D. K., & Wibowo, A. (2016). Perawatan herbal pada rambut rontok. Jurnal
Majority, 5(5), 129-134.

Bahan Berbahaya dalam Produk Perawatan Rambut - KlikDokter

Kandungan Apa yang Perlu Dicari dan Dihindari saat Memilih Produk Perawatan Rambut? -
Beauty Journal (sociolla.com)

Azis, S., & Muktiningsih, S. R. (1999). Studi kegunaan sediaan rambut. Media Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, 9(01), 157566.

14

Anda mungkin juga menyukai